Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH YAPIM 3 MEDAN

MATA DIKLAT : IPS

KELAS / SEMESTER : XII / GANJIL

ALOKASI WAKTU : 8 X 45 (4 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Memahami struktur social serta berbagai factor penyebab konflik dan mobilitas social

II. Kompetensi Dasar

Menganalisa faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

III. Indikator

1. Menjelaskan pengretian konflik sosial

2. Mengidentifikasi konflik social berdasarkan factor-faktor penyebabnya

3. Mengidentifikasi konflik social berdasarkan bentuk pengendaliannya

4. Menganalisis konflik social berdasarkan dampak yang muncul

IV. Tujuan Pembelajaran

1.Siswa dapat menggali informasi tentang konflik social menurut pengertiannya

2.Siswa dapat mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya konflik social

3.Siswa dapat

* Pengertian konflik social

* Faktor penyebab konflik

* Jenis konflik

* Pengendalian konflik

* Dampak konflVI.

Model dan Metode Pembelajaran

- Ceramah bervariasi

- Tanya jawab

- Pengamatan (melalui televisi, buku, majalah, Koran dan lingkungan)

- Diskusi kelompok

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Awal (10 menit)

- Mengecek kehadiran siswa

- Mengecek kesiapan siswa, media dan ruang kelas atau lingkungan kelas

- Apersepsi

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)

- Menjelaskan materi atau menyampaikan materi tentang konflik social

1.Konflik Sosial

A. Pengertian konflik sosial


Konflik social berasal dari kata bahasa latin, Configere yang artinya saling memukul. Konflik social merupakan

pertentangan yang terjadi dalam masyarakat.

Ada beberapa pengertian tentang konflik social diantaranya adalah :

1. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau
pertentangan
2. Menurut Soerjono Soekarno konflik sebagai suatu proses social yang ditandai adanya gejala-gejala
ketidakpastian, keragu-raguan atau kebencian
3. Menurut Lewis A.Coser, konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntunan atas status,
kekuasaan dengan maksud menetralkan, mencederai atau melenyapkan lawan
4. Menurut gilin dan gilin. Konflik sebagai bagian dari proses interaksi social manusia, yang saling berlawanan
atau adanya perbedaan-perbedaan
5. Menurut Robert M. Lawang. Konflik social merupakan alat untuk memperoleh status, kekuasaan dan
sebagainya.
B. Faktor-faktor penyebab konflik sosial
1. Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup
2. Perbedaan nilai dan norma social
3. Perbedaan nilai-nilai kebudayaan
4. Perbedaan status dan peran social
5. Pengaruh perubahan unsur-unsur social
C. Jenis-jenis Konflik (pertentangan)
1. Pertentangan atau konflik pribadi
2. Pertentangan atau konflik rasial dan kebudayaan
3. Pertengantan atau konflik antar kelas
4. Pertentangan atau konflik politik dan pengaruh
5. Pertentangan atau konflik internasional

2. Pengendalian Sosial

A. Bentuk-bentuk pengendalian sosial

Pengendalian social adalah proses mengatasi pertentangan social yang terjadi dalam masyarakat. Dalam

masyarakat ada beberapa bentuk-bentuk pengendalian social, diantaranya adalah :

1. a. Nasehat atau bujukan

Dengan memberikan suatu argumentasi yang benar supaya tidak lagi melakukan penyimpangan social
b. Slogan-slogan

Untuk mengarahkan perilaku yang baik dengan menulis slogan

c. Pendidikan

Dapat membimbing manusia agar mematuhi norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat supaya

terhindari dari perilaku yang menyimpang

d. Agama

Agama memberikan ajaran untuk mematuhi norma sesuai dengan ajaran agamanya

2. Pengendalian Sosial

a. Gosip atau desas desus

Proses pengendalian social atau control social yang dilontarkan secara tertutup kepada individu-individu atau

kelompok masyarakat yang perilakunya menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma social.

b. Teguran

Peringatan yang ditujukan kepada pelaku pelanggan

c. Hukuman

Seseorang yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran diberi hukuman supaya jera

B. Dampak Konflik sosial

1. Meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok

2. Keretakan hubungan antar individu atau kelompok

3. Perubahan kepribadian atau sikap

4. Kerusakan harta benda dan nyawa

5. Akomodasi, dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dimengerti atau dipahami

- Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti tentang materi

yang telah disampaikan oleh guru

Kegiatan Akhir (10 menit)

