PENDAHULUAN
1
2
Optimization Project (AOP) pada tahun 1992 dan melakukan kerjasama dengan
Imperial Chemical Industry (ICI), melalui proyek ini kapasitas produksi dapat
ditingkatkan dengan penghematan pemakaian gas alam sebesar 10%. Proses
optimalisasi dan modifikasi telah membuat PT. PUSRI mampu memproduksi total
2.280.000 ton urea/tahun dan 1.149.000 ton ammonia/tahun.Berikut ini adalah
data pembangunan dan spesifikasi pabrik PUSRI I, PUSRI-II, PUSRI-III, PUSRI-
IV, dan PUSRI-IB.
PT. Pupuk Sriwidjaja adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menggunakan Sistem Line and Staff Organization dengan bentuk perseroan
terbatas (PT) dalam pengolahan pabrik berasal dari pemerintah. Proses
Manajemen PT. PUSRI berdasarkan Total Quality Control Management(TQM)
yang melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu
secara kontinyu.
Organisasi PT. PUSRI dipimpin oleh Direktur Utama dan dibantu oleh empat
orang direksi. Dalam kegiatan operasionalnya direksi dibantu oleh staf kepala
departemen. Direksi bertanggung jawab kepada dewan komisaris yang terdiri dari
wakil-wakil pemegang saham yang bertugas menentukan kebijaksanaan umum
yang harus dilaksanakan oleh direksi, juga bertindak sebagai pengawas atas semua
pekerjaan yang telah dilakukan oleh dewan direksi. Dewan komisaris terdiri dari
wakil-wakil pemerintah sebagai berikut :
1. Direktur Produksi
2. Direktur Komersil
3. Direktur Teknik & Pengembangan
4. Direktur SDM & Umum
8
a. General Manager
General manager berkedudukan dibawah direktur yang membawahi
beberapa manager .General manager bertugas sebagai pimpinan disuatu
kompartemen yang meliputi kompartemen produksi, kompartemen
pemasaran, kompartemen jasa teknik dan pengembangan usaha,
kompartemen keuangan dan kompartemen SDM, dan umum. General
manager bertanggung jawab kepada direktur.
b. Manager
9
f. Senior Foreman
Senior foreman bertanggung jawab kepada superintendent dan bertugas
untuk memimpin suatu seksi tertentu. Senior foreman membawahi
beberapa foreman.
g. Foreman
Foreman atau kepala regu bertugas untuk mengkoordinir regu yang sedang
bertugas pada shift kerja tertentu dan membantu kinerja seorang senior
foreman.
h. Koordinator Operator
Koordiantor operator bertugas untuk mengkoordinir operator yang
bertugas dilapangan. Koordinator operator bertanggung jawab kepada
senior foreman.
i. Operator Senior
Operator senior bertugas untuk melaksanakan suatu kontrol operasi pada
pabrik yang berada dikontrol panel dan bertanggung jawab kepada senior
foreman.
j. Operator Lapangan
Operator lapangan bertugas untuk mengoperasikan peralatan yang ada di
dilapangan pabrik sesuai instruksi dari operator kontrol panel dan
bertanggung jawab kepada senior foreman.
10
2. Divisi Pemeliharaan
Divisi pemeliharaan bertugas memelihara dalam memperbaiki alat-alat pabrik
yang berhubungan dengan operasi pabrik. Divisi pemeliharaan dipimpin oleh
seorang general manager pemeliharaan, yang membawahi manager pemeliharaan
mekanikal, manager pemeliharaan listrik dan instrument, manager perbengkelan,
manager jaminan dan pengendalian kualitas, dan manager perencanaan dan
pengendalian turn around.
b. Divisi Laboratorium
Divisi laboratorium bertugas menganalisa, mengontrol, dan mengawasi
mutu bahan baku dan bahan penunjang, serta hasil produksi pabrik. Divisi
laboratorium ini terdiri dari tiga bagian laboratorium, yaitu :
Gudang
Lini II
Produsen Pupuk
Gudang Koperasi/KUD Penyalur
PT PUSRI Lini III
PT Pupuk Kujang
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)
PT Petrokimia Gresik UPP (Unit Pengantongan Pupuk)
PT Pupuk Kalimantan Timur Pengecer
Petani
PupukKantong
Pupuk curah
Importir
pupuk yang Gudang Gudang KUD/Koperasi
Pengecer Petani
ditunjuk Lini II Lini III Penyalur
pemerintah