Anda di halaman 1dari 12

KARDIOLOGI

DEFINISI KRITERIA DIAGNOSIS EKG TERAPI


1; Angina Pektoris Sindrom klinis nyeri dada Resiko tinggi Segmen ST depresi: - pasien perlu
tidak Stabil karena plak - Angina saat istirahat > 20 menit kemungkinan adanya diistirahatkan (bed rest)
aterosklerosi terjadi - Angina istirahat ST 1 mm iskemia akut. - ICU
oklusi subtotal/ total - Angina dengan hipotensi - infus D 5% / NaCL 0,9%,
dari pembuluh koroner - Edema paru Gelombang T negatif : - oksigen nasal,
yang sebelumnya Resiko sedang tanda iskemia akut - Morfin/ petidin perlu pada
mempunyai - termasuk PJK atau NSTEMI. pasien yang masih
penyempitan yang - > 20 menit membaik dengan nitrogliserin/ merasakan sakit dada
minimal aliran darah istirahat Terkadang pada beberapa walaupu sudah
koroner. - Perubahan dinamis gel T kasus hasil EKG mendapatkan
- Usia > 65 tahun normal nitrogliserin
- gelombang Q atau ST depresi 1 mm - penyekat beta (propanolol)
Resiko rendah Segmen ST depresi - aspirin/ Klopidogrel
- EKG normal/ tidak berubah kurang dari 0,5 mm & - Heparin/ Low Molecular
- Angina meningkat gelombang T negatif Weight Heparin
- Angina baru dalam 2 minggu/ 2 bulan kurang dari 2 mm, (LMWH)
tidak spesifik untuk - glokoprotein IIb/IIIa
iskemia, dan dapat - revaskularisasi pembuluh
disebabkan hal lain. koroner.

2. Angina Pektoris Rasa nyeri yang intermiten o Lokasi nyeri : dada,substernal/ sedikit EKG waktu istirahat - Tirah baring
Stabil timbul karena iskemia dikirinya, penyebaran sampai dengan Depresi Segmen ST-T - oksigen nasal
myokardium yang lengan dan jari-jari bagian ulnar, 1 mm/ lebih Farmakologis
reversibel dan punggung/pundak kiri. merupakan tanda o Aspirin/klopidogrel
sementara. o Kualitas nyeri: tumpul seperti rasa iskemia yang spesifik o Penyekat beta
tertindih/berat didada, disertai sesak nafas o Angiotensin converting
& keringat dingin. Nyeri dapat Perubahan kearah faktor enzyme, bila hipertensi/
dipresipitasi oleh stres fisik/emosional risiko LVH dan Q disfungsi LV
o Kuantitas: nyeri < 20 menit abnormal penting o Obat-obatan LDL pada
o Aritmia, gallop bahkan murmur, split S2 untuk didiagnosis. pasien dengan LDL 130
paradoksal,ronki basah basal diparu yang Kadang gambaran mg/dlasam nikotinat/
menghilang lagi ketika nyeri berhenti. EKG tidak khas asam fibrat
o Temuan tanda aterosklerosis seperti aritmia, BBB, o Nitrogliserin
bi/ trifasikular blok
semprot/sublingual
dll
Non Farmakologis
EKG waktu
o Modifikasi life style:
aktivitas/latihan
BBB dan Depresi ST Berhenti merokok, BB,
ringan
penyesuaian dien &
olahraga teratur.

