Pembagian Ekologi
Menurut Habitatnya:
Ekologi perairan tawar
o Ekologi laut
o Ekologi darat
ORGANISASI KEHIDUPAN
BIOSFIR
ECOSISTEM
COMMUNITY
POPULATION
ORGANISME
ILMU LINGKUNGAN
meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan
tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris
saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga
terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan. Namun demikian sebaliknya
apabila suatu asas sudah diuji berkali-kali dan hasilnya terus dapat
dipertahankan, maka asas ini dapat berubah statusnya menjadi hukum. Begitu
pula apabila asas yang mentah dan masih berupa dugaan ilmiah seorang
peneliti, biasa disebut hipotesis Hipotesis ini dapat menjadi asas apabila diuji
secara terus menerus sehingga memperoleh kesimpulan adanya kebenaran
yang dapat diterapkan secara umum. Untuk mendapatkan asas baru dengan
cara pengujian hipotesis ini disebut cara induksi dan kebanyakan
dipergunakan dalam bidang-bidang biologi, kimia dan fisika. Disini metode
pengumpulan data melalui beberapa percobaaan yang relatif terbatas untuk
membuat kesimpulan yang menyeluruh. Sebaliknya cara lain yaitu dengan
cara deduksi dengan menggunakan kesimpulan umum untuk menerangkan
kejadian yang spesifik. Asas baru juga dapat diperoleh dengan cara simulasi
komputer dan penggunaan model matematika untuk mendapatkan semacam
tiruan keadaan di alam (mimik). Cara lain juga dapat diperoleh dengan
metode perbandingan misalnya dengan membandingkan antara daerah yang
satu dengan yang lainnya. Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut dapat ASAS 14
dikombinasikan satu dengan yang lainnya. Derajat pola
Sumber alam, ialah ASAS 5 keteraturan
Asassegala
di dalam
sesuatu suatu
yang ilmu yang sudah berkembang digunakan sebagai
Peningkatan fluktuasi
landasan yang memungkinkan
kokoh dan kuat untuk mendapatkan
pengadaan hasil, teori dan model
populasi
organisme hidup bergantung
seperti pada untuk lingkungan. Untuksuatu
ilmumeningkatkan sumber
menyajikan
alam mungkin asas dasar ini dilakukan
kepada
dengan mengemukakan kerangka teorinya
pengubahan energi dapat terlebih dahulu, kemudian setelah pengaruh
terangsang sejarah
dipahami pola dan organisasi pemikirannya penggunaan
baru dikemukakan fakta-fakta populasi itu
ASAS 11
yang mendukung dan didukung, sumber sehinggaalam asas-asas Sistem
disini
yang
sebenarnya
sendiri
merupakan satu kesatuan yang salingtersebut terkait dan tidak dapat
mantapdipisahkan satu
ASASdengan
sama lain (sesuai 3 urutan logikanya). (dewasa)
Materi, energi, mengeksploitas
ruang, waktu dan i sistem yang
keanekara-gaman ASAS 9 belum dewasa ASAS 13
adalah kategori Keanekaraga- Lingkungan fisik
ASAS-ASAS
sumber alam ILMU LINGKUNGAN
man sebanding yang stabil
dengan bio- memungkinkan
masa/produk- keanekaragaman
tivitas biologi berlaku
ASAS 1 dalam ekosistem
Energi tak pernah mantap, yang
hilang, hanya kemudian
berubah ASAS 8 menggalakkan
Tingkat ma-kanan stabilitas populasi
atau takson lebh jauh lagi
menjadi jenuh
ASAS 2 oleh
Semua proses keanekaragaman,
pengubahan tidak dengan kecepatan
cermat yang ditentukan ASAS 10
oleh sifat mic, Biomassa/
diferensiasi produktivitas
meningkat
dalam
ASAS 4 lingkungan
Mengenai kejenuhan yang stabil
dan ketidakjenuhan
ASAS 7
Keanekaragaman
yang kekal lebih ASAS 12
tinggi pada Kesempurnaan
ASAS 6 lingkungan yang adaptasi tiap
Ketupan (genotip) stabil tabiat/sifat ber-
dengan daya (Rosenzwelg) gantung ke-pada
pembiakan tertinggi kepenti-ngan
akan sering dijumpai relatifnya dalam
pada generasi suatu lingkungan
berikutnya tertentu
4
Contoh:
5
Energi Terbuang
Hewan makan 1
tak
terasimil
asi
Disimilasi
Produksi
materi
kehidupan
Energi
3 diambil
oleh peng-
eksploitasi
Energi
dibakar dan Energi
energi disimpan 6
diubah sebagai
sebagai lemak
panas
Energi digunakan
5 untuk menyokong 4 Pertumbuhan
berbagai kegiatan,:
lari, berenang,
terbang, dsb.
Gambar : Energi panas yang jatuh di bumi dipakai oleh tumbuhan dan
genangan air, serta dipantulkan oleh lahan terbuka dan bangunan.
ASAS 2
Pengertian:
Asas ini tak lain adalah hokum Thermodinamika II, Ini berarti energi
yang tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan
terus diubah dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
7
Gambar : Buah-buahan sebagai salah satu sumber energi bag manusia, entropi
berupa kulit buah adalah sumber energi bagi semut.
8
Gambar : Jerami sebagai entropi digunakan untuk bahan baku kertas, pakan
ternak, dan lainnya. Pemanfaatan limbah pertanian kedele untuk
pakan ternak.
ASAS 3
Pengertian:
Pengubahan energi oleh system biologi harus Berlangsung pada
kecepatan yang sebanding dengan adanya materi dan energi di
lingkungannya. Pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan
materi dan energi sebagai sumber alam.
Contoh:
Ruang yang sempit: dpt mengganggu proses pembiakan organisme dg
kepadatan tinggi.
Ruang yang terlaluluas: jarak antar individu dalam populasi semakin
jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan betina semakin kecil
sehingga pembiakan akan terganggu.
Jauh dekatnya jarak sumber makanan akan berpengaruh terhadap
perkembangan populasi.
Waktu sebagai sumber alam tidak merupakan besaran yang berdiri
sendiri. Misal hewan mamalia dipadang pasir, pada musim kering tiba
persediaan air habis di lingkungannya, maka harus berpindah kelokasi
yang ada sumber airnya. Berhasil atau tidaknya hewan bermigrasi
tergantung pada adanya cukup waktu dan energi untuk menempuh
jarak lokasi sumber air.
Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sumber alam. Ruang
yang dimanfaatkan oleh organisme hidup untuk hidup, berkembang biak dsb.
dapat dianalogkan dengan materi dan energi, karena dibutuhkan, sehingga
secara asas termasuk katagori sumber alam. Begitu pula dengan waktu,
meskipun tidak dapat berdiri sendiri, namun termasuk kategori sumber alam,
karena berapa waktu yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk mendapatkan
makanan. Keanekaragaman juga termasuk ke dalam kategori sumber alam,
karena apabila suatu spesies hanya memakan satu spesies saja akan mudah
terancam punah, namun apabila makanannya beranekaragam dia akan mampu
survive.
Asas 3 ini mempunyai implikasi yang penting bagi kehidupan
manusia untuk mencapai kesejahteraannya
ASAS 4:
Contoh:
Pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau
tumbuhannya cenderung naik-turun (bukan naik terus atau turun
terus). Maksudnya adalah akan terjadi pengintensifan perjuangan
hidup, bila persediaan sumberalam berkurang.
Tetapi sebaliknya, akan terdapat ketenangan kalau sumberalam
bertambah.
ASAS 5:
Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang
tidak dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut,
sedangkan kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk
dapat digunakan lebih lanjut.
Contoh:
Suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian
didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut
akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut.
11
ASAS 6:
Pengertian:
Asas ini adalah pernyataan teori Darwin dan Wallace. Pada jasad hidup
terdapat perbedaan sifat keturunan Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor
lingkungan fisik atau biologi. Kemudian timbul kenaikan kepadatan
populasinya sehingga timbul persaingan. Jasad hidup yang kurang mampu
beradaptasi akan kalah dalam persaingan. Dapat diartikan pula bahwa jasad
hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak keturunan daripada
yang non-adaptif.
ASAS 7 :
Pengertian :
Mudah diramal : : adanya keteraturan yang pasti pada pola faktor
lingkungan pada suatu periode yang relatif . lama. Terdapat fluktuasi turun-
naiknya kondisi lingkungan di semua habitat, tetapi mudah dan sukarnya
untuk diramal berbeda dari satu habitat ke habitat lain.
Dengan mengetahui keadaan optimum pada faktor lingkungan bagi kehidupan
suatu spesies, maka perlu diketahui berapa lama keadaan tersebut dapat
bertahan.
Pada asas ini arti kata mudah diramal ialah adanya keteraturan
yang pasti pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode yang relatif lama.
Adanya fluktuasi turun-naiknya kondisi lingkungan, besar-kecilnya fluktuasi,
dan dan sukar-mudahnya untuk diramal berbeda untuk semua habitat.
Sehingga diharapkan pada setiap lingkungan adanya penyebaran spesies yang
berbeda-beda kepadatannya. Apabila terjadi perubahan lingkungan sedemikian
rupa, maka akan terjadi perubahan pengurangan individu yang sedemikian
rupa sampai pada batas yang membahayakan individu-individu spesies
12
ASAS 8 :
Pengertian:
Kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan
lingkungannya yang khas (niche), tiap spesies mempunyai niche tertentu.
Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaiangan,
karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam.
ASAS 9 :
T = K x (B/P) ; D T
K = koefisien tetapan
B = biomassa
P = produktivitas
D = keanekaragaman
Pengertian:
Asas ini mengandung arti, bahwa efisiensi penggunaan aliran energidalam
sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi
sistem biologi dalam suatu komunitas.
Pada asas ini menurut Morowitz (1968) bahwa adanya hubungan
antara biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem
biologi.
ASAS 10 :
Pengertian:
Sistem biologi menjalani evolusi yang Mengarah kepada peningkatan efisiensi
penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, dan memungkinkan
berkembangnya keaneka-ragaman.
ASAS 11 :
1
Pengertian:
Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa
memindahkan energi, biomasa, dan keanekaragaman dari tingkat
organisasi yang belum dewasa.
Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir
melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih
kompleks. (Dari subsistem yang rendah keanekara-gamannya
subsistem yang tinggi keanekaragamannya).
Arti dari asas ini adalah pada ekosistem, populasi yang sudah
dewasa memindahkan energi, biomassa, dan keanekaragaman tingkat
organisasi ke arah yang belum dewasa. Dengan kata lain, energi,
materi dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang
menuju ke arah organisasi yang lebih kompleks, atau dari subsistem
yang lebih rendah keanekaragamannya ke subsistem yang lebih tinggi
keanekaragamannya
ASAS 12 :
1 Pengertian:
2 Populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi
terhadap perubahan lingkungan fisikokimia dibandingkan dengan
populasi dalam ekosistem yang sudah mantap.
Populasi dalam lingkungan dengan kemantapan fisiko kimia yang
cukup lama, tak perlu berevolusi untuk meningkatkan kemampuannya
beradaptasi dengan keadaan yang tidak stabil.
ASAS 13 :
Asas ini merupakan penjabaran dari asas 7, 9 dan 12. Pada komunitas
yang mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem
meningkat, sehingga apabila terjadi suatu goncangan pada salah satu
jalur, maka jalur yang lain akan mengambil alih, dengan demikian
komunitas masih tetap terjaga kemantapannya. Apabila kemantapan
lingkungan fisik merupakan suatu syarat bagi keanekaragaman
biologi, maka kemantapan faktor fisik itu akan mendukung
kemantapan populasi dalam ekosistem yang mantap dan komunitas
yang mantap mempunyai umpan-balik yang sangat kompleks. Disini
ada hubungan antara kemantapan ekosistem dengan efisiensi
penggunaan energi.
ASAS 14 :
Macam-macam ekosistem
1. Sistem Pertanian
Indonesia merupakan negara kepulauan , dan rakyatnya sebagian
besar hidup sebagai petani. Meskipun untuk memenuhi kebutuhan bahan
sandang dan pangan pemerintah Indonesia masih harus mengimpor dari luar
negeri.. Namun demikian sumbangan sector pertanian untuk negara tidak
dapat diabaikan begitu saja. Beberapa tahun yang lalu Indonesia bahkan
sudah berhasil swasembada beras, sedangkan komoditi yang lain
keberhasilannya belum dapat menyamai komoditi beras.
