3. Fungsi organ normal atau stabil, yaitu: ginjal, paru, jantung, gastrointestinal, susunan saraf
pusat, sendi, hematologi dan kulit.
3. Serositis mayor
Penyakit SLE berat atau mengancam nyawa apabila ditemukan keadaan sebagaimana tercantum
di bawah ini, yaitu:
2. Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru, pneumonitis, emboli paru, infark paru,
fibrosis interstisial, shrinking lung.
5. Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh (blister).
Manifestasi klinis SLE sangat luas, meliputi keterlibatan kulit dan mukosa, sendi,
darah, jantung, paru, ginjal, SSP dan sistem imun. Dilaporkan bahwa pada 1000
pasien SLE di Eropa, manifestasi klinis terbanyak berturut-turut adalah artritis
sebesar 84%, ruam malar 58%, demam 52% sedangkan manifestasi klinis yang
jarang dijumpai adalah ruam diskoid 10 %, anemia hemolitik 8%, Lesi subkutaneus
akut 6% dan khorea 2% . ANA positif didapatkan pada 96% dan antibodi anti-dsDNA
78%