3. Infark Miokard Merupakan bagian dari Skor risiko TIMI Secara spesifik deviasi
Tirah baring
Akut Tanpa Elevasi spektrum sindrom segmen ST Pemantauan EKG
ST (Nstemi) koroner akut. 1.Usia 65 tahun o Oksigen untuk menjaga
2. 3 faktor risiko PJK Adanya depresi segmen SaO2 >90 %
Dapat disebabkan 3.Stenosis sebelumnya 50% ST baru sebanyak o Terapi antiiskemia:
suplai oksigen dan/ 4.Deviasi ST 0,05 mV merupakan nitrogliserin IV dan
kebutuhan oksigen 5. 2 kejadian angina 24 jam prediktor Outcome penyekat beta oral/ IV,
miokard yang 6.Aspirin dalam 7 hari terakhir yang buruk. bila nyeri menetap
diperberat oleh 7.petanda jantung morfin sulfat 1-5 mg
obstruksi koroner . dapat diberikan 5-30
NSTEMI terjadi karena Kematian, (re) infark miokard, atau iskemia menit sampai dosis total
trombosis akut/ proses berat rekuren pada 14 hari berkisar antara 20 mg
vasokonstriksi koroner. 5% dengan skor risiko 0-1, sampai 41% o IABP (intraaortic ballob
dengan skor risiko 6-7.
pump)
o ACE inhibitor untuk
Gejala : mengontrol hipertensi/
Nyeri dada di substernal/ di epigastrium > disfungsi ventrikel kiri
20 menit seperti perasaan diperas, diikat, setelah MI.
terbakar, nyeri tumpul, penuh, berat o Aspirin /klopidogrel
/tertekan. dihentikan 5-7 hari
sebelum operasi elektif,
termasuk CABG
o Antagonis GP Iib/Iia
Terapi antikoagulan.
4. Infark Miokard Nekrosis miokard akut - Nyeri dada khas infark (akut) ST elevasi mengalami o Suplemen Oksigen
Akut Dengan akibat gangguan aliran - Kelainan EKG yang mengalami evolusi evolusi menjadi dengan saturasi oksigen
Elevasi ST (Stemi) darah arteri koronaria. - Peningkat kadar enzim jantung dalam darah gelombang Q pada arteri <90%
Merupakan bagian dari yaitu EKG yang akhirnya o Nitrogliserin sublingual
spektrum sindrom didiagnosis infark 0,4 mg dapat diberikan 3
koroner akut yang CKMB setelah 3 jam bila ada infark miokard gelombang dosis, interval 5 menit,
terdiri dari angina miokard dan puncaknya 10-24 jam dan Q. lanjutkan melalui IV bila
pektoris tidak stabil. kembali normal dalam 2-4 hari. nyeri terus berlangsung
Elevasi ST 2mm, o Morfin
T roponin I dan troponin T meningkat minimal pada 2 o Aspirin
setelah 2 jam bila ada infark miokard sandapan prekordial o Penyekat beta
puncaknya 10-24 jam. Troponin T dapat yang berdampingan
o Pertimbangkan terapi
dideteksi 5-14 hari dan troponin I dapat tau 1mm pada 2
dideteksi 5-10 hari. sadapan ekstremitas. reperfusi (fibrinolisis)
o Percutaneous coronary
intervention (PCI) .

5. Kor Pulmonal Penyakit jantung o Akut o Adanya pembesaran Medikamentosa


pulmonal, oleh WHO Sering disebabkan oleh embolisme parugagal atrium kanan o Terapi penyakit primer,
(1963) didefinisikan ventrikel kanan tanpa hipertrofi o Gelombang P tinggi tergantung kelainannya
sebagai hipertrofi o Kronis dan runcing (P (antibiotik, bronkodilator
ventrikel kanan o Paling seing adalah penyakit paru pulmonal) di antara golongan xantin,
dengan/ gagal obstruktif kronis hipertensi pulmonal II, III, aVF, dan V1. ekspektoran/kortikosteroi
jantung kanan yang hipertrofi ventrikel kanan kompensatorik. o Sumbu QRS biasanya d.
terjadi sekunder akibat (2)
berdeviasi kekanan o Digitalisasi digoksin
penyakit paru, baik (antara 90oC sampai (hati-hati)
akibat kelainan 180oC) o Oksigenasi
struktur(parenkim/pem o Gambaran klinis o Hipertrofi ventrikel o Diuretik apabila perlu
buluh darah paru) 1; Hipertrofi ventrikel kanan pada EKG/ kanan yang nyata. (5) tambah kalium
maupun gangguan vektorkardiogram o Vasodilator: diakside dan
fungsi paru, tidak 2; PaO2 < 50 mm Hg/ PaCO2> 45mm Hg tolazoline
termasuk akibat 3; Gagal jantung o Diet rendah garam. (5)
gangguan pada
4; Foto dada: konus pulmonalis menonjol
ventrikel
kiri/kongenital.(5) 5; Kapasitas Vital <60% nilai seharusnya. (5)

DEFINISI KRITERIA DIAGNOSIS EKG TERAPI


1; Miokarditis Miokarditis merupakan Manifestasinya bervariasi mulai dari EKG hampir selalu -Tirah baring
penyakit inflamasi asimptomatik (self limited-disease) sampai abnormal pada pasien - Diuretik untuk tekanan
pada miokard yang syok kardiogenik. miokarditis pengisian ventrikel
disebabkan karena - ACE-inhibitor untuk
infeksi maupun non EKG menunjukkan sinus resistensi perifer
infeksi. Diagosis ditegakkan berdasarkan : takikardia, lebih khas - -bloker dan antagonis
- Miokarditis primer - Anamnesis adanya sindrom seperti flu adalah perubahan aldosteron jika kondisi
Diduga karena infeksi (demam,nyeri otot, nyeri sendi, malaise / gelombag ST-T klinis pasien sudah stabil
virus akut/ respons asimptomatik. - Digoksin (hati-hati
autoimun pasca infeksi - Pemeriksaan laboratorium: leukositosis, Dapat ditemukan penggunaan dalam dosis
viral. eosinofilia, laju endap darah / CKMB dan perlambatan interval rendah)
Troponin T , IgM bila ada infeksi virus QTc, voltase rendah, - steroid pada miokarditis
Miokarditis sekunder kardiotrofik akut, pemeriksaan bahkan pola infark reuma akut(bukan virus)
adalah inflamasi ekokardiografi, biopsi endomiokardial juga miokard akut. (1) - -globulin &salisilat pada
miokard disebabkan dapat mendukung diagnosis. Trypanosoma sindrom kawasaki,
patogen cruzi antitoksin pada difteri dan
spesifik(bakteri, (penyakit chagas) merupakan penyakit antimikroba sesuai
spiroseta, tersering di amerika selatan dan tengah (1,2, mikroba penyebab
riketsia,jamur, protozoa 6) - inotropik IV &alat support
dll). (1, 4,6) sirkulasi mekanis bila
perlu. (1,6)
2; Endokarditis Endokarditis infektif (EI) o Tanyakan riwayat infeksi gigi,operasi gigi, - Pemberian antibiotik yang
berhubungan dengan mengunyah terlalu kuat sesuai dalam jangka
infeksi mikroorganisme o Riwayat demam reumatik waktu lama. Pengobatan
pada permukaan o Riwayat penggunaan obat-obatan terlarang empiriknya
endotel jantung. Infeksi melalui IV menggunakan
paling banyak Vancomisin dan
mengenai katup Gejala gentamisin.
jantung dapat juga o Demam, berkeringat malam,BB dan - pada pasien dengan CHF,
terjadi pada lokasi anoreksia penyakit invasif
defek septal atau korda o Malaise, mialgia dan atralgia perivalvular, atau katup
tendinea atau artifisial mungkin perlu
(1, 7)
endokardium mural Tanda terapi pembedahan. (4)
o Murmur
o Splenomegali, Clubbing, petekie
o Osler nodes (nodul subkutan,nyeri di jari
o Lesi janeway (eritema kecil/makula
hemoragis , tidak nyeri pada tapak
tangan/kaki akibat emboli septik)
o Roth spot, perdarahan retina oval
o Hematuria mikroskopis pada urin dipstik
o Emboli perifer dengan gambaran inflamasi
sendi. (6,7)
3. Gagal Jantung Akut GJA edema paru akut, GJA - Sinus takikard - Dioretik
& Kronik syok kardiogenik, & - Kelas I : terlihat disfungsi ventikel kiri - Penghambat ACE
eksaserbasi akut gagal - Kelas II : gallopS3/ kongesti _inimal_y - Glikosida kardiak
jantung kronik - Kelas III : edema paru berat - Vasodilator
GJK NYHA kelas I IV - Kelas IV : sindrom syok - Adenoreseptor beta
80%-90% karena GJK - Obat dopaminergik
gangguan fungsi - Anamnesis - Inotropik positif
ventrikel kiri - Ekogardiografi (fraksi ejeksi < 35-40%) - Anti aripnia
- Foto dada pembesaran jantung - Oksigen

4. Gagal Jantung Gagal jantung (GJ) adalah Kriteria mqjor - kelainan segmen ST: Diuretik oral maupun
syndrom berupa elevasi parenteral merupakan
klinis(sekumpulan - Paroksimalnokturnal dispnea segmen ST pengobatan gagal
tanda dan gejala),di - Distensi vena leher - Gelombang Q pertanda jantung sampai edema
tandai dengan sesak - Ronki paru infark transmural atau aites hilang
napas dan fisik(saat - Kardiomeghali sebelumnya (tercapai euvolemik),
istirahat atau saat - Adanya ACE-inhibitor atau
- Edema paru akut
aktivitas) yang di hipertropi,bundle angiotensin receptor
sebabkan oleh kelainan - Gallop S3 branch blocker (ARB) dosis
struktur atau fungsi - Peninggian tekanan vena jugularis block,disinkronielektr kecildapat di mulai
jantung. (1) - Refluks hepatojugular ikal setelah euvolemik
- Interval QT yang sampai dosis
memajang distrimia optimal,digatalis dapat di
Kriteria minor atau berikan bila ada aritmia
perimiokarditisharus supra-ventrikular)
- Edema ekstremitas di perlihatkan (IC). .aldosteron antagonis di
- Batuk malam hari pakai untuk memperkuat
- Dispnea deffort efek diuretik atau pada
- Hepatomegali pasien dengan
- Efusi pleura hipokalemia
- Penurunan kapasitas vital1/3 dari normal
- Takikardia (120/menit)

Major atau minor

Penurunan BB > 45 kg dalam 5 hari


pengobatan diagnosis gagal jantung di
tegakan minimal ada 1 kriteria major dan
2 kriteria minor.(1)

5. Perikarditis Perikarditis akut adalah Perikarditis akut Perikarditis akut Kebanyakan perikarditis
radang akut - Nyeri pleuritik, tajam ST elevasi pada semua disebabkan oleh
perikardium parietale - Bising gesek(friction rub), dipsnu sadapan kecuali AVR virus/idiopatik.
dan miokardium - Perubahan electrokardiografi dan V1, beberapa hari - OAINS (obat anti
superficial.(6) - Kadang-kadang demam kemudian segmen ST inflamasi non steroid)
Perikarditis konstriktiva kembali normal dan untuk mengurangi rasa
- Nyeri bersifat prekordial atau di alihkan
kronis di sertai pendataran sakit
ke epigastrium ,leher,bahu atau lengan
Peradangan kronik serta inversi - Kortikosteroid
kiri
perikard Penebalan, gelombang T pada (prednisolon oral 60
fibrosis, fusi viseral & Perikraditis konstriktiva kronis sadapan yang mg/hari) bila sakitnya
parietal perikard yang - Lelah, takikardi, edema sama.Perubahan ini teratasi dengan OAINS.
mengurangi rongga - tekanan vena jugularis (inspirasi) menetap selama - Perikardiosentesis untuk
perikard. dengan tanda kusmaule beberapa bulan mengelurakan cairan
Tamponad jantung setelah lesi akut pericardium, diagnostik /
- hepatomegali secara bertahap,asites,efusi
Terjadi bila jumlah efusi hilang.(7) dekompresi rongga
pleura berat.
perikardhambatan Perikarditis konstriktiva perokondrium jika ada
serius aliran darah ke Tamponad jantung kronis temponade berat. (1,6,7)
jantung ( gangguan - tekanan darah voltase dan perubahan
diastolik ventrikel).(1) gelombang T non
- tekanan vena jugularis (inspirasi)
spesifik
- Pulsus paradoksus Tamponad jantung
- Takikardi QRS dan elektrikal
- Nadi lemah, tekanannya kecil.(1,6,7) alternans. (1,6,7)

DEFINISI KRITERIA DIAGNOSIS EKG TERAPI


1; STENOSIS Adalah penyempitan katup - Sesak napas progresif lambat Gelombang P lebar dan Stenosis mitral ringan
MITRAL mitral ,penyakit ini - Toleransi olahraga berkurang bertakik, Dengan latihan fisik dan
khususnya di cari pada - Batuk mengisyaratkan mencegah terjadinya
pasien dengan demam - Hemoptisis pembesaran atrium infeksi atau
reumatikfibrilasi kiri dan mungkin di (endokarditis), golongan
- Bronkitis rekuren
antrium onset baru dan temukan hipertrofi antibiotik yang di
hipertensi pulmonal
- Bengkak pada pergelangan kaki ventrikel kanan.(6) gunakan adalah
tanpa pnyebab yang - Dan palpitasi penisilin, eritromisin,
jelas.(3) - Dan kadang-kadang ada gejala sulfat sephalosporin
endokarditis. Obat-obat inotropik
- Edema paru Seperti -blocker atau Ca-
- BJ 2 katup pulmonal mengeras, tergantung blocker
beratnya hipertensi pulmonal Stenosis mitral dengan
- Bising rumble diastolik di apeks dengan irama sinus
pengerasan prasistolik Latihan fisik tidak di
anjurkan kecuali untuk
Diagnosis spesifik dengan ekokardiograf dan menjaga kebugaran
kateterisasi jantung serta Pencegahan imbolisasi
angiokardiografi(2,6) sistemik
Valvotomi mitral perkutan
dengan balon.(1,6)
2; REGURITASI Adalah regurgitasi darah Anamesis - Gambaran EKG pada Sodium nitroprusid IV
MITRAL abnormal melalui katup MR tidak ada yang sangat bermanfaat karena
mitral yang - sesak nafas yang semakin berat spesifik,namun half life sangat pendek
inkompenten,biasa di - toleransi olahraga fibrilasi atrial sering di sehingga mudah di titrasi
temukan pada pasien - ortopnea temukan pada
dengan perburukan - PND atau angina MR,karena kelainan Pasien dengan Atrial
gagal jantung,bisa organik. Failure perlu di berikan
tejadi karena dilatasi - MR karena iskemia,Q digoksin atau beta
ventrikel kiri Pemeriksaan fisik patologis dan LBBB blocker untuk kontrol
progresif,demam - Murmur pansistolik (apeks aksila) bisa terlihar sedangkan frekuensi detak jantung
reumatik,akibat prolaps - Denyur apeks bergeser pada Mitral Valvula serta antikoagulan oral
katup mitral,atau Prolaps bisa terlihat
- Tanda-tanda LVF (irama gallop,ronki
timbul akut setelah (3) perubahan segmen ST- Terapi dengan operasi
pulmonal,takikardi)
ruptur korda akibat T yang tidak spesifik Ada 2 pilihan yaitu
iskemia.(3) rekonstruksi dari katup
Pada keadaan irama mitral dan pengantian
sinus,tanda-tanda katup mitral.
(LAH) dan (RAH) pengantian katup mitral di
bisa di temukan pastikann apabila
apabila sudah ada rekonstruksi tidak dapat di
hipertensi pulmonal lakukan(1)
(1)
yang berat.
3. STENOSIS AORTAAdalah penyempitan katup Anamnesis Pembesaran ventrikel Aktifitas fisik berat di
aorta.paling sering - Stenosis aorta bisa timbul dengan kiri . hindarkan pada pasien
terjadi akibat angina,sesak nafas,sinkop(termasuk sinkop Pada kasus lanjut di berat(>0,5cm2/m2.
klasifikasi progresif saat aktifitas) temukan depresi nitrogliserin di berikan
dari suatu katup yang - Kematian mendadak segmen ST dan
degeneratif atau - Atau sebagai murmur yang di temukan inversi gelombang Apabila ada angina, diuretik
bikuspidalis.(2) secra kebetulan.bisa ada perburukan gejala T(LV strain) di dan digitalis di berikan
bertahap sandapan I, AVL dan bila ada tanda gejala gagal
prekordial,namun jantung,
Pemeriksaan fisik beratnya AS tidak operasi di anjurkan bila
