KONSEP DASAR
HYPERTENSI
1. Pengertian.
Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
sistem peredaran darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di
mana terjadi peningkatan dari tekanan sistolik di atas standard dihubungkan
dengan usia dan merupakan penyebab utama jantung koroner, cidera cerebro
vaskuler.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hypertensi didefinisikan
sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas
140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah
yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat
menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
2. Etiologi.
Menurut penyebabnya hypertensi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Hypertensi Primer atau Essensial.
Hypertensi yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya dan kebanyakan
penderita hypertensi ini tidak menunjukkan gejala atau keluhan. Kurang lebih
90 % hypertensi ini terdapat dalam masyarakat.
b. Hypertensi Sekunder.
Biasanya hypertensi ini dapat disertai dengan keluhan ataupun gejala-gejala
dari penyakit yang menyebabkan hypertensi, tersebut, seperti:
Kelainan ginjal : Glomerulonefritis Akut (GNA), penyempitan arteri
renalis.
Kelainan hormon : DM, Pil KB, Phaecchroetomo.
1
Asuhan Keperawatan Keluarga
3. Patofisiologi.
Ginjal dan pembuluh darah berusaha untuk mengatur dan
mempertahankan agar tekanan darah tetap normal. Ginjal mengatur tekanan
darah melalui sistem renin angiotensin. Renin (dari sel-sel ginjal) merangsang
produksi angiotensin II (suatu vasokontriktor kuat), yang menyebabkan
pelepasan aldosteron (hormon adrenal yang meningkatkan retensi Na sehingga
meningkatkan retensi air). Retensi Na dan air menyebabkan volume cairan
bertambah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Baroreseptor di aorta dan
sinus karotid dan pusat vasomotor di medulla membantu dalam mengatur tekanan
darah. Norepinefrin, hormon adrenal dan retensi saraf simpatis meningkatkan
tekanan darah.
Bagan Patofisiologi Hypertensi:
Renin + Angiotensinogen (hati)
Enzim pengubah
2
Asuhan Keperawatan Keluarga
Na retensi air
Tekanan darah meningkat
Mengembalikan cairan
Rasa berkunang-kunang
Kurang tidur
Gangguan penglihatan
Anoreksia
6. Pencegahan.
Pencegahan penyakit hypertensi ada 2, yaitu:
a. Pencegahan Primer.
Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar
tidak terjadi hypertensi kolesterolemia, DM, dsb.
Dilarang merokok.
Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah
garam.
Melakukan exercise untuk mengendalikan dari perasaan well being.
b. Pencegahan Sekunder.
Dilakukan bila penderita hypertensi mengetahui berupa pengelolaan secara
luas / menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun dengan tindakan-
tindakan seperti pencegahan digitalis secara cermat dengan kombinasi obat
3
Asuhan Keperawatan Keluarga
anti hypertensi yang cocok yang dapat diberikan dengan pengawasan terus
menerus.
7. Komplikasi.
Beberapa organ tubuh dapat jadi sasaran penyulit atau komplikasi hypertensi
yaitu pada jantung yang mengakibatkan penebalan otot jantung dan
kegagalan fungsi jantung.
Stroke.
Kegagalan faal ginjal uremia
Katarak.
Gangguan gerak dan keseimbangan.
8. Penatalaksanaan.
Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
Diet rendah garam dan diet lunak.
Mengubah kebiasaan hidup.
Olahraga secara teratur.
Kontrol tekanan darah secara teratur.
Obat-obatan anti hypertensi.
9. Therapy.
Obat-obatan yang digunakan untuk penanggulangan hypertensi, meliputi:
Diuretik.
Golongan penghambat simtomatik.
Vasodilator.
10. Tabel Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
Golongan Makanan yang boleh Makanan yang tidak
Bahan diberikan Boleh diberikan
makanan
Sumber Beras, bulgur, kentang, singkong, Roti, biskuit, dan kue-kue
Hidrat terigu, tapioka, hunkwe, gula, yang dimasak dengan garam
4
Asuhan Keperawatan Keluarga
arang makanan yang diolah dari bahan dapur dan atau soda.
makanan tersebut di atas tanpa
garam dapur dan soda seperti:
makaroni, mi, bihun, roti, biskuit,
kue-kue kering, dan sebagainya.
Sumber Daging dan ikan maksimum 100 Otak, ginjal, lidah, sardin,
Protein gr sehari; telur maksimum 1 btr keju, daging, ikan dan telur
hewani sehari; susu maksimum 200 gr yang diawet dengan garam
sehari dapur seperti: daging asap,
ham, bacon, dendeng, abon,
ikan asin, ikan kaleng, kornet,
ebi, udang kering, telur asin,
telur pindang, dan sebagainya.
5
Asuhan Keperawatan Keluarga
KONSEP DASAR
RHEUMATOID ARTHRITIS
1. Pengertian.
Adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat progresif yang mengenai jaringan
lunak dan cenderung menjadi kronik.
2. Etiologi.
Belum diketahui tetapi terdapat bukti adanya riwayat keluarga, pertanda genetik.
3. Tanda dan Gejala.
Nyeri sendi dan kaku pada pagi hari.
Dapat timbul mendadak / berangsur-angsur.
Sendi-sendi interfalangeal dan pergelangan tangan terserang pada fase awal
penyakit.
Nodul pada permukaan eksistensi tulang terutama terserang pada fase awal.
Ruas-ruas tulang atas sering terkena.
4. Pemeriksaan Fisik.
Kekakuan dipagi hari.
Rasa nyeri waktu bergerak.
Pembengkakan sendi.
Nodul subcutan.
5. Laboratorium.
Test serologi faktor rheumatoid (+).
Cairan synovial didapatkan endapan yang jelek.
LED naik pada penyakit aktif, anemia, albumin, serum yang rendah dan
fosfotase alkali naik.
6. Radiologis.
Menunjukkan erosi terutama pada sendi-sendi tangan, kaki dan pergelangan pada
stadium dini, kemudian pada tiap sendi.
7. Pengobatan.
Tujuan utama dalam program pengobatan:
Meringankan rasa nyeri.
Mempertahankan fungsi sendi dan kapasitas fungsional maksimal pasien.
Mencegah dan memperbaiki deformitas.
8. Tindakan Keperawatan.
Istirahat.
Teknik pemanasan yang dapat digunakan :
Tangki humbard, bak mandi, merendam handuk dalam air panas.
Bantalan panas.
9. Obat-obatan.
6
Asuhan Keperawatan Keluarga
- Aspirin.
- Asetaminofen.
- Klorogium.
- Motrim.
A. PENGKAJIAN.
1. Pengumpulan Data.
a. Biodata
Nama KK : Tn. S.
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Banjarbaru.
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
7
Asuhan Keperawatan Keluarga
Banjarbaru.
b. Susunan Keluarga
Hubungan
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket
dengan KK
1. Tn. S 40 th Lk Suami SMP Wiraswasta Serumah
Genogram
Tn.S.
Keterangan:
: Laki-laki : Cerai
8
Asuhan Keperawatan Keluarga
: Perempuan : Serumah
: Klien
: Meninggal
: Kawin
c. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga inti, dimana keluarga terdiri
dari Bapak (Tn. S); Ibu (Ny. S); dan Anak (An. Arie).
d. Pengambilan Keputusan
Dalam menghadapi masalah, yang mengambil keputusan akhir adalah
Tn. S. Selaku kepala keluarga, dan hal ini tentu saja setelah
dimusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lainnya dan hubungan
dalam keluarga berjalan harmonis.
1) Kebiasaan Tidur.
2) Kebiasaan Makan.
Frekuensi makan klien 3x sehari dan kadang-kadang tidak tentu,
makanan pokok keluarga adalah nasi dan kadang-kadang keluarga
makan bersama-sama, asal makanan yang sering di konsumsi
keluarga buatan sendiri / dimasak di rumah dan kadang-kadang
keluarga makan makanan tambahan seperti buah-buahan dan kue.
9
Asuhan Keperawatan Keluarga
g. Faktor Lingkungan.
1) Perumahan.
Jenis tempat tinggal adalah petak dengan jenis bangunan semi
permanen dan luas bangunan 6x4 m2 dengan luas pekarangan 15x10
m2
Status rumah sewa bulanan dengan atap rumah seng; ventilasi rumah
cukup baik. Sistem penerangan rumah menggunakan lampu listrik.
Lantai rumah semen dan keadaannya bersih terawat. Sampah
dibuang di belakang rumah, dikumpulkan kemudian dibakar.
Keluarga mempunyai sumur sebagai sumber air. Air tersebut jernih
dan digunakan untuk mencuci, minum, memasak, dan lain-lain.
Untuk keperluan air minum, air tersebut dimasak terlebih dahulu
oleh klien /klg.
Rumah mempunyai WC dan kamar mandi yang letaknya terpisah,
Sedangkan jarak antara WC dan sumur kurang dari 10 meter.
Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, dan kamar mandi
dan WC serta halaman rumah keadaan bersih.
Denah Rumah:
A A : Halaman
B : Ruang tidur
C : Ruang tamu
B C D : Dapur
E : Sumur
D F : KM
10
Asuhan Keperawatan Keluarga
G : WC
E F G
2) Macam Lingkungan Tempat Tinggal.
Letak tempat tinggal keluarga Tn. S termasuk di pinggiran kota.
4) Riwayat Kesehatan.
Dahulu.
Tn. S. sebelumnya tidak pernah mengalami sakit seperti ini
maupun penyakit yang lainnya.
Pemeriksaan Fisik.
Warna kulit sawo matang, keadaan kuku dan kulit bersih, fungsi
penglihatan, pendengaran, penciuman tidak ada gangguan. Pada
11
Asuhan Keperawatan Keluarga
Sekarang
Sudah + 5 hari klien mengeluh sakit kepala bagian belakang.
Pandangan terasa kabur, nafsu makan menurun dan + 7 hari
tidak BAB. Klien juga mengeluh nyeri pada kaki dan tangannya
(sendi-sendinya) seperti terasa ditusuk-tusuk. Klien juga sering
bertanya tentang penyakitnya dan merasa bingung makanan apa
yang boleh dan tidak boleh bagi kondisinya sekarang ini.
Dahulu.
Pada tahun 2000 klien operasi Ca. Rahim dan sudah menderita
hypertensi sejak + 20 tahun lamanya. Klien mengobati dirinya
sendiri dengan meneruskan resep obat dari dokter yang
dibelinya di kios atau toko obat tanpa adanya kontrol ke dokter
ataupun ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Klien juga
menderita rheumatoid arthritis sejak + 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan Fisik.
Nama : Ny. S.
Umur : 70 tahun
BB : 65 Kg
TB : 158 Cm.
Warna kulit sawo matang, kulit cukup bersih, wajah dan anggota
tubuh lain tampak keriput, rambut sedikit beruban, Klien memakai
gigi palsu, fungsi penglihatan sudah mulai menurun. Fungsi
pendengaran dan pengecapan baik. Klien tidak dapat berjalan jauh
karena nyeri pada kedua kakinya dan bila berdiri dibantu oleh
keluarganya.
12
Asuhan Keperawatan Keluarga
B. ANALISA DATA.
b. Health Deficit :
Hypertensi dan Rheumatoid Arthritis.
c. Krisis : -
2. Mengidentifikasi Masalah.
13
Asuhan Keperawatan Keluarga
14
Asuhan Keperawatan Keluarga
sember 2002).
- Kx
kadang-kadang
mengeluh nyeri
pada kedua kaki
dan tangannya
terutama pada
malam hari.
- -
Kx tidak bisa
berjalan jauh kare-
na mengeluh nyeri
pada kakinya.
- Kx
mengatakan
karena ekonomi
keluarga yang pas-
pasan jadi tdk bisa
berobat ke yankes.
3. Prioritas Masalah.
Ancaman Kesehatan (merokok).
15
Asuhan Keperawatan Keluarga
16
Asuhan Keperawatan Keluarga
17
Asuhan Keperawatan Keluarga
Masalah Evaluasi
Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka
No Keperawatan Intervensi
Kesehatan Panjang Pendek Kriteria Standar
Keluarga
1. Mengobati KMK untuk Keluarga mengerti Setelah dua kali Respon Kaji pengetahuan keluarga
diri sendiri mengenal masalah tentang pengobatan pertemuan keluarga verbal. tentang pengobatan
dengan obat sehubungan dengan hipertensi dan dapat menjelaskan hipertensi dan arthritis
sembarangan. kurang pengetahuan arthritis pengobatan hiper- rheumatoid
tentang pengobatan. rheumatoid. tensi dan arthritis Diskusikan dengan keluarga
rheumatoid. tentang pengobatan
hipertensi dan arthritis
rheumatoid
Berikan pujian setelah
keluarga mampu menjelas-
kan kembali pengobatan
hipertensi dan arthritis
rheumatoid secara baik dan
benar.
18
Asuhan Keperawatan Keluarga
KMK untuk Keluarga dapat Setelah dua kali Respon ver- Keluarga mam- Kaji pengetahuan keluarga
membuat keputusan mengambil tin- pertemuan keluarga bal. Dan pu menjelaskan tentang akibat dari
dengan mengmbil dakan kesehatan dapat menjelaskan psikomotor. efek samping mengobati diri sendiri tanpa
tindakan kesehatan yang tepat untuk efek samping dari dari catapres kontrol ke pelayanan
yang tepat s/d pengobatan. catapres dan neo sensitifitasnya kesehatan.
kegagalan untuk rheumacyl tanpa terhadap efek Diskusikan dengan keluarga
memahami scope kontrol ke pela- hipotensif. agar tidak mengobati diri
masalah. yanan kesehatan sendiri dengan obat semba-
terdekat. rangan.
Diskusikan dengan keluarga
akibat efek samping dari
obat sembarangan.
Berikan pujian kepada
keluarga setelah mampu
memahami dan melaksana-
kan pengobatan yang
terkontrol.
KMK merawat Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga mam-
19
Asuhan Keperawatan Keluarga
anggota keluarga merawat anggota pertemuan keluarga psikomotor. pu merawat Kaji pengetahuan dan
yang sakit s/d tidak keluarga yang dapat mengusulkan anggota ke- kemampuan keluarga
adekuat sumber menderita hiper- untuk pembuatan luarga yang melakukan perawatan
keluarga terutama tensi dan arthritis kartu sehat. sakit dengan kepada klien.
dalam menunjang rheumatoid . mengusulkan Diskusikan dengan keluarga
upaya perawatan. untuk pembu- dan ketua RT setempat
atan kartu sehat untuk mengusulkan
sehingga pembuatan kartu sehat.
keluarga dapat
membawa klien
ke puskesmas
untuk berobat
secara gratis
dan rutin.
Gagal mengguna- Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Dengan bantuan
kan sumber di menggunakan pertemuan keluarga psikomotor. tetangga yang Diskusikan dengan keluarga
masyarakat untuk sumber kesehatan dapat membawa mempunyai untuk meminta bantuan
kesehatan s/d di masyarakat. klien ke Puskesmas kendaraan kepada tetangga yang
kurangnya sumber terdekat. sehingga klien
20
Asuhan Keperawatan Keluarga
Masalah Evaluasi
Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka
No Keperawatan Intervensi
Kesehatan Panjang Pendek Kriteria Standar
Keluarga
2. Ny. S menderita KMK mengenal Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
Hipertensi dan masalah hipertensi dan mengenal masalah pertemuan verbal menjelaskan bahwa keluarga tentang
arthritis arthritis rheumatoid s/d hipertensi dan keluarga dapat keluarga hipertensi adalah pengertian penyakit,
rheumatoid. kurangnya pengetahuan arthritis rheumatoid menjelaskan kenaikan darah tanda atau gejala dari
tentang pengertian, masalah yang lebih dari hipertensi dan
penyebab tanda dan hipertensi dan 140/90 mmHg yang arthritis rheumatoid.
gejala hipertensi dan arthritis penyebabnya tidak 2. Diskusikan dengan
arthritis rheumatoid. rheumatoid di ketahui dengan keluarga tentang
meliputi tanda / gejala : pengertian penyakit,
pengertian Sakit kepala tanda dan gejala
penyakit, tanda Jantung hipertensi dan
dan gejala berdebar-debar. arthritis rheumatoid.
hipertensi dan 4. Berikan pujian
21
Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga mampu
menjelaskan bahwa
arthritis rheuma-
toid adalah penya-
kit peradangan
yang mengenai
jaringan ikat sendi
yang bersifat terus
menerus yang
penyebabnya tidak
di ketahui dengan
tanda / gejala :
Panas.
22
Asuhan Keperawatan Keluarga
23
Asuhan Keperawatan Keluarga
24
Asuhan Keperawatan Keluarga
tidak adekuatnya keluarga yang keluarga dapat merawat anggota kan perawatan
sumber keluarga menderita hiper- mengusulkan keluarga yang sakit kepada klien.
terutama dalam tensi dan arthritis untuk pembuatan dengan mengusul- Diskusikan dengan
menunjang upaya rheumatoid kartu sehat. kan pembuatan petugas kesehatan
perawatan. kartu sehat Puskesmas untuk
sehingga keluarga mengusulkan
dapat membawa pembuatan kartu
klien ke Puskesmas sehat.
untuk berobat
secara gratis dan
rutin. Diskusikan dengan
Gagal menggunakan Keluarga dapat Setelah dua kali Respon keluarga untuk
sumber di masyarakat menggunakan pertemuan psikomotor. Dengan bantuan meminta bantuan
untuk kesehatan s/d sumber kesehatan keluarga dapat tetangga yang kepada tetangga
kurangnya sumber di masyarakat. membawa klien mempunyai yang mempunyai
sumber keluarga. ke Puskesmas kendaraan sehingga kendaraan untuk
terdekat. klien dapat di bawa membawa klien ke
untuk berobat ke Puskesmas.
Puskesmas
terdekat.
25
Asuhan Keperawatan Keluarga
Masalah Evaluasi
Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka
No Keperawatan Intervensi
Kesehatan Panjang Pendek Kriteria Standar
Keluarga
3. Ny. S merokok KMK untuk mengenal Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Keluarga mampu Kaji pengetahu-
adanya masalah s/d mengenal bahaya pertemuan di motorik dan menjelaskan an keluarga ten-
perilaku hidup. dan zat kimia yang harapkan Ny. S verbal. tentang zat kimia tang zat yang
terdapat pada rokok dapat mengurangi yang terkandung di terkandung
yang di hisap. merokok dan dalam rokok antara dalam rokok.
keluarga dapat lain nikotin, karbon Berikan penyu-
menyebutkan dioksida, amonia, luhan kepada
faktor resiko dari benzo, fenol, eresol keluarga tentang
merokok. pire, aseton yang zat yang
semuanya adalah terkandung
zat yang mematikan dalam rokok.
bagi kesehatan. Berikan pujian
kepada keluarga
setelah mampu
menjelaskan
kembali zat
26
Asuhan Keperawatan Keluarga
kimia yang
terkandung di
dalam rokok
Berikan pujian
kepada Ny. S
bila ia mampu
mengurangi
kebiasaan
merokoknya.
KMK untuk membuat Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Keluarga mampu Kaji pengeta-
keputusan dengan mengerti dan dapat pertemuan di verbal. menjelaskan ten- huan keluarga
mengambil tindakan segera mengambil harapkan keluarga tang bahaya tentang
kesehatan yang tepat keputusan untuk dapat mengerti langsung dari masalah rokok .
s/d kurang menyadari menghindari tentang akibat, merokok yang akan Berikan penyu-
masalah langsung masalah kesehatan bahaya atau mengakibatkan luhan dan
maupun tidak langsung yang ditimbulkan masalah dari gangguan pada diskusikan
dari merokok. oleh rokok. rokok sebagian organ dengan keluarga
tubuh seperti tentang efek dan
jantung, paru, ginjal
27
Asuhan Keperawatan Keluarga
KMK memodifikasi Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga dapat
lingkungan s/d membuat keputusan pertemuan diha- verbal dan menjelaskan akibat Jelaskan dan
kurangnya pengetahuan untuk melakukan rapkan keluarga psikomotorik lanjut dari diskusikan
keluarga tentang tindakan yang tepat dapat menyadari keluarga. kebiasaan merokok
28
Asuhan Keperawatan Keluarga
keuntungan modifikasi untuk mencegah akibat lanjut dari yang merugikan dengan keluarga
lingkungan. terjadinya akibat kebiasaan mero- kesehatan seperti tentang akibat
lanjut dari kok dan mengu- terjadinya : lanjut dari
kebiasaan merokok. rangi kebiasaan Kulit cepat kebiasaan mero-
tersebut sedikit keriput. kok yang
demi sedikit. Gangguan merugikan kese-
29
Asuhan Keperawatan Keluarga
Beri motivasi
kepada keluarga
untuk meng-
ambil keputusan
yang tepat untuk
mengurangi atau
menghentikan
kebiasaan
merokok.
Beri keluarga
pujian setelah
mampu
membuat
keputusan untuk
melakukan
tindakan.
Hari /
No Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal
1. Jumat Ny. S mengobati diri KMK untuk mengenal Menanyakan kepada keluarga tentang (27-12-02)
30
Asuhan Keperawatan Keluarga
20/12/2002 sendiri dengan obat adanya masalah s/d pengobatan hipertensi dan arthritis rheumatoid Klien dan keluarga
sembarangan. kurangnya pengetahuan Mendiskusikan dengan keluarga tentang mengetahui tentang
tentang pengobatan. pengobatan hipertensi dan arthritis rheumatoid dampak negatif dari
Memberikan pujian kepada keluarga setelah penggunaan obat
KMK mengambil tindakan Menanyakan kepada keluarga tentang akibat Klien dan keluarga
kesehatan yang tepat s/d memakai obat catapres dan neo rheumacyl tidak lagi memakai
kegagalan untuk tanpa kontrol. obat catapres dan
memahami scope masalah. Noerheumacyl. Hanya
Mendiskusikan dengan keluarga agar tidak
memakai obat yang
memakai obat catapres dan neo rheumacyl
diberikan oleh
tanpa kontrol.
Puskesmas.
Mendiskusikan efek samping dari catapres dan
neo rheumacyl.
Memberikan pujian kepada keluarga setelah
mampu mamahami dan melaksanakan
pengobatan secara terkontrol.
31
Asuhan Keperawatan Keluarga
keluarga yang sakit s/d Menanyakan kepada keluarga tentang prosedur terealisasi, tapi hal
tidak adekuat sumber perawatan penderita hipertensi dan arthritis ini telah dibicara-
keluarga terutama dalam rheumatoid. kan dengan pihak
upaya menunjang upaya Mendiskusikan dengan keluarga untuk puskesmas sei besar
perawatan. pembuatan kartu sehat. dan hal ini akan
ditinjau kembali.
32
Asuhan Keperawatan Keluarga
memintakan obat
untuk klien.
Hari /
No Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal
2. Jumat Ny. S menderita KMK mengenal masalah Menanyakan kepada keluarga tentang ( 27 12- 2002 )
20/12/2002 hipertensi dan hipertensi dan arthritis pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari TD Ny. S 180 / 150
arthritis rheumatoid . rheumatoid s/d kurangnya hipertensi dan arthritis rheumatoid. mmHg dengan terapi
pengetahuan tentang Mendiskusikan dengan keluarga tentang yang di berikan :
pengertian, penyebab tanda pengertian, penyebab, tanda dan gejala Klonidin 2 x 1
dan gejala hipertensi dan hipertensi dan arthritis rheumatoid. Diazepam 1 x 1
arthritis rheumatoid. Memberikan pujian kepada keluarga setelah Ibuprofen 2 x 1
mampu menjelaskan kembali tentang
hipertensi dan arthritis rheumatoid.
33
Asuhan Keperawatan Keluarga
34
Asuhan Keperawatan Keluarga
Hari /
No Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal
3. Jumat Ny. S merokok KMK untuk mengenal Menanyakan kepada keluarga tentang Ny. S bisa mengurangi
20/12/2002 adanya masalah s/d pengetahuan yang berhubungan dengan zat kebiasaan merokoknya
perilaku hidup. yang terkandung dalam rokok. + 1 bungkus / hari.
Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang
zat yang terkandung dalam rokok.
Memberikan pujian kepada keluarga setelah
mampu menjelaskan kembali tentang zat kimia
yang terkandung di dalam rokok.
Memberikan pujian kepada Ny. S setelah
mampu mengurangi kebiasaan merokoknya.
35
Asuhan Keperawatan Keluarga
36