Anda di halaman 1dari 32

Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.

Manfaat jaringan komputer


1. Berbagi sumber daya / pertukaran data
2. Mempermudah berkomunikasi / bertransaksi
3. Membantu akses informasi
4. Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-
to-date

Latar Belakang dan Sejarah Jaringan

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat
komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari
sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed


Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer.

1
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer
to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network).
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang
berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

Jenis-jenis jaringan

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis:


Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu
organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN
biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet,
Token Ring dan FDDI.

Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini
dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga
beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya.

Ciri-ciri LAN:

Bekerja di area geografis yang terbatas.

Dapat digunakan multi-access hingga high-bandwidth.

Administrasi dilakukan melalui administrator lokal.

Koneksi secara Full-Time dan langsung (Directly Connected )

Alat-alat yang umum digunakan :

2
2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah
yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat
menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang
berukuran dan berjarak lebih besar

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya
komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh.WAN
menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer
komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah
Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

Ciri-ciri WAN:

Bekerja di area geografis yang luas.

Dapat diakses melalui Serial Interface dengan kecepatan yang rendah.

Koneksi secara Full-Time dan Part-Time

Alat-alat yang umum digunakan :

4. Intranet

3
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN
tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu
organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang
berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.

5. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat


keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali
tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin
yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

Terdapat pula jaringan yang lain :

1.Storage Area Network (SAN)

SAN merupakan jaringan yang memiliki high-performance dan digunakan untuk


komunikasi data antaraserver dan storage resoures.

2. Virtual Private Network (VPN)

VPN merupakan private yang dibangun dan dihubungkan didalam atau


melalui public network seperti global Internet. Dengan VPN, akses data ke jaringan pusat
perusahaan dapat melalui internet dengan cara membangun secure tunnel antara
computer Client dan VPN router di jaringan pusat perusahaan.

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya


1. Client - Server
Merupakan jaringan komputer yang dikhususkan sebagai client dan server,
layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau lebih komputer.
2. Peer-to-Peer
Merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah
server atau menjadi client secara bersamaan.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan topologi

4
1. Topologi Bus
2. Topologi Ring
3. Topologi Tree
4. Topologi Mesh
5. Topologi Linier

Pengertian topologi jaringan komputer


Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana
penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran
maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan.

Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini
antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi
Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya
sendiri.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya
sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring,
topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer
untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data
akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer
akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses
pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun
kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error

5
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu
kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan
kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak
banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu
komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit
mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater.

3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub
atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas
untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati
komputer lain.Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang
karena kelebihannya lebih banyak

4. Topologi Mesh

6
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya
menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer
tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain,
jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena
membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O
yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan
jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan
yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah
melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat,
jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.

7
Pengertian Protokol Jaringan dan Jenis-Jenis Protokol Jaringan

protokol jaringan

Pengertian Protokol Jaringan adalah satu set aturan yang mengatur online komunikasi di
antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan. Peraturan-peraturan tersebut
termasuk pedoman yang mencakup beberapa kriteria-kriteria sebuah jaringan. Ini termasuk
cara mengakses, topologi fisik yang diizinkan, jenis-jenis perkabelan, dan kecepatan
pengiriman data. Protokol Jaringan diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer
dalam jaringan

Jenis-Jenis Protokol Jaringan


Contoh-contoh protokol yang paling populer digunakan adalah:

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. FDDI

8
Protokol Jaringan Ethernet

Protokol Jaringan Ethernet merupakan protokol yang paling banyak digunakan. Ethernet
menggunakan cara masuknya (access method) yang dikenal sebagai CSMA / CD (Carrier
Sense Multiple Access / Collision Detection).

Ia merupakan suatu sistem di mana setiap komputer menunggu instruksi melalui kabel
sebelum mengirim pesan melalui jaringan. Jika jaringan ditemukan tidak sibuk, barulah
komputer tersebut menyampaikan informasi atau pesan. Jika satu node lain sebelumnya telah
menyiarkan pesan melalui kabel, komputer tersebut akan menunggu dan akan mencoba
kembali ketika rute mengizinkan.

Terkadang ada dua komputer yang kebetulan mengirim pesan pada waktu yang bersamaan.
Bila kejadian ini terjadi maka akan terjadilah tabrakan. Kedua komputer tersebut akan
mundur sementara sebelum mengirim pesan kembali. Dengan sistem pengiriman yang
sebegini, pelanggaran merupakan sesuatu yang lumrah. Namun, keterlambatan yang terjadi
akibat tabrakan dan pengiriman kembali data itu tadi, adalah kecil dan biasanya tidak
mempengaruhi kecepatan transmisi data di dalam jaringan.

Protokol Jaringan Ethernet biasanya digunakan untuk topologi linear bus, bintang atau
pepohonan. Data bisa dikirim menggunakan kabel pasangan berpintal (twisted pair), kabel
sipaksi (coaxial) atau kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps.

Protokol Jaringan Ethernet Cepat (FAST ETHERNET)

Untuk meningkatkan pengiriman informasi yang lebih cepat, protokol Ethernet telah
membangun suatu standar yang mendukung dan memungkinkan 100 Mbs. Inilah yang
dikenal sebagai Ethernet pantas.Ethernet cepat membutuhkan penggunaan concentrator atau
pusat yang berbeda dan lebih mahal biayanya dan jaringan kartu antarmuka (network
interface card). Sebagai tambahan, kabel 5 pasangan berpintal (twisted pair) atau kabel fiber
optik jika perlu.

Protokol Jaringan Local Talk

Local Talk adalah protokol jaringanyang dikembangkan oleh Apple Computer untuk
KomputerMacintosh. Cara yang digunakan oleh Local Talk disebut CSMA / CA (Carrier
Sense Multiple Access dengan Collision Avoidance). Ia hampir sama dengan CSMA / CD
kecuali komputer memberi sinyal sebelum data akan dikirim. Adapter untuk Local Talk dan
kabel pasangan berpintal yang khusus bisa digunakan untuk menghubungkan satu seri
komputer menggunakan port bersiri. Sistem operasi Macintosh memungkinkan sitem operasi
sesama client (peer-to-peer) tanpa perlu perangkat lunak tambahan. Dengan penambahan
versi file server dari perangkat lunak AppleShare, sistem klien-server (client-server) bleh
dilaksanakan

Protokol Local Talk mengizinkan topologi linear bus atau topologi tree dengan
menggunakan kabel pasangan berpintal. Satu kekurangan kecil untuk Local Talk adalah dari
segi kecepatan. Kecepatan untuk pengiriman informasi untuk Local Talk hanya 230 Kbps.

9
Protokol Jaringan Token Ring

Protokol Jaringan Token Ring dikembangkan oleh perusahaan IBM pada pertengahan tahun
1980-an. Cara masuknya (access method) menggunakan cara pengiriman informasi di dalam
suatu lingkaran.

Di dalam Token Ring, beberapa komputer dihubungkan untuk memungkinkan sinyal tinggal
di sepanjang online jaringan komputer tersebut. Satu token elektronik bergerak mengelilingi
lingkaran dari satu komputer ke satu komputer dan jika komputer tersebut tidak memiliki
informasi untuk dikirim, ia akan bergerak melewati komputer tersebut ke stasiun kerja
berikutnya. Jika komputer tersebut akan mengirimkan informasi, ia akan mengisi data atau
informasi kepada token yang datang kepadanya.

Token tersebut kemudian bergerak melanjutkan perjalanannya hingga ia sampai ke komputer


di mana data atau informasi tersebut akan dikirim. Pada titik ini, data atau informasi tersebut
akan diperoleh oleh komputer yang menerima.

Protokol Jaringan Token Ring menghendaki topologi Star-Ring (star-wired ring) dengan
petunjuk kabel pasangan berpintal (twisted pair) atau kabel fiber optik. Ia bisa beroperasi
pada kecepatan 4 Mbps atau 16 Mpbs. Oleh karena penggunaan Ethernet yang semakin
populer, lingkungan sekolah semakin kurang menggunakan Gelang Token.

Protokol Jaringan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

merupakan satu protokol jaringan terutama untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan
area lokal, untuk meliputi wilayah yang jauh jaraknya.

Cara masuk (access method) yang digunakan oleh FDDI juga melibatkan pengiriman
token. FDDI menggunakan topologi fisik Ring kembar. Pengiriman biasanya terjadi pada
salah satu dari token atau Ring, namun begitu jika terjadi kegagalan di dalam jaringan, sistem
tersebut akan menggerakkan informasi secara otomatis menggunakan perjalanan jaringan
yang kedua menciptakan satu jaringan baru yang lengkap.

Kelebihan yang signifikan untuk penggunaan FDDI adalah kecepatan di dalam pengiriman
informasi. Ia beroperasi menggunakan kabel fiber optik di 100 Mbps. Lengkapnya baca
artikel Protokol jaringan Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

Hubungan OSI dengan Protokol Internet


HUBUNGAN OSI DENGAN PROTOKOL INTERNET
Protokol merupakan Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,

10
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh
beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.
Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya
adalah :
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
Melakukan metode jabat-tangan (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya.
Mengakhiri suatu koneksi

>> OSI (Open System Interconnection)


merupakan protokol yang dikembangkan ISO ( International Organization of Standarization )
sekitar tahun 1977, ISO sendiri merupakan suatu Organisasi yang menyediakan/mengatur
standar kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui
jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
OSI membagi telekomunikasi ke dalam tujuh lapisan. Lapisan dibagi dalam dua kelompok.
Empat lapisan di tingkat pertama digunakan setiap kali pesan lewat dari atau ke pengguna.
Tiga lapisan yang lebih rendah digunakan ketika setiap pesan melewati komputer host.
Dalam model referensi OSI terdapat 7 layer, dimana setiap layer memiliki fungsi jaringan
yang berbeda:
- Layer 7. Application
Aplikasi yang saling berkomunikasi antar komputer. Aplikasi layer mengacu pada
pelayanan komunikasi pada suatu aplikasi. Contohnya; Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser,
NFS, SMTP, SNMP
- Layer 6. Presentation
Pada layer ini bertujuan untuk mendefinisikan format data, seperti ASCII text, binary dan
JPEG. Contohnya; JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI
- Layer 5. Session
Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan
(biasa disebut session). Contohnya; RPC, SQL, NFS, SCP
- Layer 4. Transport
Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery
atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang
datang apabila datangnya tidak berurutan. Contohnya; TCP, UDP, SPX
- Layer 3. Network
Layer ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Untuk melakukan pengiriman
pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing).
Cotohnya; IP, IPX, Appletalk DDP
- Layer 2. Data link
Layer ini mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Semisal pengiriman data
dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN.
Contohnya; IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM
- Layer 1. Physical
Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi.
Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat,

11
encoding, sumber cahaya dll. Contohnya; EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45,
Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS

>> TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk
sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa
ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol
ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board(IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model ini memiliki 4 layer:
Application
Transport
Internet
Network
-Application Layer (layer 4)
Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-
software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu sendiri
tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan
pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita
memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.
- Transport Layer (layer 3)
Terdiri dari 2 buah protokol utama : Transmission Control Protocol (TCP) , dan User
Datagram Protocol (UDP).
Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software
meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat
transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim ulang data
yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.
- Internet Layer (layer 2)
Menyediakan fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
Protokol yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)
- Network Access Layer (layer 1)
Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data
misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network
yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb.

12
Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga
termasuk Frame Relay.

KESIMPULAN :

PERBEDAAN
1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalahProtocol
Independen.
3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-
cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia
jaringankomputer, tidak seperti OSI.
7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam
applicationlayer.
9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan
protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran
mereka
Awalnya kami hanya membahas Perbedaan OSI Model dan TCP IP saja,, tapi karena
PERBEDAAN itu selalu disandingkan dengan PERSAMAAN jadi berikut adalah Persamaan
OSI MODEL dan TC IP,,,

PERSAMAAN
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching
( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalah Protocol
Independen

PENGERTIAN IP ADDRESS
Berselancar di dunia maya sungguh mengasyikkan, berbagai
informasi bisa kita peroleh dengan mudah. Tidak hanya informasi di dalam negeri sendiri,
bahkan berita di luar negeri pun kita bisa ketahui tanpa usaha yang sulit. Jalinan komunikasi
jarak jauh pun menjadi semakin menyenangkan, tak hanya sebatas berbicara melalui
perangkat telepon, namun dengan dunia internet kita bisa melakukan video conference seakan
melihat langsung ke lawan berbicara.

13
Namun tahukah kamu bagaimana sistem kerja internet tersebut? Personal Computer (PC)/
Laptop dapat terhubung dengan internet melalui seperangkat jaringan di mana masing-masing
perangkat tersebut harus memiliki identitas yang unik sehingga dapat dikenali di dalam
sistem jaringan. Identitas tersebutlah yang disebut dengan IP Address. Seluruh perangkat
yang terhubung dengan jaringan memiliki IP Address yang tidak mungkin sama satu dengan
yang lainnya.

Apakah itu IP Address dan bagaimanakah menentukannya hingga dapat berbeda-beda satu
dengan yang lainnya? Marilah kita simak penjelasan berikut:

IP Address adalah alamat identifikasi komputer/host/perangkat yang terhubung dalam


jaringan, berlabel numerik, terdiri dari 32 bit angka biner yang ditulis dalam 4 bilangan
desimal dan dipisahkan dengan tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 sampai dengan
255.255.255.255.

IP address terdiri dari 2 bagian yang menjadi fungsi dasarnya, yaitu:


Host ID sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Kita bisa menggunakan analogi nama orang yang melekat pada masing-masing individu yang
berfungsi untuk mengenali siapa orang tersebut. Begitulah fungsinya host ID yaitu sebagai
identitas host untuk mengenali host yang terhubung pada jaringan tersebut.
Network ID sebagai alamat lokasi jaringan
Kita bisa menggunakan analogi alamat rumah yang menunjukkan keberadaan lokasi kita.
Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi
keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

KELAS IP ADDRESS

Tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet menyebabkan


kebutuhan IP Adress pun meningkat. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address
harus dikelompokan ke dalam kelas-kelas sehingga IP address mampu mengidentifikasi
banyak anggota jaringan.

IP address dibagi ke dalam kelas-kelas yang dibedakan berdasarkan network ID dan host ID.
Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer
tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam
jaringan tersebut. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya.

1. Kelas A
IP Address yang terdiri dari 8 bit untuk network ID dan 24 bit untuk host ID, sehingga IP
Address kelas A ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar.
Rentang IP: 1.x.x.x 126.x.x.x
Contoh: 10.1.1.52
Angka 10 berada dalam rentang 0 127, sehingga termasuk dalam kelas A.

2. Kelas B
IP Address yang terdiri dari 16 bit untuk network ID dan 16 bis untuk host ID, sehingga IP
address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar.
Rentang IP: 128.1.x.x 191.255.x.x
Contoh: 160.161.76.13
Angka 160 berada dalam rentang 128 191, sehingga termasuk dalam kelas B

14
3. Kelas C
IP Address yang terdiri dari 24 bit untuk nework ID dan sisanya 8 bit untuk host ID, sehingga
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan
untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Rentang IP: 192.0.0.x 223.255.255.x
Contoh: 193.10.20.25
Angka 193 berada dalam rentang 192 223, sehingga termasuk dalam kelas C.

Selain ketiga kelas IP Address di atas, terdapat pula kelas IP Address D dan E, namun kedua
kelas ini tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP
multicasting dan untuk eksperimental. Oktat pertama untuk IP Address Kelas D berada pada
range 224 239 dan untuk IP Address Kelas E berada pada range 240 255.

Lalu apakah yang disebut dengan IP Private dan IP Public? Berikut penjelasannya:
IP Private

IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke
internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Untuk menghubungkan dua
jaringan pribadi/private dimungkinkan dengan bantuan router atau perangkat serupa yang
mendukung Network Address Translation.

Alamat IP Private/Pribadi biasa digunakan untuk jaringan pribadi seperti rumah, sekolah dan
LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk
berkomunikasi satu sama lain. IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh adminstrator untuk
mempermudah pengaturan IP di setiap komputer tanpa harus meregistrasi setiap IP pada
komputer tersebut.

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat
IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):
Kelas A : 10.0.0.0 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
Kelas B : 172.16.0.0 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
Kelas C: 192.168.0.0 192.168.255.0 (Total Addresses: 65,536)

Contoh penggunaan IP Private adalah jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-
masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10.

IP Publik

IP publik adalah IP Address yang digunakan untuk lingkup internet, di mana pada saat
penggunaannya harus diregistrasikan terlebih dahulu (ke badan penyalur IP address agar tidak
terjadi bentrokan IP Address) karena IP Address ini dikenali oleh jaringan internet di seluruh
dunia melewati router-routernya. Alamat-alamat ini telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi
beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.

IP publik dapat berupa statis atau dinamis. IP publik yang bersifat statis artinya IP tersebut
tidak dapat berubah dan biasanya digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau
layanan di Internet. Sedangkan IP yang bersifat dinamis, artinya IP tersebut dapat berubah
dan alamat IP tersebut dipilih dari sebuh pool yang tersedia. Perubahan masing-masing terjadi
satu kali untuk menghubungkan ke internet yaitu ketika terjadi disconnected (jaringan
terputus), maka saat menghubungkannya kembali ke internet, otomatis akan mendapat IP
baru.

15
Contoh IP Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1

Tabel 1. Perbandingan Kelas IP Address

16
Apa maksud tabel di atas? Mari kita langsung pada dua buah contoh soal berikut:
160.161.76.13/19
Jawab:
Kelas B karena angka pertama bernilai 160 (Lihat pada tabel diagram oktat pertama).
Network bits = 19 (terdapat pada soal)
Host bits = 32 19 = 13
32 merupakan total host bits, sedangkan 19 merupakan jumlah network bits.
Jumlah Host : 2n 2 = 213 2 = 8190
Subnet mask, jika dilihat pada tabel, dengan network bits 19, maka berada pada oktet
3 dan jika ditarik garis lurus ke bawah, maka diperoleh nilai subnet masknya adalah 224.
Sehingga subnet masknya adalah 255.255.224.0.
Subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask
diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan
lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data
melalui sebuah Router.

Maka IP yang diperoleh adalah:


160.161.64.0/19 network address

17
Kenapa nilainya 64? Jika dilihat pada tabel, dengan network bit 19, maka diperoleh interval
32, maka untuk memperoleh nilai IP Address host yang available dari IP pada soal, dicari
kelipatan 32 yang kurang dari nilai 76 (soal), hingga diperoleh nilai 64.
160.161.95.255/19 broadcast address
Kenapa nilainya 95? Untuk mencari broadcast address dari host yang available, maka carilah
nilai kelipatan 32 yang nilainya di atas 76 (soal), maka diperoleh nilai 96. Rumus broadcast
address adalaha n 1, sehingga broadcast address yang diperoleh adalah 160.161.95.255/19.
Host IP Address yang available untuk IP di atas adalah
160.161.64.1/19 160.161.95.254/19

Sebagai network engineer Anda diminta untuk membuat disain jaringan dengan kebutuhan
jaringan sebagai berikut: 3 departemen yang terdiri dari 20 host, 500 host, dan 28 host.
Jawab:
Pertama, tentukan terlebih dahulu kelas dari jumlah host terbesar, yaitu 500 host. Berdasarkan
tabel di atas, dengan jumlah kebutuhan host 500, maka kebutuhan host tersebut masuk dapat
masuk dalam kelas A ataupun kelas B.
Maka IP Private untuk kelas B adalah: 172.16.0.0/16 (lihat kembali IP Private untuk kelas B
dan jumlah network bitnya)
Berapakah range host yang available sesuai kebutuhan host?
Untuk host 500:
172.16.0.0/23 172.16.2.0/23
Angka 23 diperoleh dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 500 untuk memenuhi
kebutuhan host sebanyak 500 yaitu 29 = 512 (diperoleh nilai lebih dari 500), sehingga 32 9
= 23 (32 adalah total bits).
Angka 2 diperoleh dari interval nilai oktet 23, yaitu kelipatan 2.
Untuk host 28:
172.16.4.0/27
Angka 27 diperoleh dari rumus 2n di mana nilainya harus minimal 28. Dari tabel di atas
terlihat bahwa 25 = 32, maka 32 5 = 27.
Angka 4 diperoleh dari interval oktet 3 dengan nilai 23, karena kebutuhan network ini masih
di satu perusahaan, maka host IP Address masih melanjutkan dari host sebelumnya.
Untuk host 20:
172.16.4.32/27
Angka 32 diperoleh dari interval oktet ke 4 dari nilai 27.
Untuk menghubungkan host tersebut maka dibutuhkan 2 buah router dan dibutuhkan pula
host IP Address untuk dua router tersebut, yaitu:
172.16.4.64/30
Angka 64 diperoleh dari kelipatan 32 yang merupakan lanjutan dari host sebelumnya,
sedangkan nilai 30 merupakan network bits untuk perangkat router.

Pengertian dan Definisi dari DNS (Domain Name System)

Pengertian DNS (Domain Name System)adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi
surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

18
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap
komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem
protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga
sebaliknya.

Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan
untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.

DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan
untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer
serta perangkat di seluruh dunia.

Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari
fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.

Gambar Topology DNS (Domain Name Server)


Images: Google Search

DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name
ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama
domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi
DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal
berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat
telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan
domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Prinsip dasar DNS


Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-
mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di
jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.

19
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer
yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS
server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address
ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya

Pengertian dan Struktur DNS


Sebelumnya saya akan memberi tahu, apa itu DNS ??? DNS ( Domain Name System ) adalah
sebuah aplikasi/sistem database yang menterjemahkan nama domain menjadi IP. Karena
manusia lebih sulit mengingat angka untuk itulah program ini dibuat. Contoh : gan pasti lebih
mudah mengingat www.google.com dibandingkan 74.125.93.105 ( alamat IP google.com ).

Lalu bagaimana sebuah DNS bekerja ???

1. Resolvers (client) mengirimkan queries ke name server

2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure
message

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang


diberikan domain name server

Jadi Analoginya DNS itu bekerja seperti buku telepon. Kita tahu nama orangnya tapi kita
tidak tahu berapa nomor teleponnya, maka kita menggunakan buku telepon untuk mencari
nomor telepon orang yang kita maksud tersebut, hanya bedanya kalau dalam DNS tidak ada
nama domain (nama orang kalau di buku telepon) yang sama.

Nah sekarang saya akan menjelaskan struktur DNS :

1. Root Level (.)


Merupakan level utama (level paling penting) sekaligus level awal dari sebuah domain
dimana ketika DNS server akan mencari sebuah alamat domain, maka yang diakses terlebih
dahulu adalah root level.

20
2. Top Level Domain (.com, .org, .net, .id, dsb.)
Merupakan level kedua setelah root level dimana ketika DNS telah mengakses ke root, maka
akan langsung mengakses ke level ini.

3. Second Level Domain (google, yahoo, dsb.)


Merupakan level setelah TLD, dimana ketika DNS telah mengakses ke root dan TLD, akan
langung mengakses ke SLD.

4. Sub Level Domain


Merupakan cabang dari domain diatas, bisa merupakan menu atau aplikasi tambahan pada
domain utama. Contoh: mail.google.com

Tipe Jaringan Komputer Client Server dan Peer to Peer

1. Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan peer-to-peer terbentuk ketika sumber informasi atau data pada satu komputer
diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya yang terhubung pada jaringan. Pada
tipe jaringan peer to peer ini, dalam prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang
dikhususkan sebagai server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer to peer ini setiap
komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client. Meskipun dapat
bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer yang bertanggung jawab atas seluruh
jaringan.

Kelebihan jaringan peer-to-peer

a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

21
b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak
memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kekurangan jaringan peer-to-peer


a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server,
komunikasi adalah antara server dengan workstation

b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap
komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan
atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-
masing fasilitas yang dimiliki.

2. Jaringan Client-Server
Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server. Mengacu pada konsep
kerja yang melibatkan komputer klien dan komputer server. Pada model jaringan tipe Clien-
server koneksi yang terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram
dengan program.
Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request
layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.
Kelebihan jaringan client-server
a. Memberikan keamanan yang lebih baik.
b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.
c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.
Kekurangan jaringan client-server
a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.
b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.
c. Sangat bergantung pada komputer server.

MACAM-MACAM PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER BESERTA


FUNGSINYA

Adapun macam-macam perangkat keras jaringan komputer yang dapat kita temui dalam
arsitektur jaringan komputer pada umumnya terdiri dari :

22
1. KOMPUTER SERVER

Gambar-Macam-Macam-Perangkat-Keras-Jaringan-Komputer-Komputer-Server

Pengertian Komputer Server

Adapun pengertian komputer server yakni sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis
layanan, serta dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah
jaringan, baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya, komputer server adalah
pihak yang menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh komputer
client, tetapi komputer server sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.

Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya harus sanggup beroperasi selama 24
jam penuh, maka komputer server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan
cenderung berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer
server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya disebut dengan istilah
Sistem Operasi Jaringan.

Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :

Server Web
Server Applikasi
Server Database
Fungsi Komputer Server
Fungsi Komputer Server

Komputer server berfungsi sebagai unit yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi,
sekaligus bertugas sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi
komputer server yang menaungi banyak komputer client sekaligus, karena itulah perangkat
keras jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.

23
2. KOMPUTER CLIENT

Gambar-Macam-Macam-Perangkat-Keras-Jaringan-Komputer-Komputer-Client

Pengertian Komputer Client

Komputer Client adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan
data yang diambil dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang
mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini terbatas hanya
sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber daya. Jika komputer server kerap
disebut-sebut sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering disebut
dengan istilah Workstation atau Node.

Fungsi Komputer Client

Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer client yakni memungkinkan pengguna untuk
mengakses servis atau layanan dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi
dalam sebuah jaringan hanya dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai server,
maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat bagi pengguna (manusia)
karena tidak akan di bebani dengan pengolahan ataupun tugas-tugas lainnya.

3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

Pengertian NIC (Network Interface Card)

Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu
Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau
LAN Card.

NIC (Network Interface Card) merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang
menyediakan media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.

Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam
sebuah komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang

24
berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah
NIC yang berupa USB. Meskipun tren jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah
mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum
digunakan sampai saat ini.

Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :

NIC yang Bersifat Fisik


NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan
tokenring.
NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat
bersifat statis ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel
jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan dapat terlihat dari lampu indikator yang
menyala di kartu jaringan tersebut.

Fungsi NIC (Network Interface Card)

Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam
komputer client dan komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu ini
terbagi menjadi 2, yaitu :

Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.


Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus
menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.

4. KABEL JARINGAN

Pengertian Kabel Jaringan

Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan komputer
adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan yakni kabel yang dirancang khusus
sebagai penghubung dalam suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam
kategori sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).

Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan
yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara
ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang paling
sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, karena dianggap lebih mudah

25
dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan
dua kabel lainnya.

Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai
ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula
yang terjadi dengan kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran
tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel (wireless) atau
nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta ditinggalkan begitu saja.
Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup
memberi konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.

Fungsi Kabel Jaringan

Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan
berfungsi sebagai media transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lewat kabel
jaringan lah transmisi data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan
tepat sasaran. Baik antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain,
atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam satu wilayah lokal.

5. KONEKTOR

Gambar-Macam-Macam-Perangkat-Keras-Jaringan-Komputer-Konektor

Pengertian Konektor

Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian
konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan
komputer.

Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda
pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5
biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis
BNC/T, sementara kabel fiber optic menggunakan konektor jenis ST.

Fungsi Konektor

Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi
penting sebagai penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card)
yang terletak pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus berupa transmisi

26
antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus memantapkan posisi kabel agar dapat
tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).

6. HUB

Gambar-Macam-Macam-Perangkat-Keras-Jaringan-Komputer-Hub

Pengertian Hub

Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan
komputer berikutnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub yaitu komponen jaringan
komputer yang memiliki colokan (port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan
kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.

Sederhana-nya, hub merupakan media transmisi untuk menghubungkan beberapa kabel


jaringan sekaligus. Atau jika dianalogikan sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan
bahwa hub merupakan jalan yang menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

Jumlah port yang terdapat pada sebuah Hub biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32
port. Hub juga merupakan perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun
topologi bintang, dimana kabel Twisted Pair yang berasal dari sebuah workstation masuk ke
dalam hub.

Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat
ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi
hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang
dilepaskan melalui Hub tersebut.

Fungsi Hub

Fungsi hub sangat vital sekali terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan
komputer yang satu ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan
titik pusat yang kemudian menyalurkan sinyal atau transmisi ke seluruh komputer yang
berada di sebuah jaringan tertentu.

Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung ke
perangkat keras komputer lainnya. Saking pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap

27
cepat atau lambatnya proses koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh mengalami
kerusakan karena dapat menyebabkan seluruh jaringan komputer mengalami gangguan atau
bahkan lumpuh.

7. SWITCH

Pengertian Switch

Berikutnya yang masuk dalam macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah
switch. Ini merupakan perangkat keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh
berbeda dengan Hub. Hanya saja switch memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus
memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.

Switch memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya. Jika
dibandingkan dengan bridge, cara kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch
memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.

Fungsi Switch

Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer
untuk membentuk segmen jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang mengontrol
sinyal listrik, serta di sisi lain juga menganalisa paket data atau informasi pada lapisan (layer
data link) sebelum dikirim ke tujuan. Adapun paket data atau informasi yang dianalisa switch
adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan
dirinya.