- Nadi : isi yang kurang,naik lambat bisa di singkirkan area katup,1cm2 atau 0,6
- TD : tekanan nadi sempit walaupun tanpa cm/m2 permukaan tubuh.
(1)
- Apeks terdapat heaving,adanya thrill hipertropi ventrikel
kiri pada EKG.
Auskultasi: murmur ejeksi sistolik kasar
yang menjalar ke arah karotis dan EKG sangat membantu
aorta.catatan khususnya pada pasien untuk menujukan
manula,tanda-tanda mungkin tidak di penebalan dan
temukan(2) kalsifikasi daun katup
aorta.(1)
4. REGURGITASI Regurgitasi aorta(AR) Anamnesis Elektrokardiografi Digitalis harus diberikan
AORTA adalah gangguan katup menunjukan adanya pada regurgitasi berat dan
aorta di mana katup - Adanya gejala sesak nafas hipertrofi ventrikel dilatasi jantung walaupun
yang inkompeten - Toleransi olahraga berkurang kiri dengan strain.(1) asimtomatik.
menyebabkan - Palpitasi
regurgitasi darah - Tanda lain gagal jantung Vasodilator seperti
kembali ke ventrikel nifedipine, felodipine dan
- Dapat terjadi perburukan gejala yang
kiri,ini biasa di ACE inhibitor dapat
sangat bertahap ,misalnya yang di
sebabkan mempengaruhi ukuran
sebabkan oleh endokarditis infektif,bisa
inkompetensidaun dan fungsi dari ventrikel
timbul dengan sesak napas onset akut dan
katup itu sendiri atau kiri dan mengurangi
syok.(2)
dilatasi radiks beban di ventrikel kiri
aorta.khusus untuk sehingga dapat
pasien dengan TD memperlambat
diastolik rendah progresivitas dari
,tekanan nadi lebar atau disfungsi miokardium.
yang memiliki gejala
endokarditis(misalnya Pengobatan pembedahan
demam,fenomena Reparasi katup aorta atau
emboli) pengantian dengan katup
artificial.(1)
5; KARDOIMIOPATI Kardiomiopati adalah 1; Kardiomiopati dilatasi 1; Kardiomiopati 1; Kardiomiopati dilatasi
penyakit otot jantung - Gejala gagal jantung kongestif kiri, dilatasi - Cari dan temukan
yang penyebabnya kelelahan & kelemahan,dispnu , nafas - Takikardi penyebab yang
sering tidak diketahui. pendek, ascites - Progresi gelombang mendasari penyakit
Berdasarkan klinis dan - Murmur S3 dan S4 R yang buruk, seperti - Untuk gagal jantung
patofisiologinya - Ronki basah paru pada keterlambatan ( diuretik, ACE-inhibitor,
kardiomiopati terbagi konduksi nitrat)
2; Kardiomiopati Hipertrofik
atas 3 tipe yaitu : interventrikular - Utuk aritmia ( Digoksin/
- Angina, palpitasi, sinkop, presinkop, gagal
jantung kongestif dan mati mendadak, 2; Kardiomiopati amiodaron)
1; Kardiomiopati dilatasi Hipertrofik - Antikoagulan (warfarin)
orthopnea, dispnu
(paling sering)
- Murmur sistolik-kresendo dekresendo - Adanya abnormalitas mencegah trombus
2; Kardiomiopati pada gelombang T dan2; Kardiomiopati
antara apeks dan batas kiri sternum, JVP,
Hipertrofik segmen ST Hipertrofik
3;
3; Kardiomiopati restriktif. Kardiomiopati restriktif
(1, 7) - Dispnu, lemah, tanda gagal jantung kanan,- Kadang tampak tanda - -blocker (inotropik )
edema perifer, asites. hipertrofi ventrikel - antiaritmia
Dapat dilakukan pemeriksaan ekokardiografi,3; Kardiomiopati - Kardiomiopati restriktif
kateterisasi jantung, tes urin, tes darah. restriktif - Pengobatan sukar
(1, 2,4,7) - Ditemukan low volt- diberikan karena, penyakit
age ini tidak efisien untuk
- Gangguan konduksi diobati dan tergantung
intra-ventrikular dan penyakit yang menyertai,
atrio-ventrikular.(1,4,7) diberi anti aritmia bila ada
gangguan irama jantung.
(1,4,7)

