Anda di halaman 1dari 17

3.

3 PROGRAMPOKOKPUSKESMASKELURAHANPEJATENBARATII
3.4.1 UpayaKesehatanWajibPuskesmas
a. UpayaKesehatanIbudanAnak(KIA)danKeluargaBerencana(KB)
UpayapelayanankesehatanbidangKIAdanKBdiperuntukkanibuhamil,ibu
bersalin,ibumenyusui,bayidananakbalitasertaanakprasekolah.ujuanProgram
KesehatanIbudananak(KIA)adalahtercapainyakemampuanhidupsehatmelalui
peningkatanderajatkesehatanyangoptimal,bagiibudankeluarganyauntukmenuju
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
kesehatananakuntukmenjaminprosestumbuhkembangoptimalyangmerupakan
landasanbagipeningkatankualitasmanusiaseutuhnya.
Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pelayanan KIA
diutamakanpadakegiatanpokok:
i. Peningkatanpelayananantenataldisemuafasilitaspelayanandenganmutu
yangbaiksertajangkauanyangsetinggitingginya.
ii. Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada
peningkatanpertolonganolehtenagaprofesionalsecaraberangsur.
iii. Peningkatandeteksidiniresikotinggiibuhamil,baikolehtenagakesehatan
maupundimasyarakatolehkaderdandukunbayisertapenanganandan
pengamatannyasecaraterusmenerus.
iv. Peningkatanpelayananneonatal(bayiberumurkurangdari1bulan)dengan
mutuyangbaikdanjangkauanyangsetinggitingginya.
BeberapaindikatorpeayananKIAdiPuskesmasKelurahanPejatenBaratII
sudahmencapaitargetnya,dapatdilihatsebagaiberikut.
Tabel11.HasilKegiatanPelayananKIAdiPuskesmasKelurahanPejatenBaratII
Tahun2016
Cakupan
Target Sasaran Pencapaian
Indikator
(%) 1 Tahun Persen (%)
Kegiatan
(%)

Kunjungan bumil K1 100 193 192 99,6 99,6

Kunjungan bumil K4 98 193 188 97,3 99,3

Kunjungan Ibu Nifas 98 256 256 100 102

Ibu hamil dengan resti 98 220 220 100 102

Ibu hamil dengan 99 150 150 100 101


komplikasi yang ditangani

Kunjungan Balita
92 2045 943 46 50
Kunjungan Bayi
97 1023 883 86,4 89,1
Kunjungan Balita Sakit
99 1023 637 62,3 63

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

b. KeluargaBerencana(KB)

KeluargaBerencana(KB)adalahsuatuperencanaankehamilan,jarakantara
kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah jika jumlah anak
telah mencapai ketentuan yang dikehendaki. Keluarga Berencana diadakan salah
satunya untuk mencapai MDGs yaitu menurunkan angka kematian Ibu dan
meningkatkan akses kesehatan reproduksi secara universal dengan meningkatkan
Contraceptive Prevalence Rate. Salah satu jenis pelayanan dasar bidang KB dan
KeluargaSejahterayangwajibdiselenggarakanadalahcakupansasaranpasanganusia
suburmenjadipesertaKBaktifsebesar76,9%.PenggunaKBaktifadaahpasangan
usiasuburyangmenggunakansalahsatumetodekontraseptifsecarakontinutanpa
diselingi kehamilan. Di Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II, peserta KB aktif
belum mencapai standar 76,9%. Dari seluruh jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
7238orang,terdatahanya4128atauhanyasetengahnyayangmenjadipesertaKB
Aktif.Mayoritas penggunaKBAktifdiwilayahPejatenBaratIadalahpengguna
MetodeKontraseptifJangkaPendek.
Tabel12.HasilKegiatanPelayananKBdiPuskesmasPejatenBaratII
Tahun2016
Cakupan
Target Sasaran 1 Pencapaian
Indikator
(%) tahun Persen (%)
Kegiatan
(%)

Peserta KB aktif 76,9 2020 1149 56,9 74,1

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

c. UpayaPerbaikanGiziMasyarakat
Pelayanan gizi dikelola nutritionis di bagian gizi. Salah atau fungsi utama
programperbaikangizimasyarakatdiPuskesmasadalahmempersiapkan,memelihara
danmempertahakanagarsetiaporangmempunyaistatusgizibaik,dapathidupsehat
dan produktif. Peningkatan gizi keluarga dilakukan dengan penyuluhan gizi
masyarakat untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan perilaku dari setiap anggota
keluarga;sertapelayanangizidiPosyanduyangmenitikberatkanpadapemantauan
tumbuh kembang anak, konseling, suplementasi gizi, dan pemberian makanan
tambahan.

Tabel13.HasilkegiatanPelayananGizidiPuskesmasKelurahanPejatenBaratII
Tahun2016
Indikator Target Sasaran Cakupan Pencapaian
(%) (%)
1 Tahun
Kegiatan Persen
(%)

Balita yang ditimbang 85 1643 1643 100 117,6

Distribusi vitamin A 85 1643 1643 100 117,6


Balita

Distribusi tablet Fe ibu 85 193 193 100 117,6


hamil

Balita gizi buruk yang


mendapat perawatan 100 2 2 100 100

Bayi usia 0 6 bulan


mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif 42 235 235 100 238

Sumber:LaporanBulananPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

d. UpayaKesehatanLingkungan
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya
atauhilangnyasemuaunsurfisikdanlingkunganyangterdapatdimasyarakatdimana
dapatmemberikanpengaruhjelekterhadapkesehatan.Programkesehatanlingkungan
yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II hanya meliputi
programmonitoringkepadatanvektordemamberdarah
Monitoringkepadatanvektor(populasinyamukAedesaegypti).
Monitoring kepadatan vektor dengan Gerakan PSN 30 menit dilakukan
bersamatimpenggerakKelurahanPejatenBaratIIdanparakaderpadasetiapJumat
Bersih.Berdasarkandatapadatahun2016,angkabebasjentikpadawilayahiniadalah
98.24%.
Tabel11.JumlahKasusDBDdiPuskesmasKelurahanPejatenBaratIITahun2016
Indikator Target Sasaran Cakupan Pencapaian (%)
(%)
1 Tahun Kegiatan Persen (%)

Angka 95 1010 1010 100 105,2


bebas
jentik

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

e. UpayaPencegahandanPemberantasanPenyakitMenular(P2PM)
Programinibertujuanuntukmenurunkanangkakesakitandankematianserta
mencegahefek buruklebih lanjut daripenyakit sertamengkonsolir penyakityang
telahdapatdikendalikan.KegiatankegiatandalamP2PMadalahsebagaiberikut:

P2TBPadaBalita
Indikator:penemuankasusTBBTA(+)adalahsebesar11,5%
P2PneumoniaPadaBalita
Indikator: cakupanbalitadenganpneumoniayangditemukandanditangani
sesuaidenganstandaradalahsebesar2,9%.
P2DiarePadaBalita
Indikator: cakupanbalitadengandiareyangditemukandanditanganisesuai
denganstandaradalahsebesar96,6%.
P2PCampakPadaBalita
Imunisasi

Tabel12.HasilKegiatanP2PMTahun2016
PENYAKIT TOTAL
Cakupan suspek TB 243
paru
Penemuan kasus TB 28
BTA (+) (Case
Detection Rate)
Cakupan suspek 413
pneumonia
Pneumonia 12
Cakupan suspek diare 899
Diare 869
Campak 11
DBD 140

DatapenemuankasusTBbaruBTA(+)padaTahun2016

Cakupan
Sasaran Pencapaian
Indikator Target
1 Tahun Persen (%)
Kegiatan
(%) (%)

Penemuan kasus TB
BTA (+)
90 117 14 11,9 13,2
(Case Detection
Rate)

Angka Kesembuhan
95 12 3 25 26,3
TB

Tabel13.HasilkegiatanImunisasidiPuskesmasKelurahanPejatenBaratIITahun2016

Indikator Target Sasara Cakupan Pencapaian


(%) n1 (%)
tahun
Kegiatan Persen
(%)

HB0 284 262 92,5 115,6


80
BCG 284 284 100 105,2
95

Polio(1) 284 302 106,3 111,8


95

Polio(2) 95 284 302 106,3 111,8


Polio(3) 95 284 302 106,3 111,8
Polio(4) 95 284 302 106,3 111,8
DPT/HBHib 95 284 270 95,2 100,2
(1)
DPT/HBHib 95 284 270 95,2 100,2
(2)
DPT/HBHib 95 284 270 95,2 100,2
(3)
Campak 284 284 100 100
100

Sumber:LaporanBulananPuskesmasPejatenBaratII

f. PromosiKesehatan
Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang
menitikberatkanpadapeningkatankesehatantarafhidupmasyarakatmelaluiupaya
upaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media
penyuluhan. Tujuan dari program promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan
pengetahuanmasyarakattentangkesehatan. UpayaPuskesmasuntukmeningkatkan
kemampuanpasien,individusehat,keluarga(rumahtangga)danmasyarakatdiDBK,
agar(1)pasiendapatmandiridalammempercepatkesembuhandanrehabilitasinya,
(2) individu sehat, keluarga dan masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan
kesehatan, mencegah masalahmasalah kesehatan dan mengembangkan upaya
kesehatanbersumberdayamasyarakat,melalui(3)pembelajarandari,oleh,untukdan
bersamamereka,sesuaisosialbudayamereka,sertadidukungkebijakanpublikyang
berwawasankesehatan.

Tabel14.JumlahUpayaKesehatanBersumberdayaMasyarakatdiPuskesmasPejatenBaratII
Tahun2016
UKBM Jumlah
PosyanduMandiri 28
Posbindu 2
Polindes
Poskesdes
Sumber: Laporan Puskesmas Pejaten Barat II

g. UpayaPengobatanDasar
Upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan
gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan teknologi yang
khususuntukkeperluantersebut.Tujuandariupayapengobatandapatdibagimenjadi
2macam,yaitu:
a. Tujuanumum,yaitumeningkatkankesehatanmasyarakat
b. Tujuankhusus,yangterdiridari3komponenyaitu:
i. Menghentikanprosesperjalananpenyakityangdideritaseseorang.
ii. Mengurangipenderitaanseseorangkarenasakit.
iii. Meneruskanpenderitakefasilitasyanglebihbaik.
PelayananpengobatandiPuskesmasKelurahanPejatenBaratIIterdiridari
pelayananrawatjalandipoliklinikumumdanpoliklinikgigi.Pelayananpengobatan
dibukasetiaphariSeninJumatpukul08.0016.00WIB.Puskesmasdikelolaoleh1
orangdokterumumdan1orangdoktergigi.
3.4.2 UpayaKesehatanPengembangan
a. UpayaKesehatanSekolah
MenurutDepkesRI,UKSadalahusahakesehatanmasyarakatyangdijalankan
disekolahsekolahdengananakdidikbesertalingkunganhidupnyasebagaisasaran
utama.UKSmerupakanwahanauntukmeningkatkankemampuanhidupsehatdan
selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan
derajat kesehatan yang optimal. Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara
umumuntukmeningkatkankemampuanhidupsehatdanderajatkesehatanpeserta
didiksertamenciptakanlingkungansehatsehinggamemungkinkanpertumbuhandan
perkembangananakyangharmonisdanoptimaldalamrangkapembentukanmanusia
Indonesia seutuhnya. Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup
sehatdanmeningkatkanderajatkesehatanpesertadidikyangmencakup:
a. Penurunanangkakesakitananaksekolah.
b. Peningkatankesehatanpesertadidik(fisik,mental,sosial)
c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakanprinsipprinsiphidupsehatsertaberpartisipasiaktifdalam
usahapeningkatankesehatandisekolah.
d. Meningkatkancakupanpelayanankesehatanterhadapanaksekolah.
e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk
narkotika,rokok,alkoholdanobatobatanberbahayalainnya.
SedangkansasaranprogramUKSmeliputiseluruhpesertabaikpadatingkat
sekolah taman kanakkanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan
agama, pendidikan kejuruan, maupun pendidikan khusus (sekolah luar biasa).
SementarapadatingkatSekolahDasarprogramUKSlebihdiprioritaskanpadakelas
1,3,6,antaralaindenganpertimbangan,padakelas1,merupakanfasepenyesuaian
pada lingkungan sekolah baru, juga terkait imunisasi ulangan. dan lepas dari
pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit
lebihbesar,saatyangbaikuntukdiimunisasiulangan.Padakelas3,dengantujuan
evaluasihasilpelaksanaanUKSpadakelas,sementarapadakelas6sebagaipersiapan
kesehatanpadapesertadidikkejenjangpendidikanselanjutnya.
KegiatanUKSmeliputiantaralain:
a. Pemeriksaankesehatan(kehatangigidanmulut,matatelingadan
tenggerokan,kulitdanrambut)
b. Pemeriksaanperkembangankecerdasan
c. Pemberianimunisasi
d. Penemuankasuskasusdini
e. Pengobatansederhana
f. Pertolonganpertama

Tabel16.DatadasarUKSTahun2016

No Jenis Kelamin Jumlah Murid/Siswa

1. Laki-laki 290
2. Perempuan 251

Total 541
Sumber:LaporanTahunanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

Adapun tabel selanjutnya menjelaskan tentang hasil skrining penyakit


penyakityangdideritamuridmuridsekolahdiKelurahanPejatenBarattahun2016,
sebagaiberikut:
Tabel17.Dataskrining/penjaringankesehatanUKSdiSD/MI,SMP/MTS,dan
SMA/MATahun2016

No
Jenis Kelamin Jumlah Murid
.

1. Laki-laki 267
2. Perempuan 243

Total 510
Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBarat

b. UpayaKesehatanGigidanMulut
Upaya Pelayanan kesehatan gigi di Indonesia dilaksanakan baik oleh
pemerintahmaupunswasta.Upayapelayanankesehatangigiyangdilaksanakanoleh
pemerintahselamainimengacupadapendekatanlevelofcare(kebijakanWHO)yang
meliputitindakanpromotif,preventif,4deteksidini,kuratifdanrehabilitatifyaitu
merumuskan pelayanan kesehatan berjenjang untuk memberikan pelayanan yang
menyeluruhdikaitkandengansumberdayayangada.

Kesehatan gigi dan mulut merupakan indikator yang menjadi tolok ukur
keberhasilan. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari
pelayanankesehatansecarakeseluruhan,telahmenetapkanindikatorstatuskesehatan
gigidanmulutmasyarakatyangmengacupadaGlobalGoalsforOralHealth2020
yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan ADR. Indikator Global Goals for Oral
Health2020,adalah(1).Berkurangnyarasasakityangdinilaidariberkurangnyahari
absendisekolahkarenasakit,(2).Peningkatanproporsibebaskaries padausia6
tahun, (3). Penurunan komponen D dari DMF T pada usia 12 tahun, dengan
perhatiankhususpadakelompokberesikotinggi,dan(4).Berkurangnyajumlahgigi
diekstraksikarenakariespadausia18tahun
Tabel19.PelayananKesehatandiPoliGigidanMulut
PuskesmasKelurahanPejatenBaratIITahun2016

Persentase
No. Diagnosis Penyakit Jumlah Kunjungan
(%)

