Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SEMENTARA REFRENSI

PLATYHELMINTES
NAMA : CHRISTINE APRIYANI
NIM :150341600023
KELAS :A
SPESIES GAMBAR DESKRIPSI
KELAS: Memiliki tubuh kecil, dan
TURBELLA simetri bilateral
RIA hidup bebas di air tawar.
Permukaan tubuhnya
ditutupi silia dan kepala
berbentuk segitiga.
Di bagian kepala terdapat
sepasang bintik mata/stigma,
otak, dan auricula (semacam
cuping telinga).
Memiliki sistem saraf
tangga tali, di mana terdapat
sepasang ganglion otak dengan
dua lanjutan serabut saraf
memanjang ke arah posterior
yang dihubungkan oleh serabut
saraf melintang.
Sistem pencernaan terdiri
atas mulut, faring, yang berlanjut
pada usus yang bercabang-cabang
yang disebut gastrovaskuler,
tanpa anus. Faring menonjol di
sisi ventral dan berakhir dengan
lubang mulut.
Sistem ekskresi terdiri
dari sepasang saluran memanjang
yang bermuara pada lubang/pori
di permukaan tubuh yang
dinamakan sel api/flame cell.
Memiliki daya regenerasi
yang tinggi. Jika tubuhnya
terpotong atau hilang, bagian
tersebut dapat dipulihkan. Ini
merupakan cara reproduksi
aseksual Planaria.
Planaria bersifat
hermaprodit, jadi satu individu
mampu menghasilkan sperma dan
ovumsekaligus.

KELAS : trematoda parasit


TREMATOD salah satu cacing terbesar
A di dunia, mencapai
panjang 30 mm dan lebar
13 mm.
bentuk seperti daun,
menunjuk pada bagian
ujung atau posterior, dan
lebar di depan atau
anterior, meskipun
bentuknya sedikit
bervariasi.
Mulut pengisap kecil tapi
kuat dan terletak di ujung
proyeksi bentuk kerucut
di ujung anterior.
Asetabulum lebih besar
daripada mulut pengisap
dan terletak di anterior.
Kulit internal ditutupi
dengan duri besar, dan
seperti sisik.
Ceca usus atau mirip usus
buntu pada manusia
sangat dendritik dan
meluas ke dekat ujung
posterior tubuh. Testis
yang besar dan sangat
bercabang di belakang
ovarium.
KELAS : tidak memiliki rongga
MONOGEN tubuh.
EA mempunyai sistem
pencernaan sederhana
yang mencakup lubang
mulut, usus, serta anus.
Pada tahap awal hidupnya
memiliki sebuah organ
mirip kait di bagian
posteriornya yang disebut
haptor.
Hewan dewasa memiliki
prohaptor (untuk makan)
dan opisthaptor (untuk
menempel).
umumnya parasit.
dapat ditemukan dikulit,
sirip, dan insang ikan.
hermafrodit. Siklus
hidupnya tidak
mengalami reproduksi
aseksual. Pada
reproduksinya dihasilkan
telur yang akan
mengalami tahap larva,
disebut onkomirasidium.
Hewan dewasanya
memakan darah, lendir,
serta sel-sel epitel
inangnya
KELAS Cestoda berbentuk
CESTODA pipih panjang seperti
pita.
Tubuhnya terdiri dari
rangkaian segmen-
segmen yang masing-
masing disebut
Proglottid. Kepala
disebut Skoleks dan
memiliki alat isap
(Sucker) yang
memiliki kait
(Rostelum) terbuat
dari kitin.
Cestoda adalah cacing
yang berbentuk pipih
seperti pita yang
merupakan
endoparasit dan
dikenal sebagai cacing
pita (lihat gambar).
Cacing dewasa hidup
dalam usus Vertebrata
dan larvanya hidup di
jaringan vertebrata
dan invetebrata
Semua anggota
Cacing kelompok
Cestoda memiliki
struktur pipih dan
tertutup oleh kutikula
( zat lilin)
Kepala (skoleks)
dilengkapi dengan
lebih dari dua alat
pengisap. Sedangkan
setiap segmen yang
menyusun strobila
mengandung alat
perkembangbiakan.
Makin ke posterior
segmen makin
melebar dan setiap
segmen (proglotid)
merupakan satu
individu dan bersifat
hermafrodit.
Cacing ini biasanya
hidup sebagai parasit
dalam usus vertebrata
dan tanpa alat
pencernaan.
Pembentukan segmen
(segmentasi) pada
cacing pita disebut
Strobilasi.
Tubuhnya Cacing pita
(Cestoda) memiliki
tubuh bentuk pipih,
panjang antara 2 3m
dan terdiri dari bagian
kepala (skoleks) dan
tubuh (strobila).
LAPORAN SEMENTARA REFRENSI
NEMATHELMINTES
NAMA : CHRISTINE APRIYANI
NIM :150341600023
KELAS :A
KELAS GAMBAR DESKRIPSI
ADENOPHO
Anggota kelas dari
REA
Adhenophorea tidak mempunyai
phasmid (organ kemosreseptor)
sehingga disebut dengan
Aphasmida. Banyak dari anggota
Adenophorea yang hidup bebas,
tetapi menjadi parasit di berbagai
hewan. Contohnya Trichuris ovis
sebagai parasit di domba.
Cacing Trichinella
spiralis menjadi parasit di usus
karnivor dan manusia. Cacing
yang menyebabkan penyakit
trikinosis. Setelah cacing dewasa
kawin, cacing jantan mati,
sedangkan cacing betina
menghasilkan larva. Larva
memasuki sel-sel mukosa
dinding usus kemudian
mengikuti peredaran darah
hingga ke otot lurik. Dalam otot
lurik, larva membentuk sista.
Manusia mengalami infeksi
cacing jika cacing dimakan yang
kurang matang dan mengandung
sista. Penyakit trikinosis ditandai
dengan rasa mual yang hebat dan
terkadang menimbulkan
kematian ketika larva menembus
otot jantung.

SECERNENT
Secernentea disebut dengan
EA
Phasmida, karena terdapat
anggota spesiesnya mempunyai
phasmid. Banyak anggota kelas
hidup dalam tubuh vertebrata,
A.
serangga dan tumbuhan.Contoh
spesies dan Secernentea adalah
sebagai berikut:

A. Ascaris Lumbricoides (Cacing


Pita)
Ascaris lumbricoides adalah parasit
usus halus manusia yang
B. menyebabkan penyakit
askariasis.Infeksi cacing perut
menyebabkan penderita mengalami
kekurangan gizi. Tubuh pada bagian
anterior cacing mempunya mulut
yang dengan dikelilingi tiga bibir
dan gigi-gigi kecil.
C.
Cacing betina memiliki ukuran
panjang sekitar 20-49 cm, dengan
diamater 4-6 mm, di bagian ekor
runcing lurus, dan dapat
menghasilkan 200.000 telur per hari.
Cacing jantan berukuran panjang
D.
sekitar 15-31 cm, dengan diameter
2-4 mm, bagian ekor runcing
melengkung, dan di bagian anus
terdapat spikula yang berbentuk kait
untuk memasukkan sperma ke tubuh
betina.

Setelah terjadi perkawinan, cacing


betina menghasilkan telur. Telur
kemudian keluar bersama tinja.
Telur mengandung embrio terletan
bersama-sama dengan makanan
yang terkontaminasi. Di dalam usus
inang, telur menetas menjadi larva.
Larva selanjutnya menembus
dinding usus dan masuk ke daerah
pembuluh darah, jantung, paru-paru,
faring, dan usus halus hingga cacing
dapat tumbuh dewasa.
Cacing ini parasit pada usus halus
manusia. Dikenal sebagai cacing
gelang atau cacing perut. Cacing
betina berukuran lebih panjang
daripada cacing jantan. Panjang
tubuhnya dapat mencapai 25 cm,
diameter tubuh sekitar 0,5 cm.
Dalam sehari cacing betina mampu
menghasilkan sampai 200.000 telur.

B. Ancylostoma
Duodenale (Cacing Tambang)
Anylostoma duodenale disebut
cacing tambang karena sering
ditemukan didaerah pertambangan,
misalnya di Afrika. Spesies cacing
tambang di Amerika yaitu Necator
americanus. Cacing yang hidup
parasit di usus halus manusia dan
mengisap darah sehingga dapat
menyebabkan anemia bagi penderita
ankilostomiasis.

Cacing tambang dewasa betina


yang berukuran 12 mm, mempunyai
organ-organ kelamin luar (vulva),
dandapat menghasilkan 10.000
sampai 30.000 telur per hari. Cacing
jantan yang berukuran 9 mm dan
mempunyai alat kopulasi di ujung
posterior. Di ujung anterior cacing
terdapat mulut yang dilengkapi 1-4
pasang gigi kitin untuk
mencengkeram dinding usus inang.

Setelah terjadi perkawinan, cacing


betina menghasilkan telur. Telur
keluar bersama feses (tinja)
penderita. Di tempat yang becek,
telur menetas dan menghasilkan
larva. Larva masuk ke tubuh
manusia dari pori-pori telapak kaki.
Larva mengikuti aliran darah
menuju jantung, paru-paru, faring,
dan usus halus hingga yang tumbuh
dewasa.

C. Wuchereria bancrofti
Wuchereria bancrofti disebut
juga Filaria bancrofti (cacing
filaria). Cacing ini
menyebabkan penyakit kaki
gajah (filariasis, elefantiasis), yang
ditandai dengan pembengkakan di
daerah kaki (dapat juga di organ
lain, misalnya skrotum). Banyaknya
populasi cacing ini dalam saluran
getah bening mengakibatkan
penyumbatan pada saluran kelenjar
getah bening. Dengan adanya
penyumbatan ini menyebabkan
penumpukan cairan getah bening di
suatu organ. Jika penumpukan
terjadi di daerah kaki maka kaki
membengkak sehingga menyerupai
kaki gajah.

D. Onchorcerca Volvulus
Onchorcea vovulus merupakan
cacing mikroskospis penyebab
onchocerciasis (river blindness)
yang mengakibatkan kebutaan.
Vektor pembawa adalah lalat kecil
pengisap darah black fly (simulium).
Cacing banyak terdapat di Afrika
dan Amerika Selatan.

Enterobios
Enterobios vermicularis disebut
vermicularis
juga Oxyuris vermicularis atau
cacing kremi.
Parasit pada usus besar manusia.
Jika akan bertelur cacing betina
bermigrasi ke daerah sekitar
Enterobios vermicularis
anus sehingga menimbulkan rasa
gatal.
Bila tanpa sengaja kita
menggaruknya, kemudian tanpa
cuci tangan maka telur cacing ini
dapat tertelan kembali.
Cacing betina panjangnya sekitar
telur Enterobios vermicularis 1 cm, sedangkan cacing jantan
panjangnya sekitar 0,5 cm.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover Portofolio
    Cover Portofolio
    Dokumen1 halaman
    Cover Portofolio
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Jurnal KH Pak Umar (Christine)
    Jurnal KH Pak Umar (Christine)
    Dokumen2 halaman
    Jurnal KH Pak Umar (Christine)
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Platinema
    Platinema
    Dokumen1 halaman
    Platinema
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Sayang
    Refleksi Sayang
    Dokumen16 halaman
    Refleksi Sayang
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover Aves
    Cover Aves
    Dokumen1 halaman
    Cover Aves
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • FILUM COELENTERATA
    FILUM COELENTERATA
    Dokumen8 halaman
    FILUM COELENTERATA
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen2 halaman
    Lamp Iran
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Metode Pengukuran
    Metode Pengukuran
    Dokumen3 halaman
    Metode Pengukuran
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Prposal 1
    Prposal 1
    Dokumen10 halaman
    Prposal 1
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Urinalis
    Laporan Urinalis
    Dokumen21 halaman
    Laporan Urinalis
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat
  • DATA Urinalis FHM
    DATA Urinalis FHM
    Dokumen1 halaman
    DATA Urinalis FHM
    Melati Indah Sari
    Belum ada peringkat