Menurut cara ini digunakan satu petak (kuadrat) berupa tegakkan hutan
sebagai unit sampel. Besar unit sampel tidak boleh terlalu kecil sehingga tidak
dapat menggambarkan keadaan hutan yang dipelajari. Ukuran minimum dari
petak tunggal tergantung dari kerapatan vegetasi dan banyaknya jenis-jenis pohon.
Semakin jarang pepohonan yang ada atau semakin banyak jenis-jenis tumbuhan,
semakin besar ukuran kuadrat sebagai petak tunggal yang digunakan. Ukuran
minimum ditetapkan dengan menggunakan kurva lengkung spesies. Luas
minimum ditetapkan dengan dasar penambahan luas kuadrat yang tidak
menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih besar dari 10% atau 5%. Dengan
menggunakan kurva lengkung jenis untuk kebanyakan hutan hujan tropika
menurut Richard pada umumnya diperlukan petak tunggal seluas 1,5 Ha,
sebaliknya menurut vestal rata-rata luas petak tunggal yang diperlukan untuk
hutan hujan tropika adalah 3 Ha (Soerianegara dan Indrawan, 1998). Untuk itu
unit sampel berbentuk persegi panjang akan lebuh efektif dari pada kuadrat
berbentuk bujur sangkar.
Metode Garis
Daftar Pustaka
Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium.
UI Press: Jakarta.