Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BACA

Nama : Feby Juwita

ARITMIA PADA ANAK


Aritmia dapat juga didefinisikan sebagai variasi dan abnormalitas pada
pembentukan impuls, perambatan impuls, dan pengaruh otonomik. Aritmia pada anak
terjadi pada 55,1 per 100.000 kasus di unit gawat darurat anak. Arimia yang sering
terjadi pada anak secara berurutan adalah sinus takikardi (50%), Supraventrikular
takikardia ( 13 %), bradikardi (6 %), dan atrial fibrilasi (4,6% ).
Alasan yang sering untuk dilakukan EKG pada anak adalah nyeri dada,
dugaan aritmia, kejang, pingsan,luka bakar akibat listrik, gangguan elektrolit, serta
adanya kelainan pada pemeriksaan fisik. Pengukuran dasar dengan menggunakan
EKG termasuk diantaranya denyut jantung, irama jantung, aksis jantung, interval PR,
dan kompleks QRS, segmen ST serta gelombang T.

Ritme Yang Berasal Dari Nodus Sinus


Semua irama yang berasal dari nodus sinus atrial mempunyai 2 karakteristik yang
harus dipenuhi untuk menghasilkan suatu irama sinus, yaitu ;
1. Gelombang P mendahului kompleks QRS dengan interval PR yang /egular.
2. Gelombang P positif pada lead II dan terbalik pada aVR.

Sinus Takikardi
- Gambarannya :
Bila didapati irama dasar dari EKG adalah sinus ritme dengan frekuensi denyut
jantung yang lebih cepat dari batas normal sesuai umur. Denyut jantung lebih cepat
dari 140 x/menit untuk anak dan lebih dari 170 x / menit untuk bayi, ini bermakna
untuk dikatakan sebagai suatu sinus takikardi. Denyut jantung umumnya dibawah 200
x /menit untuk dikatakan sebagai suatu sinus takikardi.
- Penyebabnya :
Umumnya penyebab dari takikardi pada anak dapat disebabkan oleh karena cemas/
ketakutan, demam, anemia, congestive heart failure (CHF), syok hipovolemik yang
sering diakibatkan oleh dehidrasi akibat diare maupun muntah.
- Penatalaksanaan :
Umumnya sinus takikardi tidak memerlukan penatalaksanaan khusus. Tatalaksana
dari sinus takikardi ditujukan pada tatalaksana penyakit yang mendasarinya, sebab
takikardi umumnya adalah merupakan suatu mekanisme kompensasi untuk
mempertahankan curah jantung yang mencukupi.

Sinus Bradikardi
- Gambarannya :
Didapati irama dasarnya adalah sinus, namun frekuensi denyut jantung adalah lebih
lambat dari batas paling bawah denyut jantung sesuai umur. Denyut jantung dibawah
80 x/ menit untuk bayi, dan dibawah 60 x / menit pada anak sudah dapat dikatakan
sebagai suatu sinus bradikardi.
- Penyebabnya :
Sinus bradikardi biasa terjadi pada orang normal atau pada atlit maupun pada saat
tidur 7. Bradikardi ini juga dapat muncul akibat stimulasi vagal, peningkatan tekanan
intrakranial, hipotermi, hipoksia, hiperkalemi, ataupun akibat dari pemakaian obat-
obatan seperti digitalis dan -Bloker.
- Penatalaksanaan
Bila sinus bradikardi tidak menimbulkan keluhan bagi pasien, umumnya tatalaksana
tidak diperlukan. Tatalaksana ditujukan untuk mengatasi penyakit yang mendasarinya.

Sinus Aritmia
- Gambarannya
Pada sinus aritmia, didapati variasi dari denyut jantung, meningkat pada saat inspirasi
dan melambat pada saat ekspirasi. Hal ini dapat muncul sebagai suatu gambaran dari
sinus ritme.
- Penyebabnya
Hal ini adalah fenomena normal dan berhubungan dengan pengaturan syaraf
autonomic jantung pada saat fase respirasi 1,3,6.
- Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan yang diindikasikan untuk kasus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
1. Park M, George R. Cardiac Arrhytmias. Dalam : Park M, George R, ed. Pediatric
cardiology for practitioner 5th ed Philadelphia : Mosby, 2008, p 507-543.
2. Triedman John K, Arrythmia in Pediatric Patiens Dalam : Ganz Leonard I, ed
Management of Cardiac Arrythmia, Humana Press 2002, p461-85.

Anda mungkin juga menyukai