Anda di halaman 1dari 2

SAKIT MAAG BOLEH BERPUASA

Tak terasa bulan ramadhan hampir memasuki minggu ke tiga, dimana setiap umat Islam diwajibkan
untuk menahan makan dan minum dari sejak menjelang matahari terbit sampai matahari terbenam.
Hal ini tentu tidaklah mudah dilakukan terutama bagi penderita sakit maag.
Sakit maag merupakan istilah awam untuk penyakit yang secara ilmiah kedokteran dikenal
sebagai dispepsia. Dispepsia secara medis dikenal sebagai penyakit dengan gejala terutama keluhan
atau rasa tidak nyaman atau rasa nyeri di ulu hati disertai rasa mual, kembung, kurang nafsu makan,
dan cepat merasa kenyang. Pada beberapa kasus rasa nyeri tersebut bisa sangat hebat, terasa panas
hingga sakit di bagian perut sampai terasa menusuk tulang belakang.
Dispepsia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua dispepsia fungsional dan dispepsia
organik. Dispepsia fungsional adalah apabila pada pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi tidak
didapatkan kelainan secara anatomi. Sedang dispepsia organik adalah secara pemeriksaan lebih lanjut
dengan endoskopi didapatkan kelainan secara anatomi misalnya luka dalam pada lambung dan usus
dua belas jari, polip pada kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari serta kanker pada organ
pencernaan tersebut.
Pada saat berpuasa terutama setelah 6-8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam
lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag.
Pada umumnya penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maagnya hanya gangguan
fungsional. Obat anti asam lambung pada saat sahur dan berbuka untuk mengontrol asam lambung
selama berpuasa sehingga keluhan yang timbul saat berpuasa terutama saat perut sudah kosong (6-8
jam setalah makan terakhir) dapat dikurangi.

Makanan dan minuman selama berpuasa


Hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain
sayuran tertentu (sawi, kol), buah nangka, pisang ambon, buah yang dikeringkan, minuman bersoda,
kopi, minuman beralkohol 5-20%. Makanan berlemak seperti kue tart, coklat dan keju. Makanan
yang mengiritasi lambung yaitu cuka, merica dan bumbu yang merangsang.
Selain makanan minuman diatas ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi
penderita sakit maag antara lain beras ketan, mie, bihun, jagung, singkong.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen
khususnya permen karet serta merokok.
Tips mengantisipasi gangguan asam lambung
1. Makan sahur
Kadar keasaman lambung akan meningkat dalam keadaan kosong, hal ini dapat dicegah
dengan makan sahur sebelum berpuasa.
2. Hindari tidur setelah sahur
Langsung tidur setelah sahur meningkatkan sekresi asam lambung.
3. Hindari stress
Stress akan memicu metabolism sehingga asam lambung meningkat.
4. Konsumsi obat teratur
Jadwal konsumsi obat maag bisa anda rubah menjadi saat sahur, berbuka dan sebelum tidur.
Secara umum konsep pemberian makanan untuk penderita dengan gangguan lambung adalah
sering dan sedikit-sedikit, tetapi hal ini akan sulit pada keadaan puasa, karena kita harus menahan diri
untuk tidak makan dan minum selama 14 jam. Oleh karena itu yang terpenting adalah menghindarkan
diri dari makanan dan minuman yang memperberat sakit maagnya. Selain itu sakit maagnya harus
segera di evaluasi dan diobati sesuai dengan kelainan yang didapat.
Untuk penderita dispepsia organik, khususnya pada penderita tukak saluran pencernaan, atau
kanker saluran cerna yang tidak dapat melaksanakan puasa. Pada orang yang memang terdapat
kelainan organik, puasa akan memperberat kondisinya jika tidak diobati dengan tepat. Tetapi jika
sakit lambungnya terobati, maka dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal pada umumnya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penderita sakit maag dapat berpuasa di bulan
ramadhan, namun tetap perlu memperhatikan hal tertentu kondisi kesehatannya tetap terjaga. Bila
diperlukan sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selamat menunaikan ibadah puasa.
*)dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai