Anda di halaman 1dari 5

Impetigo

Definisi :

Impetigo merupakan infeksi akut lapisan epidermis yang disebabkan oleh bakteri
gram positif. Lesi yang terjadi pada kulit dapat berupa abrasi, cacar air serta juga
dapat menjadi infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri garam positif juga yang
dapat disebut dengan impetigo klasik.

Impetigo sering terjadi pada anak kecil. Terutama mereka yang hidup di lingkungan
panas dan lembab. Impetigo dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu impetigo bullous
dan nonbulosa. Impetigo nonbullous merupakan impetigo yang sering terjadi.
Impetigo biasanya terjadi pada daerah wajah atau ekstremitas yang disebabkan oleh
gigitan, luka, lecet, trauma lainnya atau karena varicella. Sedangkan impetigo
nonbullous merupakan impetigo yang sering terjadi pada anak dan angka kejadiannya
mencapai 10% menurut klinis pediatric. Impetigo nonbullous atau impetigo umum
merupakan istilah untuk infeksi pada bagian yang sudah terdapat luka sebelumnya.

Impetigo nonbullous terjadi dikarenakan kuman Staphylococcus aureus, group A


beta hemolytic streptococci (GABHS, disebut juga Streptococcus pyogenes).
Methicillin-resistent S aureus (MRSA) yang tersedia di rumah sakit kebutuhannya
meningkat di sebabkan oleh peningkatn impetigo nonbullous. Selain itu peningkatan
MRSA dan gentamisin-tahan strain S aureus diperoleh masyarakat telah dilaporkan
sebagai penyebab impetigo.

Imoetigo bullous merupakan impetigo yang disebabkan oleh S aureus.impetigo juga


bisa menjadi folikulitis yaitu folikulitis dari folikel rambut yang disebabkan oleh S
aureus. Kronis impetigo atau folliculitis dalap mengakibatkan sycosis baebae( mirip
dengan lupoid sycosis) dengan jaringan parut dan dan di presentasikan mirip dengan
lupus discoid, Tinea juga dapat menyebabkan seperti ini.
Diagnosis Impetigo biasanya didasarkan pada riwayat penyakit dahulu juga gelaja
klinis yang Nampak. Sedangkan pengobatan impetigo biasnya melibatkan perawatan
luka local bersama dengan terapi antibiotic baik topical maupun sistemik.

Etiologi

Impetigo disebabkan oleh infeksi bakteri. S aureus dan GABHS menyebabkan


impetigo nonbullous .S aureus menyumbang sekitar 80% dari kasus, sedangkan
GABHS menyumbangkan 10% kasus, dan kedua organisme pulih menyumbangkan
10% kasus.Impetigo Bullous disebabkan kebanyakan disebabkan oleh S aureus.

Patofisiologi
Kulit yang utuh atau tidak terdapat luka dapat tahan dengan S aureus dan GABHS.
Bakteri ini dapat mensensitai pada permukaan kulit. Pada penelitian telah
mempelajari bahwa S aureus dan GABHS tidak menghasilkan penyakit kulit pada
kulit yang normal dan menghasilkan penyakit kulit pada kulit yang sudah terda[at
luka.

Perlektan asam teichoic untuk GABHS dan S aureus melakukan kolonisasi


memperlukan komponen sel epitel yaitu fibronektin. Reseptor fibronektin tidak
terdapat pada kulit utuh namun kulit luka dapat memicu pengeluaran fibronektin
untuk melakukan kolonisasi atau invasi pada kulit yang terganggu. Factor factor yang
dapat mempengaruhi flora kulit dan memfasilitasi S aureus yaitu kelembapan, suhu
panas, penyakit kulit, antibiotik. Mekanisme umum untuk gangguan kulit yang dapat
memfasilitasi kolonisasi bakteri atau infeksi meliputi berikut ini:

1) Goresan
2) Dermatofitosis
3) Varicella
4) Herpes simpleks
5) Kudis
6) Pediculosis
7) Luka bakar
8) Operasi
9) Trauma
10) Terapi radiasi
11) Gigitan serangga
12) Imunosupresi oleh obat (misalnya, kortikosteroid sistemik, retinoid lisan,
kemoterapi),
13) Penyakit sistemik (misalnya, infeksi HIV, diabetes mellitus),
14) Penyalahgunaan obat intravena
15) Dialisis mendorong pertumbuhan bakteri.

Impetigo bulosa

Impetigo bulosa umumnya disebabkan toksin eksfoliatif dari S aureus yang disebut
exfoliatins A dan B. Eksotoksin ini menyebabkan hilangnya adhesi sel di dermis
superficial yang menyebabkan lepuh dan pengelupasan kulit dengan membelah
lapisan sel granular epidermis. Salah satu protein target untuk eksotoksin A
desmogleinyaitu untuk mempertahankan adhesi sel. Molekul-molekul ini juga
superantigens yang bertindak secara lokal dan mengaktifkan limfosit T. Koagulase
dapat menyebabkan racun ini untuk tetap terlokalisasi dalam epidermis atas dengan
memproduksi fibrin trombus. Tidak seperti impetigo nonbullous, lesi impetigo bulosa
terjadi pada kulit utuh.

Gelaja Klinis

IMPETIGO KRUSTOSA
(impetigo kontagiosa)

Keluhan utama merupakan rasa gatal. Lesi awal berupa makula eritematosa
berukuran 1- 2mm, kemudian segera berubah menjadi vesikel atau bula. Karena
dinding vesikel tipis, mudah pecah dan mengeluarkan sekret seropurulen kuning
kecoklatan. Selanjutnya mengering membentuk krusta yang berlapis-iapis. Krusta
mudah dilepaskan, di bawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret
sehingga krusta
kembali menebal.

Efloresensi/sifat-sfotnyn : Makula eritematosa miliar sampai lentikular, difus, anular,


sirsinar; vesikel dan bula lentikular difus; pustula miliar sampai lentikular; krusta
kuning kecoklatan, berlapis-lapis, dan mudah diangkat.
Lokalisasi : Daerah yang terpajan, terutama wajah (sekitar hidung dan mulut), tangan,
leher dan ekstremitas.

IMPETIGO BULOSA
Impetigo bulosa yaitu lepuhan yang timbul mendadak pada kulit sehat, berwariasi
mulai miliar hingga lentikular, dapat bertahan 2-3 hari. Berdinding tebal dan ada
hipopion. Jika pecah menimbulkan krusta yang coklat datar dan tipis.
Lokalisasi : Ketiak, dada, punggung dan ekstremitas atas dan bawah.
: Effloresensi/ sifatnya : Tampak bula dengan dinding tebal dan tipis, miliarhingga
lentikular, kulit sekitarnya tak menunjukkan peradangan, kadang-kadang tampak
hipopion.

Anda mungkin juga menyukai