PENDAHULUAN
Melalui laporan ini kami menginformasikan hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai oleh
Puskesmas Banjaran Kota di tahun 2015, sebagai bahan kajian dan evaluasi untuk kegiatan
selanjutnya sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan.
1.2 Tujuan
- Sebagai gambaran dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Banjaran
Kota pada tahun 2015
- Sebagai bahan evaluasi, untuk perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Banjaran Kota pada tahun 2015
- Sebagai bahan informasi bagi institusi, badan, dan masyarakat tentang hasil kegiatan yang
telah dicapai oleh Puskesmas Banjaran Kota pada tahun 2015
1
4
N
DESA LEGENDA
O
1 Desa Banjaran Wetan
Batas Kecamatan
2 Desa Banjaran
Jl.Raya Propinsi
3 Desa Ciapus Jalan Desa
Kantor Kecamatan
4 Desa Tarajusari
Kantor Desa
Tabel 1
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Kota, Jumlah RT/RW
3. Profil Puskesmas
4. Kependudukan
Tabel 2
Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga, Jumlah KK dan Jiwa Miskin
Wilayah Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Jumlah jiwa yang miskin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota
adalah 33.767 jiwa, dan yang tebanyak terdapat di Desa Banjaran Wetan sebanyak 8.368
jiwa, sementara jumlah KK yang miskin adalah sebanyak 1.895 KK, dan yang terbanyak
adalah Desa Mekarjaya yaitu sebanyak 583 KK.
Tabel 3
Jumlah Jiwa
Menurut Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur
Bayi < 1 Th
Perempuan
Laki-laki
No Desa
16-21 Th
22-59 Th
7-15 Th
60 Th >
Jumlah
5-6 Th
1 Banjaran Wetan 8.397 8.131 16.528 50 380 2785 1787 8861 1600
2 Banjaran Kulon 5.442 5.497 10.939 272 432 2324 1391 7714 1252
3 Ciapus 7.118 7.007 14.125 813 587 2823 1642 8088 1191
4 Tarajusari 5.880 5.784 11.664 561 417 2021 1030 5592 699
5 Mekarjaya 4.678 4.279 8.957 141 303 1506 1076 4799 911
JUMLAH 31.515 30.698 62.213 1.837 2.119 11.459 6.926 35.054 5.653
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota adalah 62.213 jiwa
dengan proporsi jenis kelamin laki-laki yang lebih banyak dari jenis kelamin perempuan.
Tabel 4
Jumlah Proyeksi Penduduk Rentan Kesehatan
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Tabel 6
Jumlah Penduduk Berumur 10 tahun ke atas yang Melek Huruf
Penduduk yang tidak melek huruf tersebar di 5 desa dan yang paling banyak
terdapat di Desa Banjaran wetan yaitu 83 orang.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat peningkatan jumlah lahir mati
pada tahun 2015, dan jumlah neonatus mati pada tahun 2015 sama dengan tahun 2014
yaitu 9 neonatus. Penyebab kematian neonatus diantaranya adalah karena asfiksi (4 bayi),
Berat Badan Lahir Rendah/BBLR (3 bayi), Intra Uterine Fetal Death/IUFD (1 bayi) dan
karena sebab lain (1 bayi).
Tabel 8
Jumlah Kematian Ibu Maternal
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2011 - 2015
Jumlah Jumlah Kematian Ibu Maternal
Tahun Lahir Kematian Kematian Kematian Jumlah
Hidup Ibu Hamil Bulin Ibu Nifas
2011 1010 0 0 1 1
2012 1184 0 0 0 0
2013 1117 0 1 1 2
2014 1082 0 0 0 0
2015 1123 0 0 0 0
Sumber : Laporan KIA tahun 2011-2015
Pada tahun 2015 tidak ditemukan adanya kematian pada ibu maternal.
c. Angka Kesakitan
Penemuan BTA ( + ) masih belum mencapai target (95 %), dan kesembuhan belum tercapai
karena sebagian pasien masih dalam proses pengobatan. 3 orang pasien meninggal karena
mempunyai penyakit penyerta.
Grafik 1
Cakupan Penemuan Penderita TB Paru BTA (+) dan
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)
Puskesmas Banjaran Kota tahun 2015
62
39
32 31
18
3
ak
h
+
bu
An
A
BT
m
TB
Se
TB
Grafik 2
Cakupan Penemuan Penderita Balita Pneumonia
49 50
35 36 36
28
22
17
10 9 8
6
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Berikut adalah diare yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota. Data yang
terkumpul bersumber dari rekap data pasien yang berkunjung ke Puskesmas Banjaran Kota,
sedangkan data kasus diare dari Klinik Swasta tidak terlaporkan karena tidak ada laporan
dari Klinik Swasta setiap bulannya. Target penemuan diare adalah 1.968 kasus dan tercapai
1.152 kasus.
Tabel 9
Cakupan Diare dan Cakupan Yang Ditangani
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Jumlah Kasus
No Bulan < 1thn 1- 4 thn > 5 thn
Per bulan
1 Januari 13 35 34 82
2 Februari 12 41 54 107
3 Maret 16 38 54 108
4 April 12 28 41 81
5 Mei 26 58 39 123
6 Juni 16 28 29 73
7 Juli 11 32 24 67
8 Agustus 22 50 35 107
9 September 15 57 51 123
10 Oktober 16 42 24 82
11 November 9 34 40 83
12 Desember 14 50 52 116
Jumlah 182 493 477 1152
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Tabel 10
Laporan Diare Penemuan Kader
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Penemuan kasus diare pada balita berdasarkan laporan kader hanya ada pada bulan
Januari dan Februari 2015.
Grafik 5
Cakupan penemuan penderita Infeksi Menular Seksual (IMS)
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
62
51
44
41
39
36
34
21 21
18
13
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
76
51
46
39
27
18 16
15
12
8 8
3
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Grafik diatas menjelaskan jumlah kasus IMS yang diobati di Klinik IMS/HIV
Puskesmas Banjaran Kota berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
Grafik 7
Cakupan Kasus IMS Berdasarkan Pendekatan Syndrome
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
63
40
33 32
22
13 14
9
7
5
1 1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
40 41
33
29
17 16
14 15
8 8
5
2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Tabel 11
Jumlah Kunjungan Pemeriksaan IMS Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
KELOMPOK RISIKO
No Bulan Pasanga Pelanggan
WPS PPS Waria LSL IDU Lain2
n Risti PS
1 Januari 0 0 0 3 0 0 1 32
2 Februari 0 0 0 0 0 4 0 40
3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 39
4 April 0 0 0 1 0 0 0 50
5 Mei 0 0 1 0 0 1 0 16
6 Juni 1 0 0 0 0 0 0 20
7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 3
8 Agustus 0 0 0 0 0 0 2 19
9 September 0 0 0 1 0 0 0 33
10 Oktober 0 0 6 2 0 0 0 33
11 November 8 0 0 3 6 14 6 25
12 Desember 0 0 1 1 0 2 0 9
Jumlah 9 0 8 11 6 21 9 319
Grafik 9
Jumlah Kunjungan Pemeriksaan IMS Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
9 11 21 9
8 6
2
L
ia
U
PS
PS
S
st
in
LS
PP
ID
ar
Ri
W
La
n
W
ga
an
ng
ng
la
sa
Pe
Pa
Grafik diatas menjelaskan jumlah kunjungan pemeriksaan IMS berdasarkan faktor
resiko pada pasien tersebut, ditemukan WPS (Wanita Penjaja Seks) 9 orang, Waria 8
orang, LSL (Lelaki Seks Lelaki) 11, IDU (Inject Drug Use) 6 Orang, Pasangan Risti 21
orang, Pelanggan Penjaja Seks 9 orang dan lain-lain 319 orang.
Tabel 12
Jumlah Kunjungan Pemeriksaan VCT dan PITC
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
No Bulan VCT PITC Jumlah
1 Januari 23 10 33
2 Februari 32 10 42
3 Maret 175 5 180
4 April 68 17 85
5 Mei 11 27 38
6 Juni 36 1 37
7 Juli 2 1 3
8 Agustus 18 30 48
9 September 50 32 82
10 Oktober 46 23 69
11 November 67 33 100
12 Desember 181 22 203
Jumlah 709 211 920
Grafik 10
200
180
160
140
120
100 VCT
PITC
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Tabel 13
Jumlah Kunjungan Pemeriksaan VCT Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
N WP PP Pasanga Pelanggan
Bulan Waria LSL IDU WBP Lain2
o S S n Risti PS
1 Januari 0 0 1 2 56 0 0 1 14
2 Februari 4 0 0 2 2 0 2 0 22
3 Maret 0 0 0 0 1 0 0 0 174
4 April 1 0 0 2 0 0 0 0 65
5 Mei 0 0 2 3 0 0 0 0 6
6 Juni 1 0 1 4 0 0 9 0 21
7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 2
8 Agustus 0 0 0 2 3 0 0 1 12
9 September 0 0 0 2 4 41 1 1 1
10 oktober 0 0 9 1 0 0 0 3 33
11 November 10 0 0 2 7 0 12 7 28
12 Desember 2 0 5 12 4 49 24 1 83
Jumlah 18 0 18 32 77 90 48 14 461
Grafik 11
Jumlah Kunjungan Pemeriksaan VCT Berdasarkan Faktor Resiko
77 90
32 48
18 18 14
2
ia
U
PS
st
in
ID
ar
Ri
W
La
W
an
ng
sa
Pa
Tabel 14
Penemuan Penderita HIV Positif Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Pasangan Pelanggan
WPS PPS Waria LSL IDU WBP Lain2
Bulan Risti PS
Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0
April 0 0 0 2 0 0 0 0 0
Mei 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Agustus 0 0 0 2 0 0 0 0 0
September 0 0 0 0 0 0 0 0 0
oktober 0 0 0 1 0 0 0 0 0
November 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Desember 0 0 2 1 0 0 0 0 0
jumlah 0 0 2 8 0 0 0 0 0
Grafik 12
Penemuan Penderita HIV Positif Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
0 0 0 0 0 0 0
i
U
2
PS
st
ari
in
ID
Ri
W
La
W
n
ga
an
s
Pa
grafik diatas menjelaskan jumlah penemuan penderita HIV positif berdasarkan
faktor resiko di Puskesmas Banjaran Kota tahun 2015.
Tabel 16
Penemuan Penderita HIV Positif Berdasarkan Faktor Resiko
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Bulan Jumlah Penemuan HIV Positif
Januari 0
Februari 0
Maret 0
April 2
Mei 1
Juni 0
Juli 0
Agustus 2
September 0
Oktober 1
November 1
Desember 3
Jumlah 10
Grafik diatas menjelaskan jumlah penemuan HIV Positif setiap bulan dimana
selama tahun 2015 ditemukan penderita HIV Positif sebanyak 10 orang.
Grafik 13
Penemuan Penderita HIV Positif
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
2 2
1 1 1
Jan
0 Feb
0 Mar
0 Apr Mei Jun
0 Jul
0 Agu Sep
0 Okt Nov Des
5. Jumlah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Jumlah Kematian akibat DBD
Grafik 14
Cakupan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
dan Jumlah Kematian akibat DBD
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
18
16
14
12
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
7. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio,
Hepatitis B)
Grafik 15
Jumlah Penemuan Kasus Suspek Campak
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
4 4
2 2
1 1 1
jan
0 feb mar apr mei jun jul
0 agu
0 sep okt nov
0 des
0
Grafik 16
Jumlah Penemuan Kasus Suspek Campak Berdasarkan Lokasi
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
i
n
us
ya
ar
ta
lo
ap
ja
s
Ku
we
ju
ar
Ci
ra
ek
an
an
Ta
M
ar
ar
nj
nj
Ba
Ba
Grafik 17
Jumlah Penemuan Kasus Suspek Campak Berdasarkan Golongan Umur
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
5
<1 thn 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15 thn
d. Status Gizi
1. Status Gizi Balita
Tabel 17
Gambaran Status Gizi Berdasarkan BB/U
Puskesmas Banjaran Kota Bulan Agustus 2015
Jumlah Ditimbang
No Status Gizi Jumlah %
Gakin Non Gakin
1 BB Sangat Kurang 23 31 54 1,07
2 BB Kurang 146 261 407 8,04
3 BB Normal 1133 3364 4497 88,82
4 BB Lebih 15 90 105 2,07
Jumlah 1317 3746 5063 100,00
Grafik 18
Gambaran Status Gizi Berdasarkan BB/U
Puskesmas Banjaran Kota Bulan Agustus 2015
88.82
BB Sangat Kurang
BB Kurang
2.07
BB Normal
1.07
BB Lebih
8.04
Status gizi anak balita di wilayah Puskesmas Banjaran Kota hasil kegiatan Bulan
Penimbangan Balita pada bulan Agustus 2015 berdasarkan BB/U terdapat 1,07 % dengan
status gizi sangat kurang dan 8,04 % dengan status gizi kurang. Sementara target
Tabel 18
Gambaran Status Gizi Berdasarkan TB/U
Puskesmas Banjaran Kota Bulan Agustus 2015
Jumlah Ditimbang
No Status Gizi Jumlah %
Gakin Non Gakin
1 TB Sangat Pendek 100 179 279 5,51
2 TB Pendek 255 514 769 15,19
3 TB Normal 960 3045 4005 79,10
4 TB Tinggi 2 8 10 0,20
Jumlah 1317 3746 5063 100,0
Status gizi anak balita berdasarkan TB/U menunjukkan masalah gizi kronis.
Terdapat 279 anak balita di wilayah kerja Puskesmas Banjaran kota dengan status gizi
sangat pendek dan 769 anak dengan status gizi pendek. Hal ini harus mendapat perhatian
karena menunjukkan bahwa anak balita tersebut tidak terpenuhi kebutuhan gizinya dalam
jangka waktu yang lama.
Grafik 19
Gambaran Status Gizi Berdasarkan TB/U
Puskesmas Banjaran Kota Bulan Agustus 2015
0.2 5.51
15.19
TB Sangat Pendek
TB Pendek
79.1 TB Normal
TB Tinggi
Jumlah Ditimbang
No Status Gizi Jumlah %
Gakin Non Gakin
1 BB Sangat Kurus 2 0 2 0,04
2 BB Kurus 32 68 100 1,98
3 BB Normal 1202 3390 4592 90,70
4 BB Gemuk 81 288 369 7,29
Jumlah 1317 3746 5063 100,00
Anak balita dengan status gizi Sangat Kurus berdasarkan BB/TB terdapat 2 anak.
Dan sudah mendapatkan terapi gizi selama 90 hari pada bulan Oktober sampai dengan
bulan Desember 2015 dengan sumber dana Dana Alokasi Umum TA 2015.
2. Penemuan Gizi Buruk pada balita berdasarkan Status Ekonomi (keluarga miskin dan
bukan keluarga miskin) tahun 2015
Tabel 20
Gambaran Status Gizi Berdasarkan BB/PB/TB
Puskesmas Banjaran Kota Bulan Agustus 2015
PMT-P PMT-P
PMT-P
Sumber Bangub Sumber Dana BOK
Sumber Dana DAU 2015
2015 2015
No Desa
Gizi
Gizi Bumil Gizi Gizi Gizi Gizi
Buru
Kurang KEK Buruk Kurang Buruk Kurang
k
1 Banjaran Wetan 1 0 9 0 2 0 1
2 Banjaran Kulon 0 1 1 0 0 0 0
3 Ciapus 2 2 1 0 6 0 0
4 Tarajusari 1 0 0 0 4 0 0
5 Mekarjaya 0 0 0 0 1 0 0
Jumlah 4 3 11 0 13 0 1
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Banjaran Kota secara kuantitas sudah cukup
memadai. Penambahan tenaga Apoteker dan Akuntan pada bulan Januari 2016 akan sangat
membantu dalam pelayanan di Puskesmas.
Tabel 22
Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
b. Sarana Transportasi
Tabel 23
Sarana Transportasi Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Jenis Kondisi
No. Merk/Type No. Polisi
Kendaraan RB RR Baik
1 Suzuki Thunder D 2666 V
2 Yamaha Vega R D 4027 V
Roda dua
3 Honda GL Pro D 3532 V
4 Yamaha/2TP D 5216 V
5 Roda empat APV Pusling D 9925 V
Tabel 24
Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta
di Wilayah Kerja Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Keterangan
No Jenis Sarana Jumlah
(Berizin/Tdk Berizin)
1 Rumah Sakit - -
2 Balai Pengobatan 6
3 Rumah Bersalin 1
4 Apotek 3
5 Praktek Dokter 15
6 Praktek Bidan 12
Misi :
1. Melaksanakan pelayanankesehatan yang berkwalitas, professional dan terjangkau
2. Memberdayakan serta mengembangkan kualitas petugas Puskesmas, dan mendekatakan
pelayanan kepada masyarakat
3. Menggerakan masyarakat dan keluarga untuk aktif dalam pembangunan kesehatan.
4. Melaksanakan PHBS di lingkungan Puskesmas dan masyarakat
5. Menjalin kemitraan yang setara lintas program dan lintas sektor
3. Program Promkes
- Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
- Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Posyandu
- Penerapan PHBS di rumah tangga, Institusi dan di sekolah
- Pembinaan Desa Siaga
4. Program Kesling
- Pembinaan terhadap masyarakat untuk penggunaan sarana kesehatan lingkungan
- Pengawasan sarana kesehatan lingkungan (Insfeksi Kesling)
- Konseling dan penyuluhan
- Perbaikan sarana
- Pemicuan masyarakat untuk pembangunan dan penggunaan sarana kesling
5. Program Gizi
- Pemantauan status gizi balita
- Pemberian Vitamin A untuk balita dan ibu nifas
- Pemberian Fe bagi ibu hamil
- Pemantauan konsumsi garam beryodium
- Penggerakan masyarakat dalam kegiatan Posyandu
6. Program Pengobatan
- Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan pasien rawat jalan
- Membuat rujukan
- Pemeriksaan (keuring) kesehatan
2. Program UKS:
- Penjaringan siswa sekolah
- Pemeriksaan kesehatan
- Penyuluhan kesehatan
- Penilaian sekolah sehat
- Pembinaan guru UKS
- Pelatihan dan pembinaan dokcil
Tabel 13
Pendapatan Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Tabel 14
Belanja Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Dari alokasi anggaran Biaya Operasional UPTD Pelayanan Kesehatan tahun 2015 sebesar Rp.
90.000.000 ( Sembilan Puluh Juta Rupiah ), tidak 100 % dapat diserap hal tersebut dikarenakan :
1. Biaya Limbah Medis Rp. 3.705.000 yang semula dialokasikan di UPTD dikembalikan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
2. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar Rp. 8.146.500,- yang semula dialokasikan di UPTD
juga dikemablikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan sebagai penggantinya
UPTD menerimanya dalam bentuk barang.
3. Biaya belanja alat kesehatan sebesar Rp. 27.893.000,- hanya diserap Rp. 17.312.500,-
Ibu Hamil
NO Desa
Jumlah K1 % K4 %
1 Banjaran Wetan 362 269 70,3 162 44,8
2 Banjaran 236 217 91,9 203 86,0
3 Ciapus 258 293 113,6 260 100,8
4 Tarajusari 247 253 102,0 238 96,6
5 Mekarjaya 164 172 104,9 133 81,1
Jumlah Puskesmas 1.267 1.204 95,0 996 78,6
Cakupan pemeriksaan ibu hamil di Puskesmas Banjaran Kota K1= 95.70% dan K4 = 88.80%.
2. Cakupan Persalinan
Tabel 16
Cakupan Persalinan Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Ibu Bersalin
Dukun
No Desa Ditolong
Sasaran % dan Lain- %
Nakes
lain
1 Banjaran Wetan 348 235 67.5 24 45,28
2 Banjaran 226 203 89.8 0 0
3 Ciapus 248 238 96.0 20 37,74
4 Tarajusari 237 230 97.0 0 0
5 Mekarjaya 158 167 105.7 9 16,98
JUMLAH 1.217 1.073 88.2 53 4,35
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 88,2 % dan yang ditolong oleh
dukun/paraji sebanyak 4,35 %
5.1.2 Program Pencegahan Penyakit
Tabel 17
Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Desa
Puskesmas Banjaran Kota
Tahun 2015
JUMLAH
IMUNISASI
No DESA
BCG DPT1+HIB DPT 3+HIB3 Polio 3 Campak Hepatitis B3
BAYI
JM
JML % JML % JML % JML % % JML %
L
Banjaran
1 302 275 91.1 257 85,1 295 97,7 264 87,4 271 89,7 295 97,7
Wetan
2 Banjaran 216 234 108.3 201 93,1 234 108,3 228 105,8 229 106,0 234 108,3
3 Ciapus 270 264 97.8 272 100,7 281 104,1 263 97,4 281 104,1 281 104,1
4 Tarajusari 246 240 97.6 250 101,6 263 106,9 258 104,9 255 103,7 263 106,9
5 Mekarjaya 158 177 112.0 157 99,4 159 100,6 158 100,0 158 100,0 159 100,6
JUMLAH 1192 1199 100.6 1137 95,4 1232 103,4 1171 98,2 1194 100,2 1232 98,2
Tabel 18
Cakupan BIAS Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2012
Jumlah Cakupan
No. Jenis Antigen
Sasaran Jumlah %
1. DT 1126 1065 94.6
2. TT 0 0 0
3. Campak 1126 1065 94.6
Cakupan BIAS untuk semua jenis imunisasi yang dilaksanakan. telah memenuhi target
4. Kejadian Luar Biasa (KLB) di Wilayah Puskesmas
Tabel 20
Februari Agustus
Desa
6-11 12-59 6-11 12-59
Banjaran Wetan 100 99,3 100,0 98,9
Banjaran Kota 100 99,2 97,9 99,0
Ciapus 100 99,9 97,7 98,9
Tarajusari 100 99,5 100,0 98,0
Mekarjaya 100 100 100,0 99,7
Puskesmas 100 99,58 99,2 98,9
100
80
60
40
20
0
6-11 12-59
Terdapat penurunan cakupan pemberian Vitamin A dari bulan Februari 2015 ke bulan
Agustus 2015, namun secara umum seluruhnya telah mencapai target.
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0 Fe1 (%)
30.0 Fe3 (%)
20.0
10.0
0.0
ei
i
li
r
r
et
ar
be
be
Ju
M
ar
nu
em
em
M
Ja
op
pt
Se
Puskesmas Banjaran Kota pada bulan Juni 2015 melakukan pemantauan garam beryodium di
tingkat masyarakat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, pengamatan dan pengujian
garam beryodium dengan menggunakan Iodina Test.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 180 sampel rumah tangga yang dipantau penggunaan garamnya, terdapat 156 sampel garam dengan
kandungan yodium yang cukup.
Kurang; 13%
Baik; 87%
Dari 180 sampel rumah tangga yang dipantau penggunaan garamnya, terdapat 87% dengan
kandungan yodium yang cukup yaitu mengandung Iodium 30-80 ppm, sedangkan 13 %
kandungan Iodiumnya kurang dan 0% yang tidak mengandung Iodium.
Pasar ; 33%
Warung; 58%
Swalayan; 9%
58% rumah tangga membeli garam dari warung, 33 % membeli di pasar, dan 9% membeli di
swalayan.
Berdasarkan cara menyimpan garam, 92% rumah tangga menyimpan garam pada wadah
tertutup, 7% tetap pada kemasan dan 1% menyimpan garam dalam toples terbuka.
Penyimpanan yang baik adalah dalam wadah tertutup, tidak terkena cahaya, tidak dekat
dengan tempat lembab. Hal ini untuk menghindari penurunan kadar yodium dan
meningkatkan kadar air, karena kadar yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang
tinggal akan melekatkan yodium (Palupi, 2008)
CARA MEMBUBUHI
Selesai memasak; 5%
4. Cakupan SKDN
SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan balita. SKDN adalah singkatan yaitu
sebagai berikut :
Pencatatan dan pelaporan data SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan (K/S),
kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam
kegiatan (D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan (N/S). Berikut ini adalah
cakupan SKDN Puskesmas Banjaran Kota tahun 2015 :
Tabel 25
Cakupan SKDN Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
BULAN S K D N
Januari 5219 5219 3736 2382
Februari 5339 5339 4828 2742
Maret 5342 5332 3792 2522
April 5339 5333 3685 2264
Mei 5284 5284 3651 2305
Juni 5284 5284 3651 2305
Juli 5284 5284 3651 2305
Agustus 5337 5337 5121 2726
September 5322 5322 3647 2415
Oktober 5297 5297 3588 2249
Nopember 5312 5312 3686 2256
Desember 5312 5312 3686 2256
SKDN
PUSKESMAS BANJARAN KOTA
TAHUN 2015
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
i
ri
ril
ei
ni
li
r
r
er
r
et
s
ar
be
be
be
Ju
tu
ua
M
Ap
Ju
ar
ob
nu
us
em
em
em
br
kt
Ja
Ag
Fe
op
pt
es
Se
D
N
Rata-rata cakupan K/S adalah 99,43% hal ini karena terdapat beberapa balita yang belum terdaftar
di posyandu karena tidak aktif datang ke posyandu. Cakupan balita yang ditimbang (D/S) rata-rata
setiap bulannya adalah 71,67%. Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat terhadap kegiatan
posyandu masih kurang dari target yaitu 87%. Sedangkan cakupan N/D rata-rata adalah 62,73%
masih belum mencapai target Kabupaten Bandung tahun 2015 yaitu 70%. Dengan kata lain
terdapat balita dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota, terbukti
dengan hasil BPB bulan Agustus 2015 yaitu jumlah balita dengan status gizi kurang lebih dari 7 %
yaitu 8,82%.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan oleh petugas baik dokter ataupun paramedis, yang
dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung, Untuk dalam gedung dilakukan pada waktu
2. Stratifikasi Posyandu
Tabel 27
Stratifikasi Posyandu Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2012
1 Banjaran Wetan 20 0 0 16 4
2 Banjaran 14 0 4 7 3
3 Ciapus 19 0 2 12 5
4 Tarajusari 14 0 3 9 2
5 Mekarjaya 21 0 8 12 1
Jumlah Puskesmas 88 0 17 56 15
Tabel 28
Hasil Pengkajian PHBS Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Dari 5 desa yang merupakan bagian dari wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota, sudah
dilaksanakan pendataan PHBS Rumah Tangga di 2 desa. Terdapat 7.155 Rumah Tangga
yang dipantau PHBS nya. 33,56 % termasuk Rumah Tangga Ber-PHBS dan 66,44%
merupakan Rumah Tangga tidak Ber-PHBS. Hal ini diakibatkan karena anggota Rumah
Tangga yang merokok di dalam rumah membuang sampah ke sungai.
Semua desa siaga diwilayah Puskesmas Banjaran Kota baru mencapai desa siaga madya.
Dari semua jenis kunjungan yang datang, pengunjung yang menggunakan KTP
(pelayanan kesehatan tertentu) merupakan pengunjung yang paling banyak , yaitu 15.565
orang.
Tabel 31
Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Menurut Jenis Pelayanan
Puskesmas Banjaran KotaTahun 2015
Dari seluruh pengunjung yang datang, kunjungan ke Poli Umum merupakan kunjungan yang
paling banyak , yaitu 33404 pengunjung.
Tabel 32
Pola 10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan
Puskesmas Banjaran Kota
Tahun 2015
JUMLA PERSEN
NO PENYAKIT KODE H (%)
PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS AKUT YANG
1 TIDAK SPESIFIK J 06 4597 27,57
2 HIPERTENSI PRIMER (ESENSIAL) I 10 3140 18,83
3 DISPEPSIA K 30 2492 14,94
4 PENYAKIT PULPA DAN JARINGAN PERIAPIKAL K 04 1724 10,34
5 MIALGIA M 791 1000 6,00
6 HIPOTENSI TIDAK SPESIFIK I 95 965 5,79
Dari 10 jenis penyakit terbesar yang ada , Influenza merupakan jenis penyakit terbanyak yang
ada di Puskesmas Banjaran Kota pada tahun 2015, yaitu : 5.547 kasus.
Jamkesd Jamkesma
Bulan Umum Askes Jaminan KTP
a s
Januari - - - - -
Pebruari - - - - -
Maret - - - - -
April - - - - -
Mei - - - - -
Juni - - - - -
Juli - - - - -
Agustus - - - - -
September - - - - -
Oktober - - - - -
November - - - - -
Desember - - - - -
JUMLAH - - - - -
Puskesma Banjaran Kota, bukan Puskesmas DTP sehingga tidak ada data cakupan pelayanan
rawat inap.
Tabel 34
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Cakupan Pelayanan Kesehatan
No Jumlah Penduduk Miskin
Desa Bagi Penduduk Miskin
.
Jamkesda *) Jamkesmas Jumlah %
1 Banjaran Wetan 54 1742 1796 41,30
2 Banjaran 75 1252 1327 101,49
3 Ciapus 64 1515 1579 41,75
4 Tarajusari 32 409 441 45,71
Tabel 35
Pola Pemanfaatan Obat Generik dan Obat Essensial Terbesar
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Dari 10 pemakaian obat terbanyak, parasetamol merupakan obat yang paling banyak dipakai,
yaitu 95.710 Tablet ( 28,93 % )
Cakupan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota berdasarkan hasil IS
persen Rumah Sehat yang paling besar Desa Mekarjaya yaitu 46.67 % dan yang terkecil
Desa Tarajusari yaitu 30.53%.
Tabel 37
Cakupan Kepemilikan Sarana Air Bersih
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Cakupan Akses Air Bersih di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota berdasarkan hasil
diperiksa dari Rumah Tangga dengan Sarana Air Bersih, persentase yang paling besar Desa
Ciapus 82.81 % dan yang terkecil Desa Banjaran Wetan 49.41%.
Tabel 38
Hasil Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Puskesmas Banjaran Kota
Tahun 2015
Cakupan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Kota
berdasarkan jumlah SAB yang di IS paling besar Desa Tarajusari 252 rumah, dan yang
paling sedikit di IS adalah Desa Mekarjaya 30 rumah.Hal ini dikarenakan Ds.Tarajusari akan
di dilaksanakan kegiatan program STMB,sehingga kunjungan rumah diperbanyak.Dan dari
hasil analisa bahwa di Ds.Tarajusari itu di lihat dari resiko tingkat pencemaran sedang
ternyata lebih tinggi,dan perlu tindakan seperti kaporitisasi.
3. Cakupan Keluarga Yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar
Tabel 39
Cakupan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Puskesmas Banjaran KotaTahun 2015
Jamban
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah % KK
Desa/Kel Jumlah %
KK Penduduk KK Di KK Me Me
Sehat Sehat
periksa miliki miliki
Banjaran Wetan 157 97
Banjaran Kulon 145 57
Ciapus 257 117
Tarajusari 118 60
Mekarjaya 24 24
JUMLAH
Hasil IS Jaga yang dilaksanakan pada tahun 2015 dibandingkan dengan kepemilikan bahwa
desa Tarajusari dinilai kecil hal tersebut dikarenakan masih banyak KK yang menggunakan WC
umum / MCK dan di desa Ciapsus jamban sehat dinilai kecil/rendah dan kebetulan lokasi yang
di IS tersebut kebanyakan pembuangannya dialirkan ke sungai.
Tabel 40
Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat
Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2015
Rumah Makan
Pusat Belanja
Perkantoran
Jasa Boga
Sekolah
Industri
N
Mesjid
Damiu
Salon
Pasar
IRT
Desa
Pedagang
o
Banjar
1 an 7 33 37 0 1 0 10 5 4 6 3 4 12 3 0 6 20
Wetan
Banjar
2 7 18 18 0 3 1 30 25 3 13 4 2 13 4 1 10 30
an
3 Ciapus 4 38 14 0 1 0 10 5 2 1 0 0 6 0 0 2 15
Taraju
4 9 15 5 6 0 0 0 3 1 1 1 0 2 0 4 10
sari
Mekar
5 3 34 0 0 0 0 0 3 0 1 0 0 6 0 0 0 6
jaya
13
Jumlah 30 74 6 5 1 50 41 10 22 8 6 0 39 7 1 22 81
8
Realis
Target
No Variabel Sasaran
(%) S/D B
La
1 2 3 4 5
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 95 1256
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 90 253
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
3 90 1199
memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 90 1199
5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 95 172
6 Cakupan Kunjungan Bayi 90 1145
7 Cakupan Desa / Kelurahan UCI 80 5
8 Cakupan pelayanan anak balita 96 4330
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 -
9 100 0
24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 27
11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 26
12 Cakupan peserta KB aktif 81 11952 1
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. AFP Rate per 100.000 penduduk< 15 tahun 3 kasus
1 2 3 4 5
b. Penemuan penderita pneumonia balita 76 532
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 80 66
d. Penderita DBD yang ditangani 100 8
e. Penemuan penderita diare 100 2455
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 3348
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100 10965
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level I yang harus
16 0
diberikan sarana kesehatan di Kab / Kota
Cakupan Desa mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
17 0 5
epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 5
Kesimpulan dari keadaan dan beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas Banjaran Kota tahun 2012, adalah sebagai berikut :
Untuk situasi derajat kesehatan , kematian bayi :tidakada, kematian balita : tidak ada, dan
kematian ibu juga tidak ada.
Cakupan Kegiatan program,: untuk program KIA, persalinan oleh nakes : 98,7%, K.1:
99,71%, K.4 : 94,8%. Untuk program Pencegahan Penyakit, Desa UCI: Desa Ciapus : HB 0-7
hari : 67,68%, Desa Banjaran : DPT1Combo : 95,9%, Desa Mekarjaya, Campak : 83%, Desa
Banjaran Wetan, TT.1: 86,2%, Desa Banjaran: 93,5%. Desa Ciapus TT.2: 87,9%,
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap :Desa Banjaran Wetan: 100%, Desa Banjaran :94,3 %, Desa
Ciapus : 112,1% , Desa Tarajusari: 110,5% ,dan Desa Mekarjaya: 105,7 %.
Untuk program gizi; balita mendapat Vit.A 2 kali: Februari: 97,1%, Agustus: 98,8%. Ibu hamil
mendapat Fe1: 91,2%, Fe3: 82,9%, Fe Bufas: 90,5%, VitA Nifas: 94,2%. Untuk Status Gizi Balita;
BB/U, Gizi kurang: 6,6%, Normal: 90,6%, Gizi Lebih: 2,1%. Untuk Status gizi TBG/U ; pendek:
5,7%, Normal: 93,6%. Untuk BB/T; Kurus: 1,2%, Normal: 94,6%, Gemuk: 4,1%. Untuk cakupan
garam beryodium yang baik, yaitu masih terdapat keluarga yang tidak mengguanakan garam
beryodium yaitu di Desa Mekarjaya. ( bentuk garam bata). Unatuk hasil SKDN adalah : K/S:
100%, D/S: 67,24%, N/S: 40,38%, N/D: 60,06%.
Untuk program promosi kesehatan; Penyuluhan Kelompok: 24 kali, penyuluhan perorangan: 3110
kali, Strata Posyandu, dari 87 Pos Yandu, Pratama:14, Madya :23, Purnama: 47, Mandiri : 3.
Cakupan PHBS, keluarga ber PHBS : 18,95%. Strata Desa Siaga , Pratama : tidak ada, Madya : 5,
Utama : tidak ada.
Untuk Program Pengobatan, jumlah kunjungan ke Poli Umum: 33474, Poli KIA: 3126, Poli Gigi:
5568, Poli Jiwa: 887
Untuk Pola 10 penyakit terbanyak, adalah ISPA, yaitu 33,07%, Hipertensi: 13,16%, Dispensia:
10,37%, Myalgia: 9,87%, Hipotensi: 6,71%, Demam tidak diketahui sebab: 6,355, Gastritis:
5,86%, Diare: 5,23%, Dermatitis: 4,415, Absesfuenkel: 2,90%, Astiritis: 0,80%, Gangguan pada
mulut dan jaringan: 0,77%, Paringitis: 0,32%, Rhematisme: 0,32%, Penyakit pada rongga mulut:
0,29%, ASnemia: 0.27%. dari seluruh penyakit yang ada.
Untuk program Kesling, Cakupan Rumah Sehat:48,85%, Cakupan akses air bersih: 68,06%, hasil
IS air bersih, dari 840 sarana yang di IS, rendah: 228, sedang : 213, Tinggi: 294, amat tinggi: 105.
Cakupan Jamban Keluarga Sehat: 68,99%. Cakupan TTU Sehat: 33,33%.
~~~oOo~~~