Anda di halaman 1dari 8

PENCEGAHAN PENULARAN HIV

DARI IBU KE BAYI


 Ibu hamil terinfeksi HIV di Indonesia terus mengalami peningkatan yg berdampak pada bayi-
anak dengan infeksi HIV
 Tanpa metode pencegahan penularan HIV dari ibu dan anak (PPIA) risiko transmisi vertikal
berkisar antara 15-45%
 Metode PPIA Komprehensif meliputi :
 Pencegahan infeksi HIV pada wanita usia reproduktif
 Pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada wanita HIV
 Pencegahan transmisi vertikal ibu hamil ke bayi
 Melakukan tata laksana adekuat
 Perawatan dan dukungan pada ibu, anak dan keluarga
Langkah – Langkah PPIA pada Kehamilan
• Skrinning HIV universal di awal kunjungan
• Akses pada obat ARV
• Persalinan sesar elektif
• Menghindari pemberian ASI, jika mampu memberikan susu formula
secara AFASS
Accetable Dapat Diterima

Feasible Bisa Dikerjakan

Affordable Sanggup Menyediakan

Sustainable Dipertahankan/Berkelanjutan

Safe Aman
 Bayi yang terinfeksi ≥90% secara vertikal (kehamilan, persalinan, menyusui)

 Bayi yang terpajan setelah lahir perlu mendapat imunoprofilaksis ARV yang diikuti
dengan pemantauan ketat/diagnosis infeksi HIV pada bayi

 Tanpa pengobatan yang tepat dan dini, risiko transmisi vertikal dari ibu ke bayi
mencapai 25-30%, dan 50% akan meninggal <2th

 Jika metode PPIA diterapkan dg baik maka dapat menurunkan risiko transmisi
vertikal sampai sebesar < 1-2%
PENULARAN HIV
• Cairan Genital
Cairan sperma dan cairan vagina yg memiliki virus tertinggi
• Kontaminasi darah/jaringan
Transfusi darah, produk (plasma, trombosit), dan transplantasi organ
• Perinatal
- Plasenta yang terinfeksi
- Persalinan
- ASI
RISIKO PENULARAN HIV IBU KE ANAK

Selama Kehamilan 5 - 10%

Saat Persalinan 10 - 20%

Selama Menyusui 5 - 20%

Risiko Penularan Keseluruhan 20 - 50%


KADAR RESIKO PENULARAN

1. Faktor Ibu

1. Faktor Bayi
2. Faktor Tindakan Obstetrik

Anda mungkin juga menyukai