2. Angina Pektoris Rasa nyeri yang intermiten o Lokasi nyeri : dada,substernal/ sedikit EKG waktu istirahat - Tirah baring
Stabil timbul karena iskemia dikirinya, penyebaran sampai dengan Depresi Segmen ST-T - oksigen nasal
myokardium yang lengan dan jari-jari bagian ulnar, 1 mm/ lebih Farmakologis
reversibel dan punggung/pundak kiri. merupakan tanda o Aspirin/klopidogrel
sementara. o Kualitas nyeri: tumpul seperti rasa iskemia yang spesifik o Penyekat beta
tertindih/berat didada, disertai sesak nafas o Angiotensin converting
& keringat dingin. Nyeri dapat Perubahan kearah faktor enzyme, bila hipertensi/
dipresipitasi oleh stres fisik/emosional risiko LVH dan Q disfungsi LV
o Kuantitas: nyeri < 20 menit abnormal penting o Obat-obatan LDL pada
o Aritmia, gallop bahkan murmur, split S2 untuk didiagnosis. pasien dengan LDL 130
paradoksal,ronki basah basal diparu yang Kadang gambaran mg/dlasam nikotinat/
menghilang lagi ketika nyeri berhenti. EKG tidak khas asam fibrat
o Temuan tanda aterosklerosis seperti aritmia, BBB, o Nitrogliserin
bi/ trifasikular blok
semprot/sublingual
dll
Non Farmakologis
EKG waktu
o Modifikasi life style:
aktivitas/latihan
BBB dan Depresi ST Berhenti merokok, BB,
ringan
penyesuaian dien &
olahraga teratur.
3. Infark Miokard Merupakan bagian dari Skor risiko TIMI Secara spesifik deviasi
Tirah baring
Akut Tanpa Elevasi spektrum sindrom segmen ST Pemantauan EKG
ST (Nstemi) koroner akut. 1.Usia 65 tahun o Oksigen untuk menjaga
2. 3 faktor risiko PJK Adanya depresi segmen SaO2 >90 %
Dapat disebabkan 3.Stenosis sebelumnya 50% ST baru sebanyak o Terapi antiiskemia:
suplai oksigen dan/ 4.Deviasi ST 0,05 mV merupakan nitrogliserin IV dan
kebutuhan oksigen 5. 2 kejadian angina 24 jam prediktor Outcome penyekat beta oral/ IV,
miokard yang 6.Aspirin dalam 7 hari terakhir yang buruk. bila nyeri menetap
diperberat oleh 7.petanda jantung morfin sulfat 1-5 mg
obstruksi koroner . dapat diberikan 5-30
NSTEMI terjadi karena Kematian, (re) infark miokard, atau iskemia menit sampai dosis total
trombosis akut/ proses berat rekuren pada 14 hari berkisar antara 20 mg
vasokonstriksi koroner. 5% dengan skor risiko 0-1, sampai 41% o IABP (intraaortic ballob
dengan skor risiko 6-7.
pump)
o ACE inhibitor untuk
Gejala : mengontrol hipertensi/
Nyeri dada di substernal/ di epigastrium > disfungsi ventrikel kiri
20 menit seperti perasaan diperas, diikat, setelah MI.
terbakar, nyeri tumpul, penuh, berat o Aspirin /klopidogrel
/tertekan. dihentikan 5-7 hari
sebelum operasi elektif,
termasuk CABG
o Antagonis GP Iib/Iia
Terapi antikoagulan.
4. Infark Miokard Nekrosis miokard akut - Nyeri dada khas infark (akut) ST elevasi mengalami o Suplemen Oksigen
Akut Dengan akibat gangguan aliran - Kelainan EKG yang mengalami evolusi evolusi menjadi dengan saturasi oksigen
Elevasi ST (Stemi) darah arteri koronaria. - Peningkat kadar enzim jantung dalam darah gelombang Q pada arteri <90%
Merupakan bagian dari yaitu EKG yang akhirnya o Nitrogliserin sublingual
spektrum sindrom didiagnosis infark 0,4 mg dapat diberikan 3
koroner akut yang CKMB setelah 3 jam bila ada infark miokard gelombang dosis, interval 5 menit,
terdiri dari angina miokard dan puncaknya 10-24 jam dan Q. lanjutkan melalui IV bila
pektoris tidak stabil. kembali normal dalam 2-4 hari. nyeri terus berlangsung
Elevasi ST 2mm, o Morfin
T roponin I dan troponin T meningkat minimal pada 2 o Aspirin
setelah 2 jam bila ada infark miokard sandapan prekordial o Penyekat beta
puncaknya 10-24 jam. Troponin T dapat yang berdampingan
o Pertimbangkan terapi
dideteksi 5-14 hari dan troponin I dapat tau 1mm pada 2
dideteksi 5-10 hari. sadapan ekstremitas. reperfusi (fibrinolisis)
o Percutaneous coronary
intervention (PCI) .
4. Gagal Jantung Gagal jantung (GJ) adalah Kriteria mqjor - kelainan segmen ST: Diuretik oral maupun
syndrom berupa elevasi parenteral merupakan
klinis(sekumpulan - Paroksimalnokturnal dispnea segmen ST pengobatan gagal
tanda dan gejala),di - Distensi vena leher - Gelombang Q pertanda jantung sampai edema
tandai dengan sesak - Ronki paru infark transmural atau aites hilang
napas dan fisik(saat - Kardiomeghali sebelumnya (tercapai euvolemik),
istirahat atau saat - Adanya ACE-inhibitor atau
- Edema paru akut
aktivitas) yang di hipertropi,bundle angiotensin receptor
sebabkan oleh kelainan - Gallop S3 branch blocker (ARB) dosis
struktur atau fungsi - Peninggian tekanan vena jugularis block,disinkronielektr kecildapat di mulai
jantung. (1) - Refluks hepatojugular ikal setelah euvolemik
- Interval QT yang sampai dosis
memajang distrimia optimal,digatalis dapat di
Kriteria minor atau berikan bila ada aritmia
perimiokarditisharus supra-ventrikular)
- Edema ekstremitas di perlihatkan (IC). .aldosteron antagonis di
- Batuk malam hari pakai untuk memperkuat
- Dispnea deffort efek diuretik atau pada
- Hepatomegali pasien dengan
- Efusi pleura hipokalemia
- Penurunan kapasitas vital1/3 dari normal
- Takikardia (120/menit)
5. Perikarditis Perikarditis akut adalah Perikarditis akut Perikarditis akut Kebanyakan perikarditis
radang akut - Nyeri pleuritik, tajam ST elevasi pada semua disebabkan oleh
perikardium parietale - Bising gesek(friction rub), dipsnu sadapan kecuali AVR virus/idiopatik.
dan miokardium - Perubahan electrokardiografi dan V1, beberapa hari - OAINS (obat anti
superficial.(6) - Kadang-kadang demam kemudian segmen ST inflamasi non steroid)
Perikarditis konstriktiva kembali normal dan untuk mengurangi rasa
- Nyeri bersifat prekordial atau di alihkan
kronis di sertai pendataran sakit
ke epigastrium ,leher,bahu atau lengan
Peradangan kronik serta inversi - Kortikosteroid
kiri
perikard Penebalan, gelombang T pada (prednisolon oral 60
fibrosis, fusi viseral & Perikraditis konstriktiva kronis sadapan yang mg/hari) bila sakitnya
parietal perikard yang - Lelah, takikardi, edema sama.Perubahan ini teratasi dengan OAINS.
mengurangi rongga - tekanan vena jugularis (inspirasi) menetap selama - Perikardiosentesis untuk
perikard. dengan tanda kusmaule beberapa bulan mengelurakan cairan
Tamponad jantung setelah lesi akut pericardium, diagnostik /
- hepatomegali secara bertahap,asites,efusi
Terjadi bila jumlah efusi hilang.(7) dekompresi rongga
pleura berat.
perikardhambatan Perikarditis konstriktiva perokondrium jika ada
serius aliran darah ke Tamponad jantung kronis temponade berat. (1,6,7)
jantung ( gangguan - tekanan darah voltase dan perubahan
diastolik ventrikel).(1) gelombang T non
- tekanan vena jugularis (inspirasi)
spesifik
- Pulsus paradoksus Tamponad jantung
- Takikardi QRS dan elektrikal
- Nadi lemah, tekanannya kecil.(1,6,7) alternans. (1,6,7)
5; Demam Rheumatik Demam rheumatik adalah Manifestasi major Tidak ada pola yang khas - Penisilin
penyakit peradangan - Karditis dari EKG pada demam - Injeksi 1,2 juta U penisili
yang di akibatkan oleh - Poliatritis reumatik dengan G benzatin
infeksi sterptococci - Korea karditis. intramuskular atau
grup A. Penyakit ini - Eritema marginatum injeksi 600.000U
menyerang jantung, Adanya bising sistolik penisilin G rokain setiap
- Nodul subkutan
persendian, susunan dapat dibantu dengan hari selama 10 hari
Manifestasi minor
saraf pusat, dan kelainan EKG berupa - Untuk pasien yang alergi
jaringam subkutan.(6)
- Artralgia interval PR yang
- Demam terhadapa penisilin dapat
memanjang atau di berikan eritromisin 1g
Labotorium perubahan patern ST-T oral selama 10 hari
- Reaktan fase akut meningkat yang tidak spesifik.(1) Profilaksis terhadap
- Laju sedementasi eritrosit meningkat demam rheumatik
- Protein C-teaktif meningkat
- Interval P-R meningkat 1,2 jutau penisilin
Gbenzatin intramuskular
Jika terdapat bukti telah tejadi infeksi di berikan setiap 3
streptokokus Grup A terlebih dahulu, 2 minggu. (1,6)
manifestasi major atau 1 dan 2
manifestasi minor mengindikasikan
kemung-kinan besar demam rheu- matik
akut.(1,6)