Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA

Disusun oleh:
Alyssa Aldilla
406152080

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 31 Oktober 2016 7 Januari 2017

0
STATUS ILMU BEDAH
SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG

Nama Mahasiswa : Alyssa Aldilla

NIM : 406152080

Dokter Penguji : dr. Radian Tunjung Baroto, SpB


Tanggal : 5 November 2016

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 58 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP
Alamat : Wonodri, Semarang Tgl Masuk RS : 31 Oktober 2016

II. ANAMNESIS
Dilakukan alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 2 November 2016 di
bangsal Nakula 1 dan melihat rekam medik pasien.

A. Keluhan Utama
Benjolan pada lipat paha kiri

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Tn. S datang ke poli Bedah Umum RSUD Kota Semarang dengan keluhan terdapat
benjolan di lipat paha kiri yang mengganggu saat berjalan. Benjolan ini sudah ada
sejak 30 tahun yang lalu. Benjolan dapat dimasukan kembali dengan bantuan
tangan pasien sambil berbaring namun sering ada benjolan kecil yang tidak bisa
kembali dimasukkan sehingga pasien harus beristirahat lama sampai benjolan tersebut
bisa dimasukkan. Awalnya benjolan bulat dirasakan timbul dilipat paha kiri sebesar
ibu jari, namun lama kelamaan benjolan membesar sebesar telur ayam. Pasien
mengaku benjolan tersebut saat ini ada bagian yang sulit untuk masuk sempurna
kembali kelipat paha, bertambah besar jika pasien beraktifitas, kelelahan, batuk dan
mengejan ketika BAB dan mengecil ketika pasien istirahat berbaring. Pasien tidak
merasakan nyeri pada benjolan tersebut. Pasien mengaku BAB tidak teratur (2-3 hari

1
sekali) dan sering keras sehingga pasien perlu mengejan kuat. Tidak ada keluhan
perut kembung, mual, muntah.

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal serupa. Pasien memiliki tekanan darah
tinggi sejak 6 tahun yang lalu dan mengaku tidak rutin minum obat. Riwayat penyakit
gula dan penyakit jantung disangkal.

C. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien disangkal.
penyakit kencing manis, darah tinggi dan jantung disangkal.

D. Riwayat Kebiasaan
Pasien jarang makan sayur-sayuran dan buah-buahan.
Pasien sering mengejan ketika BAB
Riwayat minum obat Hipertensi (pasien lupa nama obat) tidak teratur
Riwayat merokok (-), riwayat minum alkohol(-).

E. Riwayat Obsetri
P3A0 anak hidup 3, keadaan baik. Kelahiran spontan pervaginam.

F. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien saat ini tidak bekerja sebagai ibu rumah tangga. Biaya pengobatan ditanggung
oleh BPJS PBI.

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda Vital
- Tekanan darah : 140/90 mmHg - Suhu : 36,6 C
- Nadi : 80 kali/menit - Pernapasan : 20 kali/menit
Berat Badan : 63 kg
Tinggi Badan : 155 cm
IMT(BB/TB2) : 26,2 kg/m2 (pre obese)

2
Kepala : Normocephal, rambut warna hitam keputihan
Mata : Konjungtiva anemis -/- , Injeksi konjungtiva -/- Sklera
ikterik -/-, Mata cekung -/-., Kornea jernih, Pupil bulat isokor, Reflek cahaya +/+
Leher : KGB tidak teraba, trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak
membesar.
Thorax
- Pulmo
- Inspeksi : bentuk dada simetris saat diam maupun saat pergerakan nafas.
Sela iga tidak melebar.
- Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening (supraklavikula,
submandibula, cervical, dan aksila).
- Perkusi : Pada dada bagian depan terdengar bunyi sonor.
- Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler, wheezing -/-, rhonki -/-
Cor
- Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi iktus cordis.
- Palpasi : Iktus cordis tidak teraba.
- Perkusi :
Batas atas jantung berada di ICS II PSLS
Batas kanan jantung berada di ICS V PSLD
Batas jantung kiri berada di : ICS III 1cm medial MCLS
ICS IV MCLS
ICS V 1cm lateral MCLS
Kesan: pinggang jantung mendatar, ukuran jantung membesar.
- Auskultasi: terdengar BJ I dan BJ II regular murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
- Inspeksi : kontur abdomen simetris, scar (-), striae (-), peristaltik (-),
pulsasi epigastrium (-)
- Auskultasi : Bising usus (+) normal.
- Perkusi : Timpani di keempat kuadran abdomen.
- Palpasi :
Teraba supel, nyeri tekan (-) di keempat kuadran abdomen
Ekstremitas : akral hangat, Edema (-/-)

