Anda di halaman 1dari 26

HIV-

AIDS

PEMBIMBING : OLEH :
dr. Wendy SP. PD Naila Esvandiari
07700221
DEFINISI
HIV adalah virus yang
menyerang sistem
kekebalan tubuh
manusia dan kemudian
menimbulkan AIDS.

AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome) :

gejala atau penyakit yang disebabkan oleh

menurunnya kekebalan tubih akibat virus HIV

(Human Immunodeficiency Virus) yang

termasuk famili retroviridae. AIDS merupakan

tahap akhir dari infeksi HIV


Human Immunodeficiency Virus (HIV)
TRANSMISI
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOG
I
GEJALA
KLINIS
4 stadium
klinik Stadium 2 Sakit ringan
(WHO) Penurunan berat badan
5-10%
ISPA berulang, misalnya
sinusitis atau otitis
Herpes zoster dalam 5
Stadium 1
tahun terakhir
Asimtomatik
Tidak ada Luka disekitar bibir
penurunan berat (keilitis angularis)
badan Ulkus mulut berulang
Tidak ada gejala Ruam kulit yang gatal
atau hanya
(seboroik atau prurigo-PPE
Limfadenopati
Generalisata (Pruritic papular eruption)
Persisten Dermatitis seboroik
Infeksi jamur kuku
stadium 3 Sakit sedang

Infeksi bakterial yang

Penurunan berat badan > 10% berat (pneumoni,

Diare,
piomiositis, dll)
demam yang tidak
TB limfadenopati
diketahui penyebabnya, lebih

dari 1 bulan Gingivitis/ Periodontitis

Kandidosis oral atau vaginal ulseratif nekrotikan akut

Oral Anemia (HB < 8 g%),


hairy leukoplakia

TB Paru dalam 1 tahun terakhir netropenia (< 5000/ml),

trombositopeni kronis

(<50.000/ml)
Peniciliosis,
Stadium 4 Sakit kriptosporidosis
kronis, isosporiasis
berat (AIDS) kronis,
mikosismeluas,
histoplasmosis
ekstra paru,
Sindroma Retinitis CMV cocidiodomikosis
wasting HIV (Cytomegalovirus) Limfoma serebral
Pneumonia Abses otak atau B-cell, non-
pnemosistis, Toksoplasmosis Hodgkin (gangguan
pnemoni Encefalopati HIV fungsi neurologis
bacterial yang Meningitis Kriptokokus dan tidak sebab lain
berat berulang Infeksi mikobakteria seringkali membaik
Herpes non-TB meluas dengan terapi ARV)
simpleks Lekoensefalopati Kanker serviks
ulseratif lebih multifocal progresif invasive
dari satu bulan (PML) Leismaniasis atipik
Kandidosis meluas
esophageal Gejala neuropati
TB Extraparu atau kardiomiopati
Sarcoma Kaposi terkait HIV
PEMERIKSAAN
Tes HIV : Tes ELISA (enzyme-
linked immunisorbent assay)
Tes ELISA dilakukan pada saat
window periode
Tes Western Blot
DIAGNOSA Diagno
Ulangi Western sis
ELISA blot HIV infeksi
HIV 1/ 2 1 HIV 1

ELISA
indeterminate
HIV1 / 2
skrining ELISA
HIV 2
Diulangi dalam
waktu 4-6 minggu

Pemeriksaan
ulang dalam Diagnos
indeterminate
waktu 3-6 Western is
bulan jika blot HIV 2 infeksi
diindikasikan HIV 2
secara klinis
PENATALAKSANAAN
Obatantiretroviral (ARV)
Pengobatan penyakit penyerta
pengobatan suportif
ARV diberikan pada :
gejala AIDS/gejala yang
sangat berat, tanpa melihat
limfosit CD4
Pada pasien asimptomatik
dengan limfosit CD4+ <200
sel/mm3
Pada pasien asimptomatik
dengan limfosit CD4+ 200-
350 sel/mm3
Pada pasien asimptomatik dengan
limfosit CD4+ >350 sel/mm3 dan
viral load 100.000 kopi/ml
Tidak dianjurkan : dengan limfosit
CD4+ >350 sel/mm3 dan viral load
<100.000 kopi/ml
dianjurkan pada pasien dengan
TB paru atau infeksi bakterial
berat dan CD4 < 350 sel/mm3.
ibu hamil stadium klinis
manapun dengan CD4 < 350
sel/mm3 (Depkes, 2007).
Terapi antiretroviral (ARV)
Nucleoside/ nucleotide reverse
transcriptase inhibitor (NRTI) :Stavudin
(d4T), Lamivudin (3TC), Zidovudin
(ZDV,AZT)
Non nucleoside reverse transcriptase
inhibitor(NNRTI) : Nevirapin (NVP),
Efavirenz (EFV, EFZ)
Inhibitor protease (PI) : Nelfinavir,(NFV)
nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NsRTI)
Zidovudin
Non nucleoside reverse
transcriptase inhibitor(NNRTI)
Sumber : DepKes, 2007
Anjuran Panduan ARV Keterangan
Pilihan Zidovudin+ Zidovudin dapat menyebabkan
Utama Lamivudin+ anemia,
Nevirapin dianjurkan untuk pemantauan
hemoglobin,

Zidovudin lebih disukai daripada


Stavudin karena efek toksik
Stavudin (lipodistrofi, asidosis
laktat, neuropati perifer)

Pada awal penggunaan


Nevirapin terutama padapasien
perempuan dengan CD4>
250beresiko untuk timbul
gangguan hatisimtomatik, yang
biasanya berupa ruam kulit
yang sering terjadi pada 6
minggu pertama dari terapi
Pilihan Zidovudin+ Efavirenz (EFV) sebagai substitusi
alternatif Lamivudin+ dari
Efavirenz nevirapin manakala terjadi
intoleransi dan bilapasien
mendapat terapi rifampisin.

Perempuan hamil tidak boleh


diterapi
dengan Efavirenz

Perempuan usia subur harus


menjalani tes kehamilan terlebih
dahulu
sebelum mulai terapi dengan
Efavirenz

Stavudin+ Stavudin dapat digunakan dalam


Lamivudin+ kombinasi terapi ini
Nevirapin atau
Efavirenz
Obat ARV sebagai profilaksis
diberikan pada orang yang
terpapar dengan cairan tubuh
orang yang mengandung HIV dan
pencegahan penularaN
Obat ARV yang dianjurkan pada
penderita TB paru : evafirenz,
nevirapin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai