Latar Belakang-1
Latar Belakang-1
1. Apa saja yang dapat dijelaskan oleh ilmu kimia dalam pemeriksaan
forensic kejadian jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17? Jelaskan
objek apa yang dianalisis dan metode apa saja yang diperlukan (temukan
masalahnya)
2. Berikan prosedur standar dalam pemeriksaan forensic untuk melihat
identitas korban. Carilah literature yang tepat dan berikan ulasan kimia.
3. Apa yang bisa diungkap dari analisis ledakan yang terjadi dengan bantuan
metode-metode kimia analisis. Jelaskan dengan rinci.
4. Aspek analitik apa saja yang tidak terungkap dalam berita diatas namun
kadang dibutuhkan untuk keperluan serupa. Jelaskan.
TUJUAN
PEMBAHASAN
1. WIWIN
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari materi serta energy
yang menyertai perubahannya. Dalam ilmu kimia terdapat beberapa
bidang tertentu yang khusus mempelajari ilmunya antara lain kimia fisik,
kimia analitik, kimia organic, kimia anorganik, biokimia, dan lain-lain
yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
kepentingan tertentu.
Berdasarkan peristiwa Jatuhnya pesawat Boeing 777 Malaysia
Airlines bernomer penerbangan MH17 pada tanggal 17 Juli 2014,
beberapa kasus sulit untuk diselesaikan, antara lain identitas korban yang
tidak diketahui akibat ledakan dan sumber serangan ledakan tersebut.
Sehingga dibutuhkan peran ilmu kimia dalam membantu kasus tersebut.
Dalam ilmu kimia peran biokimia dan kimia analitik sangat
penting. Dimana biokimia membantu dalam analisis materi hidup (biologi)
sedangkan kimia analitik membantu dalam analisis materi tak hidup
melalui reaksi dan respon materi.
Dalam kasus tersebut dapat dilakukan pencarian data diri yang
dimiliki masing-masing korban melalui DNA potongan anggota badan
yang ada dalam tempat kejadian. Cara kerja analisis DNA menggunakan
prinsip reaksi menentukan genotip golongan darah pada jenazah melalui
metode Polymerase Chain ReactionRestriction Fragment Length
Polymorphism (PCR-RFLP) yaitu amplifikasi fragmen DNA serta restriksi
dengan enzim. Dalam penyelidikan kasus jenazah forensik, analisis DNA
dapat digunakan walaupun sampelnya sedikit, sudah sangat lama, ataupun
jenazah yang sudah membusuk.
Peran kimia analaitik akan membantu menganalisis zat kimia atau
bahan peledak yang digunakan dengan cara mengambil zat kimia yang
masih ada di tempat kejadian. Melalui metode analitik instrumentasi sisa
zat kimia yang ada akan di analisis komposisi atau jenis senyawanya
melalui analisis spektrofotometri, HPLC, dan GC-MS. Informasi yang
didapat dari analisis metode tersebut akan dikumpulkan untuk menentukan
senyawa bahan peledak dan negara pembuat senyawa tersebut.