Sumbangan sektor pertanian di negara kita terhadap pembangunan
tidak lepas dari bagaimana strategi pertanian diterapkan, karena rendahnya
produktivitas sektor pertanian akan mempengaruhi perekonomian secara
nasional. Apabila dihubungkan dengan asas yang telah dipelajari di depan,
apakah tujuan strategi pertanian tersebut sejalan dengan asas-asas yang sudah
dibahas,
Sehingga kalau ternyata berlawanan, maka akan dilakukan pemilihan
strategi pertanian yang dapat dipertimbangkan baik jangka panjang ataupun
jangka pendeknya. Adapun strategi pertanian mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Memperoleh produksi maksimum per unit luas tertentu dari tanah
pertanian.
18
2. Sistem Hutan
Luas hutan dunia, separohnya merupakan hutan yang terletak di
daerah tropika. Dari seluruh hutan di daerah tropika, kira-kira seperempatnya
terletak di wilayah Asia-Pasifik dan hampirnya merupakan hutan alam.
Sedangkan Indonesia mempunyai hutan tropik terluas ketiga di dunia, dengan
ekosistem yang beragam mulai dari hutan tropik dataran rendah dan dataran
tinggi hutan rawa gambut, rawa air tawar dan hutan bakau. Ekosistem hutan
tersebut mempunyai fungsi dan peranan yang penting. Secara ekologis hutan
merupakan sumber keanekaragaman hayati yang sangat kaya, baik flora
maupun faunanya dan juga sebagai paru-paru dunia.
20
Eksploitasi Hutan
Eksploitasi hutan tidak hanya terbatas pada hasil hutannya saja,
melainkan pada hutan itu sendiri seperti pembukaan lahan untuk pemukiman,
penambangan, pertanian, yang banyak dilakukan di negara-negara
berkembang yang mempunyai kepadatan penduduk yang relatif tinggi. Di
Indonesia eksploitasi hutan disamping yang disebutkan diatas juga karena
adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak merata, kasus pemilikan
tanah secara tradisional, pembukaan lahan untuk program transmigrasi dsb.
Untuk mengatasi hal semacam ini diperlukan kesadaran masyarakat yang
tinggi mengenai arti pentingnya peranan hutan bagi manusia secara
berkelanjutan.
Strategi Ekonomi
Dari aspek ekonomi, hutan merupakan sumber pendapatan penting
bagi negara terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang, juga bagi
penduduk sekitar hutan merupakan sumber pangan. Anonim pembangunan di
sector kehutanan selama PJP I telah memberikan dampak yang sangat berarti
bagi pembangunan ekonomi dan perbaikan lingkungan hidup di negara kita.
3. Ekosistem Danau
Indonesia mempunyai lebih dari 500 danau dengan luas sekitar 5000
km 2. Dari sejumlah danau terutama di Sulawasi, Sumatra dan Irian Jaya
mempunyai spesies endemis, contohnya Danau Matano-Towuti mempunyai 25
spesies endemik ikan, 12 spesies endemik moluska, 1 spesies endemik ular dan
beberapa spesies tumbuhan air., sedangkan di Indonesia bagian Barat, belum
diketahui berapa banyak spesies endemik Anonim (1996).
Danau merupakan salah satu ekosistem dari sekian banyak ekosistem
yang telah dikenal. Menurut seorang ahli danau sebagai sebuah
mikrokosmos. Tumbuhan dan hewan yang ada di dalam danau adalah bagian
dari pada sistem interaksi yang dinamis dan diantara mereka saling pengaruh-
mempengaruhi. Danau dapat digunakan untuk mengemukakan beberapa asas
penting bagi semua ekosistem.
Asas pertama, ekosistem lahir karena perjalanan sejarah. Maksudnya
adalah semua bentuk kekuatan yang beroperasi pada setiap waktu di dalam
sebuah ekosistem lama kelamaaan dapat mengubah cirri dari ekosistem
tersebut. Artinya semua ekosistem mengalami suksesi, contoh nyata adalah
danau. Suksesi dalam sebuah ekosistem, tidak hanya berarti bahwa setiap
spesies tumbuhan dan hewan dalam ekosistem itu mengalami perubahan
genetika untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
Tetapi juga berarti bahwa karena perubahan yang berlalu dalam ekosistem itu,
maka spesies yang tak sesuai dengan keadaan baru telah diganti oleh spesies
yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
Komposisi spesies tumbuhan dan hewan dalam danau juga berubah-ubah dan
proses suksesi ini menyangkut berbagai gelombang perubahan komposisi
spesies.
padang rumput lain, maka kita akan mengubah pula komposisi spesies
tumbuhan di padang rumput asalnya.
Hasil ternak
bagi manusia
IK LIM
Pemupukan tanah
oleh manusia
bahwa tiap tumbuhan yang terdapat dalam padang rumput itu mempunyai
keperluan bahan makanan yang berbeda-beda.
Sebaliknya tumbuhan merupakan faktor yang penting juga dalam
mempengaruhi sifat serta cirri tanah sebagai penyumbang bahan organic.
Gambar tersebut tidak menampung hubungan timbal balik sistem hewan-
tumbuhan-manusia secara kritis, misalnya bagaimana pengaruh faktor
lingkungan terhadap keseimbangan hidup sapi di padang rumput. Untuk lebih
menjelaskan hubungan yang dinamis antara spesies tumbuhan dan hewan di
padang rumput , dirumuskan hubungan tersebut sbb:
1. Berbagai spesies hewan pemamah biak yang hidup di padang
rumput yang sama mempunyai pilihan tumbuhan yang berbeda
sebagai bahan makanannya.
2. Adanya pilihan tertentu terhadap tumbuhan sebagai makanannya,
maka hewan dapat mengubah komposisi tumbuhan di padang
rumput tsb, karena adanya seleksi terhadap tumbuhan, ada
kemungkinan spesies tumbuhan yang kerapatannya menjadi
berkurang.
3. Timbulnya perubahan kerapatan relatif spesies tumbuhan yang
berlainan, berakibat pada timbulnya perubahan spesies hewan
yang mencari makanan di daerah tsb.
24
LINGKUNGAN HIDUP
Pengelolaan Lahan
Pengelolaan lahan disini termasuk pengelolaan lahan pertanian,
pengelolaan lahan untuk pemukiman maupun industri. Dengan makin
berkembangnya ilmu dan teknologi, maka manusia semakin berupaya untuk
mendapatkan strategi baru dalam bidang penggunaan lahan. Strategi tersebut
bertujuan untuk meningkatkan hasil yang maksimal dengan menggunakan
waktu, tenaga dan biaya yang semaksimal mungkin untuk memperoleh:
1. hasil atau produksi yang maksimum dari setiap unit lahan
26
Pengelolaan Hutan
Hutan mempunyai fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagi
kehidupan dan kelangsungan lingkungan, terutama berpengaruh terhadap
iklim mikro yaitu iklim yang berlaku pada daerah dalam hutan tersebut.
Dikenal suatu pengelolaan hutan yang merupakan campuran kegiatan
kehutanan dengan kegiatan perkebunan, pertanian dan peternakan.
Pengelolaan tersebut disebut agroforestry yang menganut sistem
diversifikasi usaha berbagai macam komoditi, tetapi dengan tetap menjaga
pemeliharaan hutan secara optimal. Adapun strategi agroforestry adalah:
1. Meningkatkan produktivitas lahan hutan secara keseluruhan antara
produktivitas hutan dengan pertanian, perkebunan, perikanan dan
peternakan
2. Mengatasi sempitnya lahan pertanian
3. Pemerataan penduduk ke daerah pinggiran hutan dengan
meningkatkan taraf hidupnya
Hutan serbaguna merupakan hutan yang dimanfaatkan untuk berbagai
kegiatan, antara lain sebagai sumber plasma nutfah, sarana penelitian, sarana
pendidikan, serta tempat wisata.
Pengelolaan Air
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh
manusia dan mahluk hidup lainnya. Manusia memerlukan air baik untuk
proses kimia dan fisika tubuh maupun untuk aktifitas kehidupan lainnya.
Sekalipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui,
tetapi kualitas air sangat dipengaruhi oleh peranan manusia dalam
pengelolaannya. Pengelolaan air disini termasuk pengelolaan perairan pantai
dan ekosistem danau.
Strategi pengelolaan air meliputi:
1. Melindungi perairan agar tetap terjaga kebersihannya sehingga dapat
menjaga kelangsungan flora dengan menjaga perakaran tanaman dari
gangguan fisik maupun kimiawi
2. Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan,
sehingga proses fotosintesis dapat berjalan dengan lancar
3. Menjaga agar fauna mangsa dan predator selalu seimbang dengan
mempertahankan rantai makanan
4. Mempergunakan sumber daya alam berupa air seefisien mungkin,
sehingga zat hara yang ada dapat tersimpan dengan baik yang berarti
sebagai penyimpan energi dan materi
Pada prinsipnya pengelolaan sumberdaya alam air ini sangat
bergantung bagaimana kita mempergunakan dan memelihara sumber air itu
menjadi seoptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan
mempertahankan keadaan lingkungan sebaik-baiknya.
27
Pengelolaan Tanah
Pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat dengan
pencemaran air dan udara. Air yang terbuang ke tanah akan masuk ke dalam
tanah dan menimbulkan pencemaran tanah.
Pengelolaan Udara
Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang
mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi, sehingga
mengganggu manusia, hewan dan tumbuhan serta mahluk hidup lain di dalam
suatu lingkungan. Berdasarkan terjadinya polusi, udara dikategorikan
menjadi dua tipe utama pencemar udara yaitu:
1. Polutan primer
Yaitu zat kimia yang mengandung toksik dan masuk secara langsung
ke udara dalam konsentrasi yang merugikan manusia. Zat kimia
tersebut dapat berupa komponen alami udara yang konsentrasinya
meningkat misalnya CO2
2. Polutan sekunder
28
Dari empat belas asas yang telah dibahas, lima asas sangat penting
dalam peradaban manusia pada era teknologi modern. Hal ini karena kita
sudah beranggapan bahwa ke lima asas tersebut tidak ada gunanya dan
relevansinya untuk kepentingan manusia. Apabila kita tetap mengabaikan ke
lima asas tersebut, malapetaka sudah menunggu di masa yang akan datang.
Asas 3 mengatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman semuanya adalah kategori sumber alam. Sungguhpun
demikian banyak masalah manusia dewasa ini timbul, karena kegagalan
manusia untuk menyadari bahwa ruang, waktu dan keanekaragaman adalah
sama pentingnya dengan materi dan energi sebagai sumber alam. Sedemikian
pentingnya, sehingga hambatan pembangunan akan timbul apabila manusia
melalaikannya. Implikasi dari sistem ini adalah bahwa materi beredar atau
melakukan siklus dalam ekosistemnya, oleh karena itu harus diberikan cukup
waktu untuk diubah kembali dari satu bentuk ke bentuk berikutnya pada saat
menjalani siklusnya.
Contoh yang paling nyata adalah tumpukan sampah di kota besar, ini
merupakan kelalaian manusia yang tidak memberikan waktu dan kesempatan
kepada mikroba pembusuk untuk melakukan fungsinya dalam proses resiklus
materi. Jadi pada hakekatnya pencemaran alam merupakan gejala teknologi
yang berlawanan dengan kehendak dan kemampuan alam.
Implikasi lain yang penting ialah pengadaan sumber alam menentukan
kapasitas bawa suatu lingkungan. Ketergantungan kita pada minyak dan gas
bumi bahkan pada tenaga nuklir yang merupakan energi persediaan atau
energi tersimpan I bukan energi mengalir seperti energi matahari),
menyebabkan kapasitas bawa dunia ini meniungkat bagi manusia. Perhatian
sangat kurang kepada kemungkinan berkurang atau habisnya persediaan
energi, sehingga kapasitas bawa dari bumi merosot. Apa yang akan terjadi
kemudian?.
Selain itu berapa masalah lingkungan berkembang dalam lingkungan
hidup manusia, karena kita terus menerus mengurangi keanekaragaman
bentuk kehidupan di luar kota dan desa. Keanekaragaman hidup sebagai
sumber alam yang dapat mempertahankan kemantapan.
Pada asas tersebut, manusia telah menggali dan mengelola materi
dalam ekosistemnya melebihi kecepatan pembusukan atau dekomposisi bahan
buangan, sehingga terjadi pencemaran alam. Sampah bertumpuk karena tidak
sempat di resiklus oleh mikroba dalam ekosistemnya. Kemudian masalahnya
bertambah parah ketika ada sampah plastik yang tak dapat dibusukkan secara
biologi. Sementara itu industri plastik saat ini terus berkembang dengan
pesatnya. Pencemaran ini merupakan kesan sampingan yang sangat
merugikan, karena adanya penggunaan energi yang besar oleh peradaban
modern dewasa ini. Penggunaan energi yang sangat besar ini tidak merata,
melainkan hanya terpusat di wilayah tertentu saja (kota besar dan pusat
industri), sehingga terkonsentrasi pada ruang tertentu saja, dan timbullah
kesulitan untuk membuang limbahnya.
30
DAFTAR PUSTAKA