B. Status Lokalis
Regio: Inguinal Sinistra

3
Inspeksi :
1. Lokasi : Inguinal sinistra
2. Bentuk : oval
3. Warna : Sama dengan kulit sekitar
4. Jumlah : Satu
5. Ulserasi : (-)
6. Batas : Tegas
7. Venektasi : (-)
8. Transiluminasi: (-)
Palpasi :
1. Ukuran : Diameter kurang lebih 8 cm
2. Bentuk : bulat
3. Batas : Tegas
4. Konsistensi : Kenyal
5. Mobilitas : (+)
6. Permukaan : Licin
7. Fluktuasi : (-)
8. Nyeri tekan : (-)
9. Suhu : Sama dengan kulit sekitar
10. Pulsatif : (-)
11. Indurasi : (-)
12. Reponible : (+)
13. Silk glove sign: (+)
14. Finger test : Teraba di ujung jari
15. Thumb test : (-)
16. Ziemann test : teraba di jari ke-2
Auskultasi : Terdengar bising usus pada benjolan di inguinal

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium

Tanggal Pemeriksaan 25 Juli 2016 Nilai Normal


Hematologi
Hemoglobin 13.1 11.7-15.5 g/dL
Hematokrit 39.4 35 47 %
Trombosit 316 150.000 - 400.000
Leukosit 13.6 3.6 11
HbsAg Negatif Negatif
Masa Pendarahan / BT 01min 30sec 27
Masa Pembekuan / CT 09min 00sec 4 10
Kimia Klinik
GDS 131 70 115

V. RESUME
4
Telah diperiksa Ny. S, umur 48 tahun, dengan keluhan terdapat benjolan di lipat paha
kiri yang mengganggu saat berjalan. Benjolan ini sudah ada sejak 30 tahun yang
lalu. Benjolan dapat dimasukan kembali dengan bantuan tangan pasien sambal
berbaring namun sering ada benjolan kecil yang tidak bisa kembali dimasukkan
sehingga pasien harus beristirahat lama sampai benjolan tersebut bisa dimasukkan.
Awalnya benjolan bulat dirasakan timbul dilipat paha kiri sebesar ibu jari , namun
lama kelamaan benjolan membesar sebesar telur ayam. Pasien mengaku benjolan
tersebut saat ini ada bagian yang sulit untuk masuk sempurna kembali kelipat paha,
bertambah besar jika pasien beraktifitas, kelelahan, batuk dan mengejan ketika BAB
dan mengecil ketika pasien istirahat berbaring. Pasien tidak merasakan nyeri pada
benjolan tersebut. Pasien mengaku BAB tidak teratur (2-3 hari sekali) dan sering
keras sehingga pasien perlu mengejan kuat. Riwayat memiliki 3 anak dengan proses
lahiran spontan pervaginam

Diagnosa Banding
- Hernia inguinalis lateralis sinistra
- Limfadenopati

- Diagnosa Kerja
- Hernia inguinalis lateralis sinistra

- Komplikasi:
- Hernia labialis
- Hernia inkarserata
- Hernia strangulata

- Prognosis
- Ad vitam : ad bonam
- Ad functionam : ad bonam
- Ad sanationam : ad bonam

- Tatalaksana
- Pro herniorapy

Anda mungkin juga menyukai