Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

S DENGAN DIAGNOSA
LABIOPALATOSKISIS

I. PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu pengkajian : 17 Juni 2013 pukul 09.10 WIB. Pengumpulan data dengan
observasi secara langsung, bertanya pada keluarganya dan medical report bayi.

Identitas Bayi

Nama : By Ny. S
Tanggal lahir/jam lahir : 16 Juni 2013/ 15.30 WIB
Jenis kelamin : Laki-Laki
No RM : 434371
Diagnosa Medis : Labiopalatoskisis, Polidactili dan Micropenis dengan Riwayat
Asfiksia Ringan

Identitas Orang Tua :

Nama ibu : Ny. S


Umur : 37 tahun
Alamat : Bibitrejo, RT 8/2, Manggis, Mojosongo, Boyolali
Pendidikan : SD
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam

Nama Ayah : Tn. H


Umur : 40 tahun
Alamat : Bibitrejo, RT 8/2, Manggis, Mojosongo, Boyolali
Pendidikan : SMA
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam

Riwayat kehamilan dan kelahiran


a) Prenatal
Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 3x(TM1=0,TM2=1x,TM3=2x) di bidan desa.Melakukan
imunisasi TT 1x pada TM2, HPMT : 10-11-2012, HPL 17-8-2013,kenaikan BB selama hamil
10kg, oleh bidan diberi obat seperti vit.C, Fe, Kalk. Setiap periksa, ibu pasien melakukan USG
dan USG terakhir (Umur kehamilan 7 bulan), ibu pasien mengetahui kalau janinnya memiliki
kelainan bawaan.Ibu pasien tidak mengetahui kehamilannya sampai trimester 2 dan sebelumnya
ibu pasien sering mengonsumsi obat warung jika merasa pusing, mual dan muntah.
b) Intranatal
Bayi Ny.S lahir tanggal 16 Juni 2013 pukul 15.30 WIB, masa gestasi 30+1 minggu, status gestasi
G3P2A0,bayi dilahirkan secara spontan dengan KPD 23jam dan atas indikasi PERtempat
melahirkan di RSUD Pandanarang Boyolali dibantu oleh Dokter Spesialis dan Bidan.
c) Post natal
APGAR score 5-7-8 jenis kelamin Laki-laki, BB= 2800gr, PB = 45cm, LK=32cm, LD=31cm air
ketuban keruh berbau, tali pusat masih basah dan tampak layu.

Nilai APGAR

Angka penilai
0
Bunyi jantung Tidak ada
Pernafasan Tidak ada
Tonus otot Lemas
Reflek Tidak ada
Warna Biru pucat

Jumlah

Pola Kesehatan
1. Pola Eliminasi
BAB : belum
BAK : belum
2. Pola Nutrisi
Bayi terpasang Orogastric Tube ( OGT ) pada mulut sejak tanggal 16 juni 2013 jam 16.00, nutrisi
diberikan melalui Sonde berupa ASI 5cc/3 jam dan masih terdapat residu 1cc saat diberikan
ASI melalui sonde dan Parenteral berupa Infus D 10% 11cc/jam.

3. Pola Hygiene / Kebersihan Diri


Selama di RS, bayi setiap hari disibin oleh perawat dengan menggunakan waslap basah
kemudian dikeringkan dengan handuk.
Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
DJ : 144 x/menit (teratur)
Suhu : 37,6o C
Respirasi : 60 x/menit ( tidak teratur)
b. Antropometri
Berat Badan : 2800 gram
Panjang Badan : 45 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 31 cm

c. Pemeriksaan Head to Toe


1) Kepala
Cepal hematoma : tidak ada
Cepal succedenium : Ada
Sutura : datar,lunak
Rambut :Hitam keriting
2) Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
3) Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung mengalami distorsi
Cuping hidung : Ada
4) Mulut dan Lidah
Bibir : Mengalami distorsi
Palatum : terbelah
Warna palatum : Merah muda
Warna lidah : Merah muda\
Terdapat secret pada mulut dengan warna coklat kemerahan
5) Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun telinga : ada
Lekuk telinga(pina) : ada
Rikoil : cepat
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi
6) Leher
Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
JVP : Tidak ada peningkatan
7) Dada
Jantung
I : Ictus Cordis terlihat pada ICS ke-5
P : Teraba Ictus Cordis pada ICS ke-5
P : Batas Atas : ICS II Parasternal kiri
Batas kanan : ICS IV Parasternal kanan
Batas Kiri : ICS IV Garis Midclavicula kiri
A : Terdengar bunyi jantung S1, S2 Reguler. HR : 144 x/menit
Paru paru
I : Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, bentuk dada normal, terlihat retraksi dada, dan
terlihat dispneu
P : Pengembangan dada antara kanan dan kiri saat inspirasi dan ekspirasi sama, tidak ada
gerakan tertinggal
P : Suara sonor pada pada ICS ke-1 sampai ICS ke-7
A : terdengar suara tambahan yaitu ronchi kering

8) Abdomen
I : Bentuk abdomen bulat lonjong, tidak terlihat asites
A : Terdengar bising usus 11 x/menit
P : Tidak terdapat distensi abdomen
P : Suara timpani

9) Tali pusat
Tali pusat Masih basah, tampak layu, terdapat 2 arteri 1 vena dan terpasang Infus via Umbilikal
sejak tanggal 16 juni 2012 pukul 16.00 yaitu D 10% 11cc/jam.
10) Genetalia
Alat kelamin mengalami Micropenis, Testis belum turun, skrotum belum terlihat
11) Ekstremitas
a. Atas :
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Terdapat Polidactili pada kedua tangan dan jari-jari tambahan
yang tumbuh tidak terdapat tulang hanya seperti daging tumbuh yang menyerupai jari
Reflek menggenggam : ada, lemah
Warna :merah muda
b. Bawah
Pergerakan : baik
Jari kaki kanan/kiri : Terdapat polidactili pada kedua kaki
12) Integumen
Warna kulit merah muda, tidak terdapat cyanosis, tekstur kulit halus
13) Anus
Mempunyai lubang anus

14) Refleks primitive


Moro: ada respon, pada saat diberi respon reflek kejut pada kaki dan tangan bayi menjadi kaget,
bayi terkejut.
Grasping: adanya reflek, pada saat diberi benda pada tangan bayi jari-jari bayi menggenggam
ada reflak pada bayi namun masih lemah.
Stepping: tidak terkaji
Rooting : ibu belum menyusui bayi,
Sucking : tidak terkaji dikarenakan mulut mengalami distorsi
Penatalaksanaan
1. Program terapi tanggal 17 Juni 2013
Infus D 10% kecepatan 11cc/jam
Inj. Ampicillin 150mg/12jam/IV
Inj. Gentamicin 16 mg/24 jam/IV
2. Program Diit tanggal 17 Juni 2013
Diit OGT ASI 7x 5cc/hari

II.DATA FOKUS

Data Subyektif Data Obyektif


Bibir Mengalami distorsi, Palatum terbelah
Respirasi: 60 x/menit ( tidak teratur)
DJ : 144 x/menit (teratur)
Suhu : 37,6o C
Bayi terpasang Orogastric Tube ( OGT ) pada
mulut sejak tanggal 16 juni 2013 jam 16.00
Alat kelamin mengalami Micropenis, Testis
belum turun, skrotum belum terlihat
Antropometri
Berat Badan : 2800 gram
Panjang Badan : 45cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 31 cm
Lubang hidung: Ada dan kedua lubang
hidung mengalami distorsi
Tali pusat Masih basah, tampak layu, terdapat
2 arteri 1 vena dan terpasang Infus via
Umbilikal
Nutrisi diberikan melalui Sonde berupa ASI
5cc/3 jam dan Parenteral D 10% 11cc/jam.
Diit OGT ASI 7x 5cc/hari
Terdapat suara nafas tambahan berupa ronchi
kering
Terpasang Infus via Umbilikal sejak tanggal
16 juni 2012 pukul 16.00
Terdengar bising usus 11 x/menit
Warna kulit merah muda
Masih terdapat residu 1cc saat diberikan ASI
melalui sonde
terlihat retraksi dada, dan terlihat dispneu
Terdapat secret pada mulut dengan warna
coklat kemerahan

II. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi


DO: Resiko Aspirasi Bibir Mengalami distorsi,
Bibir Mengalamidistorsi, Palatum terbelah
Palatumterbelah
Masih terdapat residu 1cc saat
diberikan ASI melalui sonde
Terdengar bising usus 11
x/menit
Bayi terpasang Orogastric Tube
( OGT ) pada mulut sejak
tanggal 16 juni 2013 jam 16.00
DS : -

DO : Bersihan Jalan Nafas Tidak Penumpukan Sekret yang


Respirasi: 60 x/menit Efektif berlebih
( tidakteratur)
DJ : 144 x/menit (teratur)
Terdapat suara nafas tambahan
berupa ronchi kering
terlihat retraksi dada, dan
terlihat dispneu
Terdapat secret pada mulut
dengan warna coklat kemerahan
DS : -
DO : Perubahan Nutrisi kurang Ketidakmampuan untuk
Antropometri dari kebutuhan tubuh memasukkan nutrisi oleh
Berat Badan : 2800 gram karena factor fisik
Panjang Badan: 45 cm
Lingkar Kepala: 32 cm
Lingkar Dada : 31 cm
Nutrisi diberikan melalui
Sonde berupa ASI 5cc/3
jam dan masih terdapat
residu 1cc saat diberikan ASI
melalui sonde dan Parenteral
berupa Infus D 10% 11cc/jam.
DS : -
DO : Resiko Infeksi Kecacatan dan Tindakan
Suhu : 37,6 C o
Invasif
Bayi terpasang Orogastric Tube
( OGT ) pada mulut sejak
tanggal 16 juni 2013 jam 16.00
Alat kelamin
mengalami Micropenis, Testis
belum turun, skrotum belum
terlihat
Tali pusat Masih basah, tampak
layu, terdapat 2 arteri 1 vena
dan terpasangInfus via
Umbilikal
Lubang hidung: Ada dan kedua
lubang hidungmengalami
distorsi
Terpasang Infus via Umbilikal
sejak tanggal 16 juni 2012
pukul 16.00
Warna kulit merah muda
IMPLEMENTASI

Hari/Tanggal Jam No.Dx Implementasi Hasil Paraf


Senin, 09.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah MYS
17 Juni 2013 IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit NAR
RR : 60x/menit
S : 37,60C
09.00 III Memberikan susu Residu : 1cc MYS
formula sebagai Sonde : 3cc NAR
pengganti ASI
10.00 II Melakukan suction Secret keluar bewarna MYS
dengan tekanan rendah coklat kemerahan NAR

12.00 III Memotivasi ibu untuk Ibu mengatakan ASInya MYS


memeras ASI nya belum keluar NAR

14.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah RBS


IV Memonitor TTV TTV : HR : 140 x/menit
RR : 64x/menit
S : 38,10C
14.30 III Memotivasi ibu untuk Ibu mengatakan RBS
memeras ASInya kolustrum sudah keluar
sekitar 5cc
15.00 I,III Mengukur Residu dan Residu : 0,5cc RBS
memasukkan sonde Sonde : 3cc

16.00 II Memonitor headbox Headbox terpasang RBS


dengan oksigen 7L/menit

18.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - RBS


memasukkan sonde Sonde : 3cc

18.05 IV Memberikan Injeksi Obat masuk via IV RBS


Ampisilin 150mg
19.00 II Mengakultasi suara Masih terdengar suara RBS
nafas nafas tambahan ronchi
kering
21.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - delegasi
memasukkan sonde Sonde : 4cc
Selasa, 00.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
18 Juni 2013 memasukkan sonde Sonde : 4cc
03.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 4cc
06.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 4cc
06.05 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV Delegasi
Ampisilin 150mg
Gentamicin 16mg
07.30 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah MYS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit NAR
RR : 60x/menit
S : 36,70C
08.00 IV Membersihkan inkubator Incubator dibersihkan MYS
dengan air bersih dan di NAR
lap dengan kain
08.30 II Melakukan oral hygiene Lendir telah dibersihkan MYS
yaitu membersihkan menggunakan kassa steril NAR
lendir pada daerah mulut yang di basahi dengan air
hangat
09.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 0,5cc MYS
memasukkan sonde Sonde : 5cc NAR
10.00 IV Mengukur suhu Suhu : 36,60C MYS
NAR
12.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - MYS
memasukkan sonde Sonde : 5cc NAR
13.00 IV Melakukan tindakan Pasien Nampak BAB MYS
asertif sebelum mengeluarkan mekonium NAR
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
14.30 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah RBS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit
RR : 60x/menit
S : 36,70C
15.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - RBS
memasukkan sonde Sonde : 5cc
16.00 IV Mengobservasi tali pusat Tali pusat terlihat masih RBS
sedikit basah dan
terbungkus kasa dan
terpasang infus
18.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - RBS
memasukkan sonde Sonde : 5cc
18.05 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV RBS
Ampisilin 150mg
18.30 IV Mengukur suhu Suhu 360C RBS
19.30 II Mengakultasi suara Masih terdengar suara RBS
nafas nafas tambahan ronchi
kering
20.00 IV Melakukan tindakan Pasien nampak BAB RBS
asertif sebelum mengeluarkan mekonium
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
21.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 6cc
Rabu, 00.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
19 Juni 2013 memasukkan sonde Sonde : 6cc
03.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 6cc
06.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 6cc
06.05 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV Delegasi
Ampisilin 150mg
Gentamicin 16mg
07.30 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah NAR
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit RBS
RR : 64x/menit
S : 370C
08.00 IV Membersihkan inkubator Incubator dibersihkan NAR
dengan air bersih dan di RBS
lap dengan kain
08.30 II Melakukan oral hygiene Lendir telah dibersihkan NAR
yaitu membersihkan menggunakan kassa steril RBS
lendir pada daerah mulut yang di basahi dengan air
hangat
09.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - NAR
memasukkan sonde Sonde : 7cc RBS
10.00 IV Melakukan tindakan Pasien Nampak BAB NAR
asertif sebelum mengeluarkan mekonium RBS
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
10.30 IV Mengukur suhu Suhu 370C NAR
RBS
11.00 III Melakukan Fototerapi Fototerapi dilakukan NAR
selama 12jam RBS
12.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - NAR
memasukkan sonde Sonde : 7cc RBS
13.00 II Memonitor headbox Headbox terpasang NAR
dengan oksigen 8L/menit RBS
14.00 I, II, Mengobservasi KU dan KU : Lemah MYS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 160 x/menit
RR : 64x/menit
S : 37,10C
15.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - MYS
memasukkan sonde Sonde : 8cc
16.00 IV Melakukan tindakan Pasien Nampak BAB MYS
asertif sebelum mengeluarkan mekonium
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
17.00 II Melakukan suction Secret keluar bewarna MYS
dengan tekanan rendah coklat kemerahan
18.00 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV MYS
Ampisilin 150mg
18.05 I, III Mengukur Residu dan Residu : - MYS
memasukkan sonde Sonde : 8cc
19.30 II Mengakultasi suara Masih terdengar suara MYS
nafas nafas tambahan ronchi
kering
21.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 10cc
23.00 III Mematikan LT Delegasi
00.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : - Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 10cc
Kamis, 03.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 1cc Delegasi
20 Juni 2013 memasukkan sonde Sonde : 10cc
06.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 1cc Delegasi
memasukkan sonde Sonde : 10cc
06.00 III Melakukan Fototerapi Dilakukan fototerapi Delegasi
selama 12 jam
06.05 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV Delegasi
Ampisilin 150mg
Gentamicin 16mg
07.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah RBS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit
RR : 64x/menit
S : 37,20C
08.00 IV Membersihkan inkubator Incubator dibersihkan RBS
dengan air bersih dan di
lap dengan kain
08.30 II Melakukan oral hygiene Lendir telah dibersihkan RBS
yaitu membersihkan menggunakan kassa steril
lendir pada daerah mulut yang di basahi dengan air
hangat
09.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 1cc RBS
memasukkan sonde Sonde : 10cc
10.30 IV Melakukan tindakan Pasien Nampak BAB RBS
asertif sebelum mengeluarkan mekonium
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
11.30 II Melakukan suction Secret keluar bewarna RBS
dengan tekanan rendah coklat kemerahan
12.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 1cc RBS
memasukkan sonde Sonde : 10cc
13.00 II Memonitor headbox Headbox terpasang RBS
dengan oksigen 7L/menit
14.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah NAR
IV Memonitor TTV TTV : HR : 144 x/menit
RR : 68x/menit
S : 37,50C
15.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : 1cc NAR
memasukkan sonde Sonde : 10cc
16.00 II Melakukan suction Secret keluar bewarna NAR
dengan tekanan rendah coklat kemerahan
17.00 IV Mengukur suhu Suhu 37,50C NAR
18.00 III Mematikan LT NAR
18.05 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc NAR
memasukkan sonde Sonde : 10cc
18.10 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV NAR
Ampisilin 150mg
19.00 II Mengakultasi suara Masih terdengar suara NAR
nafas nafas tambahan ronchi
kering
20.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit
RR : 64x/menit
S : 37,20C
21.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc MYS
memasukkan sonde Sonde : 12cc
22.00 IV Melakukan tindakan Pasien Nampak BAB MYS
asertif sebelum mengeluarkan mekonium
memegang bayi : dan pasien tampak BAK
mengganti popok dan dan dibersiskan dengan
pampers larutan saflon pada daerah
anus
Jumat, 00.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc MYS
21 Juni 2013 memasukkan sonde Sonde : 12cc
03.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc MYS
memasukkan sonde Sonde : 13cc
05.30 IV Memandikan pasien Pasien dimandikan MYS
menggunakan washlap
dengan air hangat
05.45 IV Melakukan perawatan Tali pusat sudah mulai MYS
pada tali pusat kering dan masih
terpasang infus berupa 3
way dengan IVFD
COBRA dengan
kecepatan 11,3cc/jam
06.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc MYS
memasukkan sonde Sonde : 13cc
06.05 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV MYS
Ampisilin 150mg
07.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah RBS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit
RR : 64x/menit
S : 37,20C
08.00 IV Membersihkan inkubator Incubator dibersihkan RBS
dengan air bersih dan di
lap dengan kain
08.30 II Melakukan oral hygiene Lendir telah dibersihkan RBS
yaitu membersihkan menggunakan kassa steril
lendir pada daerah mulut yang di basahi dengan air
hangat
09.30 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc RBS
memasukkan sonde Sonde : 13cc
09.40 III Melakukan fototerapi Telah terpasang LT RBS
selama 7jam
10.00 IV Mengukur suhu Suhu 36,80C RBS
12.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc RBS
memasukkan sonde Sonde : 15cc
13.00 II Melakukan suction Secret keluar bewarna RBS
dengan tekanan rendah coklat kemerahan
14.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah NAR
IV Memonitor TTV TTV : HR : 148 x/menit
RR : 64x/menit
S : 37,20C
15.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc NAR
memasukkan sonde Sonde : 10cc
16.30 III Mematikan LT NAR
18.00 IV Memberikan injeksi Obat masuk via IV NAR
Ampisilin 150mg
18.30 IV Mengukur suhu Suhu 37,90C
19.00 II Mengakultasi suara Masih terdengar suara NAR
nafas nafas tambahan ronchi
kering
20.00 I, II , Mengobservasi KU dan KU : Lemah MYS
IV Memonitor TTV TTV : HR : 144 x/menit
RR : 72x/menit
S : 37,50C
21.00 I, III Mengukur Residu dan Residu : -cc MYS
memasukkan sonde Sonde : 10cc
Sabtu, 00.00 III Memeriksa GDS GDS : Low MYS
22 Juni 2013
00.01 II Melakukan RJP dan Bayi nafas spontan MYS
memasang Neopuff
00.05 III Memasang Infus D 10% Infus masuk via IV MYS
01.00 III Memeriksa GDS GDS : 37 MYS
02.00 III Memeriksa GDS GDS : 47 MYS
03.00 III Mengalirkan OGT OGT dialirkan keluar MYS
darah segar
06.00 III Memeriksa GDS GDS : 61 MYS
07.00 II Mengobservasi keadaan Pasien terlihat lemah dan MYS
umum sering mengalami apnoe
12.00 I, II , Memberikan Injeksi Obat masuk via IV Delegasi
IV Asam Traneksamat
30mg
Ranitidine 2,5mg
13.00 II Melakukan RJP Bayi tetap apnoe Delegasi
13.10 I, II , Memberikan injeksi Obat masuk via IV Delegasi
III ,IV Adrenalin 0,3cc
14.00 II Mengobservasi keadaan Pasien terlihat lemah dan RBS
umum pasien masih apnoe
14.05 I Memasang neopuff Pasien terpasang neopaff RBS
dengan oksigen
10L/menit
14.10 Pasien mengalami gagal RBS
nafas dan akhirnya
pasien meninggal dunia.

EVALUASI

Hari/Tanggal No.D Evaluasi


x
Selasa, I S:-
18 Juni 2013 O: - Residu lambung : -
Jam 14.00 Bayi tidak tersedak
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor Residu
Monitor respon bayi sesudah disonde
II S:-
O: - Masih terdapat sekret pada daerah mulut
RR : 68 x/menit
Suara Nafas : Ronchi kering
Masih terpasang O2 Headbox : 7L permenit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor jalan nafas
Monitor Respiratory Rate
Monitor Suara Nafas
Lakukan Suction jika terdapat sekret yang berlebihan
Kamis, III S:-
20 Juni 2013 O: - Berat Badan :
Jam 14.00 Lingkar Dada :
Nutrisi masih diberikan melalui sonde berupa ASI 10cc dan parenteral
berupa IVFD kombinasi D1/4S 470cc + D40% 30cc + KCl 5cc + Ca
Glukonas 5cc dengan kecepatan 11,3 cc/jam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor Status Nutrisi Pasien
Berikan Nutrisi personde
IV S:-
O: - Tidak terdapat tanda tanda infeksi seperti kemerahan, keluar pus atau
bengkak
S : 37,70C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Jaga kebersihan sekitar inkubator
Dressing infus
Lakukan teknik aseptik antiseptik saat sebelum dan sesudah memegang
bayi
Sabtu, Pasien meninggal dunia pada jam 14.10 karena mengalami Hipoglikemia
22 Juni 2013 dengan GDS terakhir pada jam 06.00 yaitu 61 mg/dL dan distress pernafasan
sehingga pasien mengalami Apnoe. Tindakan Resusitasi yang dilakukan ialah
RJP pada pukul 13.00, namun bayi masih mengalami Apnoe. Kemudian oleh
dokter diberikan Injeksi Adrenalin 0,3 cc. Tapi pada pukul 14.10 bayi
meninggal.

Anda mungkin juga menyukai