Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Geologi minyak dan gas bumi adalah ilmu yang mempelajari mengenai proses
pembentukan hidrokarbon dan cara eksplorasi nya menggunakan konsep konsep geologi.
Dalam kehidupan, hidrokarbon sangat berperan penting sebagai sumber energi. Hingga
saat ini belum ada yang bisa menggantikan kebutuhan akan bahan bakar fosil tersebut.
Dikarenakan permintaan yang terus menerus, dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mencari
sumber sumber sumur hidrokarbon yang baru. Penggunaan prinsip log merupakan salah
satu hal penting dalam proses pencarian potensi hidrokarbon yang berada dibawah
permukaan bumi. Berbagai jenis log digunakan untuk menunjang presentase keberhasilan
dalam menetukan keberadaan hidrokarbon. Tetapi, hal yang lebih penting dari itu adalah
kemampuan seorang geologis dalam mengevaluasi log tersebut.
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari analisa satuan, formasi, dan petroleum system tersebut
adalah:

Mengerti dalam pengelompokkan satuan batuan

Mengetahui formasi apa saja yang berada dalam log

Menentukan petroleum system

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 1
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB II
METODE
II.1 Langkah Kerja
1. Menentukan satuan batuan dari log yang kita punya, dengan melihat litologi yang
berada pada kolom litologi. Dengan melihat kolom litologi tersebut , kita dapat
menginterpretasi satuan batuannya .
2. Dengan litologi yang dominan, kita dapat menyimpulkan atau menarik bahwa yang
dominan merupakan satuan batuan.
3. Menentukan formasi pada log yang kita punya.
4. Diketahui pada soal menunjukkan berbagai macam formasi yang berada di
Sumatera Selatan, pada soal juga tertera Formasi apa dan Satuan batuan apa saja
yang berada pada formasi tersebut.
5. Dengan mencocokkan litologi maupun satuan batuannya , kita dapat menarik
formasinya .
6. Menentukan petroleum system yang ada pada log tersebut.
7. Pada log ini terdapat 3 petroleum system, dan ada 3 cara mengetahuinya :
a. Source Rock, biasanya memiliki litologi shale dan pada source rock
merupakan dominan karbon . Pada log yang kita jumpai terdapat batubara
yang merupakan sumber utama pembuat minyak dan gas bumi . Selain itu
kandungan gas yang terdapat pada source rock cukup tinggi.
b. Reservoir, reservoir merupakan tempat yang memiliki porositas dan
permeabilitas yang baik. Reservoir merupakan tempat dimana minyak dan
gas bumi bermigrasi. Penciri dari Reservoir adalah menunjukkan adanya oil
show , bau oil, jejak oil, dan juga adanya kandungan Gas yang cukup tinggi.
c. Reservoir Rock, merupakan batuan yang dapat menjadi reservoir atau
tempat bermigrasinya oil maupun gas. Akan tetapi reservoir rock, belum
sepenuhnya terisi oleh oil and gas. Hanya saja berpotensi sebagai Reservoir.
Dicirikan dengan litologi batu pasir , dan memiliki kandungan gas yang
cukup tinggi.

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 2
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Formasi
1. Formasi Talang Akar
Formasi Talang Akar pada sub Cekungan Jambi terdiri dari batulanau, batupasir,
dan sisipan batubara yang diendapkan pada lingkungan laut dangkal hingga
transisi. Menurut Pulunggono, 1976, Formasi Talang Akar berumur Oligosen Akhir
hingga Miosen Awal dan diendapkan secara selaras diatas Formasi Lahat. Bagian
Bawah formasi ini terdiri dari batupasir kasar, serpih, dan sisipan batubara.
Sedangkan dibagian atasnya berupa perselingan anatara batupasir dan serpih.
Ketebalan Formasi Talang Akar ini berkisar antara 400 m 850 m .
2. Formasi Gumai
Formasi Gumai diendapkan secara selaras diatas Formasi Baturaja dimana formasi
ini menandai terjadinya transgersi maksimum di Cekungan Sumatera Selatan.
Bagian bawah formasi ini terdiri dari serpih gampingan dengan sisipan
batugamping, napal dan batulanau. Sedangkan dibagian atasnya berupa perselingan
antara batupasir dan serpih. Ketebalan formasi ini secara umum bervariasi antara
150m 220m dan diendapkan pada lingkungan laut dalam. Formasi ini berumum
Miosen awal Miosen Tengah .
3. Formasi Air Benakat
Formasi Air Benakat diendapkan secara selaras diatas Formasi Gumai dan
merupakan awal terjadinya fase regresi. Formasi ini terdiri dari batulempung,
dengan sisipan batupasir halus, batupasir abu abu kehitaman, dan juga
glaukonitan setempat mengandung lignit dan dibagian atas mengandung tuffan
sedangkan bagian tengan kaya akan fosil foraminifera. Ketebalannya bervariasi
antara 100m 1300m dan berumur Miosen Tengah Miosen Akhir. Formasi ini
diendapkan pada lingkungan laut dangkal.

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 3
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

III.2 Satuan Batuan


1. Satuan Batuan Quartzite, merupakan satuan batuan yang berada di paling bawah
dari log . Satuan batuan ini merupakan banyak mengandung batuan metamorf dan
juga mengandung banyak litologi batupasir quartzite. Ketebalan pada log saya
sedalam 70m. Satuan batuan ini dekat dengan basement.
2. Satuan Batuan Pasir , merupakan satuan yang memiliki dominan litologi pasir.
Walau ada sisipan batuserpih namun litologi yang paling dominan adalah litologi
batupasir. Satuan ini muncul pada awal log pengeboran sedalam 70 m , kemudian
muncul lagi pada kedalaman 350 470 m yang terdapat pada formasi air Benakat.
3. Satuan Batu Serpih, merupakan satuan batuan yang memiliki dominn litologi batu
serpih . Pada log ini paling dominan yaitu satuan batu serpih . Dengan kedalaman
yang cukup tebal .
III.3 Petroleum System
1. Source Rock , merupakan sedimen yang kaya akan material organic yang mungkin
telah terdeposit dalam berbagai lingkungan termasuk deep water marine, lacustrine
dan juga delta. Source Rock mengacu pada batuan dimana hidrokarbon telah atau
mampu dihasilkan. Seperti pada log ini, source rock terdapat pada bagian yang
banyak mengandung gas maupun batubara yang merupakan penciri dari
hidrokarbon pembentuk oil and gas. Selain itu dengan data pendukung seperti
kandungan gas tinggi juga menunjukkan adanya oil . Source Rock ini terdapat pada
formasi Talang Akar dengan ketebalan 110m .
2. Reservoir, merupakan sedimen yang mengandung oil and gas. Sedimen ini
memiliki porositas dan permeabilitas yang baik. Reservoir merupakan batuan yang
sudah mengandung oil and gas hasil dari migrasi oil and gas tersebut . Jadi dapat di
katakana bahwa reservoir merupakan batuan yang mengandung oil and gas hasil
migrasi dari source rock. Pada log saya reservoir terdapat di Basement yang
memiliki ketebalan 65m.
3. Reservoir Rock, merupakan sedimen yang berpotensi sebagai tempat migrasi oil
and gas. Sedimen ini memiliki porositas dan permeabilitas yang baik, reservoir
rock merupakan sedimen yang dapat menampung oil and gas tapi belum tentu
reservoir rock memiliki kandungan oil and gas .

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 4
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

4. Cap Rock, cap rock bertindak seperti dinding dan langit langir yang menghalangi
cairan untuk bergerak melaluinya. Cap Rock yang paling umum adalah batu serpih,
yang bisa dibandingkan dengan batupasir, memiliki ruang yang melaluinya .
Meskipun Cap Rock mencegah minyak dari bergerak melalui mereka, mereka tidak
selalu menghalangi minyak bergerak disekitar mereka. Maka dari itu diperlukan
ada nya jebakan geologi / Trap .

III.4 Zona Target


Zona Target dari log ini adalah Reservoir, yang menyimpan dan memiliki
kandungan oil dan gas. Goal dari pertemuan ini merupakan penentuan petroleum
system . Dengan mengetahui Reservoirnya kita dapat mengetahui kandungan oil nya .
Pada Log ini Reservoir berada di kedalaman 1170m 1240m . Reservoir ini berada di
Basement dari Cekungan Sumatera Selatan. Batuan yang terkandung merupakan satuan
batuan Quartzite. Ditunjukkan dengan adanya noda , bau, dan kemunculan oil . Selain
itu kandungan gas yang tinggi juga merupakan indikasi dari Reservoir.

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2017

BAB IV
KESIMPULAN
1. Terdapat tiga satuan batuan yaitu :
a. Satuan Batuan Quartzite
b. Satuan Batuan Pasir
c. Satuan Batuan Serpih
2. Terdapat tiga formasi hasil dari pemboran, yaitu :
a. Formasi Talang Akar
b. Formasi Gumai
c. Formasi Air Benakat
3. Petroleum System yang dijumpai , yaitu :
a. Source Rock
b. Reservoir
c. Reservoir Rock
d. Cap Rock
4. Hasil pengeboran ini didapatkan pengeboran Basement Reservoir, merupakan
reservoir yang berada di basement . Tebal dari reservoir ini kurang lebih 65m .
5. Source Rock dari hasil pengeboran ini banyak berasal dari batubara , yang
merupakan sumber utama pembentuk oil and gas.

Nama : Gilang Kusuma Ramadhan


NIM : 111.140.037
Plug : 8 Page 6

Anda mungkin juga menyukai