Anda di halaman 1dari 10

Definisi

Infeksi luka operasi adalah infeksi dari luka yang didapat


setelah operasi. Dapat terjadi diantara 30 hari setelah operasi,
biasanya terjadi antara 5 sampai 10 hari setelah operasi. Infeksi
luka operasi ini dapat terjadi pada luka yang tertutup ataupun
pada luka yang terbuka, dikarenakan untuk proses
penyembuhannya.
Menurut sistem CDC’s terdapat stpasienrisasi pada kriteria untuk
mendefinisikan infeksi luka operasi, yaitu :

Infeksi superfisial
• 30 hari setelah operasidan infeksi hanya mengenai kulit atau
jaringan subkutan pada daerah bekas insisi.

Infeksi dalam
• 30 hari setelah operasi,luka operasi dan infeksi mengenai
jaringan lunak yang dalam dari luka bekas insisi.

Organ atau ruang


• 30 hari setelah operasi ,luka operasi dan infeksi mengenai salah
satu dari bagian organ tubuh, selain pada daerah insisi tapi juga
selama operasi berlangsung karena manipulasi yang terjadi.
Etiologi
Infeksi yang terjadi pada luka operasi disebabkan oleh
bakteri, yaitu bakteri gram negatif (E. coli), gram positif
(Enterococcus) dan terkadang bakteri anaerob dapat yang
berasal dari kulit, lingkungan, dari alat-alat untuk menutup luka
dan operasi. Bakteri yang paling banyak adalah Staphylococcus.
• Sekresi toksin mikrobiologi
• Hambatan pembersihan (contoh ; karena
pembentukan kapsul).
Faktor
• Lamanya operasi
• Profilaksis anti mikroba Faktor operasi
• Pembersihan dan sterilisasi instrumen
• Teknik pembedahan,dll
• Status nutrisi
• DM tidak terkontrol Faktor pasien
• Merokok
Patogenesis
• Kegemukan, dll
Gejala dan tanda

Hipotermi atau Tekanan darah


Nyeri
hipertermi rendah

Keluar cairan
Palpitasi dari luka Bengkak
operasi
Diagnosa
Pemeriksaan fisik
pembengkakan, cairan atau sekret yang keluar.
Harus diperhatikan juga apakah ada penyebaran
dari infeksi.

Tes darah
keadaan tubuh kita dan bakteri apa yang
terdapat dan yang menginfeksi.

Tes pencitraan

termasuk x-ray,MRI, scan tulang.

Kultur dari luka dan biopsi jaringan


bakteri apa yang terdapat pada luka, jenis
infeksi dan pengobatan apa yang tepat.
Klasifikasi luka operasi
Clean (class I) luka operasi yang tidak terinfeksi yang mana tidak ada peradangan yang ditemukan
pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, genital, atau traktus urinarius tidak
terkena. Luka biasanya tertutup dan jika perlu drainase dengan closed drainage. Luka
operasi diikuti dengan trauma tumpul seharusnya dimasukkan pada kategori ini jika
masuk dalam kriteria.
Contoh : Hernia repair, biopsi mammae 1-5,4%

Clean-contaminated (Class II) Luka operasi yang mana saluran pencernaan, saluran pernafasan, traktus urinarius dan
genital terkena dengan kondisi terkontrol dan tanpa kontaminasi yang tidak biasanya.
Contoh : Cholecystectomy, operasi saluran pencernaan elektif

Contaminated (Class III) terbuka, baru, luka tiba-tiba. Sebagai tambahannya, pembedahan dengan potongan besar
dengan tknik yang steril atau kebocoran besar pada saluran pencernaan, dan sayatan
yang akut, inflamasi yang nonpurulen termasuk dalam kategori ini.
Contoh : Trauma, luka jaringan yang luas, enterotomy saat obstrusi usus

Dirty (Class IV) Luka traumatik yang lama yang tertahan pada jaringan yang dilemahkan yang termasuk
infeksi klinis yang ada atau visera yang perforasi. Definisi ini menunjukkan bahwa
organisme penyebab infeksi post operasi
Contoh : Perforasi diverculitis, infeksi nekrotik jaringan lunak 3,1-12,8%
Penatalaksanaan

Pembersihan
Debridement Penutup luka
luka

Terapi oksigen Terapi tekanan


Obat obatan
hiperbarik negatif

Pengobatan lain
Pencegahan
Preoperative
• Persiapan pasien
• Antiseptik tangan/ lengan bawah untuk anggota tim bedah
• Penanganan personel bedah yang terinfeksi
• Profilaksis antimicrobial
Intra operatif
• Ventilasi
• Membersihkan dan diinfeksi permukaan lingkungan
• Sterilisasi peralatan bedah
• Pakaian operasi
• Asepsis dan teknik operasi
• Perawatan insisi setelah operasi
DAFTAR PUSTAKA
 
Townsend C M, Beauchamp R D, Evers B M, Mattox K L. 2004. Sabiston Textbook of
Surgery.The Biological Basis of Modern Surgical Practice17th edition. Elsevier
Saunders; Philadelphia. P 258-263
Burnicardi F C, Anderson D K, Bizliar T R, Durin D L, Hunter J G, Pollock M E. 2006.
Schwartz’s manual of surgery Eight edition. MacGrawhill; New York. P. 90-96
Mangram A J, Horan T C, Pearson M L,Silver L C, Jarvis W R.1999. Guidline for
prevention of Surgical Site of Infection. Columbia University School of Nursing;New
York

Steven M. Gordon.2001. New Surgical Techniques and Surgical Site Infections.


http://www.cdc.gov/ncidod/eid/vol7no2/gordon.htm, 24 Feb 2009.

 
 

Anda mungkin juga menyukai