8. REPEATER

Pengertian Repeater

Jenis perangkat keras jaringan komputer selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater
adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara
kerjanya kira-kira sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan kembali dengan kekuatan yang
sama dengan sinyal asli pada segmen lainnya.

28
Fungsi Repeater

Fungsi repeater pada umumnya adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk
memperkuat sinyal yang diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian dipancarkan
kembali sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas
jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak antar workstation dapat dibuat semakin jauh
tanpa perlu khawatir akan hilangnya sinyal.

9. BRIDGE

Pengertian Bridge

Diantara macam-macam perangkat keras jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan bahwa
bridge termasuk salah satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian bridge adalah
perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efisien,
dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen
komputer pada jaringan di sekitarnya.

Fungsi Bridge

Pada dasarnya fungsi bridge hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih
cerdas dan fleksibel ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge yaitu dapat
menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda, misalnya
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband, ataupun menghubungkan
tipe topologi yang berbeda.

Jika dianalogikan secara sederhana, cara kerja bridge menyerupai polisi lalu lintas yang
mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang mengatur
agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur,
menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah (baik jaringan yang sama maupun berbeda),
serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan
saja.

29
10. ROUTER

Pengertian Router

Pengertian Router yaitu salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi
oleh Network Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan
komputer yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol kepada
jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka protocol bisa di-sharing ke bebrerapa
perangkat jaringan lainnya sekaligus.

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di
jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat
yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat
sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah
sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.

Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat mengetahui alamat masing-masing komputer
pada masing-masing jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan
jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang
sibuk tersebut.

Fungsi Router

Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi perangkat keras jaringan


komputer lainnya seperti hub/switch. Hanya saja jika switch lebih
berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas
lagi karena berfungsi sebagai penghubung antara beberapa jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti
jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
11. GATEWAY

Pengertian Gateway

Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai gerbang jaringan.
Sementara pengertian dari gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software

30
dalam jaringan komputer, yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer
dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda.

Umumnya penggunaan gateway lebih sering diterapkan pada jaringan komputer dengan skala
yang besar. Alhasil penggunaan gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan
persepsi di kalangan pengguna jaringan komputer yang kerap menganggap bahwa gateway
memiliki definisi dan konsep cara kerja yang sama seperti router. Padahal jika ditelusuri lebih
dalam, sebenarnya gateway dan router memiliki detail cara kerja yang berbeda dan tidak bisa
dikatakan sama begitu saja.

Fungsi Gateway

Fungsi gateway yakni untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan
komputer lainnya meski kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi yang
berbeda. Sederhananya,g ateway adalah yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang
tidak kompatibel, sehingga dapat saling bertukar data antar komputer yang berbeda-beda.

12. ACCESS POINT

Pengertian Access Point

Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam perangkat keras jaringan komputer
adalah access point. Adapun pengertian access point yaitu sebuah alat yang digunakan
sebagai perpanjangan tangan dari alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired
network), dimana tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat jaringan
WLAN (Wireless Local Area Network).

Fungsi Access Point

Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi access point yakni sebagai Hub/Switch yang
bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access
point bekerja dengan cara memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga cakupan
jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas. Mengingat fungsinya sebagai penerima sekaligus
pemancar itulah maka access point kerap disebut dengan istilah base station.

31
13. MODEM

Pengertian Modem

Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan
komputer adalah modem. Adapun pengertian modem yaitu singkatan dari dua kata yang
terdiri dari : Modulator dan Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke
pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni kebalikan dari
Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar bisa
mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan
dipisahkan dari frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi
sinyal digital agar bisa diterima dengan baik oleh komputer.

Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian modem adalah
alat komunikasi dua arah. Dimana biasanya modem menerima rangkaian pulsa biner dari
periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan
melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi
ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya
sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.

Fungsi Modem

Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki peran penting, modem
berfungsi sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Berkat modem-lah sinyal
digital dari komputer dapat dubah menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti
saluran telepon sehingga dapat dipahami oleh kita manusia. Proses kebalikannya juga sama,
dimana sinyal analog diubah terlebih dahulu oleh modem menjadi sinyal digital agar dapat
dipahami oleh komputer.

32

Anda mungkin juga menyukai