Dalam guideline ini, hanya akan dijelaskan penelitian geoscientific pada suatu
lapangan panasbumi dengan menggunakan dua metode, yaitu:
Survey Geologi
Dalam survey geologi akan dilakukan pemetaan geologi agar dapat diketahui
karakteristik geologi suatu daerah dari unsur geomorfologi, stratigrafi dan struktur
geologi. Pemetaan geologi mencakup wilayah regional dan lokal, aspek
volkanologi, sebaran manifestasi (dibatasi pada batuan alterasi dan hotspring) dan
system hidrologi. Penjelasan dalam guideline ini dibatasi pada sampling batuan
alterasi saja karena metode geologi lainnya seperti geomorfologi, stratigrafi dan
struktur geologi sudah menjadi hal mendasar yang harus diketahui dan harus bisa
dilakukan oleh semua geologist jika diterjukan ke suatu perkerjaan lapangan.
Survey Geokimia
Aktifitas dalam survey geokimia berupa pengambilan sample air panas bumi,
pengukuran temperature hotspring, pengukuran konduktivitas, pengukuran pH air
manifestasi panas bumi dan flow rate.
Sampling air panas bumi selanjutnya akan di analisis di laboratorium untuk
mengetahui tipe dan komposisi kimia air panas, geotermometri fluida, penentuan
kedalaman reservoir dan sistem hidrologi.
Metode survey geokimia, akan mengacu pada GNS Science New Zealand
Standard.
Filtered (disaring)
- Sulphate (SO4)
- Bromide (Br)
- Fluoride (F)
o Teknik sampling
- Tulis nomer dan kode sample pada botol sampel
- Sampling air panasbumi harus langsun di zona up-flow
- Kurangi semaksimal mungkin potensi kontaminasi
- Bilas botol sampel sebanyak tiga kali dengan air panas yang akan
di sampling
Filtered (disaring)
- Bilas jarum suntik sebanyak tiga kali
- Hubungkan alat penyaring ke jarum suntik dan sedot air panas
sebanyak 5-10ml
- Buka botol sample dan bilas tiga kali menggunakan air panas
yang sudah disaring / yang sudah disedot
- Isi air panas yang sudah di saring / disedot ke dalam botol
sample sampai penuh (100 ml)
- Ditutup sampai rapat dan cek agar tidak ada udara yang masuk