DEFINISI KRITERIA DIAGNOSIS EKG TERAPI


1; VSD Defek kongenital sekat - Bising (murmur) pansistolik paling keras Adanya hipertrofi - Pasien yang gagal
(Ventricle Septal interventrikel ditepi sternal kiri, seringkali menjalar luas ventrikel kiri yang jantung kongestifnya
Defect) merupakan lesi yang dan bertipe plateu meningkat seiring gagal di kendalikan oleh
paling lazim dari - Sianosis peningkatan pirau kiri pengobatan medis
semua lesi jantung - Jari tabuh ke kanan,dan bila ada menjalani penutupan
kongenital,defek sekat - Thrill hipertensi ventrikel bedah primer terhadap
ventrikel biasa terjadi kanan yang defek
- Berisiko mengalami endokarditis
sebagai kelainan besar,akan di tambah - Jika penutupan primer
tersendiri,tetapi dapat
- Terjadi pencembungan signifikan dengan hipertrofi tidak di mungkinkan
hemitoraks kiri anterior akibat dari
juga di sertai dengan ventrikel kanan. (6) ,pengikatan arteri
aktivitas prokardium yang meningkat
malformasi jantung pulmonalis akan
secara terus-menerus di sertai pada
kongenital lain,defek tahanan saluran keluar
pembesaran jantung pada bayi dan anak
dapat terjadi di mana ventrikel kanan, pirau
pun pada sekat muda. kiri kekanan , aliran
intraventrikel.(6) - Pirau kiri-ke-kanan. (2, 3,6)
dan tekanan darah arteri
pulmonis dan
menyembuhkan gagal
jantung kongestif. (6)
2; ASD - Tipe 1: gangguan pada - Murmur ejeksi sistolik area pulmonal Defek sekat atrium - Jika ada tanda gagal
(Atrial Septal perkembangan tepi - Bunyi jantung ke 2 terfiksir jauh ostium sekundum jantung , diuretik dan
Defect) bawah septum primum - Fibrilasi atrium deviasi sumbu ke ACE-inhibitor sangat
di sertai kelainan - Peningkatan tekanan vena jugularis kanan kompleks berguna
perkembangan bantalan - atrium yang normal - pemberian profilaksis
Heave ventrikel kanan
endokardium defek dan konduksi normal. untuk mencegah
- Mitral regurgitasi
Pada hantaran endokarditis
septum atrium ostium
primum yang tidak
- Left-to-right shunt (pirau kiri-ke-kanan) prokardial kanan - Operasi penutupan
mempunyai jaringan - Berisiko mengalami endokarditis. terdapat hipertrofi septum dengan
septum atrium tepi - Terdapat komunikasi bebas antara atrium ventrikel kanan cardiopulmonary bypass
inferior kiri dan atrium kanan.(2,3,7) dengan pola rsR / - teknik baru yang sedang
- tipe kedua dari defek rRSkhas. dikembangkan adalah
sekat atrium adalah Defek sekat primun penutupan septum
defek ostium deviasi sumbu ke arah menggunakan alat klap
sekundum (sering) kiri, biasanya pada shell-shaped melali
- tipe ke tiga adalah kisaran -20 sampai kateter jantung. (7)
defek sinus venosus. -60 derajat ,serta
(6,7) hipertropi ventrikel
kanan dengan pola
rsR pada
hantaranprakordial
kanan. (6,7)
3. Atrial Flutter Disebabkan oleh Karakteristik - Adanya gelombang Pasien yang tidak stabil
- kecepatan kontraksi atrium secara reguler flutter gergaji yang harus menjalani
1; Penyakit jantung 250-350 kali/menit ( biasanya 300 khas pada EKG kardioversi DC (25-50 J)
struktural (penyakit kali/menit) (gelombang P) - pasien stabil juga dapat
katup jantung, - respon ventrikel mungkin 1:1 (300 dikardiovesri , tapi
kardiomiopati) kali/menit),2:1 ( 150 kali/menit), 3:1 ( 100-
Kompleks QRS yang pertimbangkan
2; Penyakit pulmonal kali/menit) dan lain-lain sempit (kecuali jika antikoagulan bila flutter
(emboli pulmonal, - beratnya gejala tergantung pada respon bersama dengan atrial terjadi > 48 jam
pneumothoraks, infeksi) ventrikel yakni nyeri dada, gagal jantung, bundle-branch block) - Obat golongan III seperti
napas pendek, sinkop atau kelelahan. Ibutilid, dofetilid, atau
Toksin ( alkohol, caffein). - Dapat terjadi gagal jantung kongestif, -
Diagnosis sotatolol sebagai alternatif
(7)
infark miokard, dan stroke akibat dikonfirmasi mengubah irama secara
komplikasi dari hipoperfusi dan berdasarkan pada kimiawi
(4,7) - pertimbangkan obat
embolisasi (4,7) bloking nodus AV .
alternatif golongan I,
prokainamid dan
amiodaron
- -bloker
memperpanjang refrakter
nodus AV. (4,7)
4. Fibrilasi Atrial Merupakan aritmia yang Anamnesis EKG menunjukkan Tujuan pengobatan adalah
paling sering dijumpai - Tanyakan mengenai lamanya FA untuk irama atrial yang mengembalikan ke irama
dipraktek sehari-hari . mengetahui tipenya kacau tanpa sinus
FA adalah depolarisasi - Menentukan beratnya gejala: gelombang P dan - Kardioversi farmakologis
atrium yang kacau Palpitasi, lemah,sesak napas saat irama ventrikel Kardioversi elektrik
akibat banyaknya beraktivitas, pusing, gejala menunjukkan sempit iregular dengan 200 joule, jika
sirkuit re-entri atrial. iskemia/ gagal jantung kongestf gagal naikkan menjadi
Klasifikasi : - Penyebab lain FA (hipertiroid) 300 joule. Pasien
FA paroksismal : bila dipuasakan,diberi anastesi
FA < 7 hari, FA yang Pemeriksaan Fisik jangka pendek
episode pertamanya < - JVP - Pasien normotensif + nadi
48 jam ( irama sinus - Ronki paru (gagal jantung kongestif) cepat dapat diberikan
kembali spontan dalam - Gallop S3 bloker kanal kalsium/-
24 jam) - Hepatomegali bloker
FA persisten: bila FA - Pada pasien dengan
- Edema perifer
menetap> 48 jam tapi < takikardi lebar iregular ,
Laboratorium
7 hari (perlu pertimbangkan
kardioversi) - Anemia, TSH enzim jantung (iskemia)
prokainamid
FA kronik/permanen: EKG - Jika onset AF >72 jam
bila FA berlangsung > Foto rontgentoraks pertimbangkan
7 hari (kardioversi sulit Elektrokardiografi. (1,4) antikoagulan (risiko
mengembalikan irama
sinus).(1,4, 7)
trombus& emboli). (1,47)

5; Demam Rheumatik Demam rheumatik adalah Manifestasi major Tidak ada pola yang khas - Penisilin
penyakit peradangan - Karditis dari EKG pada demam - Injeksi 1,2 juta U penisili
yang di akibatkan oleh - Poliatritis reumatik dengan G benzatin
infeksi sterptococci - Korea karditis. intramuskular atau
grup A. Penyakit ini - Eritema marginatum injeksi 600.000U
menyerang jantung, Adanya bising sistolik penisilin G rokain setiap
- Nodul subkutan
persendian, susunan dapat dibantu dengan hari selama 10 hari
Manifestasi minor
saraf pusat, dan kelainan EKG berupa - Untuk pasien yang alergi
jaringam subkutan.(6)
- Artralgia interval PR yang
- Demam terhadapa penisilin dapat
memanjang atau di berikan eritromisin 1g
Labotorium perubahan patern ST-T oral selama 10 hari
- Reaktan fase akut meningkat yang tidak spesifik.(1) Profilaksis terhadap
- Laju sedementasi eritrosit meningkat demam rheumatik
- Protein C-teaktif meningkat
- Interval P-R meningkat 1,2 jutau penisilin
Gbenzatin intramuskular
Jika terdapat bukti telah tejadi infeksi di berikan setiap 3
streptokokus Grup A terlebih dahulu, 2 minggu. (1,6)
manifestasi major atau 1 dan 2
manifestasi minor mengindikasikan
kemung-kinan besar demam rheu- matik
akut.(1,6)

Anda mungkin juga menyukai