Anda di halaman 1dari 9

MATERI PENYULUHAN BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN

A. Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /


dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan
panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok
merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan
menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi


(ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya.
Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika,
Alkohol, dan Zat Adiktif).

B. Kandungan Rokok

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan
40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-
contohnya :
Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan)
dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin
bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang yang
mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat merangsang
kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas. Namun, apabila hal ini
terjadi secara terus-menerus, maka justru akan melemahkan kecerdasan
otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi
hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon ini akan menyebabkan
denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung akan
memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko
terjadinya serangan jantung koroner akan lebih tinggi.
Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas
yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi
lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon
monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin darah, maka jantung
seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata
mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya
risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain
sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si
perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem
peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada
darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai
distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga
pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena
serangan jantung ataupun mati mendadak.
Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila
terdapat pada tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-
angsur dan pasti, akan menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah
benzoa pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, dan nikel.
DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk
membunuh nyamuk, semut, atau kecoa.

Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa
dibayangkan bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin,
digunakan untuk mengawetkan mayat.
Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu
atau aki kendaraan bermotor.
Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat
pembasmi serangga.

C. Perokok Aktif dan Perokok Pasif


Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya
rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung
menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut
orang yang sedang merokok.

D. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif


Adapun beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi
kesehatan tubuh antara lain :

a. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal
ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat
dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh
abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok
berat akan meninggal akibat kanker paru.

b. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil
oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa
darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan
darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

c. Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan
memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

d. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh
merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena
infeksi oleh virus menular seksual.

e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus
kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal
(pencernaan).
TAKE HOME MESSAGE

1. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahaya merokok sehingga muncul


niat untuk berhenti merokok.
2. Diharapkan masyarakat dapat mengikuti langkah-langkah pencegahan
merokok
MATERI PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

A. Pengertian
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh
kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

C. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?


1. Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk
mencuci tangan
3. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor. Seperti tanah. Dimana kita
tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci
tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar,
sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.

D. Langkah-langkah dalam mencuci tangan


Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam tangan
dan perhiasan tangan lain
2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah dibasahi
4. Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu masukan jari-jari
tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri
5. Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan, tanpa saling
melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela0sela tangan kiri. Lakukan
pada tangan yang sama.
6. Lakukan penggosokan kuku-kuku
7. Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggegamnya dengan tangan kiri lalu
diputar-putar, lakukan pada tangan yang satunya.
8. Kadang perlu menggosok garis telapak tangan
9. Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan.

TAKE HOME MESSAGE


1. Diharapkan siswa dapat mengaplikasikan langkah-langkah cuci tangan pakai
sabun dengan benar.
2. Diharapkan siswa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci
tangan.
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah tinggi yang mana
tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg.
B. Kriteria Tekanan Darah
TEKANAN DARAH SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg)
Hipotensi Dibawah 90 Dibawah 60
Normal 90-120 60-80
Prehipertensi 120-140 80-90
Hipertensi stadium 1 140-160 90-100
Hipertensi stadium 2 Diatas 160 Diatas 100

C. Penyebab Hipertensi
1. Penyakit ginjal
2. Gangguan pembuluh darah
3. Penyakit endokrin
4. Obat-obatan
5. Kehamilan
6. Gangguan tidur
D. Tanda dan Gejala
1. Sakit kepala
2. Sakit kuduk
3. Sulit tidur
4. Kelelahan
5. Mual
6. Muntah
7. Sesak nafas
8. Gelisah
9. Pandangan kabur
E. Faktor Risiko
1. Ras kulit hitam
2. Riwayat keluarga
3. Gaya hidup yang kurang sehat
4. Kegemukan (obesitas)
5. Kurang beraktivitas dan olahraga
6. Konsumsi alkohol dan garam yang tinggi
7. Usia
8. Stress
9. Merokok
F. Komplikasi
1. Penyakit jantung koroner
2. Glaukoma
3. Stroke
4. Gangguan ginjal
5. Kelumpuhan
G. Terapi
1. Modifikasi gaya hidup
- Menurunkan berat badan
- Diet DASH
- Diet rendah garam
- Olahraga teratur
- Menghindari minuman beralkohol
2. Obat-obatan
- Thiazid
- ACEI/ARBs
- Beta Blockers
- Calcium Channel Blockers
H. Pencegahan hipertensi
1. Menerapkan gaya hidup sehat
2. Mengurangi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol serta
memperbanyak konsumsi makanan berserat
3. Mengendalikan stress dan selalu menciptakan suasana damai
4. Menghindari alkohol dan rokok
5. Membatasi konsumsi kafein dan kurangi konsumsi garam
6. Olahraga teratur dan menurunkan berat badan bila kegemukan
7. Rutin memeriksa tekanan darah

I. TAKE HOME MESSAGE


Diharapkan masyarakat dapat menjaga pola makannya terutama makanan
yang mengandung gula, garam, dan lemak.
Masyarakat dapat memulai pola hidup yang sesuai dan menjaga olahraga
serta aktivitasnya.
Diharapkan masyarakat secara rutin memeriksakan kesehatannya
terkhusus tekanan darah.
Diharapkan masyarakat yang telah terdiagnosis hipertensi juga dapat
menjaga pola hidupnya serta rutin mengontrol tekanan darahnya beserta
obat-obat yang dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai