Anda di halaman 1dari 3

4.2.

2 Sumber Sinergi
1. Peningkatan pendapatan
Perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri mungkin akan memperoleh
pendapatan yang lebih besar karena adanya posisi pasar yang baik dan manfaat
stratejik lainnya.
2. Pengurangan biaya
a. Penggantian manajer-manajer yang tidak pernah mencapai target dengan manajer
baru yang dianggap mampu mencapai target yang dibebankan perusahaan.
b. Perolehan skala ekonomis dan lingkungan ekonomis (Economy of Scale or Scape).
Skala ekonomis terjadi ketika jumlah produknya meningkat dengan biaya tetap
yang sama. Biaya tetap menyebar ke lebih banyak produk sehingga biaya tetap per
unitnya turun. Turunnya biaya tetap per unit akan menurunkan total biaya per unit.
c. Efisiensi dan integrasi vertical
Integrasi vertical membuat perusahaan mengakuisisi pemasok dan pengecer
sehingga menghasilkan koordinasi antara sector hulu dan hilir yang dapat
meningkatkan efisiensi.
d. Transfer teknologi
Transfer teknologi dari suatu perusahaan ke perusahaan lain dapat membuat system
operasi perusahaan lebh efisien.
3. Keuntungan dari sisi pajak
a. Net operating losses
Misalnya PT A memiliki laba bersih yang besar sehingga harus membayar
pajak yang lebih besar. Di pihak lain, PT B memperoleh rugi bersih yang besar. Jika
PT A mengakuisisi PT B maka lebih besar PT A akan berkurang karena kerugian
yang diperoleh PT B sehingga pajak yang dibayarkan oleh perusahaan gabungan
AB akan menjadi lebih kecil.
b. Adanya kapasitas uang yang belum terpakai
Penambahan utang dapat menyebabkan turunnya pajak yang harus
dibayarkan perusahaan karena beban bunga mengurangi pajak.

c. Kenaikan kapasitas berkurang


Penggabungan perusahaan dapat mengakibatkan turunnya rasio utang
terhadap asset yang membuat perusahaan dapat meminjam uang lebih banyak untuk
mendanai proyek-proyek potensial yang dimiliki. Penggunaan utang akan
menurunkan biaya modal dan pajak perusahaan.
4. Berkurangnya persyaratan modal
Ketika dua perusahaan bergabung maka akan dapat ditemukan terjadinya
duplikasi dalam hal fasilitas misalnya memiliki dua kantor pusat. Merjer
memungkinkan perusahaan yang bergabung hanya menggunakan satu kantor pusat
saja dan kantor pusat yang tidak digunakan dapat dijual atau disewakan.

4.3 Efek Samping Keuangan dari Akuisisi


4.3.1 Pertumbuhan Keuntungan
Pertumbuhan keuntungan dari perusahaan yang menggabungkan diri
kemungkinan akan mengalami penurunan apabila perusahaan dengan pertumbuhan
keuntungan yang tinggi mengakuisisi perusahaan lain dengan pertumbuhan
keuntungan yang rendah.
4.3.2 Diversifikasi
Diversifikasi sering disebut sebagai salah sau manfaat yang diperoleh dari
akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Variabilitas tingkat pengembalian
dapat dipisahkan menjadi dua bagian:
1. Unsystematic, yang unik untuk setiap peusahaan. Diversifikasi melalui merjer
dapat menghilangkan unsystematic.
2. Systematic karena mempengaruhi seluruh perusahaan dan tidak bisa dihilangkan
dengan melakukan merjer.
Investor tidak perlu untuk membeli saham perusahaan yang terdiversifikasi
untuk mengurangi unsystematic risk tapi cukup dengan membeli saham-saham dari
perusahaan-perusahaan yang industrinya berbeda.
Diversifikasi dapat menghasilkan keuntungan untuk perusahaan pengakuisisi
hanya apabila:
1. Diversifikasi menurunkan risiko sistematis dengan biaya yang lebih rendah,
sesuatu yang sulit untuk diperoleh.
2. Diversifikasi mengurangi risiko dan oleh karenanya meningkatkan kapasitas
berutang perusahaan gabungan.

4.4 Biaya untuk Pemegang Saham dari Pengurangan Risiko


Diversifikasi yang ditempuh dengan melakukan merjer dapat memiliki dampak yang
buruk untuk pemegang saham. Pemegang obligasi (kreditor) kemungkinan besar akan
memperoleh keuntungan dari merjer karena kerditur dijamin oleh dua perusahaan yang
bergabung. Keuntungan untuk kreditor adalah kerugian untuk pemegang saham.
Pemegang saham dapat mengurangi kerugian yang diperoleh karena adanya merjer
dengan dua cara yaitu :
1. Perusahaan melunasi utang lamanya sebelum merjer. Penerbitan surat utang baru akan
dilakukan setelah merjer.
2. Menerbitkan utang lebih besar adalah merjer karena merjer meningkatkan kapasitas
berutang perusahaan.

4.5 Net Present Value (NPV) dari Merjer


Perusahaan umumnya menggunakan analisis NPV ketika melakukan akuisisi.
Perhitungan NPV merjer dapat dilakukan ketika akuisisi dilakukan dengan pengeluaran kas
oleh perusahaan pengakuisisi atau melalui pertukaran saham.
NPV merjer = sinergi - premium
Misalnya PT A dan PT B sebelum merjer memiliki nilai (value) sebesar $500 dan
$100. Setelah merjer nilai gabungan kedua perusahaan tersebut dalah $700. PT B ingin
diakuisisi oleh PT A dapat mengakusisi PT B apabila PT A membayar sebesar $150 kepada
pemegang saham PT B.
Nilai perusahaan A setelah Akuisisi = nilai setelah akuisisi kas yang dibayarkan
Nilai perusahaan A setelah akuisisi = $700 - $150 = 550
NPV untuk pemegang saham A = $550 $500 = $50
Synergi = nilai AB (nilai A + nilai B)
Synergi = $700 ($500 + $100) = $100
Premium = kas yang dibayarkan nilai perusahaan yang diakuisisis
Premium = $150 - $100 = $50
NPV Merjer ke A = Synergi premium
NPV merjer ke A = $100 - $50 = $50

Anda mungkin juga menyukai