Anda di halaman 1dari 4

Analisa Sample

Untuk menentukan kadar Ammonia dan Urea pada hasil pengolahan air limbah
menggunakan alat spektrofotometer. Tahapan analisa kadar Ammonia dan Urea ini yaitu
dilakukan pembuatan standarisasi untuk mengetahui faktor dan analisa kadar Ammonia dan
Urea.

3.7.2.1 Pembuatan Blanko dan Standar Ammonia (Kurva Standardisasi)


Alat yang digunakan:

1. Labu ukuran 1000 ml

2. Labu ukuran 100 ml

3. Labu ukuran 50 ml

4. Pipet ukur 1 ml

5. Alat Spectrophotometer

6. Bulb karet

Bahan yang digunakan:

1. Larutan induk NH4Cl

2. Air demin

3. Nessler
Cara kerja:

1. Siapkan larutan induk NH3N 1000 mg/l. Dengan menimbang 3,82 gr NH 4Cl dan
larutkan dengan air demin hingga batas 1000 ml dalam labu ukur 1000 ml (larutan
standar)

2. Ambil 1 ml larutan tersebut, kemudian masukkan labu ukuran 100 ml dan


tambahkan air demin hingga tanda batas.

3. Siapkan 6 buah labu ukur 50 ml yang sebelumnya telah diisi sedikit air demin.

4. Masukkan masing-masing 1 ml, 2 ml, 3 ml, 4 ml, 5 ml larutan standar (10 mg/l) ke
dalam labu ukuran 50 ml yang telah disiapkan.
5. Tambahkan 1 ml pereaksi nessler ke dalam masing-masing labu ukur dan encerkan
dengan air demin hingga 50 ml. Kemudian kocok hingga larutan homogeny.

6. Buat blanko 1 ml pereaksi nessler dalam labu ukur 50 ml

7. Ukur larutan blanko dan larutan standar dengan menggunakan spectrophotometri


dengan panjang gelombang 460 nm.

8. Hitung faktor, yaitu dengan rumus:


x


n x2
F=
1
n xyx . y

3.7.2.2 Pembuatan Blanko dan Standar Urea (Kurva Standardisasi)


Alat yang digunakan:

1. Labu ukuran 1000 ml

2. Labu ukuran 50 ml

3. Pipet ukur 1 ml

4. Alat Spectrophotometer

5. Bulb karet

Bahan yang digunakan:


1. Larutan induk NH2CONH2
2. Air demin
3. PDAB (Paradymetyl Amino Benzaldehid)

Cara Kerja :

1. Siapkan larutan induk NH2CONH2 1000 mg/l. Dengan menimbang 1 gr NH2CONH2


dan larutkan dengan air demin hingga batas 1000 ml dalam labu ukur 1000 ml
(larutan standar)

2. Siapkan 6 buah labu ukur 50 ml yang sebelumnya telah diisi pereaksi PDAB 10ml.
3. Masukkan masing-masing 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml larutan standar ke
dalam labu ukuran 50 ml yang telah disiapkan

4. Masukkan air demin ke dalam masing-masing labu ukur dan encerkan hingga 50 ml.
Kemudian kocok hingga larutan homogeny.

5. Buat blanko 10 ml pereaksi PDAB dalam labu ukur 50 ml

6. Ukur larutan blanko dan larutan standar dengan menggunakan spectrophotometri


dengan panjang gelombang 430 nm.

7. Hitung faktor, yaitu dengan rumus:


x


n x2
F=
1
n xyx . y

3.7.2.3 Pengukuran pH
1. Diambil 100 ml contoh air, dimasukkan ke dalam beaker gelas 100 ml.

2. Dibilas Elektroda dengan air demin.

3. Diukur nilai pH dengan pH meter.

4. Dicatat nilai pH dalam log book.

5. Diulangi untuk sampel yang lainnya.

3.7.2.4 Analisa Kadar Ammonia


1. Disiapkan air demin 1/3 di dalam labu ukur 50 ml.

2. Dimasukan sampel dari unit kolam equalisasi dan unit stripper 1 dan dipipet sebanyak
0,05 ml ke dalam masing-masing labu ukur yang telah berisi air demin.

3. Ditambahkan 1ml pereaksi Nessler kedalam labu, dan diisi sampai tanda batas dengan
air demin.

4. Dihomogenkan dengan cara dikocok.


5. Diukur absorbansinya dengan alat spectrophotometer dengan cara menekan sipping
pada panjang gelombang 460 nm.

6. Baca nilai absorbansinya pada monitor alat, dicatat dan dihitung kadar NH3 N
dengan rumus :

Faktor x Absorbansi x Pengenceran x 1000


Kadar NH3 = V Sampel

3.7.2.5 Analisa Kadar Urea


1. Dimasukkan larutan pereaksi PDAB sebanyak 10 ml didalam labu ukur 50 ml.

2. Dipipet sejumlah sampel dari unit equalisasi dan unit stripper 1 sebanyak 0,2 ml (atau
hingga terjadi perubahan warna kuning).

3. Diisi dengan air demin hingga tanda batas, dan dikocok sampai homogen.

4. Diukur absorbansinya dengan alat spectrophotometer dengan cara menekan sipping


pada panjang gelombang 430 nm.

5. Baca nilai absorbansinya pada monitor alat, dicatat dan dihitung kadar NH 2CONH2

dengan rumus :

Faktor x Absorbansi x 1000


Kadar Urea = V Sampel

Anda mungkin juga menyukai