Anda di halaman 1dari 3

Dalam bab ini ,kami mengarahkan perhatian kami pada pokok masalah

tradisioanal dalam antropologi : masyarakat rumpun,petani dan masyarakat


praindustri lainnya . Eksplorasi kami mengenai sistem-sistem medis non-barat
dimulai dengan etnomedisin . Hal ini merupakan titik tolak yang tepat karena
rasa ingin tahu para antropologi tentang kepercayaan dan pelaksanaan medis
para warga berbagai masyarakat tradisional yang mereka pelajari,merupakam
akar tertua dari antropologi kesehatan.Etnomedisin istilah kontemporer untuk
kelompok pengetahuan luas yang berasal dari rasa ingin tahu dan metode-
metode penelitian yang digunakan untuk menambah pengetahuan itu,menarik
minat ahli-ahli antropologi,baik dari alasan teoritis maupun alasan
praktis.Ditingkat teoritis ,kepercayaan-kepercayaan medis dan pelaksanaannya
merupakan unsur unsur utama dalam tiap kebudayaan. Demikian pula
pengertian yang mereka berikan bagi aspek-aspek lain dari kebudayaan,dimana
mereka juga merupakan bagiannya. Di tingkat pelaksanaan ,pengetahuan
mengenai kepercayaan medis pribumi dan pelaksanaannya penting untuk
perencanaan program kesehatan dan dalam pengadaan pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada masyarakat tradisional.Salah satu peranan besar dari
ahli-ahli antropologi kesehatan adalah untuk menjelaskan mengenai
kepercayaan dan pelaksanaan-pelaksanaan medis yang ada kepada para
perencana kesehatan dan memberi saran-saran tentang bagaimana hal-hal itu
dapat diintegrasikan dengan pelaksanaan modern yang merupakan ciri-ciri dan
perencanaan kesehatan formal disemua negara.Dalam bab ini ,perhatian
ditujukan kepada tingkatan teoritis yang meliputi sifat dari sistem-sistem medis
priumi dan khususnya konsep-konsep tentang kausalitas penyakit yang
mendasarinya.

MASALAH PERISTILAHAN

Dalam hal mendeskripsikan sitem medis yang berbeda dengan sistem medis
barat , ahli-ahli antropologi merasa kebingungan menghadapi masalah
peristilahan. Semua istilah yang umum dipakai menunjukan kesenjangan
kualitatif antara pengobatan modern dan pengobatan yang merupakan hasil
perkembangan budaya pribumi,suatu dikotomi yang ditekankan dengan
penggunaan istilah-istilah yang kontras seperti ilmiah versus primitif ,
Barat versus Non Barat dan modern versus tradisioanal. Walaupun
kesenjangan kualitatif itu ada dalam suatu era relativisme kebudayaan yang
ekstrim,anyak orang dikacaukan oleh istilah-istilah yang memerlukan evaluasi.
Mereka meneliti masyarakat-masyarakat primitif maka wajarlah jika mereka
bicara mengenai pengobatan primitif. Erwin Ackerknecht , seorang dokter ahli
etnologi yang dapat disebut sebagai bapak antropologi kesehatan dalam
tulisannya pada tahun 1940-an,tanpa malu-malu berbicara mengenai
pengobatan primitif yang ia lukiskan sebagai terutama religius-magis yang
memanfaatkan beberapa elemen rasional ( Ackerknecht 1971 : 21 ). Ketika
setelah Perang Dunia II studi mengenai masyarakat petani menjadi
mode,mengikuti istilah Redfield terdahulu,masyarakat-masyarakat petani itu
disebut memiliki kebudayaan rakyat ( folk culture). Tidak mengherankan
apabila sistem medis mereka disebut sebagai pengobatan rakyat (folk
medicine ), suatu istilah yang sering menimbulkan kebingungan, karena dalam
masyarakat-masyarakat yang teknologinya maju, pengobatan populer mereka
sering pula disebut sebagai pengobatan rakyat.

Karena tradisi maupun karena seringnya penggunaan didalam


kepustakaan masih terbesit keinginan untuk tetap menggunakan suatu istilah
yang berasal dari kategorisasi antropologi tradisional seperti primitif, petani
dan modern. Namun kami menjadi semakin enggan untuk bicara tentang
masyarakat primitif karena implikasi yang merendahkan dari perkataan itu.
Eufemisme primitif mula-mula muncul menggantikan kata biadab (savage),
yang semula tidak mengandung arti yang merendahkan-namun pada akhirnya
melewati arti kata itu sendiri serta memperoleh konotasi yang tak disepakati
tentang kata-kata yang digantikannya. Ackerknecht sendiri juga merasakan
perlunya perubahan dalam kumpulan karangan-karangannya ditahun 1971
beberapa judul mengalami perubahan dalam usaha menghapus kata primitif.
Ahli-ahli antropologi masa kini , dalam upaya mereka untuk menghindarkan
ktitik,seringkali berlindung dibalik kata-kata seperti kosakata kedokteran ilmiah
Barat, penyakit-penyakit kebudayaan yang khas,pelaksanaan-pelaksanaan
medis nonilmiah, peranan pengobatan pribumi atau rakyat dan tradisi
konseptual pribumi mengenai penyakit.

Namun, apabila kami berpindah dari kerangka tipe-tipe kemasyarakatan


kepada kerangka etiologi,kepada konsep-konsep tentang kausalitas
penyakit,kami akan leih banyak menghindari implikasi yang merendahkan dari
istilah-istilah terdahulu itu dan penjelasannya yang rumit dimasa berikutnya.
Kami tidak mudah menghapus begitu saja kata-kata seperti Barat, Ilmiah ,
Kontemporer (masa kini), non-Barat, tradisional, pribumi (asli) , dan
sebagainya ,namun kami yakin bahwa apabila istilah-istilah ini digunakan dalam
konteks sistem klasifikasi dengan label istilah-istilah yang relatif netral,maka
istilah-istilah itu tidak akan merugikan siapa pun.

ETIOLOGI PENYAKIT

Setelah melakukan survei terhadap kepustakaan etnomedisin yang berkenaan


dengan konsep-konsep kausalitas,kami menjadi heran waktu mengetahui bahwa
hanya ada sedikit sekali kerangka kognitif pada masyarakat-masyarakat non-
Barat yang penting untuk menjelaskan tentang adanya penyakit (disease).
Kami temukan bahwa suatu pembagian atas dua telah cukup untuk
membedakan kategori-kategori cesar atau sistem-sistem. Usul kami (Foster dan
Anderson, Pent) adalah menyebutkan pembagian atas dua itu dengan istilah-
istilah personalitik dan naturalistik.Walaupun istilah-istilah tersebut merujuk
secara khusus kepada konsep-konsep kausalitas,keduanya dapat juga dipakai
untuk menyebut seluruh sistem-sistem medis (yakni tidak hanya
kasual,melainkan juga seluruh tingkah laku yang berhubungan,yang bersumber
pada pandangan-pandangan tersebut).

1. Sistem-sistem medis personalitik

Suatu sistem personalitik adalah suatu sistem dimana penyakit (illness)


disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif,yang dapat berupa
makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa), makhluk yang bukan manusia
(seperti hantu,roh leluhur, atau roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang
sihir atau tukang tenung).Orang yang sakit adalah korbannya, objek dari agresi
atau hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk alasan-alasan yang
khusus menyangkut dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai