Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi. Suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu
yang lama dan perubahannya menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan fungsi
makhluk dan semakin banyak ragam jenis yang ada kita kenal dalam Biologi adalah
evolusi.Selain itu, evolusi juga bisa mengarah perubahan yang regresif, dimana makhluk
hidup cenderung menuju ke arah kepunahan yang terjadi bukan hanya karena semakin
mundurnya struktur dan fungsi tetapi dapat juga karena perkembangan struktur yang melebihi
porsinya.

Perubahan tersebut terjadi dikarenakan pengaruh alam atau rekayasa manusia. Jadi
dapat kita simpulkan bahwakata evolusi mempunyai arti suatu proses perubahan atau
perkembangan secara bertahap atau perlahan-lahan.Fosil adalah sisa-sisa tanaman dan hewan
yang biasa ditemukan di batuan endapan, yang terbentuk melalui sedimentasi.

Sekian banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan
sebagaii petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn.
Adapun bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi komparatif, struktur sisa,
embriologi komparatif, biokimia komparatif dan biogeografi. Perkembangan kuda modern
merupakan salah satu bentuk yang paling lengkap dalam fosil l peningkatan ukuran tubuh
terlihat jelas seiring berjalannya waktu saat bentuk primitif memunculkan spesies modern
yang lebih besar. Perubahan yang ditunjukkan fosil-fosil kuda yang ditemukan merupakan
suatu petunjuk kebenaran evolusi dimana terjadi suatu perubahan yang terjadi secara
peralahan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan dari pemaparan di atas, maka penulis berupaya mengkaji lebih dalam
mengenai evolusi kuda melalui fosil yang telah ditemukan dimana nanti akan menjelaskan
bagaimana kuda dari zaman Eosen yang berupa kuda yang berukuran seperti kucing
mengalami suatu perubahan menjadi suatu kuda yang besar atau Equus seperti kuda yang ada
pada masa modern saat ini. Sehingga kita dapat mempelajari bagaimana proses evolusinya
melalui sederetan fosil yang telah diketemukan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:


1. Apa pengertian dari evolusi?
2. Bagaimana evolusi pada kuda?
3. Apa yang menyebabkan kuda berevolusi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari evolusi
2. Untuk mengetahui evolusi pada kuda
3. Untuk mengetahui penyebab kuda berevolusi

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Evolusi Kuda

Evolusi KudaKuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Pada beberapa daerah, kuda juga
digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai
sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan
terjadi sejak 2000 SM. Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau
jejak-jejak yang tercetak pada batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada
lapisan batuan muda berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua,
dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan. Dari sekian banyak fosil yang ditemukan,
yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda
yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn.

Evolusi pada kuda merupakan suatu contoh klasik evolusi morfologi.Fosil kuda
termasuk cukup lengkap, karena kuda hidup berkelompok dalam jumlah yang cukup besar,
sehingga meninggalkan sejumlah besar fosil dari zaman ke zaman. Kuda termasuk ke dalam
ordo yang dikenal sebagai Perissodactyla, atau "hewan berkuku ganjil", yang semua
anggotanya memiliki kaki berkuku serta jumlah jari yang ganjil pada tiap kakinya, selain juga
bibir atas yang mudah bergerak dan struktur gigi yang serupa. Moyang awal kuda modern
berjalan dengan jari kaki yang melebar keluar, yang memudahkan mereka untuk berjalan di
atas hamparan tanah yang lembut dan lembab di hutan purba.

Ketika spesies rumput mulai muncul dan berkembang, para equid mulai berganti
makanan dari dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi yang lebih kuat dan
lebih awet. Pada saat yang sama, seiring mulai munculnya stepa, para pendahulu kuda pun
perlu memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk melarikan diri dari pemangsa. Ini diperoleh
melalui pemanjangan anggota gerak dan terangkatnya beberapa jari dari tanah dalam suatu
cara yang mengakibatkan berat tubuh secara perlahan dipindahkan kepada jari terkuat, yaitu
jari ketiga.

