Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PENYULUHAN SADARI DESA BONTO TALLASA

KKN-PROFESI ANGKATAN III

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2016

A. Latar Belakang

Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara


yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.Kanker payudara
merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan
Pathological Based Registrat ion di Indonesia, KPD menempati urutan
pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di Indonesia
Tahun 2010, menurut data Histopatologik ; Badan Registrasi Kanker
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan
Kanker Indonesia (YKI)). Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia
adalah 12/100.000 wanita, sedangkan di Amerika adalah sekitar 92/100.000
wanita dengan mortalitas yang cukup tinggi yaitu 27/100.000 atau 18 % dari
kematian yang dijumpai pada wanita. Penyakit ini juga dapat diderita pada
laki - laki dengan frekuensi sekitar 1 %.Di Indonesia, lebih dari 80% kasus
ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit
dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan,
diagnosis dini, pengobatan kuratif maupun paliatif serta upaya rehabilitasi
yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat di lakukan secara optimal.

Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk


mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum
kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar. Kanker payudara
dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan
klinik dan pemeriksaan mamografi.Deteksi dini dapat menekan angka
kematian sebesar 25-30%.
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara
dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga
banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani sadari
(periksa payudara sendiri saat menstruasi pada hari ke 7 sampai dengan
hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan
dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada
payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun
atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan
payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.
Dikarenakan masih cukup banyak wanita yang belum mengetahui akan
mudahnya mendeteksi kanker payudara sejak dini maka kami melaksanakan
penyuluhan tentang pentingnya memeriksa payudara sendiri atau SADARI.
B. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dan wanita usia subur
akanbahaya kanker payudara dan langkah-langkah untuk mendeteksi dini
kanker payudara.
b. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran mampu:
1) Mengetahui dan mengenali SADARI
2) Mengetahui manfaat dan tujuan SADARI
3) Menjelaskan waktu yang tepat untuk melakukan SADARI.
4) Menjelaskan langkah-langkah SADARI.
5) Mengetahui bahayanya kanker payudara.
6) Menyebutkan faktor risiko kanker payudara.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Penyuluh
Penyuluh dalam kegiatan ini ialah Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Umum Universitas Muslim Indonesia angkatan 2013.

b. Materi Penyuluhan (terlampir)


Materi penyuluhan berupa :
1) Definisi SADARI
2) Manfaat SADARI
3) Waktu melakukan SADARI
4) Langkah-langkah SADARI
5) Tanda dan Gejala Kanker Payudara
6) Faktor Resiko Kanker Payudara
c. Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah flipchart
d. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya Jawab
e. Peserta
Peserta terdiri dari 50 santriwati Pesantren Yayasan Hj. Haniah
D. Target Luaran
Setelah dilakukannya penyuluhan ini, diharapkan santriwati Pesantren
khususnya wanita usia subur dapat mengetahui dan memahami tentang
pentingnya pemeriksaan payudara sendiri sebagai upaya mendeteksi
terjadinya kanker payudara.
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Tempat : Pesantren Yayasan Hj. Haniah
Hari, tanggal : Kamis, 2 Desember 2016
Pukul : 10.00 WITA - selesai
F. Lampiran
Materi Penyuluhan
Absen Peserta
Dokumentasi Kegiatan

MATERI PENYULUHAN SADARI

1. Definisi
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kelainan payudara dan mendeteksi terjadinya kanker
payudara.
2. Manfaat SADARI
Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk
mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat
mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut. Keuntungan dari
deteksi dini bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan harapan hidup pada
wanita penderita kanker payudara. Hampir 85% gangguan atau benjolan
ditemukan oleh penderita sendiri melalui pemeriksaan dengan benar. Selain itu,
SADARI adalah metode termudah, tercepat, termurah, dan paling sederhana yang
dapat mendeteksi secara dini kanker payudara.
3. Waktu melakukan SADARI
Waktu yang tepat melakukan sadari ialah pada hari ke 7 hingga hari ke 10
menstruasi disaat jaringan payudara tidak terlalu sensitif
4. Langkah-langkah SADARI
a. Langkah 1 : Melihat perubahan di hadapan cermin

Melihat perubahan bentuk dan besarnya, perubahan puting susu, serta kulit
payudara didepan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua lengan
lurus ke bawah disamping badan. Perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Normal
jika ukuran satu dengan yang lain tidak sama. Kemudian, perhatikan juga bentuk
puting dan warna kulit. Rata-rata payudara berubah tanpa kita SADARI.
Perubahan yang perlu diwaspadai adalah jika payudara berkerut, cekung ke
dalam, atau menonjol ke depan karena benjolan. Puting yang berubah posisi di
mana seharusnya menonjol keluar, malahan tertarik ke dalam, dengan warna
memerah, kasar, dan terasa sakit.

b. Langkah 2 : Tangan diangkat kebelakang kepala

Periksa payudara dengan tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud


untuk melihat retraksi kulit, perlekatan tumor terhadap otot atau fascia
dibawahnya atau kelainan pada kedua payudara. Kembali amati perubahan yang
terjadi pada payudara Anda, seperti perubahan warna, tarikan, tonjolan, kerutan,
perubahan bentuk puting atau permukaan kulit menjadi kasar.

c. Langkah 3 : Berdiri di depan cermin tangan disamping


Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara. Lalu
bungkukan badan hingga payudara menggantung dan rasakan bila terasa sesuatu
menggantung didalam dada.

d. Langkah 4 : Meraba payudara

Angkat tangan kiri keatas dan letakkan pada bagian belakang tubuh dan
gunakan jari telunjuk, tengah dan manis untuk melakukan perabaan payudara
hingga daerah ketiak. Lakukan pada kedua payudara.

e. Langkah 5 : Pemeriksaan Cairan di Puting Payudara

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk


melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.

f. Langkah 6 : Berbaring

Di mulai dari payudara kanan, baring menghadap ke kiri dengan


membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang
telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan
diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan
tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan. Gunakan telapak jari-jari
Anda untuk memeriksa benjolan atau penebalan. Periksa payudara dengan
menggunakan 3 cara sebelumnya. Lakukan pula pada payudara kiri.

5. Tanda dan Gejala Kanker Payudara


Hal-hal berikut ini dapat menandakan adanya kanker payudara tanda-tanda
khusus kanker payudara sebagai berikut:
Terdapat benjolan kecil pada jaringan disekeliling payudara biasanya
tanpa rasa sakit walaupun 25% kanker dihubungkan dengan suatu rasa
tidak nyaman.
Puting susu yang terlipat ke dalam.
Perubahan tekstur atau rasa seperti perubahan warna kulit dan terdapat
kerutan-kerutan pada kulit payudara.
Rasa tidak nyaman atau kesadaran rutin terhadap salah satu payudara.
Suatu perubahan pada puting susu atau pengeluaran spontan dari
puting susu.
6. Faktor Resiko Kanker Payudara

TAKE HOME MESSAGE

1. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahaya kanker payudara.


2. Diharapkan masyarakat dapat mendeteksi dini kanker payudara.
3. Diharapkan masyarakat dapat mengikuti langkah-langkah SADARI
dengan baik dan benar

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai