Anda di halaman 1dari 32

HIV / AIDS

rossby

1
Pengertian HIV/AIDS
HIV : Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang
merusak sistem kekebalan pada sel darah putih tubuh
manusia.
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrom adalah
kumpulan gejala penyakit yg diperoleh akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh.
Masuknya virus HIV sampai timbulnya gejala AIDS
memerlukan waktu beberapa tahun

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 2


Dimana virus HIV dalam tubuh kita
Dalam jumlah banyak :
Darah - Air Susu Ibu
Air Mani - Cairan otak
Cairan Vagina

Dalam jumlah sedikit :


Air mata , Air liur
Keringat
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 3
Cara PENULARAN
Melalui hubungan sexual , tanpa kondom.
Melalui jarum suntik . Pada pecandu Narkoba suntik yg
pemakaiannya bergantian; atau petugas kesehatan yg terluka karena
paparan jarum suntik yg mengandung virus HIV; Juga pembuatan
tatoo, acupunture ,tindik dg jarum yg tercemar virus HIV
Dari Ibu ke bayinya. ( waktu hamil, melahirkan atau menyusui )
Transfusi darah

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 4


Virus Tidak Menular , bila . ..
Bersenggolan, berjabat tangan
Berciuman
Berenang, mandi bersama, WC yang sama
Hidup bersama dg ODHA ( Orang Dengan HIV/ AIDS ),
makan dg peralatan sendok , piring dll yg sama dalam satu
rumah
Didepan ODHA yang batuk2 , bersin; penderita muntah
Melalui gigitan nyamuk

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 5


Perilaku Ber-resiko tinggi
Mereka yang berganti-ganti pasangan sexual
PSK ( tuna susila : baik laki maupun wanita) dan para
Pelanggan . Mereka yg terkena IMS lebih berpotensi tertular
maupun menularkan HIV
Men to Men yg berhubungan sex melalui oral atau anal
Pecandu Narkoba suntik yg bergantian

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 6


Test HIV
Tes ELISA : melihat adanya antibodi yang telah terjadi
dalam tubuh
Tes Cepat : juga mendeteksi antibodi , hasil dapat diterima
pada hari yg sama
Tes Western Blot : untuk memastikan bila tes sebelumnya
meragukan ( mahal )
Tes Antigen : biakan virus, atau kadar virus. Disamping
alatnya mahal , juga ketrampilan SDM tertentu. Ada pada
negara2 maju
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 7
Periode Jendela ( Window Periode )
Virus HIV yg telah masuk dalam tubuh , seseorang dapat
juga hasil tes HIV negatif, Hal ini karena antibodi yang ada
dalam tubuh belum bisa terdeteksi ( dihitung ) oleh
Laboratorium, namun bukan berarti dia tidak bisa
menularkan !!!
Waktu dimana antibodi belum dapat terdeteksi ini disebut
periode Jendela yg waktunya antara 3---6 bulan.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 8


VCT
Voluntary Conseling & Testing adalah suatu konseling kepada pasien
/ seseorang, secara suka rela, dia berkeinginan tes HIV:
* sebelum dilakukan tes HIV(pre test conseling )
* sesudah dilakukan tes HIV (pre test conseling ), baik : - hasil tes
negatif ( non reaktif )
- hasil tes positif ( reaktif )
Juga diteruskan dengan konseling lanjutan, sesudah mengetahui
informasi2 hasil test

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 9


Inform Consent
Persetujuan tertulis seseorang yang berisi : Pernyataan bahwa dia telah
mendapat informasi sejelas-jelas mengenai penyakit HIV/AIDS dan hal
lain yg berkaitan, serta MEMAHAMI ; dan dia menyetujui untuk
dilakukan test HIV, tanpa tekanan.
Konselor yang melaksanakan konseling juga menandatangani bahwa
hal2 yg menyangkut klien / pasien bersifat rahasia, tidak
diinformasikan pada orang lain kecuali dg ijin ybs.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 10


Gejala - gejala HIV
Infeksi Akut :
Tidak semua penderita memp.gejala akut
Gejala seperti flu sesudah infeksi 3--6 mggu
Demam, Sakit kepala, Rasa lemah lesu, Sendi2 nyeri, Batuk, Sakit
tenggorokan. Kadang mual / muntah. Gejala2 tsb hanya beberapa
hari atau minggu ; dan hilang dengan sendirinya
Infeksi Kronis:
Sering tanpa gejala sampai bertahun2. Seperti orang sehat, tetapi dg
laboratorium dapat diketahui Viral Load dan test CD4 nya.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 11


Gejala AIDS
Demam berkepanjangan; BB turun dalam 3 bulan dpt sampai
10%. Tubuh lemah sehingga aktivitas fisik turun;
Pembengkaan kelenjar dileher , lipat paha. Diarhee terus
tidak sembuh2, Batuk , sesak nafas sebulan lebih; Kulit
merah2 kebiruan. Keringat malam. Infeksi jamur pada
mulut, tenggorokan atau vagina.
Gejala lanjutan tergantung Infeksi Oportunistik yang
menyertai.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 12


Infeksi Oportunistik
Penyakit yang dibawa oleh organisme yg biasanya tidak
menimbulkan penyakit bila sistem immun tubuh normal.
Organisme tersebut dapat : bakteri, jamur, protozoa, virus.
Keganasan ( kanker ) dan kelainan neurologik
I.O. ini dapat terjadi pada organ paru, mata, mulut, otak
dll
I.O. inilah yang menyebabkan kematian pasien dg
HIV/AIDS.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 13


Infeksi Oportunistik
Otak : Meningitis
Mata : Cytomegalovirus
Mulut : kandidiasis
Paru : TBC( tuberculose), PCP ( Pneumo-cystis Carini
Pneumonia )
Usus : Cryptosporidiosis
Hati : Hepatitis
Alat kelamin : Herpes
dll
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 14
Pengobatan dan Perawatan
A. Bagi yg HIV positif tanpa gejala ( Hidup sehat dg HIV)
B. Bagi yg HIV positif dan ada gejala AIDS
C. Bagi yg AIDS dg Infeksi Oprtunistik
D. Ibu hamil dg HIV positif
Semua tergantung dari kondisi pasien.
Perlu konseling , kemudian lakukan rujukan ke dokter (R.S. atau dokter Peny.
Dalam / ahli HIV ).
Dukungan dari KELUARGA , MASYARAKAT,
LSM Dampingan, Pelayanan Kesehatan.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 15


Lanjutan .Pengobatan dan .
Banyak Rumah Sakit di Indonesia belum semua siap dg pasien HIV
shgga pasien sering ditolak karena takut tertular; padahal karena belum
melaksanakan UNIVERSAL PRECAUTION ( UP).
Obat ARV( Anti Retro Viral ) masih mahal ( selama ini dari Luar
Negeri ). Juga test Lab. biaya tinggi
Perawatan dirumah ( Home Care ) belum ada.
Keluarga / Masyarakat perlu mendapat pelatihan
Tanpa pemahaman semua pihak, pasien akan dirugikan hak2 nya , mulai
dari sakitnya sampi kematiannya

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 16


Kepatuhan Berobat
Bila pasien makan obat tidak teratur, maka terjadi Resistensi thd
obat ARV tersebut
( tidak mempan lagi ) dan harus diganti dg obat lain yg lebih
mahal , maka kepatuhan disini sangatlah penting. Padahal obat
harus diminum terus menerus .
Obat dapat juga harus diganti kalau pasien alergi.
Obat ARV masih mahal; Pengadaan obat waktu itu juga masih
sulit. Bagaimana kalau dari kelas tidak mampu / tidak
berpendidikan.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 17


DAMPAK HIV/AIDS
Pada diri sendiri : Fisik dan
Psikis ( pasien shock, cemas, depresi, merasa dikucilkan/
stigma yang terjadi dari masyarakat, merasa salah, putus
asa )
Akibat pada fisik dan psikis : penderita AIDS menjadi tidak
produktif
Pada keluarga : Beban Mental dan Finansiil
Pada Masyarakat : Penularan yg cepat
Pada Pemerintah : Beban Anggaran
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 18
PENCEGAHAN PENULARAN
Harus diingat kita tidak tahu apakah seseorang mengidap HIV.(
Lakukan Kegiatan )
Cara penularan yang kita sudah pelajari , maka perilaku ber-resiko
harus kita hindari :
A. Abstinence : Tidak melakukan hub. Sex sebelum nenikah
B. Be Faithful : Setia antara suami isteri
C. Condom: bila salah satu pasangan positif HIV ,pakailah condom
Untuk petugas kesehatan / Rumah Sakit, ada cara2 pencegahan untuk
khusus peny. Infeksi.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 19


KIE ( Komunikasi Informasi Edukasi ) HIV
KIE : harus mengetahui dasar2 komunikasi,
harus memahami materi yg akan disam-paikan , dan
mempunyai dasar2 melakukan pelatihan atau pendidikan.
Pesan Umum :
Apa itu HIV
Cara Penularan / Yang tidak Menularkan
Kemana rujukan
Tidak mengucilkan kalau ada ODHA

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 20


Pesan Umum
Terutama pada keluarga sendiri ; pentingnya Informasi pada
anak2 kita dan pentingnya Ketahanan Keluarga ( Ibu, Baoak,
Anak2 terutama remaja, Anggota Keluarga yg lain ),
Pada masyarakat sekitar kita tinggal
Pada tempat kita bekerja ( buruh/ karyawan perusahaan,
murid/ mahasiswa )

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 21


Pesan Khusus
Pada sasaran kelompok beresiko ( pecandu Narkoba ; Pekerja Sex;
Kelompok Waria; atau Kelompok M to M )
Pada ODHA dan keluartga ODHA
Tempat Pelayanan beresiko ( Rumah Sakit, Penjara, Polisi yg
bekerja menangkap dg resiko luka, tempat rehabilitasi pecandu ,
rehabilitasi pekerja sex )
Catatan : jangan sampai menambah STIGMA

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 22


Cara Komunikasi
Langsung : Perorangan atau Kelompok
Tidak Langsung :
Melalui Media : Cetak ( koran, majalah, brosur, leaflet, poster,
kaos)
Media Elektronik : Radio, TV, Internet
Belum dicoba : melalui Media traditional ( wayang, Lawak dll )
Lakukan Kegiatan : Buatlah MADING untuk disekolah , pada
satu lembar kertas.

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 23


Terima kasih

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 24


December 5, 2017 tri-wisma adiksi 25
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 26
h

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 27


December 5, 2017 tri-wisma adiksi 28
December 5, 2017 tri-wisma adiksi 29
herpes

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 30


Cutaneus Kaposi sarcoma

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 31


Varicella zoster

December 5, 2017 tri-wisma adiksi 32

Anda mungkin juga menyukai