Peningkatan ukuran tubuh terlihat jelas seiring berjalannya waktu saat bentuk
primitif memunculkan spesies modern yang lebih besar. Berdasarkan kerangka yang telah
menjadii fosil, kuda itu hanya sebesar kucing atau kancil dan tingginya sekitar 30 cm.
Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya.
Giginya berjumlah 22 pasang dengan gigi geraham yang terspesialisasi sedikit untuk
menggiling makanan. Jari kaki depan berjumlah empat dan satu jari rudiment, sedangkan jari

3
- jari kaki belakang berjumlah tiga dan dua jari rudimen. Bila dibandingkan dengan Equus
(kuda zaman sekarang) tampak sekali perbedaannya.

Adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya
memanjang, kemudian disokong teracak Ujung jari setiap kaki ditutupi oleh kuku. Sisa-sisa
kedua dan keempat masih terdapat sebagian organ-organ yang tidak berfungsi lagi. Terdapat
penurunan kerumitan pada tulang kaki. Seluruh berat kuda sekarang bertopang pada jari
ketiga, sementara jari lainnya begitu kecil dan tidak banyak bermanfaat. Perubahan yang
ditunjukkan fosil-fosil kuda merupakan petunjuk kebenaran evolusi, yaitu perubahan secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu lama yang disebabkan oleh pada setiap zaman geologi
ditemukan fosil-fosilnya secara lengkap (Anonim, 2013).

4
2.2 Hyracotherium (Eohippus)

Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus). Fosil hyracotherium
yang ditemukan di Eropa pada abad ke-18, oleh Richard Owen yang diberi nama dengan
Hyracoterium yang berarti binatang seperti hyrax. Hyracotherium telah ada sekitar 52 juta
tahun lalu dan telah tinggal di benua Amerika Utara.

Hewan ini berukuran sebesar kancil atau anjing dan tingginya hanya sekitar 30 cm.
Memiliki Kepala dan leher dan tulang belakang lengkungan berbentuk tangguh yang relatif
singkat.Diperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur
giginya.

Giginya yang berjumlah 22 pasang dengan tiga gigi pada setiap sisi gigi seri, satu
taring, empat gigi premolar, dan dengan tiga gigi geraham yang hanya terspesialisasi sedikit
untuk menggiling makanan. Kaki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen,
sedangkan kaki belakang mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen.

Hyracotherium juga memiliki otak kecil, ada juga lobus frontal kecil.Evolusi sudah
mulai berjalan, lengan dan kaki lebih panjang secara proporsional dengan tubuh sebagai kuda
saat ini. Namun, beberapa dari tulang kaki tidak stabil dan tidak memiliki fleksibilitas. Kaki,
ada lima jari satu per masing-masing, empat anggota tubuh depan, kaki belakang dibuat

5
untuk tiga jari dan jari-jari kelima pertama yang merosot dalam perjalanan evolusi. Kuku
kaki tidak seperti anjing, dan dilengkapi dengan kuku kecil

2.3 Mesohippus

Pada Zaman Oligosen sekitar 40 juta tahun silam, Hyracotheriummengalami


kepunahan. Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan
Mesohippus. Mesohippus berukuran lebih besar daripada Hyracotherium. Struktur tubuh
Mesohippus menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup
di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki
Mesohippus menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-
jari lainnya.Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan
dengan Hyracotherium.Hewan ini memiliki leher yang agak panjang.

Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang


menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk
mengunyah makanan. Masih pada zaman Oligosen, Miohippus (berarti "kuda kecil") adalah
genus kuda prasejarah. Miohippus tinggal di Amerika Utara selama zaman Oligosen.
Sementara generasi spesies ini hidup selama periode Miocene. Menurut Florida Museum of
Natural History, diyakini Miohippus hidup pada Miocene namun pernyataan tersebut salah.
Penelitian yang lebih baru memberikan bukti bahwa Miohippus sebenarnya hidup pada
zaman Oligosen. Miohippus lebih besar dari Mesohippus dan memiliki tengkorak yang
sedikit lebih panjang. Fosa wajahnya adalah lebih dalam dan lebih diperluas, dan sendi
pergelangan kaki agak berbeda. Miohippus juga memiliki puncak ekstra variabel pada
geraham atasnya, yang memberikan area permukaan yang lebih besar untuk mengunyah
makanan ternak yang lebih ketat. Hal ini akan menjadi ciri khas dari gigi kuda selanjutnya.

6
2.4 Merrychippus

Pada pertengahan Zaman Miocene sekitar 25 juta tahun yang lalu, Hidup sejenis
kuda yang disebut Merychippus. Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari
Mesohippus.Seperti nenek moyangnya, Merychippus masih memiliki leher yang agak
panjang yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput,
sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. Merychippus memiliki tiga
jari pada kaki belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki
Merychippusberkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang
dimiliki kuda zaman sekarang.Sekarang, Merychippus telah punah.Penyebab kepunahannya
diperkirakan akibat perubahan iklim besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es.

2.5 Pliohippus

Sekitar 10 juta tahun yang lalu, semasa jaman Pliocene kuda berkembang menjadi
Pliohippus.Leluhur kuda jenis ini mempunyai satu jari atau satu tracak pada tiap kakinya.

7
Pliohippus merupakan hewan monodaktil (hewan bertracak tunggal) sejati yang pertama
dalam sejarah evolusi .

Akhirnya sekitar 2 juta tahun yang lalu, kuda seperti yang kita kenal sekarang yaitu
Equus caballus, muncul sebagai makhluk yang lebih besar. Namun sekitar 8 ribu tahun yang
lalu, spesies Equus ini punah di daratan Amerika Serikat dan tidak muncul lagi sampai orang-
orang Spanyol membawa kuda masuk ke benua Amerika pada tahun 1400-an.

2.6 Equus caballus

Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu
jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah
termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk
hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda
dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir.

Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan yang
mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi. Perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus)
yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus)
mengalami beberapa perubahan. Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan
Osborn pada evolusi kuda sangat baik dan jelas sekali arah perkembangannya.

Perubahan utama yang terjadi pada evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada
lingkungan, misalnya:

1. Perubahan dalam ukuran tubuh. Ukuran tubuh kuda bertambah besar, dari
sebesar kancil atau kucing hingga kuda sebesar sekarang dengan bertambah
panjangnya anggota tubuh dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi
bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.

8
2. Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkan karena
menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya , yang mulanya hutan berawa
menjadi padang rumput.
3. Leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga
bagian mata menjadi makin jauh.
4. Perubahan leher menjadi panjang dan gerakan makin lincah karena
menyesuaikan diri untuk memperluas jangkauan pandangan terhadap
predator dipadang rumput dan dapat menengok ke segala arah.
Perubahan dari geraham menjadi tinggi dan bergerigi pada depan dan belakang
karena menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah buahan lunak menjadi
rumput yang mengandung silica. Evolusi kuda

2.6 Faktor Terjadinya Evolusi Kuda

Kuda mulai berevolusi, ketika spesies rumput mulai muncul dan berkembang, para
equid mulai berganti makanan dari dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi
yang lebih kuat dan lebih awet. Evolusi kuda didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu
seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan
menjadi lebih berkurang

Perubahan - perubahan pada kuda yang menjadi hewan yang dapat lari semakin cepat
dan dapat hidup di lapangan terbuka, gigi berlapis email yang tebal, geraham lebar,
bergelombang tajam yang berfungsi sebagai alat mekanik penghancur rumput yang baik.
Alasan perubahan evolusi ini ialah tempat hidup kuda yang sangat menunjang terjadinya
evolusi tersebut. Kuda primitif hidup didaerah hutan. Hal ini menguntungkan, karena
demikian mereka dapat menyelinap di antara semak semak belukar. Juga ditunjukkan pula
oleh pola gigi yang sesuai untuk 5 menggigit semak belukar dan bukan rumput. Kaki dengan
beberapa jari ikut membantu dalam mengais dan menggali akar - akar lunak Masa
berikutnya, terjadi perubahan yang penting pada permukaan bumi. Hutan menjadi berkurang
dan timbullah padang rumput yang luas. Dengan demikian, makanan yang cocok untuk kuda
sebelumnya hanya cukup untuk menghidupi sejumlah kecil kuda, sedangkan padang rumput
merupakan suatu biotope yang baru dengan relung yang masih kosong. Generasi kuda
berikutnya memanfaatkan relung tersebut, untuk itu mereka dipersenjatai dengan kaki yang
lebih panjang, jumlah jari yang lebih sedikit, yang cocok untuk kehidupan padang rumput.

9
Hal ini sangat berbeda dengan keadaan dilantai hutan yang ditutupi oleh akar dan ranting.
Dengan berkurangnya jari, postur tubuh dan tengkorak yang lebih streamline, mereka dapat
berlari-lari lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari diri
dari predator.

Ukuran tubuh yangl ebih besar secara tidak langsung menolong mereka dari
pemangsa yang berukuran lebih kurang sama besarnya selama evolusi kuda terjadi, kalau
kuda tetap sebesar kancil, maka jenis predator yang sanggup memangsa mereka sangat
banyak. Gigi sebelumnya cocok untuk m erabuk semak belukar, tidak diperlukan lagi.
Sebaliknya diperlukan suatu gigi yang lebih lebar dan bermahkota email yang cukup tebal
untuk menggigit dan mengunyah rumput. Gigi tersebut sesuai dengan mengunyah rumput
karena mengandung kadar silikat yang tinggi.

Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu
yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap
struktur tubuhnya. Perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis dalam waktu yang
sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari struktur aslinya dan
akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang.Jadi tumbuhan dan hewan
yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali berada di bumi, tetapi berasal
dari makhluk hidup di masa lampau.

Berikut ini merupakan bukti-bukti evolusi yang ada:

1. Adanya Variasi Antar Individu dalam Satu KeturunanVariasi adalah segala macam
perbedaan yang terdapat antar individu dalam satu spesies.Hal ini dapat terjadi
karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan habitat.Oleh
karena itu adanya variasi merupakan bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke
arah terbentuknya spesies baru.
2. Pengaruh Penyebaran GeografisPerubahan itu terjadi karena di tempat yang baru
makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya. Selanjutnya, adaptasi
bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya
penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Perbedaan
susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain disebabkan adanya isolasi
geografis.

10
3. Ditemukannya Fosil di Berbagai Lapisan Batuan BumiDarwin menyatakan bahwa
fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan fosil yang terdapat
pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
4. Adanya Homologi Organ Pada Berbagai Jenis Makhluk HidupHomologi organ
menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ
yang homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek
moyangnya mungkin sama.
5. Studi Perbandingan EmbriologiPerkembangan embrio berbagai spesies yang
termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya persamaan pada fase tertentu yakni
pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio.Hal ini menunjukkan adanya
hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata, yang mungkin pula
mereka memiliki satu nenek moyang.
6. Studi Perbandingan BiokimiaBila membandingkan makhluk hidup pada tingkat
biokimia, ternyata hasilnya mendukung teori evolusi.Sebagai contoh, Hb manusia
lebih mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing
tanah.Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya
dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.

11
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah membahas tentang materi di atas maka dapat diambil kesimpulan dari makalah ini
yaitu:

1. Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Fosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus), berevolusi menjadi
Mesohippus, kemudian berkembang menjadi Miohippus, dan berevolusi lagi menjadi
Merychippus, kemudian Pliohippus, dan evolusi terakhir menjadi Equus caballus
yang dikenal hingga saat ini.
3. Kuda mulai berevolusi, ketika spesies mulai muncul dan berkembang, para equid
mulai berganti makanan dari dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi
yang lebih kuat dan lebih awet. Evolusi kuda didorong oleh dua mekanisme utama,
yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.

3.2 Saran

Diharapkan mahasiswa dapat mencari sumber-sumber terkait lainnya untuk menjadi bahan
referensi penunjang agar dapat lebih memahami tentang evolusi kuda.

12
DAFTAR PUSTAKA

Admin. Evolusi: Pemahaman Teori dan Bukti Evolusi.


http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/.1 Desember
2015.

Nisa. Muhammad. Pemahaman Teori dan Bukti/ fosil Evoulusi kuda.


http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_kuda. Jakarta. Di akses tanggal 1Desember 2015.

Fadlan. Bukti-bukti evolusi kuda.http://evolusiblog.wordpress.com/ handout/bukti-bukti-


evolusi/ Di akses tanggal 3 Desember 2015

Lucas Laursen 2010. Fosil Kuda Setinggi Manusia Dewasa. http:// livescience.com. Diakses
tanggal 5 Desember 2015.

13

Anda mungkin juga menyukai