- Refleksi

- Guru memberikan tugas untuk mengamati struktur social yang ada dalam lingkungan masyarakat

disekitarnya sebagai bahan untuk diskusi kelompok pada pertemuan selanjutnya


VIII. Sumber Belajar dan Media

A. Sumber Belajar

- Buku-buku sosiologi

- Buku-buku antropologi

- Buku-buku pegangan sosiologi dan antropologi SLTA

- Sumber-sumber lain yang relevan

B. Media

- Koran

- Gambar

- Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

C. Tes Tertulis

1. Jelaskan pengertian konflik sosial menurut gilin and gilin?

2. Sebutkan 5 faktor penyebab konflik sosial !

3. Sebutkan 5 macam jenis konflik sosial!

4. Jelaskan pengertian pengendalian sosial ?

5. Sebutkan 4 bentuk pengendalian yang bersifat preventif!

6. Sebutkan 3 bentuk pengendalian yang bersifat repressive!

7. Jelaskan bentuk pengendalian sosial preventive ?

8. Jelaskan bentuk pengendalian sosial repressive?

9. Berikan contoh bentuk pengendalian sosial berikut :

a. Bujukan atau nasehat

b. Hukuman

10. Sebutkan 5 dampak adanya konflik sosial !


B. Rubrik Penilaian dan Kunci Jawaban

Kompetensi Dasar

Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat


No. Kunci Jawaban Skor Total
Soal skor
1. Konflik sebagai bagian dari proses interaksi social manusia, yang saling
berlawanan atau adanya perbedaan-perbedaan 6 6
2. 1. Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup 3
2. Perbedaan nilai dan norma social
3. Perbedaan nilai-nilai kebudayaan 3
4. Perbedaan status dan peran social 3 15
5. Pengaruh perubahan unsure-unsur sosial 3
3
3. 1. Pertentangan atau konflik pribadi 3
2. Pertentangan atau konflik rasial dan kebudayaan 3
3. Pertentangan atau konflik antar kelas social 3
4. Pertentangan atau konflik politik dan pengaruh 3 15
5. Pertentangan atau konflik internasional 3
4. Proses mengatasi pertentangan social yang terjadi dalam masyarakat
6 6
5. a. Nasehat atau bujukan 3
Dengan memberikan suatu argumentasi yang benar supaya tidak lagi
melakukan penyimpangan social
b. Slogan-slogan
Untuk mengarahkan perilaku yang baik dengan menulis slogan 3
c. Pendidikan
Dapat membimbing manusia agar mematuhi norma dan nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat supaya terhindar dari perilaku yang menyimpang 3 12
d. Agama
Agama memberikan ajaran untuk mematuhi norma sesuai dengan ajaran
agamanya
3
6. a. Gosip atau desas-desus 3
Proses pengendalian social atau control social yg dilontarkan secara tertutup
kepada individu-individu atau kelompok masyarakat yang perilakuna
menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma social
b. Teguran 3
Peringtan yang ditujukan kepada pelaku pelanggaran
c. Hukuman
Seseorang yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran diberi hukuman 3 12
supaya jera 3
7. Pengendalian social yang dilakukan dalam bentuk pencegahan dan dilakukan 6 6
seseorang sebelum seseorang melakukan pelanggaran
8. Pengendalian social yang dilakukan setelah seseorang melakukan pelanggaran 6 6
dengan menerapkan sanksi mulai dari yang ringan sampai yang berat.
9. a. Nasehat orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda seperti 5
hormatilah gurumu
10
b. Slogan yang dipasang dipinggir jalan seperti jagalah kebersihan, buanglah
5
sampai pada tempatnya
10. a. Meningkatkan solidaritas antar kelompok 3
b. Keretakan hubungan antar individu dan kelompok 3
c. Perubahan kepribadian atau sikap
d. Kerusakan harta benda dan nyawa
3
e. Akomodasi, dominsi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat
3 15
dalam pertikaian
3

Mengetahui, ` MEDAN, Juli


2015
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran

Drs. SAMSON SITORUS NEKSON S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK YAPIM 3 MEDAN

MATA DIKLAT : IPS

KELAS / SEMESTER : XII / GANJIL

ALOKASI WAKTU : 6 X 45 (3 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi III. Indikator

1. Kelompok Sosial

2. Pengertian masyarakat multi kultur

3. Kelompok social dalam masyarakat multi kultur

A. Pengertian kelompok sosial

Pengertian kelompok sosial menurut para ahli diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Sherif kelompok social adalah suatu kesatuan social yang terdiri atas dua individu atau lebih yang

mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas,

struktur, dan norma-norma yang khas bagi kesatuan social tersebut.

2. Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Waren bahwa kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang

diantara mereka terdapat pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara

keseluruhan

3. Menurut Mayor Polak, kelompok adalah suatu grup yaitu sejumlah orang yang ada hubungan satu sama lain

dan antar hubungan ini bersifat struktur

4. Menurut Wila Huky, kelompok merupakan suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling

berinteraksi atau berkomunikasi

5. Menurut Abdul Syam, kelompok adalah merupakan sejumlah rangkaian atau system

B. Pengertian Masyarakat Multikultural

Secara etimologi masyarakat berarti berkawan atau ikut serta. Menurut kuncaraningrat masyarakat adalah

kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat

oleh rasa identitas bersama. Sedangkan menurut Gillin, masyarakat adalah kesatuan keliling manusia yang hidup

berinteraksi social menurut adat istiadat, pola sikap, perilaku dan perasaan kolektif yang terikat oleh rasa identitas

bersama.

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda. Menurut

J.S. Kirnival mendefinisikan masyarakat multikultural atau masyarakat majemuk sebagai masyarakat yang terdiri
atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural atau ekonomi terpisah-pisah serta memiliki

struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.

Sifat-sifat masyarakat multikultural adalah sebagai berikut :

1. Terjadi argumentasi kedalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainya

2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer

3. Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota-anggotanya

4. Relatif sering mengalami konflik diantara kelompok

5. Relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan

6. Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas kelompok yang lain

Masyarakat Indonesia adalah termasuk yang majemuk, beberapa factor yang mendorong kemajemukan, sebagai

berikut :

1. Keadaan geografis Indonesia

2. Pengaruh kebudayaan asing

3. Iklim yang berbeda

C. Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Pada masyarakat multicultural terdapat bermacam-macam kelompok social

1. Perkumpulan sosial adalah perkumpulan yang sengaja dibentuk masyarakat sebagai tempat untuk

melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan bersama.

2. Komunitas artinya adalah masyarakat setempat

3. Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri-ciri tertentu dan mempunyai

ikatan identitas social

4. Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri obyektif yang biasanya

dikenakan oleh pihak luar dengan maksud tertentu

5. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang berada di daerah pedesaan

Ciri-cirinya adalah :

a. Kehidupannya tergantung pada alam

b. Saling mengenal

c. Gotong royong

d. Memiliki sedikit perbedaan

e. Penghayatan religinya lebih kuat

Sedangkan masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang berada di daerah perkotaan.

Ciri-ciri kota
a. Spesialisasi pembagian kerja jelas

b. Organisasi lebih berdasarkan pada pekerjaan dan kelas social

c. Lembaga pemerintahan lebih berdasarkan teritorium bukan kekeluargaan

d. Perdagangan dan pertukangan

e. Mempunyai sarana komunikasi

6. Masyarakat tradisional dan masyarakat modern

Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih dikuasai oleh adat istiadat lama.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai nilai orientasi nilai budaya

yang terarah ke dalam dunia peradaban masa kini.

VI. Model dan Metode Pembelajaran

- Ceramah bervariasi

- Tanya jawab

- Pengamatan (melalui televisi, buku, majalah, Koran dan lingkungan)

- Diskusi kelompok

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 menit)

- Mengecek kehadiran siswa

- Mengecek kesiapan siswa, media dan ruang kelas atau lingkungan kelas

- Apersepsi

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)

- Menjelaskan materi atau menyampaikan materi tentang kelompok social dan masyarakat multicultural

A. Pengertian kelompok sosial

Pengertian kelompok sosial menurut para ahli diantaranya sebagai berikut :

6. Menurut Sherif kelompok social adalah suatu kesatuan social yang terdiri atas dua individu atau lebih yang

mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas,

struktur, dan norma-norma yang khas bagi kesatuan social tersebut.

7. Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Waren bahwa kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang

diantara mereka terdapat pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara

keseluruhan

8. Menurut Mayor Polak, kelompok adalah suatu grup yaitu sejumlah orang yang ada hubungan satu sama lain

dan antar hubungan ini bersifat struktur


9. Menurut Wila Huky, kelompok merupakan suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling

berinteraksi atau berkomunikasi

10. Menurut Abdul Syam, kelompok adalah merupakan sejumlah rangkaian atau system

B. Pengertian Masyarakat Multikultural

Secara etimologi masyarakat berarti berkawan atau ikut serta. Menurut kuncaraningrat masyarakat adalah

kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat

oleh rasa identitas bersama. Sedangkan menurut Gillin, masyarakat adalah kesatuan keliling manusia yang hidup

berinteraksi social menurut adat istiadat, pola sikap, perilaku dan perasaan kolektif yang terikat oleh rasa identitas

bersama.

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda. Menurut

J.S. Kirnival mendefinisikan masyarakat multikultural atau masyarakat majemuk sebagai masyarakat yang terdiri

atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural atau ekonomi terpisah-pisah serta memiliki

struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.

Sifat-sifat masyarakat multikultural adalah sebagai berikut :

1. Terjadi argumentasi kedalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lainya

2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer

3. Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota-anggotanya

4. Relatif sering mengalami konflik diantara kelompok

5. Relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan

6. Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas kelompok yang lain

Masyarakat Indonesia adalah termasuk yang majemuk, beberapa factor yang mendorong kemajemukan, sebagai

berikut :

1. Keadaan geografis Indonesia

2. Pengaruh kebudayaan asing

3. Iklim yang berbeda

C. Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Pada masyarakat multicultural terdapat bermacam-macam kelompok social

1. Perkumpulan sosial adalah perkumpulan yang sengaja dibentuk masyarakat sebagai tempat untuk

melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan bersama.

2. Komunitas artinya adalah masyarakat setempat


3. Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri-ciri tertentu dan mempunyai

ikatan identitas social

4. Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri obyektif yang biasanya

dikenakan oleh pihak luar dengan maksud tertentu

5. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan

Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang berada di daerah pedesaan

Ciri-cirinya adalah :

f. Kehidupannya tergantung pada alam

g. Saling mengenal

h. Gotong royong

i. Memiliki sedikit perbedaan

j. Penghayatan religinya lebih kuat

Sedangkan masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang berada di daerah perkotaan.

Ciri-ciri kota

f. Spesialisasi pembagian kerja jelas

g. Organisasi lebih berdasarkan pada pekerjaan dan kelas social

h. Lembaga pemerintahan lebih berdasarkan teritorium bukan kekeluargaan

i. Perdagangan dan pertukangan

j. Mempunyai sarana komunikasi

12. Masyarakat tradisional dan masyarakat modern

Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih dikuasai oleh adat istiadat lama.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai nilai orientasi nilai budaya

yang terarah ke dalam dunia peradaban masa kini.


- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dimengerti atau dipahami
- Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti tentang materi yang
telah disampaikan oleh guru
Kegiatan Akhir (10 menit)
- Refleksi
- Guru memberikan tugas untuk mengamati struktur social yang ada dalam lingkungan masyarakat
disekitarnya sebagai bahan untuk diskusi kelompok pada pertemuan selanjutnya
VIII. Sumber Belajar dan Media
A. Sumber Belajar
- Buku-buku sosiologi
- Buku-buku antropologi
- Buku-buku pegangan sosiologi dan antropologi SLTA
- Sumber-sumber lain yang relevan
B. Media
- Koran
- Gambar
- Lingkungan sekitar

IX. Penilaian
A. Tes Tertulis
1. Jelaskan pengertian kelompok sosial menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Waren!
2. Jelaskan masyarakat multikultural menurut J.S. Kirnival!
3. Sebutkan 6 sifat-sifat masyarakat multikultural!
4. Jelaskan pengertian dari :
a. Golongan social
b. Kategori sosial
5. Sebutkan ciri-ciri masyarakat desa
B. Rubrik Penilaian dan Kunci Jawaban
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan berbagai macam kelompok social dalam masyarakat multikultural
No. Kunci Jawaban Skor Total
Soal skor
1. Kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat pola
interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara
15 15
keseluruhan
2. Masyarakat multicultural atau masyarakat majemuk sebagai masyarakat yang
terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural atau
2 20
ekonomis terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-
beda satu sama lainnya
3. 1. Terjadi segmentasi kedalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang 5
berbeda satu dengan yang lainnya 5
2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang 5
bersifat non non komplementer 5
3. Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota-anggotanya 5
4. Relatif sering mengalami konflik diantara kelompok 5
5. relative integrasi social tumbuh diatas paksaan 30
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain

4. a. Suatu kesatuan manusia yang ditandai ciri-ciri tertentu dan mempunyai


ikatan identitas social
10 10
b. Suatu kesatuan yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri obyektif yang
biasanya dikenakan oleh pihak luar
5. a. Kehidupannya tergantung pada alam 3
b. Saling mengenal 3
c. Gotong royong 3
d. Memiliki sedikit perbedaan 3 15
e. Penghayatan religinya lebih kuat 3
Jumlah 100 100

MEDAN JULI 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

DRS SAMSON SITORUS NEKSON S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK YAPIM 3 MEDAN

MATA DIKLAT : IPS

KELAS / SEMESTER : XI / GANJIL

ALOKASI WAKTU : 4 X 45 (4 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Memahami masalah ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan system ekonomi

I. Kompetensi Dasar

Mengindentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa

diproduksi

1. Barang dan jasa diidentifikasikan sesuai dengan apa, bagaiamana dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi

2. Sistem ekonomi dideskripsikan sesuai dengan pengertiannya

3. Sistem ekonomi dideskripsikan sesuai dengan macamnya

4. Sistem ekonomi diidentifikasikan sesuai caranya dalam memecahkan masalah ekonomi

IV. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menggali informasi tentang proses produksi menurut pengertiannya

2. Siswa dapat mengidentifikasi system ekonomi sesuai dengan pengertiannya

3. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam system eknomi

4. Siswa dapat mendiskusikan cara system ekonomi dalam memecahkan masalah ekonomi

A. PRODUKSI

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan

benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda

tanpa mengubah bentuknya dinaman produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda

dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang kebutuhan manusia untuk mencapai

kemakmuran.

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut

factor produksi. Faktor-faktor produksi adalah sumber-sumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan
barang dan jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan dalam empat golongan

antara lain sebagai berikut :

1. Tanah dan sumber daya alam

Tanah dan sumber daya alam merupakan factor produksi yang disediakan oleh alam yang ada di lingkungan

sekitar manusia bertempat tinggal

Contoh antara lain : tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, tumbuhan, udara, dan sebagainya

2. Tenaga kerja (sumber daya manusia)

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dilihat atau memiliki keahlian, kemampuan, kesehatan dan

pendidikan. Tenaga kerja dikelompokkan sebagai berikut :

a. Tenaga kerja kasar yaitu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang tidak berpendidikan

Tenaga kerja jenis ini hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja dalam melaksanakan pekerjaan/

Contoh : kuli angkut, buruh tani, kuli bangunan dan sebagainya

b. Tenaga kerja terampil yaitu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang mempunyai keahlian tertentu yang

diperoleh dari pendidikan atau pengalaman kerja. Contoh antara lain : montir mobil, tukang cat, salesman, juru

tulis, tenaga reparasi TV dan sebagainya.

c. Tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan ahli dalam bidang-

bidang tertentu. Contoh antara lain : dokter, akuntan, pengacara, guru dan sebagainya.

3. Modal

Modal adalah meliputi benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa

yang mereka kehendaki dan butuhkan. Contoh : mesin-mesin, peralatan pabrik, alat-alat pengangkutan dan uang.

4. Keahlian keusahawanan (Skill)

Keahlian keusahawanan adalah keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau biasa

disebut dengan pengusaha-pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha/ekonomi,

baik dibidang produksi maupun distribusi.

Berbagai macam jenis produksi berdasarkan lapangan usahanya terdiri dari :

1. Produksi ekstraktif adalah suatu kegiatan produksi yang dilakukan dengan cara mengambil hasil alam secara

langsung

2. Produksi agraris adalah suatu kegiatan produksi yang dilakukan dengan cara mengolah lahan atau tanah

3. Produksi industry adalah suatu kegiatan produksi melalui proses tahapan kegiatan produksi

4. Produksi perdagangan adalah suatu kegiatan produksi melipui kegiatan membeli atau menjual barang

5. Produksi jasa adalah kegiatan yang digunakan untuk menyediakan barang pemuas kebutuhan dalam bentuk

jasa
B. SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem perekonomian adalah system yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang

dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut.

Secara teoritik system ekonomi dibedakan kepada lima golongan yaitu :

1. Sistem ekonomi Pasar bebas atau Liberal


Ekonomi pasar bebas adalah perekonoian yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi antar apembeli dan
penjual di pasar. Pada system ekonomi pasar bebas ini pemerintah sama sekali tidak campurtangan dan tidak
berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Sistem ekonomi pasar bebas atau ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu
b. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
d. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja
(buruh)
e. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan
f. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar
g. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi
h. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi

Keuntungan dari suatu system ekonomi liberal

Sistem ekonomi pasar bebas atau liberal memiliki beberapa keuntungan bagi masyarakat dan Negara, antara lain

sebagai berikut :

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak

perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah

2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong

partisipasi masyarakat dalam perekonomian

3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat

4. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan

Kelemahan dari system ekonomi liberal

Sedangkan kelemahan dari system ekonmi pasar bebas atau liberal bagi masyarakat dan Negara, antara lain

sebagai berikut :

1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat

2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin

3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat

4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut


2. Sistem ekonomi Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara system perekonomian

pasardan terencana. Ekonomi campuran adalah system perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh

pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan

ekonomi yang ingin mereka jalankan.

Ada campuran antara system pemilikan atas sumber daya antara swasta dan pemerintah serta adanya gabungan

dalam pengambilan keputusan ekonomi antara swasta dan pemerintah.

3. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat atau Terencana

Ekonomi perencanaan pusat adalah perekonomian dimana pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan

ekonomi yang akan dilakukan. Perekonomian terencana (planned economise) memberikan hak kepada pemerintah

untuk mengatur factor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan

dikuasai oleh pemerintah. Ekonomi sosialis komando didasarkan tidak hanya pada pemilikan sumber daya oleh

pemerintah, tetapi juga pada penggantian sepenuhnya mekanisme harga pasar oleh perencanaan secara terpusat

mengenai seluruh aktivitas ekonomi. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang

menggunakan system ini.

4. Sistem Ekonomi Kapitalis Pasar Negara Maju


Asumsi yang mendasari kapitalis murni atau ekonomi pasar adalah bahwa pemilikan swasta secara keseluruhan
dan penggunaan sumber daya serta dalam pengambilan keputusan terletak pada unit-unit ekonomi swasta
individual. Dalam pengambilan keputusan ekonomi antara swasta dan pemerintah.

5. Ekonomis Sosialis Pasar

Implikasi social darimodel ekonomi pasar murni adalah timbulnya mekanisme menyesuaikan diri secara otomatis

dari harga-harga yang kompetitif dengan tanda-tanda meningkatnya efisiensi dan perangsang atau insentif bagi

unit-unit ekonomi individual yang merupakan sarana penting dan berguna untuk berfungsinya suatu

ekonomi. Disisi lain, pemilikan sumber daya oleh swasta dan adanya kecenderungan meningkatkan pemilikan

secara terpusat sumber daya di tangan sejumlah kecil orang. Akibatnya kekuatan pasar dapat menjurus terjadinya

distribusi pendapatan dan kekuasaan yang tidak merata, mendorong timbulnya pemikiran untuk meniadakan

pemilikan sumber daya swasta (kecuali buruh), disisi lain tetap mempertahankan mekanisme pasar. Hal ini

dikenal dengan istilah sosialisme pasar atau sosialisme desentralisasi, dalam arti adanya kombinasi anta ride

sosialisme mengenai pemilikan sumber daya pemerintah dengan ide kapitalisme tentang orientasi harga yang

didesentralisasikan dan keputusan-keputusan yang bermotif laba bagi unit ekonomi individual.
VI. Model dan Metode Pembelajaran

- Ceramah bervariasi

- Tanya jawab

- Pengamatan (melalui televisi, buku, majalah, Koran dan lingkungan)

- Diskusi kelompok

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal (10 menit)

- Mengecek kehadiran siswa

- Mengecek kesiapan siswa, media dan ruang kelas atau lingkungan kelas

- Apersepsi

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)

- Menjelaskan materi atau menyampaikan materi tentang kegiatan produksi

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dimengerti atau dipahami

- Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti tentang materi yang

telah disampaikan oleh guru

Kegiatan Akhir (10 menit)

- Refleksi

- Guru memberikan tugas untuk mengamati struktur social yang ada dalam lingkungan masyarakat

disekitarnya sebagai bahan untuk diskusi kelompok pada pertemuan selanjutnya

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Awal (10 menit)

- Mengecek kehadiran siswa

- Mengecek kesiapan siswa, media dan ruang kelas atau lingkungan kelas

- Apersepsi

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit)

- Menjelaskan cara bagaimana mempresentasikan tugas tentang kegiatan produksi yang sudah dibuat oleh

siswa
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan yang kurang dimengerti atau dipahami sebelum

presentasi

- Siswa mulai mempresentasikan hasil pengamatan kegiatan produksi yang sudah dilakukannya per

kelompok

- Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya terhadap kelompok yang presentasi

Kegiatan Akhir (10 menit)

- Refleksi

`- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merevisi hasil diskusinya untuk kemudian diserahkan

kepada guru

VIII. Sumber Belajar dan Media

A. Sumber Belajar

- Buku-buku sosiologi

- Buku-buku antropologi

- Buku-buku pegangan sosiologi dan antropologi SLTA

- Sumber-sumber lain yang relevan

B. Media

- Koran

- Gambar

- Lingkungan sekitar

IX. Penilaian

B. Tes Tertulis

1. Jelaskan pengertian produksi ?

2. Sebutkan factor-faktor produksi!

3. Jelaskan 5 macam produksi berdasrkan lapangan usahanya ?

4. Sebutkan 4 keahlian yang harus dimiliki seorang pengusaha!

5. Jelaskan pengertian system ekonomi ?

6. Sebutkan 5 ciri system perekonomian demokrasi liberal!

7. Sebutkan 5 kelemahan system ekonomi liberal!

8. Jelaskan system ekonomi campuran ?


B. Rubrik Penilaian dan Kunci Jawaban

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa

diproduksi
No. Kunci Jawaban Skor Total skor
Soal
1. Suatu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
4 4
2. 1. Faktor produksi alam (sumber daya alam) 2
2. Faktor produksi tenaga kerja (sumber daya manusia) 2
3. Faktor produksi keahlian (skill) 2
4 Faktor produksi modal 2 8
3. 1. Produksi ekstraktif adalah suatu kegiatan produksi yang dilakukan dengan 5
cara mengambil hasil alam secara langsung
2. Produksi agraris adalah suatu kegiatan produksi yang dilakukan dengan 5
cara mengolah lahan
3. Produksi industry adalah suatu kegiatan produksi melalui tahapan 5
kegiatan produksi
4. Produksi perdagangan adalah suatu kegiatan produksi meliputi kegiatan 5
membeli dan menjual barang 5
5. Produksi jasa adalah kegiatan yang digunakan untuk menyediakan barang 5 25
pemuas kebutuhan dalam bentuk jasa
4. a. Suatu kesatuan manusia yang ditandai ciri-ciri tertentu dan mempunyai
ikatan identitas social
5
b. Suatu kesatuan yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri obyektif yang
5
biasanya dikenakan oleh pihak luar melalui tahapan kegiatan produksi
5
c. Produksi perdagangan adalah suatu kegiatan produksi meliputi kegiatan
5
membeli dan menjual brang
d. Produksi jasa adalah kegiatan yang digunakan untuk menyediakan barang 25
pemuas kebutuhan dalam bentuk jasa
5. 1. Planning (perencanaan) 3
2. Organizing (perorganisasian) 3
3. Actuating (pengarahan) 3
4. Controlling (pengendalian) 3 12
3
6. Sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara
5 5
tersebut

7. 1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu 4


2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan
4
ekonomi
4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan pemilik sumber
daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh) 20
4
5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari
keuntungan
4
8. 1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat 4
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat
4
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi 20
sumber daya oleh individu
5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut 4
4

4
9. Sistem perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi
masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
6 6
JUMLAH 100 100

medan Juli 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajarn

Drs. Samson Sitorus Drs. Nekson simanjuntak

Anda mungkin juga menyukai