Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI

1.1 Latar Belakang


2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin communis.
Communis atau dalam bahasa inggrisnya commun yang artinya sama. Apabila
berkomunikasi (to communicate) berarti berada dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan kesamaan (Rohim, 2009: 8).
Mulyana (2002: 65) komunikasi juga dipahami sebagai suatu bentuk
komunikasi interaksi, yaitu komunikasi dengan proses sebab akibat atau aksi
reaksi yang arahnya bergantian. Dalam konteks ini komunikasi melibatkan
komunikator yang menyampaikan pesan baik verbal maupun nonverbal kepada
komunikan yang langsung memberikan respons berupa verbal maupun
nonverbal secara aktif, dinamis dan timbal balik.
Louis Forsdale dalam Muhammad (2005) mengemukakan bhwa
komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu,
sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.
Pada definisi ini komunikasi juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal
maksudnya adalah signal yang berupa verbal dan non verbal yang mempunyai
aturan tertentu. Dengan adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima
signal yang telah memahami aturannya akan dapat memahami maksud dari
signal yang diterimanya. Misalnya setiap bahasa mempunyai aturan tertentu baik
bahasa lisan, tulisan, maupun bhasa isyarat.
Sedangkan Setler (1985) memberikan definisi komunikasi yang lebih
bersifat universal. Menurutnya komunikasi adalah proses dimana simbol verbal
dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Kelihatannya dari definisi ini
proses komunikasi sangat sederhana, yaitu mengirim dan menerima pesan tetapi
sesungguhnya komunikasi adalah suatu fenomena yang kompleks yang sulit
dipahami tanpa mengetahui prinsip dari komponen yang penting dari komunikasi
tersebut.
Komunikasi menurut Widjaja (2000) mempunyai beberapa unsur yaitu:
1) Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.
2) Komunikator
Dalam komunikasi, setiap orang ataupun kelompok dapat menyampaikan
pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses, dimana omunikator
dapar menjadi komunikan, dan sebaliknya kommunikan dapat menjadi
komunikator.
3) Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh kounikator.
Pesan ini mempunyai inti pesan (tema) yang sebenarnya menjadi
pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan
4) Saluran (channel)
Saluran atau channel adalah saluran penyampaian pesan yang biasa
disebut media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian,
yaitu media umum dan media massa.
5) Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah
laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila
sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai makan berarti komunikasi itu
berhasil.
2.2 Tujuan Komunikasi
2.3 Bentuk Komunikasi
Ada beberapa macam komunikasi menurut Tiyas (2013), antara lain :
1) Dari segi cara penyampaian pesan
a. Komunikasi lisan
b. Komunikasi tertulis
2) Dari segi bentuk kemasan pesan
a. Komunikasi verbal, komunikasi yang menggunakan kata-kata.
b. Komunikasi nonverbal, komunikasi yang tidak menggunakan kata-
kata.
3) Dari segi keresmian pelaku, saluran yang digunkan dan bentuk kemasan
pesan
a. Komunikasi formal, komunikasi yang dilakukan dalam lingkup
lembaga resmi dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang
berkaitan dengan kepentingan dinas dan dengan bentuk resmi yang
berlaku pada lembaga resmi.
b. Komunikasi informal, komunikasi dari atas ke bawah atau sebaliknya
yang mengalir di luar pemerintah formal.
4) Dari segi pasangan yang terlibat dalam komunikasi
a. Komunikasi intrapersonal, pengirim pesan dan penerima pesan
adalah diri sendiri.
b. Komunikasi interpersonal, satu orang pengirim dan satu orang
penerima.

Anda mungkin juga menyukai