Anda di halaman 1dari 2

Halitosis merupakan nafas berbau tidak sedap yang dapat dibagi menjadi halitosis

fisiologis dan patologis. Halitosis fisiologis yang bersifat normal dapat disebabkan oleh
kondisi mulut yang kering seperti saat sedang berpuasa dan setelah bangun tidur, serta setelah
mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu (bawang putih, bawang merah, lobak dan
minuman beralkohol). Adapun halitosis patologis terjadi karena kondisi mulut dengan oral
hygiene (kebersihan mulut) yang buruk, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan plak
akibat sisa makanan yang tertinggal di sela gigi dan lidah, menyebabkan karies atau gigi
berlubang, maupun terbentuknya karang gigi. Selain itu halitosis patologis juga dapat
disebabkan oleh kebiasaan merokok, penyakit diabetes melitus, gangguan saluran pernafasan
(misalnya sinusitis), saluran pencernaan, penyakit ginjal, dan hati. Akan tetapi, 85-90%
masalah bau mulut berasal dari rongga mulut.

Halitosis dapat diatasi dengan meningkatkan kebersihan rongga mulut (oral hygiene)

Oleh karena itu,

Oleh karena itu, dokter gigi sebagai orang yang mengetahuinya perlu memperhatikan hal ini
pada waktu perawatan gigi di klinik. Faktor lain yang dapat menyebabkan halitosis adalah
faktor risiko seperti tembakau, alkohol, mulut kering, diet, makanan dan minuman, obat-
obatan, dan gigi tiruan

2.1.6 Penatalaksanaan Halitosis

a. Oral Hygiene Telah lama diketahui bahwa tindakan-tindakan untuk meningkatkan oral
hygiene seperti scaling, polishing, sikat gigi dan flossing, khususnya pembersihan lidah dapat
mengurangi bau mulut. Prosedur-prosedur pemeliharaan oral hygiene pada dasarnya adalah
untuk membersihkan sehingga mengurangi plak atau sisa-sisa makanan serta mengurangi
jumlah bakteri. Dengan menjaga oral hygiene secara baik aktivitas bakteri dapat ditekan
sehingga halitosis akan berkurang.

Kerusakan gigi dan susunan gigi perlu dilakukan perawatan apabila ingin memperbaiki
kondisi halitosis. Apabila terdapat peradanga pada jaringan penyangga gigi atau jaringan
mulut lainnya juga perlu dilakukan perawatan, akan tetapi satu hal perlu diingat bahwa
halitosis tetap dapat terjadi pada seseorang dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik
sekalipun.7,9,12

b. Obat Kumur Penggunaan obat kumur mulut dengan bahan antibakteri dapat mengurangi
halitosis dengan cara mengurangi jumlah bakteri serta menghambat aktivitas bakteri.
Penggunaan bahan ini juga biasanya efektif untuk sementara waktu saja karena efeknya
terhadap flora normal mulut biasanya transitory. Beberapa bahan ini misalnya mengandung
thymol, eucalyptus, chlorhexidine, povidone iodine dan sebagainya.6,11,12 c. Herbal
Disampung cara-cara yang telah dijelaskan diatas, pada sementara masyarakat dipergunakan
pula cara-cara tradisional yang diyakini dapat menghilangkan halitosis akan tetapi
mekanisme kerjanya belum jelas dan merupakan kebiasaan turun temurun. Cara-cara ini
misalnya penggunaan jus tomat, anjuran mengunyah parsley, makan chlorophyll, pemakaian
ragi, ekstrak teh, di Jepang masyarakiat menggunakan sejenis rempah-rempah yang disebut
kampo, juga di Indonesia sendiri ada yang menggunakan ramuan dari daun
mangkokan.6,11,12

Anda mungkin juga menyukai

  • Lampiran Pakaian Dinas
    Lampiran Pakaian Dinas
    Dokumen51 halaman
    Lampiran Pakaian Dinas
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • TB Milier
    TB Milier
    Dokumen27 halaman
    TB Milier
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Kolom Tambahan TTD PKJ
    Kolom Tambahan TTD PKJ
    Dokumen1 halaman
    Kolom Tambahan TTD PKJ
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Rifampisin
    Pembahasan Rifampisin
    Dokumen6 halaman
    Pembahasan Rifampisin
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB V Infark
    BAB V Infark
    Dokumen2 halaman
    BAB V Infark
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I Cil
    Bab I Cil
    Dokumen3 halaman
    Bab I Cil
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii MK
    Bab Iii MK
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii MK
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    BAB I Pendahuluan
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB V Infark
    BAB V Infark
    Dokumen2 halaman
    BAB V Infark
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB I Milier
    BAB I Milier
    Dokumen3 halaman
    BAB I Milier
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I Iufd
    Bab I Iufd
    Dokumen3 halaman
    Bab I Iufd
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I MK
    Bab I MK
    Dokumen1 halaman
    Bab I MK
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Status Gigi
    Status Gigi
    Dokumen5 halaman
    Status Gigi
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB V CKD
    BAB V CKD
    Dokumen1 halaman
    BAB V CKD
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Iufd
    Bab Iii Iufd
    Dokumen23 halaman
    Bab Iii Iufd
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I Iufd
    Bab I Iufd
    Dokumen3 halaman
    Bab I Iufd
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sa
    Bab I Sa
    Dokumen2 halaman
    Bab I Sa
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Nama, Pemeriksaan, Dan Interpretasi Posisi Bola Mata
    Nama, Pemeriksaan, Dan Interpretasi Posisi Bola Mata
    Dokumen10 halaman
    Nama, Pemeriksaan, Dan Interpretasi Posisi Bola Mata
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Syok Kardiogenik Dan Syok Obstruktif
    Syok Kardiogenik Dan Syok Obstruktif
    Dokumen17 halaman
    Syok Kardiogenik Dan Syok Obstruktif
    Laila Vie VieLa
    100% (1)
  • Tugas Lapsus 2
    Tugas Lapsus 2
    Dokumen12 halaman
    Tugas Lapsus 2
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Piki Ran
    Piki Ran
    Dokumen9 halaman
    Piki Ran
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Gea
    Daftar Pustaka Gea
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Gea
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB I CKD
    BAB I CKD
    Dokumen3 halaman
    BAB I CKD
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat
  • BAB V Gea
    BAB V Gea
    Dokumen1 halaman
    BAB V Gea
    Laila Vie VieLa
    Belum ada peringkat