1. Tumpatan Gigi Tetap 387 82,5

2. Pencabutan Gigi Tetap 82 17,5


Total 469 100

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

c. UpayaKesehatanUsiaLanjut
Upaya kesehtan usia lanjut di Puskesmas Keurah Pejaten Barat II berupa
penyluhan kesehatan rutin, pengukuran BMI, pemeriksaan tekanan darah, serta
apabilaterpenuhinyaSwadayadapatpuladilakukanpemeriksaanGDS,asamurat,dan
kolesteroldidalamkegiatanPosyanduLansia.
Tabel20.JumlahPendudukLansiadiWilayahPuskesmasKeluarahanPejatenBarat
IITahun2016

Data Dasar Jumlah

Laki-laki 1222

Perempuan 1251

Total 2473

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

Tabel21.HasilPelayananKesehatanLansiadiPuskesmasKelurahanPejatenBaratII
Tahun2016

Jenis Kegiatan Jumlah

Laki-laki 356

Perempuan 907

Total 1263

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

d. UpayaPengendalianPenyakitTidakMenular(PTM)

DeteksiDiniKankerPayudaradanKankerServiks
KegiatanupayaPTMdiPuskesmasKelurahanPejatenBaratIIsalahsatunya
adalah kegiatan deteksi dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim dengan
melakukanpemeriksaanSadaridanTesIVA.
Tabel22.TabelKegiatanPTMPuskesmasKelurahanPejatenBaratIITahun2016

Cakupan
Sasaran
Target
Indikator 1tahun Pencapaian(%)
(%)
(WUS)
Kegiatan Persen(%)

Sadari
Cakupan 10 422 422 100 1000
Skriningkanker 10 422 422 100 1000
serviks

Sumber:LaporanPuskesmasKelurahanPejatenBaratII

5.3 Identifikasi Cakupan Program Yang Bermasalah


Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data Standar Pelayanan
Minimal Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II Tahun 2016, terdapat beberapa
program yang komponennya belum mencapai hasil yang ditargetkan. Komponen -
komponen program tersebut yaitu:

Tabel 21. Masalah program Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat II Tahun 2016

Indikator Target Sasaran Cakupan Pencapaian (%)


Kegia Persen
(%) 1 Tahun
tan (%)
Kunjungan bumil 100 193 192 99,6 99,6
K1
Kunjungan bumil 98 193 188 97,4 99,3
K4
Kunjungan bayi 97 1023 883 86,4 89,1
Kunjungan Balita 92 2045 943 46 50
Kunjungan Balita 99 1023 637 62,3 63
Sakit
Peserta KB Aktif 76,9 2020 1149 56,9 74,1
Penemuan kasus 90 117 14 11,9 13,2
TB BTA (+)
Angka
Kesembuhan TB 95 12 3 25 26,3
Polio (1) 95 284 302 106,3 111,8
Polio (2) 95 284 302 106,3 111,8
Polio (3) 95 284 302 106,3 111,8
Polio (4) 95 284 302 106,3 111,8

5.4 Penentuan Prioritas Masalah (Berdasarkan Hanlon Kuantitatif)


Untuk penentuan prioritas masalah digunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Kriteria dalam Hanlon Kuantitatif adalah sebagai berikut :

(A + B) x C x D

1 Kriteria A: Besarnya masalah


2 Kriteria B: Kegawatan masalah
3 Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan
4 Kriteria D: Faktor PEARL

Kriteria A: Besarnya masalah


Besarnya masalah dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut:
Langkah 1:
Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih persentase pencapaian
hasil kegiatan dengan pencapaian 100%.
Tabel 22. Program yang belum mencapai target di Puskesmas Pejaten Barat II
Tahun 2016

No. Program Pencapaian (%) Besarnya Masalah (%)


1. Kunjungan bumil K1 99,6 0,4

2. Kunjungan bumil K4 99,3 0,7

3. Kunjungan bayi 89,1 10,9

4. Kunjungan Balita 50 50

5. Kunjungan Balita Sakit 63 37


6. Peserta KB Aktif 74,1 25,9

7. Penemuan kasus TB BTA (+) 13,2 86,8

8. Angka Kesembuhan TB 26,3 73,7

9. Polio (1) 111,8 11,8

10 Polio (2) 111,8 11,8

11 Polio (3) 111,8 11,8

12 Polio (4) 111,8 11,8

Langkah 2:
Menentukan kolom/kelas interval dengan Rumus Sturgess :
k = 1 + 3,3 Log n
Keterangan:
k = jumlah kolom/kelas
n = jumlah masalah
Masukkan ke rumus : k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 12
= 1+ 3,3 (1,07)
= 4,53 dibulatkan menjadi 5

