NIM : 1506104010042
1. Mulut
Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak,
dan memecah makanan menjadi begian yang lebih kecil sehingga mempermudah kerja
enzim. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu seri, taring,
dan geraham. Lidah, merupakan jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang
dasar mulut. Lidah berfungsi untuk menahan makanan saat dikunyah dan juga mendorong
makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung. Agar makanan dapat masuk ke lambung, di kerongkongan terdapat gerakan
peristaltik, yaitu gerakan mendorong oleh oyoy-otot esofagus agar makanan dapat masuk ke
lambung. Di pangkal kerongkongan terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi
sebagai katup yang menutup tenggorokan saat sedang makan dan akan terbuka kembali saat
sedang bernafas.
3. Lambung
Lambung atau pentrikulun merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri
rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Di dalam lambung
makanan dicerna secara kimiawi enzim. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung
mengandung air lendir, asam lambung, enzim renin dan enzim pepsinogen. Getah lambung
bersifat asam karena mengandung asam lambung. Getah lambung berfungsi membunuh
kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi sebagai
pengaktif pepsinogen menjadi pepsin.
4. Pankreas
Saat masuk ke usus halus, di pangkal usus halus terdapat muara saluran getah
pankreas dan saluran empedu. Selanjutnya empedu di alirkan menuju ke saluran empedu ke
usus dua belas jari. Getas pankreas mengandung enzim protease yang yang mengubah protein
menjadi asam amino, amilase yang mengubah zat tepung atau amilum menjadi disakarida
dan lipase mengubah lemak menjadi asam lemak.
6. Usus Besar
Sisa makanan yang tidak diserap secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.
Pada usus besar atau kolon terjadi pembusukan makan. Usus besar terdiri dari bagian yang
menaik yaitu di mulai dari usus buntu, bagian mendatar, bagian yang menurun dan berakhir
pada anus. Di dalam usus besar terdapat bakteri E.coli yang membantu proses pembusukan
makanan menjadi fases.
Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan
bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
dari tubuh ddefekasi.
7. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan
berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa
pencernaan dari usus besar dikeluarkan
melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan
dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas
dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan
yang berupa cairan disalurkan dan disaring
dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka
otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun
rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.