Talk
Gypsum
Calcite
Fluorite
Apatite
Orthoclase Feldspar
Quartz
Topaz
Corondum
Diamond
Gatlin, menyatakan batuan diklasifikasikan dalam tiga kelompok,
yaitu :
Soft rock (lunak) : clay yang lunak, shale yang lunak dan batuan pasir
yang unconsolidated atau kurang tersemen.
Medium rock (sedang) : beberapa shale, limestone dan dolomite yang
porous, pasir yang terkonsolidasi dan gypsum.
Hard rock (keras) : limestone dan dolomite yang padat, pasir yang
tersemen padat/keras dan chert.
4. Abrasivitas
Merupakan sifat menggores dan mengikis dari batuan, sehingga sering
menyebabkan keausan pada gigi pahat dan diameter pahat. Setiap
batuan mempunyai sifat abrasivitas yang berbeda-beda, pada
umumnya batuan beku mempunyai tingkat abrasivitas sedang sampai
tinggi, batu pasir lebih abrasif daripada shale, serta limestone lebih
abrasif dari batu pasir atau shale. Ukuran dan bentuk dari partikel
batuan menyebabkan berbagai tipe keausan, seperti juga torsi dan
daya tekan pada pahat.
5. Tekanan Pada Batuan
Merupakan tekanan-tekanan yang bekerja pada batuan formasi.
Tekanan-tekanan tersebut harus diperhatikan dalam kegiatan
pemboran. Karena berpengaruh dalam cepat-lambatnya laju
penembusan batuan formasi. Secara umum, batuan yang berada pada
kedalaman tertentu akan mengalami tekanan :
Internal Stress yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di
dalam pori-pori batuan (tekanan hidrostatik fluida formasi).
Eksternal Stress yang berasal dari pembebanan batuan yang ada di
atasnya (tekanan overburden).
6. elastisitas
Adalah sifat elastis atau kelenturan dari suatu batuan.