STROKE HEMORAGIK
Disusun oleh:
Andi Silpia
Pembimbing :
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Penulis ucapkan karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kasus ini tepat pada waktunya.
Laporan kasus ini penulis susun untuk memenuhi tugas pada kepaniteraan klinik stase
Neurologi di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu tersusunnya
laporan kasus ini terutama dr. Wiwin Sundawiyani, Sp.S selaku pembimbing di Rumah Sakit
Islam Cempaka Putih.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna
dan memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak yang membaca ini, agar penulis dapat mengoreksi diri dan
dapat membuat laporan kasus yang lebih sempurna di lain kesempatan.
Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, sekarang maupun masa
yang akan datang.
IDENTAITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Usia : 64 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jakarta
Suku : Batak
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Keluhan tambahan :
Wanita usia 64 tahun datang ke RSI Jakarta dengan keluhan tiba-tiba lemah pada anggota
gerak sebelah kanan, kelemahan dialami sejak 12 jam SMRS, ketika pasien akan solat subuh
kira-kira jam 04.15 (28 07 2013), pasien akan berdiri tiba-tiba lemah anggota gerak sebelah
kanan, saat itu pasien merasa berat tetapi masih bisa berjalan namun diseret. Saat kejadian
pasien mengeluh pusing secara tiba-tiba terutama pada waktu akan bergerak dan berdiri, Pusing
terasa berputar. Keluhan mual, muntah, pandangan kabur, pandangan gelap, pandangan ganda,
bicara pelo, telinga berdenging, nyeri kepala, penurunan kesadaran, kejang, riwayat trauma
kepala disangkal. 1 hari SMRS pasien mengeluh pada anggota gerak yang lemah tersebut terasa
baal, namun tidak diserati kesemutan. Kelemahan pun semakin bertambah berat dari awal
kejadian sehingga pasien dibawa ke RSI Jakarta keluhan sudah berkurang. BAB dan BAK
normal, pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu, tekanan
darah tertinggi 190/110 mmHg.
Riwayat Hipertensi diketahui 5 tahun terakhir. DM, dan penyakit jantung disangkal.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal yang sama seperti sekarang ini.
Tidak ada riwayat hipertensi dalam keluarga, begitu juga dengan DM, penyakit jantung,
dan stroke.
Riwayat Kebiasaan
OS tidak merokok, dan sering makan gorengan setiap sore
PEMERIKSAAN FISIK
(28 07 2013)
STATUS GENERALIS
N : 80 X/menit (regular)
S : 37,6 C
RR : 20 x/ menit (reguler)
Kepala dan leher
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+)
Hidung : deviasi (-), sekret (-)
Mulut : mukosa bibir tidak kering, tidak terdapat kelainan
Telinga: bentuk normal, tidak ada sekret
Leher : peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
Tiroid : tidak teraba pembesaran
Thorax
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS 5 midklavikula
Perkusi : pembesaran jantung (-)
Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : simetris, tanda radang (-), retraksi (-/-)
Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar super
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), H/L tidak teraba, nyeri epigastrium (-).
Ekstremitas
Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran : composmentis
R. Meningeal :
- Kaku Kuduk :-
Saraf Cranial
N.I (Olfaktorius)
Daya Pembau : normosmia (kesan normal/kesan normal)
N.XII (Hipoglosus)
Sikap lidah : deviasi ke kanan
Atropi otot lidah : (-)
Motorik 3 5
3 5
APR ++/++
Babinski +/-
Chaddock -/-
Gordon -/-
Oppenheim -/-
Hoffman-tromner -/-
Hasil Pemerikasaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil
29 juli 2013
WBC 5.3
RBC 4.97
HGB 14.0
PLT 190.
GDP 122
GDP 81
Ureum 29.2
Kreatinin 0.9
Kolesterol total 282
SGOT 29
SGPT 37
Asam urat 4.0
Trigliserida 141
DIAGNOSIS KERJA
Stroke ec. infark serebri sistem karotis kiri Fr Hipertensi dan Kolesterol
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN ANJURAN
PENGOBATAN :
2A 15 gtt
Manitol 200-150-150
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
RESUME
Laki-laki usia 59 tahun datang ke RSI Jakarta dengan keluhan tiba-tiba lemah pada
anggota gerak sebelah kanan, kelemahan dialami sejak 12 jam SMRS, ketika pasien akan solat
subuh kira-kira jam 04.15 (28 07 2013), pasien akan berdiri tiba-tiba lemah anggota gerak
sebelah kanan, saat itu pasien merasa berat tetapi masih bisa berjalan namun diseret. Saat
kejadian pasien mengeluh pusing secara tiba-tiba terutama pada waktu akan bergerak dan berdiri,
Pusing terasa berputar. Keluhan mual, muntah, pandangan kabur, pandangan gelap, pandangan
ganda, bicara pelo, telinga berdenging, nyeri kepala, penurunan kesadaran, kejang, riwayat
trauma kepala disangkal. 1 hari SMRS pasien mengeluh pada anggota gerak yang lemah tersebut
terasa baal, namun tidak diserati kesemutan. Kelemahan pun semakin bertambah sehingga
pasien dibawa ke RSI Jakarta Namun keluhan pusing sudah berkurang. BAB dan BAK normal,
pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 5 tahun yang lalu.
Pemeriksaan neurologis, Rangsang meningeal KK(-), K/L t/t, BRZ I,II,III (-)
Motorik : 3 5
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
PENGOBATAN :
2A 20 gtt
Citikolin 2x250 mg iv
PERMASALAHAN
- Mengapa didiagnosa Stroke e.c infark serebri sistem karotis kiri hipertensi + Kolesterol.
Definisi stroke :
Gangguan fungsional otak fokal atau global yang terjadi secara mendadak , yang
disebabkan oleh gangguan vaskular yang berhubungan dengan waktu.
Infark PIS
Aktivitas pada onset Istirahat Aktif
Penurunan kesadaran Jarang sering
Tanda RM - +
Tanda kenaikan TIK jarang Sangat sering
CT- scan Daerah hipodensitas Masa hiperdensitas
Pada pasien :
Dari 4 gejala di atas, sebagaian besar menunjukkan keadaan klinik sebagai infark
serebral.
Pada pasien ini lokasi lesi vaskuler kemungkinan sistem karotis kiri
- Hemiparese kanan, hemihipestesi kanan
Pada pasien ini faktor resiko yang dapat dimodifikasi : kemungkinan karena adanya
hipertensi.
Prognosis
Sekitar 50% penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi
normalnya.
Penderita lainnya mengalami kelumpuhan fisik dan mental dan tidak mampu bergerak,
berbicara atau makan secara normal.
Sekitar 20% penderita meninggal di rumah sakit.
Yang berbahaya adalah stroke yang disertai dengan penurunan kesadaran dan gangguan
pernafasan atau gangguan fungsi jantung.
Kelainan neurologis yang menetap setelah 6 bulan cenderung akan terus menetap,
meskipun beberapa mengalami perbaikan.
Pada pasien ini
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad Malam