Langkah 3 :
Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah terbesar
dengan terkecil kemudian di bagi kelas/kolom.
Nilai besar masalah : terbesar 86,8%
terkecil 0,4%
Interval : Nilai terbesar Nilai terkecil
k
: 86,8 0,4
5
: 17,28 ~ 17
Langkah 4.
Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah kolom/kelas:
Tabel 23. Pembagian Interval Kelas
Kolom/Kelas Skala Interval Nilai
Skala 1 0,4 17,4 1
Skala 2 17,5 34,5 2
Skala 3 34,6 51,6 3
Skala 4 51,7 68,7 4
Skala 5 68,8 85,8 5
Skala 6 85,9102,9 6

Langkah 5 : Menentukan nilai tiap masalah sesuai dengan kelasnya


Tabel 24. Penentuan Nilai Tiap Masalah Berdasarkan Kelas
No Masalah Besarnya masalah terhadap presentasi Nilai
pencapaian
0,4 17,4 17,5 34,6 51,7 68,8 85,9 102,9 (6)
(1) 34,5 51,6 68,7 85,8
(2) (3) (4) (5)
1. Kunjungan bumil X 1
K1
2. Kunjungan bumil X 1
K4
3. Kunjungan bayi X 1

4. Kunjungan Balita X 3

5. Kunjungan Balita X 3
Sakit
6. Peserta KB Aktif X 2

7. Penemuan kasus X 6
TB BTA (+)
8. Angka X 5
Kesembuhan TB
9. Polio (1) X 1

10. Polio (2) X 1

11 Polio (3) X 1

12 Polio (4) X 1

Kriteria B: Kegawatan Masalah


Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan tingkat urgensi (U), besarnya masalah
(S), tingkat penyebaran/meluasnya (G), dan sumber daya (P) yang dimiliki untuk
mengatasi tiap masalah dengan sistem scoring dengan skor 1-5.
1. Tingkat urgensi dinilai sebagai berikut :
a. Sangat mendesak :5
b. Mendesak :4
c. Cukup mendesak :3
d. Kurang mendesak :2
e. Tidak mendesak :1
2. Tingkat besar kecilnya masalah (seriousness) dinilai sebagai berikut :
a. Sangat gawat :5
b. Gawat :4
c. Cukup gawat :3
d. Kurang gawat :2
e. Tidak gawat :1
3. Tingkat penyebaran/meluasnya masalah (growth) dinilai sebagai berikut:
a. Sangat mudah menyebar/meluas :5
b. Mudah menyebar/meluas :4
c. Cukup menyebar/meluas :3
d. Sulit menyebar/meluas :2
e. Tidak menyebar/meluas :1
4. Sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan (potency) dinilai
sebagai berikut :
a. Sangat banyak :5
b. Banyak :4
c. Cukup banyak :3
d. Kurang banyak :2
e. Tidak banyak :1

Tabel 25. Penilaian Masalah Berdasarkan Kegawatan


No
MASALAH U S G P JUMLAH
.
1. Kunjungan bumil K1 1 2 1 2 6
2. Kunjungan bumil K4 1 3 1 2 7
3. Kunjungan bayi 2 2 2 2 8
4. Kunjungan Balita 2 2 2 2 8
5. Kunjungan Balita Sakit 3 3 2 2 11
6. Peserta KB Aktif 3 3 2 2 11
7. Penemuan kasus TB BTA (+) 5 5 2 2 17
8. Angka Kesembuhan TB 4 4 2 2 15
9. Polio (1) 1 1 2 2 7
10. Polio (2) 1 1 2 2 7
11. Polio (3) 1 1 2 2 7
12. Polio (4) 1 1 2 2 7

Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan


Kemudahan penganggulangan masalah diukur dengan scoring dengan nilai 1 5
dimana:
1. Sangat mudah :5
2. Mudah :4
3. Cukup mudah :3
4. Sulit :2
5. Sangat sulit :1

Tabel 26. Penilaian Masalah Berdasarkan Kemudahan Dalam Penanggulangan

No. MASALAH Nilai


1. Kunjungan bumil K1 3
2. Kunjungan bumil K4 3
3. Kunjungan bayi 3
4. Kunjungan Balita 2
5. Kunjungan Balita Sakit 2
6. Peserta KB Aktif 1
7. Penemuan kasus TB BTA (+) 4
8. Angka Kesembuhan TB 3
9. Polio (1) 3
10. Polio (2) 3
11. Polio (3) 3
12. Polio (4) 3

Kriteria D. PEARL faktor


Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau
tidak nya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut adalah:
1. Kesesuaian (Propriety)
2. Secara Ekonomis murah (Economic)
3. Dapat diterima (Acceptability)
4. Tersedianya sumber (Resources availability)
5. Legalitas terjamin (Legality)

Tabel 27. Kriteria D (PEARL FAKTOR)


No P E A R L
MASALAH
.
1. Kunjungan bumil K1 1 1 1 1 1
2. Kunjungan bumil K4 1 1 1 1 1
3. Kunjungan bayi 1 1 1 1 1
4 Kunjungan Balita 1 1 1 1 1
5. Kunjungan Balita Sakit 1 1 1 1 1
6. Peserta KB Aktif 1 1 1 1 1
7. Penemuan kasus TB BTA (+) 1 1 1 1 1
8. Angka Kesembuhan TB 1 1 1 1 1
9. Polio (1) 1 1 1 1 1
10. Polio (2) 1 1 1 1 1
11. Polio (3) 1 1 1 1 1
12. Polio (4) 1 1 1 1 1

5.5 Penilaian prioritas masalah


Setelah nilai dari kriteria A, B, C, dan D didapat, hasil tersebut dimasukan
dalam formula nilai prioritas dasar (NPD), serta nilai prioritas total (NPT) untuk
menentukan prioritas masalah yang dihadapi:
NPD = (A+B) x C NPT = (A+B) x C x D
Tabel 28. Urutan prioritas berdasarkan perhitungan Hanlon Kuantitatif
Urutan
Masalah A B C D NPD NPT
Prioritas
Kunjungan bumil K1 1 6 3 1 21 21 XII
Kunjungan bumil K4 1 7 3 1 24 24 V
Kunjungan bayi 1 8 3 1 27 27 III
Kunjungan Balita 3 8 2 1 22 22 X
Kunjungan Balita Sakit 3 11 2 1 25 25 IV
Peserta KB Aktif 2 11 1 1 22 22 XI
Penemuan kasus TB BTA (+) 6 17 4 1 74 74 I
Angka Kesembuhan TB 5 15 3 1 60 60 II
Polio (1) 1 7 3 1 24 24 VI
Polio (2) 1 7 3 1 24 24 VII
Polio (3) 1 7 3 1 24 24 VIII
Polio (4) 1 7 3 1 24 24 IX

5.6 Urutan Prioritas Masalah


Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah dengan teknik Hanlon Kuantitiatif,
didapatkan urutan prioritas masalah yang terdapat di Puskesmas Kelurahan Pela
Mampang adalah :
1. Penemuan kasus TB BTA (+)
2. Angka Kesembuhan TB
3. Kunjungan bayi
4. Kunjungan Balita Sakit
5. Kunjungan bumil K4
6. Polio (1)
7. Polio (2)
8. Polio (3)
9. Polio (4)
10. Kunjungan Balita
11. Peserta KB Aktif
12. Kunjungan bumil K1

Anda mungkin juga menyukai