Anda di halaman 1dari 8

Azzahra Afifah

04011181419011
Vaginitis
Kebanyakan wanita pemberitahuan dari waktu ke waktu bahwa mereka memiliki cairan
dari vagina. Ini adalah proses normal yang menjaga daerah mukosa vagina lembab.
Tetapi tidak hanya itu daerah vagina yang lembab bisa berubah menjadi sarang
berkumpulnya bakteri-bakteri,jamur serta virus yang bisa dengan mudah hidup di daerah tersebut
dan bisa menimbulkan penyakit,seperti yang terdapat di daerah vagina yang biasa di sebut
sebagai vaginitis.
Vaginitis (colpitis) adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri,
parasit atau jamur (Manuaba. 2001).
Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Vaginitis dapat terjadi secara
langsung pada luka vagina atau melalui luka perineum, permukaan mokusa membengkak dan
kemerahan, terjadi ulkus dan getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus.
Vaginitis di sebabkan oleh jamur dan bakteri akibat tidak bersihnya genetalia,gejala pada
vaginitis biasanya di sertai keluar cairan vagina atau keputihan yang abnormal,di katakan
abnormal karena keputihan tersebut sangat berlebihan berbau dan terjadi iritasi di sekitar
vagina,vaginitis bisa juga di sebabkan bawaan pada saat bersalin karena kurangnya keseterilan
dari alat atau dari henskun si penolong yang kurang seteril.
A. ETIOLOGI
Penyebab dari vaginitis adalah Candida albicans, Trichomonas vaginalis, Neisseria
gonorrhoeae, Hemophilus vaginalis.
Penyebab lain meliputi gabungan bedak tabur, cacing kremi, benda asing, hygiene
perineum yang buruk.
Menurut Universitas Padjadjaran (1981) penyebab vaginitis :
1. Vulvovaginitis pada anak
2. Sering disebabkan oleh gonorrhea atau corpus allienum.
3. Kolpitis senilis
4. Disebabkan karena ovaria berhenti berfungsi.
5. Kolpitis pada masa reproduktif
- Masturbasi
- Corpus allienum : pessaerium, obat atau alat kontrasepsi kapas
- Rangsang themis seperti berenang dalam air dingin

B. KLASIFIKASI
1. Vaginitis Candida disebabkan oleh Candida albicans.
Penyebab :
- Hygiene yag kurang.
- Pertumbuhan Candida yang berlebihan, karena kadar glukosa darah yang tinggi, dan
pemberian antibiotik berspektrum luas.
Tanda dan gejala :
- Pruritus vulvae.
- Nyeri vagina yang hebat.
- Disuria eksterna dan interna.
- Rash pada vulva.
- Eritematosa.
- Sekret khas seperti keju lembut.
2. Vaginitis Trichomonas disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.
Penyebab : hubungan seksual.
Tanda dan gejala :
- Secret banyak dan bau busuk.
- Disuria eksterna dan interna.
- Pruritus vulva.
- Edema vulva.
3. Vaginitis non spesifik disebabkan oleh Gardnerella vaginalis.
Penyebab :
- Hygiene yang kurang.
- Hubungan seksual.
Tanda dan gejala :
- Vagina berbau busuk dan amis.
- Sekret encer, kuning sampai abu-abu.
4. Vaginitis Atrofican disebabkan oleh infeksi epitel vagina yang defisiensi estrogen.
Penyebab : pasca menopause rentan terhadap infeksi.
Tanda dan gejala :
- Pendarahan pervaginam.
- Disuria eksterna.
- Pruritus.
- Dispareunia.
- Permukaan vagina merah muda, pucat, halus tanpa rugae.
C. PATOFISIOLOGI
Bila keseimbangan mikroorganisme berubah, maka organisme yang berpotensi patogen,
yang merupakan bagian flora normal, misalnya C. albicans pada kasus infeksi monolia serta
G. vaginalis dan bakteri anaerob pada kasus vaginitis non spesifik berproliferasi sampai suatu
konsentrasi yang berhubungan dengan gejala. Pada mekanisme lainnya, organisme ditularkan
melalui hubungan seksual dan bukan merupakan bagian flora normal seperti Trichomonas
vaginalis dan Nisseria gonorrhoea dapat menimbulkan gejala . Gejala yang timbul bila hospes
meningkatkan respon peradangan terhadap organisme yang menginfeksi dengan menarik leukosit
serta melepaskan prostaglandin dan komponen respon peradangan lainnya.
Gejala ketidaknyamanan dan pruritus vagina berasal dari respon peradangan vagina lokal
terhadap infeksi T. vaginalis atau C. albicans. Organisme tertentu yang menarik leukosit,
termasuk T. vaginalis, menghasilkan secret purulen. Diantara wanita dengan vaginitis non
spesifik. Baunya disebabkan oleh terdapatnya amina dibentuk sebagai hasil metabolisme bakteri
anaerob. Histamin dapat menimbulkan ketidaknyamanan oleh efek vasodilatasi local. Produk
lainnya dapat merusak sel-sel epitel dengan cara sama dengan infeksi lainnya.
D. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Universitas Padjadjaran (1981) :
Vaginitis :
- leukorea yang kadang-kadang berbau (anyir).
- Perasaan panas/ pedih pada vagina.
- Perasaan gatal pada vulva.
Menurut Sinklair & Webb (1992), tanda dan gejala vaginitis :
1. Akut
- Pruritus.
- Panas.
- Eritema.
- Edema.
- Perdarahan.
- Nyeri (mungkin sangat, menyebabkan tidak mampu berjalan, duduk dan retensi
urine akut).
- Ulserasi dan vesikel.
2. Kronik
- Inflamasi hebat dengan edema minimal.
- Pruritus hebat ekskoriasi infeksi sekunder.
- Daerah yang terserang : monpubis, perineum, paha yang berdekatan, anus, sekitar
paha.
- Lesi ulseratif disebabkan : granuloma, karsinoma, melanoma.
- Hasil akhir mungkin berupa ekstruksi vulva.

E. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Coitus, terutama dalam smegma preputium mengandung kuman-kuman.
2. Tampon-tampon di dalam vagina, misalnya untuk menampon darah haid.
3. Higiene yang kurang, pakaian kotor.
4. Atrofi epitel vagina pada mosa senile dimana epitel vagina kurang mengandung glikogen dan
menjadi tipis.
5. Korpus alineum : terutama pada anak-anak tetapi juga alat-alat perangsang seks pada orang
dewasa.
6. Masturbasi kronis.
7. Benda asing dalam vagina.

F. KOMPLIKASI
1. Endometritis
Peningkatan konsentrasi flora anaerob, yang sebagian mungkin karena perubahan pH, bisa
menyebabkan peningkatan angka endometritis.
2. Salpingitis
Radang pada saluran telur dapat terjadi bila infeksi serviks menyebar ke tuba uterine.
3. Servisitis
Peradangan ini dapat terjadi bila infeksi menyebar ke serviks.
G. PENCEGAHAN
Kebersihan yang baik dapat mencegah beberapa jenis vaginitis dari berulang dan dapat
meredakan beberapa gejala:
1. Hindari bathtub dan pusaran air panas spa. Bilas sabun dari luar daerah genital Anda setelah
mandi, dan keringkan area itu dengan baik untuk mencegah iritasi. Jangan gunakan sabun wangi
atau kasar, seperti yang dengan deodoran atau antibakteri.
2. Hindari iritasi. Ini termasuk tampon dan bantalan berparfum.
3. Usap dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet. Hindari penyebaran bakteri dari tinja
ke vagina.
Hal-hal lain yang dapat membantu mencegah vaginitis meliputi:
1. Jangan gunakan douche. Vagina anda tidak memerlukan pembersihan lain dari mandi biasa.
Berulang menggunakan douche mengganggu organisme normal yang berada di vagina dan dapat
benar-benar meningkatkan risiko infeksi vagina. Douche tidak menghilangkan sebuah infeksi
vagina.
2. Gunakan kondom lateks laki-laki. Ini membantu mencegah infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
3. Pakailah pakaian katun dan stoking dengan pembalut di selangkangannya. Jika Anda merasa
nyaman tanpa itu, langsung mengenakan pakaian tidur. Ragi tumbuh subur di lingkungan
lembab.

H. PENATALAKSANAAN

Jenis infeksi Pengobatan

Jamur Miconazole, clotrimazole, butoconazole atau terconazole (krim,


tablet vagina atau supositoria)
Fluconazole atau ketoconazole< (tablet)

Biasanya metronidazole atau clindamycin (tablet vagina) atau


metronidazole (tablet).
Bakteri
Jika penyebabnya gonokokus biasanya diberikan suntikan ceftriaxon
& tablet doxicyclin
Klamidia Doxicyclin atau azithromycin (tablet)

Trikomonas Metronidazole (tablet)

Virus papiloma Asam triklorasetat (dioleskan ke kutil), untuk infeksi yg berat


manusia (kutil genitalis) digunakan larutan nitrogen atau fluorouracil (dioleskan ke kutil)

Virus herpes Acyclovir (tablet atau salep)

Selain obat-obatan penderita juga sebaiknya memakai pakaian dalam yang tidak terlalu
ketat dan menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga (misalnya terbuat dari katun)
serta menjaga kebersihan vulva (sebaiknya gunakan sebum gliserin).
Untuk mengurangi nyeri dan gatal-gatal bisa dibantu dengan kompres dingin pada vulva
atau berendam dalam air dingin. Untuk mengurangi gatal-gatal yang bukan disebabkan oleh
infeksi bisa dioleskan krim atau salep kortikosteroid dan antihistamin per-oral (tablet). Krim atau
tablet acyclovir diberikan untuk mengurangi gejala dan memperpendek lamanya infeksi herpes.
Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri.

Anda mungkin juga menyukai