SK Apk
SK Apk
1. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
1.1.1. Rencana pemulangan pasien (discharge planning) adalah proses penyusunan suatu rencana
asuhan yang betujuan memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan pasien pasca dirawat di rumah
sakit sehingga pasien dapat mandiri semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan kelanjutan
pelayanan medis dan pelayanan penunjang
1.1.2. Tim discharge planners adalah tim yang beranggotakan DPJP, PPJP, tim PKRS, Ka Unit, yang
bertugas untuk merencanakan proses pemulangan pasien dengan pendekatan multidisiplin, melakukan
identifikasi kebutuhan perawatan pasien pasca dirawat di rumah sakit, dan melakukan verifikasi
availabilitas tempat perawatan pasien setelah pasien pulang dari rumah sakit.
1.2. Tujuan
1.2.1. Menyiapkan kepulangan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis, dan social
1.2.2. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga
1.2.3. Meningkatkan perawatan berkelanjutan pada pasien
1.2.4. Membantu rujukan pasien pada pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan pasien
1.2.5. Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien
1.3. Ruang Lingkup Kebijakan Rencana Pemulangan Pasien/ Discharge Planning berlaku untuk semua
pasien RS Karya Medika II Tambun,
1.5. Klasifikasi
1.5.1. Tipe Pemulangan Pasien
1.5.1.1. Boleh Pulang/ Selesai Masa Perawatan
1.5.1.1.1. Pasien telah selesai menjalani program perawatan dan hasil kesepakatan yang diinginkan
telah tercapai
1.5.1.1.2. Dalam suatu kondisi tertentu pasien dapat izin meninggalkan ruang perawatan RS sementara
dalam suatu batas waktu tertentu yang ditetapkan oleh DPJP untuk kembali lagi menjalani masa
pengobatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan DPJP dan Rumah Sakit Karya Medika II
Tambun
1.5.1.2. Atas Permintaan Pasien/ Menolak Nasehat Medis
1.5.1.2.1. Pasien memilih untuk mengakhiri program perawatan dikarenakan suatu alasan tertentu. Staf
Rumah Sakit yang bertanggungjawab terhadap pasien perlu menjelaskan resiko berkenaan dengan
pengobatan yang tidak adekuat yang dapat berakibat resiko medis tertentu tak terbatas pada cacat
permanen atau kematian.
1.5.1.2.2. Apabila pasien memiliki keluarga dokter, maka untuk mengurangi resiko, staf rumah sakit
memberitahukan dokter tersebut
1.5.1.2.3. Pasien dan keluarga juga diberikan penjelasan bagaimana cara pasien dapat masuk kembali
ke dalam program pengobatan, misalnya memberikan nomer telpon rumah sakit, nomer telpon IGD,
atau ambulance yang dapat diakses atau dihubungi pihak pasien dan keluarga
2. TATA LAKSANA
2.1. Rencana pemulangan pasien melibatkan dokter, perawat, fisioterapis, ahli nutrisi, farmasi,
organisasi atau praktisi kesehatan di luar rumah sakit, serta wali dan keluarga pasien
2.2. Yang berwenang memutuskan pasien dapat dipulangkan atau tidak adalah Dokter Penanggung
Jawan (DPJP) atau orang lain yang didelegasikan oleh DPJP
2.3. Rumah Sakit mengidentifikasi organisasi dan praktisi kesehatan di lingkungan tempat tinggal
pasien dan membangun kerja sama yang baik dengan memberikan informasi klinis yang lengkap
termasuk untuk instruksi tindak lanjut.
2.4. Perkiraan Waktu Pemulangan Pasien (Estimated Discharge Date/ EDD) ditetapkan sedini mungkin
(maksimal kurang dari 48 jam setelah pasien di admisi) untuk mengantisipasi gangguan dan hambatan
saat proses pemulangan dan dievaluasi Perkiraan Waktu Pemulangan Pasien tersebut setiap hari
2.5. Perkiraan waktu pemulangan pasien terdokumentasi dalam status rekam medik
2.6. Jam pemulangan pasien dilakukan antara pukul 07.00 s/d 20.00 WIB
2.7. Perencanaan pulang pasien meliputi:
edukasi pasien tentang kondisi klinis nya,
a. kondisi klinis seperti apa yang memerlukan perhatian dan bagaimana cara mengatasinya
b. Bantuan untuk melakukan aktivitas
c. Latihan gerak/exercise
d. Pemberian obat; Jenis obat yang diminum, jumlah obat, cara pemberian, dan petunjuk khusus
lainnya
e. Cara menggunakan alat bantu (seperti cruck, tripod, atau walker)
f. Pemantauan diet
g. Pemberian minum per NGT
h. Perawatan bayi, perawatan payudara
i. Perawatab luka; Keterampilan khusus seperti ganti verband dan medikasi lainnya
j. Mengerti bagaimana cara menghubungi dokter atau rumah sakit atau fasilitas layanan
kesehatan terdekat bila memerlukan bantuan
k. Untuk anggota keluarga ; mengerti hal-hal apa saja yang dapat membantu pasien
l. Mengetahui jadwal kapan waktu untuk kontrol kembali
Petugas RS Karya Medika II sebaiknya melakukan komunikasi dengan dokter keluarga atau tim
layanan primer atau layanan homecare mengenai rencana pemulangan pasien
Lampiran 2.
Formulir Resume Medis RS Karya Medika II Tambun
Lampiran 3.
Assessmen Rencana Pemulangan Pasien pada Form Assessmen Awal Pasien RS KARYA MEDIKA II
TAMBUN