Langkah Awal
Saya berasumsi paling tidak pembaca artikel ini adalah orang
yang sudah pernah berurusan dengan SPSS. Paling tidak tahu
bagaimana memulai SPSS dan membuka file. Jadi saya akan
langsung berkisah mengenai cara melakukan analisis datanya.
Cara Pertama
Ada satu kebiasaan yang saya amati ketika teman-teman hendak
melakukan uji normalitas dengan SPSS. Biasanya mereka
memilih menu :
Analyze - Non Parametrik Test - 1 Sample KS
Setelah diklik pada menu ini, akan muncul dialog box seperti ini:
Sekarang yang kita lakukan hanya memasukkan variabel yang
ingin kita uji normalitasnya ke dalam kotak Test Variable List.
Kemudian klik OK. Hasil yang akan didapat kurang lebih seperti
ini:
Cara Kedua
Cara yang pertama biasanya menghasilkan hasil analisis yang
kurang akurat dalam menguji apakah sebuah distribusi mengikuti
kurve normal atau tidak. Ini disebabkan uji Kolmogorov Smirnov
Z dirancang tidak secara khusus untuk menguji distribusi normal,
tetapi distribusi apapun dari satu set data. Selain normalitas,
analisis ini juga digunakan untuk menguji apakah suatu data
mengikuti distribusi poisson, dsb.
Grafik ini akan terlihat mengikuti distribusi normal jika data yang
kita miliki memiliki distribusi normal. Di sini kita lihat sebenarnya
data kita tidak dapat dikatakan terlihat normal, tapi bentuk
seperti ini ternyata masih dapat ditoleransi oleh analisis statistik
sehingga p yang dimiliki masih lebih besar dari 0.1.
Dari grafik ini kita juga dapat melihat ada satu data ekstrim yang
nilainya kurang dari 80 (data paling atas). Melihat situasi ini kita
perlu berhati-hati dalam melakukan analisis berikutnya.
Normal Q-Q Plots. Grafik Q-Q plots akan terlihat
seperti ini:
Titik 'nyeleneh' ini sering juga disebut Outlier. Titik yang berada
nun jauh dari keadaan subjek lainnya. Ada beberapa hal yang
dapat menyebabkan munculnya outlier ini:
Selain itu dalam data ini kita juga dapat melihat subjek yang
menjadi outlier, dan SPSS memberitahu nomor kasus dari subjek
kita ini; yaitu no 3. Jadi jika kita telusuri data kita dalam file
SPSS, kita akan menemukan subjek no 3 ini yang menjadi outlier
dalam data kita.