Anda di halaman 1dari 13

Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi

Sesi 2 : Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap

A Topik
Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-Cakap

B Tujuan
1 Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
munculnya halusinasi
2 Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi

C Kriteria Klien
1 Klien halusinasi yang telah dapat mengontrol halusinasinya
2 Klien yang bisa diajak berinteraksi dan berkomunikasi
3 Klien dengan halusinasi yang sudah bisa diajak berinteraksi.
4 Klien sehat secara fisik

D Setting
1 Klien dan terapi duduk bersama dalam lingkaran.
2 Ruangan nyaman dan tenang.
Setting Tempat
Gambar Setting Tempat

C
L L

K
K
K

F
F

K K

F K F K F
Keterangan:

: Leader O

: Co-leader

: Observasi

: Fasilitator


: Klien
E Alat
1 Laptop
2 speaker
3 Bola
4 Kursi dan Meja
5 Buku catatan dan pulpen
6 Lembar Observasi

F Metode
1 Dinamika kelompok
2 Diskusi dan Tanya jawab
3 Bermain peran / simulasi

A Jadwal Kegiatan
Hari : Rabu, 11 November 2015
Jam : 09.00 sampai selesai
Tempat : Ruang Kelas I, II, VIP, RBD Pria RSJD Sambang Lihum

B Peserta TAK
1 Tn. H
2 Tn. JA
3 Tn. A
4 Tn. B
5 Tn. I
6 Tn. U
7 Tn. R

C Pembagian Tugas
Leader : Rifan azhari ,S.kep
Co-Leader : M. Ramadani noor, S.kep
Fasilitator : 1. Fita sukma, S.kep
2. Ilma Purwaningsih, S.kep
3. Rizki Apriani, S.kep
4. Eka novita sari, S.kep
5. Riyan Reza Pratama, S.Kep
Observer : Riska triswandi, S.kep

G Pembagian Tugas
Leader : Ellysa Eka Permatasari
Co-Leader : Syarifah Noor Rizki Amalia
Fasilitator : 1. Noor Ida Wati
2. M. Ihsan
3. Syarifah Noor Rizki Amalia
4. Yogi Adhiatma
5. Sufrianto Rahman
Observer : Winarti Asih

H Uraian Tugas Pelaksanaan


1 Leader
a Memimpin jalannya kegiatan sesuai kesepakatan
b Menciptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima perbedaan dalam
perasaan dan perilaku dengan anggota lain
c Menetapkan tata tertib bagi anggota kelompok demi kelancaran acara
2 Co-Leader
a Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin TAK
b Mengingatkan pemimpin bila TAK menyimpang
c Mengingatkan pemimpin lamanya waktu kegiatan
3 Fasilitator
a Memotivasi klien kurang aktif ataupun yang tidak aktif dalam TAK
b Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan TAK
4 Observer
a Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk evaluasi
b Mencatat perkembangan dan perubhanan perilaku verbal dan nonverbal klien
selama kegiatan TAK berlangsung

I Langkah kegiatan
1 Persiapan
a Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu gangguan persepsi sensori : halusinasi
b Membuat kontrak dengan klien
c Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2 Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a Memberi salam terapeutik :
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama dan panggilan terapis ( menggunakan papan nama )
b Evaluasi / validasi :
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan Masalah yang dialami
c Kontrak :
1 Topik : menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah halusinasi dengan
bercakap-cakap.
2 Waktu : lama kegiatan maksimal 30 menit
3 Tempat : diruang Palm
4 Menjelaskan tata tertib aturan main berikut :
Peserta diharapkan mengikuti seluruh acara dari awal hingga akhir
Peserta diharapkan mampu menjawab sesuai pada tujuan khusus
Peserta tidak boleh berbicara bila belum diberi kesempatan; peserta tidak
diperkenankan memotong pembicaraan orang lain.
Tidak boleh ada peserta lain yang ikut ketika acara TAK sudah berjalan
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.

5 Tahap kerja
a Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri)
b Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak bercakap-cakap,
pokok pembicaraan yang biasa dan bisa dilakukan.
c Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul ...Tolong
saya mendengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya
d Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang di
sebelahnya
e Ulangi b dan c sampai semua klien giliran.
f Berikan pujian atas keberhasilan klien

4 Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis mengevaluasi TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih
3) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1 Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul
2 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap dengan orang lain ke dalam jadwal
kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1 Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya,
yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian dan
minum obat secara teratur.
2 Waktu : menyepakati minggu depan pada hari sabtu tanggal 29 november 2014
pada jam 10.00 WITA
3 Tempat : menyepakati TAK berikutnya diruang Palm
J Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi IV, dievaluasi kemampuan klien untuk
mengontrol halusinasi yaitu dengan becakap cakap dengan orang lain, dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
IV. Klien mampu memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain. Anjurkan klien
untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat untuk mencegah halusinasi.

LEMBAR OBSERVASI TAK SESI 2


Kemampuan Mengontrol Halusinasi Dengan Bercakap - Cakap

Nama Klien
Aspek yang
O Tn.GM Tn.G Tn. A Tn.S Tn.B Tn. FZ Tn.H2 Tn.H3 Tn.FR Tn. J
dinilai
A S
1 Menyebutkan
orang yang diajak
bicara
2 Memperagakan
percakapan
3 Menyebutkan tiga
cara mengontrol
dan mencegah
halusinasi

Petunjuk:
1. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan orang yang biasa diajak bicara,
memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan harian,dan menyebutkan 3 cara mencegah
halusinasi, beri tanda jika klien mampu dan tanda X jika klien tidsak mampu.

Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi


Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal

SESI 3 : Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal

K Tujuan
1 Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya
halusinasi
2 Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya

L Kriteria Klien
5 Klien halusinasi yang telah dapat mengontrol halusinasinya
6 Klien yang bisa diajak berinteraksi dan berkomunikasi
7 Klien dengan halusinasi yang sudah bisa diajak berinteraksi.
8 Klien sehat secara fisik

M Setting
1 Klien dan terapi duduk bersama dalam lingkaran.
2 Ruangan nyaman dan tenang.

Setting Tempat
Gambar Setting Tempat

C
L F
L

K K

K K

F F

K K

K K

F K K F
O

Keterangan:

: Leader

: Co-leader

: Observasi
: Fasilitator


: Klien

N Alat
1 Laptop
2 Lagu
3 Bola
4 Tikar
5 Buku catatan dan pulpen
6 Jadwal kegiatan klien

O Metode
4 Dinamika kelompok
5 Diskusi dan Tanya jawab
6 Bermain peran / simulasi

P Jadwal Kegiatan Klien


Hari : Sabtu, 29 November 2014
Jam : 10.00 WITA sampai selesai
Tempat : Ruang Palm RSJD Sambang Lihum

Q Peserta TAK
8 Tn. GM
9 Tn. GA
10 Tn. A
11 Tn. B
12 Tn. SS
13 Tn. FR
14 Tn. J
15 Tn. H 2
16 Tn. H 3
17 Tn. FJ

R Pembagian Tugas
Leader : M. Ihsan
Co-Leader : Sufrianto Rahman
Fasilitator : 1. Noor Ida Wati
2. Syarifah Noor Rizki Amalia
3. Faturrachman
4. Yogi Adhiatma
5. Winarti Asih
Observer : Ellysa Eka Permatasari

S Uraian Tugas Pelaksanaan


5 Leader
d Memimpin jalannya kegiatan sesuai kesepakatan
e Menciptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima perbedaan dalam
perasaan dan perilaku dengan anggota lain
f Menetapkan tata tertib bagi anggota kelompok demi kelancaran acara
6 Co-Leader
d Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin TAK
e Mengingatkan pemimpin bila TAK menyimpang
f Mengingatkan pemimpin lamanya waktu kegiatan
7 Fasilitator
c Memotivasi klien kurang aktif ataupun yang tidak aktif dalam TAK
d Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan TAK
8 Observer
c Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk evaluasi
d Mencatat perkembangan dan perubhanan perilaku verbal dan nonverbal klien
selama kegiatan TAK berlangsung

T Langkah kegiatan
3 Persiapan
d Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu gangguan persepsi sensori : halusinasi
e Membuat kontrak dengan klien
f Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

4 Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
d Memberi salam terapeutik :
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama dan panggilan terapis ( menggunakan papan nama )
e Evaluasi / validasi :
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan Masalah yang dialami
f Kontrak :
6 Topik : menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah halusinasi dengan
melakukan kegiatan terjadwal.
7 Waktu : lama kegiatan maksimal 30 menit
8 Tempat : diruang Palm
9 Menjelaskan tata tertib aturan main berikut :
Peserta diharapkan mengikuti seluruh acara dari awal hingga akhir
Peserta diharapkan mampu menjawab sesuai pada tujuan khusus
Peserta tidak boleh berbicara bila belum diberi kesempatan; peserta tidak
diperkenankan memotong pembicaraan orang lain.
Tidak boleh ada peserta lain yang ikut ketika acara TAK sudah berjalan
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis.

3 Tahap kerja
a Terapis menjelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan
serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri).
b Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan : kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari dan tulis di
whiteboard
c Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan.terapis menulis formulir yang sama
di whiteboard
d Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan, dari
bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir dan terapis
menggunakan whiteboard
e Tertapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah di susun.
f Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai
membuat jadwal kegiatan dan memperagakannya.

4 Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadwal
kegiatan dan memperagakanya
2) Terapis mengevaluasi kembali kegiatan yang telah diajarkan
3) Tearpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
3 Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul
4 Memasukkan kegiatan terjadwal dalam kegiatan harian

c. Kontrak yang akan datang


1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu
belajar mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.

U Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi V, dievaluasi kemampuan klien dalam
mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan terjadwal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
V. Klien mampu dalam mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan terjadwal.
Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan terjadwal untuk mencegah halusinasi.

LEMBAR OBSERVASI TAK SESI 3


Kemampuan Mengontrol Halusinasi Dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal

Nama Klien
Aspek yang
O Tn.GM Tn.G Tn. A Tn.S Tn.B Tn. FZ Tn.H2 Tn.H3 Tn.FR Tn. J
dinilai
A S
1 Menyebutkan
kegiatan yang biasa
dilakuakan
2 Mempergakan
kegiatan yang biasa
dilakukan
3 Menyusun jadwal
kegiatan harian
4 Menyebutkan 2
cara mengontrol
halusinasi

Petunjuk:
1. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang
biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun jadwal kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai