Modul METODE PENELITIAN PDF
Modul METODE PENELITIAN PDF
ADMINISTRASI
PENDEKATAN KUANTITATIF
ZARAH PUSPITANINGTYAS
DAFTAR ISI
ii
4.2.1 PENGERTIAN POPULASI PENELITIAN .................................................................... 24
4.2.2 PENGERTIAN SAMPEL PENELITIAN ....................................................................... 25
4.2.3 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL ........................................................................... 25
4.3 PENUTUP ........................................................................................................................ 26
4.3.1 RINGKASAN .......................................................................................................... 26
4.3.2 SOAL-SOAL ............................................................................................................ 26
REFERENSI ...................................................................................................................... 26
BAB 7. TEKNIK ANALISA DATA: PENGUJIAN HIPOTESIS MELALUI ANALISIS STATISTIK ................. 36
7.1 PENDAHULUAN ............................................................................................................... 36
7.2 PENYAJIAN ...................................................................................................................... 36
7.2.1 CARA ANALISIS DATA ............................................................................................ 36
7.2.2 PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN KUANTITATIF ............................................ 36
7.3 PENUTUP ......................................................................................................................... 38
7.3.1 RINGKASAN ............................................................................................................ 38
7.3.2 SOAL-SOAL ............................................................................................................. 38
REFERENSI ........................................................................................................................ 38
iii
KATA PENGANTAR
Modul ini ditujukan bagi para mahasiswa dalam disiplin ilmu administrasi yang
menempuh mata kuliah metode penelitian administrasi. Modul ini terdiri atas tujuh
pokok bahasan dan pembahasannya disesuaikan dengan satuan acara perkuliahan (SAP)
yang telah disusun. Pokok bahasan pertama menjelaskan tentang konsep dasar metode
penelitian administrasi dan jenis penelitian. Pokok bahasan kedua menjelaskan tentang
judul, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pokok bahasan ketiga
menjelaskan tentang studi kepustakaan, variabel penelitian, kerangka konseptual, dan
hipotesis penelitian. Pokok bahasan keempat menjelaskan tentang populasi, sampel,
dan teknik pengambilan sampel. Pokok bahasan kelima menjelaskan tentang data dan
metode pengumpulan data. Pokok bahasan keenam menjelaskan tentang instrumen
penelitian dan skala pengukuran. Dan, pokok bahasan terakhir menjelaskan tentang
teknik analisa data (pengujian hipotesis melalui analisis statistik).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
modul ini dapat terselesaikan. Penulis berharap semoga modul ini dapat membantu
para pembaca, khususnya para mahasiswa yang sedang mempelajari metode penelitian
administrasi dengan pendekatan kuantitatif. Saran dan kritik untuk kesempurnaan
modul ini sangan penulis harapkan.
Januari 2013
Zarah Puspitaningtyas
BAB 1. KONSEP DASAR METODE PENELITIAN ADMINISTRASI
1.1 PENDAHULUAN
1.2 PENYAJIAN
1.2.1 PENGERTIAN METODE PENELITIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU ADMINISTRASI
~1~
langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses
yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris. Data empiris harus
mempunyai kriteria valid. Valid, berarti menunjukkan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Untuk mendapatkan data yang valid, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui
pengujian reliabilitas dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada
umumnya, jika data penelitian adalah realiabel dan obyektif, maka terdapat
kecenderungan hasil penelitian akan valid. Reliabel berkenaan dengan derajad
konsistensi (keajegan) data dalam interval waktu tertentu. Obyektif berkenaan dengan
kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement). Validitas data hasil
penelitian dapat diperoleh dengan cara menggunakan instrumen penelitian yang valid,
sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan dan analisis
data yang benar. Untuk memperoleh data yang reliabel, maka instrumen penelitian yang
digunakan harus reliabel. Selanjutnya, untuk memperoleh data yang obyektif, maka
perlu digunakan sampel yang besar atau sumber data yang jumlahnya mendekati jumlah
populasi. Oleh karena itu, sebelum dilakukan tahap pengumpulan data maka instrumen
penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya.
~2~
Penjelasan selanjutnya ialah berkenaan dengan ruang lingkup Ilmu Administrasi.
Administrasi merupakan proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien, terdiri dari unsur-unsur berikut:
1. Proses pengelolaan ke dalam fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan),
2. Sumber daya yang dikelola, meliputi 7 M (man, money, materials, methods,
mechines, market, minute), dan
3. Kriteria pencapaian tujuan (efektif dan efisien). Efektivitas merupakan landasan
untuk mencapai sukses (pekerjaan yang betul yang dikerjakan). Efesiensi
merupakan sumber daya minimal yang digunakan untuk mencapai kesuksesan
itu (mengerjakan sesuatu dengan betul)
Jenis penelitian yang dapat dilakukan adalah sangat banyak dan beragam. Hal ini
bergantung pada tujuan, bidang ilmu, tempat, tingkat eksplanasi, dan lain sebagainya.
~3~
1. Penelitian ditinjau dari tujuan
Penelitian menurut tujuan dapat dikelompokkan menjadi penelitian terapan dan
murni. Penelitian terapan ialah suatu penelitian yang diarahkan untuk
mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
Penelitian murni (dasar) ialah suatu penelitian yang diarahkan untuk memahami
masalah organisasi secara mendalam (tanpa keinginkan untuk menerapkan
hasilnya). Hasil penelitian yang diperoleh akan berguna untuk pengembangan
Ilmu Administrasi.
a. Penelitian Survey
Penelitian survey ialah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari smapel yang
diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun
psikologis.
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian ex post facto ialah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian
tersebut.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen ialah suatu penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat.
d. Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik disebut juga sebagai penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk meneliti kondisi obyek alamiah.
e. Policy Research
~4~
Penelitian kebijakan bertujuan untuk merekomendasikan hasil penelitian
untuk digunakan oleh pembuat keputusan untuk beryindak secara praktis
dalam menyelesaikan masalah.
f. Action Research
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditelan dan produktivitas dapat
meningkat.
g. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi berkenaan dengan penilaian atas proses pembuatan
keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan
produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
h. Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung di masa lalu.
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan anatar variabel satu dengan variabel yang lain.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel yang digunakan masih
sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari
satu, atau dalam waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif (Hubungan)
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih.
~5~
keduanya. Penjelasan tentang penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
akan diuraikan pada sub bab 1.2.3.
~6~
penelitian yang terstruktur dan mengkuantifikasikan data untuk dapat digeneralisasikan.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak terstruktur dan hasilnya tidak
untuk digeneralisasikan. Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
disajikan pada Tabel 1.1.
TABEL 1.1
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
Pada bagian ini akan disebutkan tentang tahapan penelitian kuantitatif, namun
sebelumnya akan disebutkan terlebih dahulu tentang sistematika proposal penelitian
dengan pendekatan kuantitatif. Penjelasan masing-masing tahapan akan diuraikan pada
bab-bab selanjutnya.
~7~
1. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian, antara lain: latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Substansi latar belakang
terdiri dari: situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahn yang akan
diteliti, alasan peneliti melakukan penelitian terhadap suatu masalah, dan hal
yang berkaitan dengan telah atau belum diketahui suatu masalah yang akan
diteliti. Rumusan masalah merefleksikan batasan kajian studi dalam penelitian
yang harus dijawab pada akhir penelitian. Tujuan penelitian pada hakekatnya
menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian yang diwujudkan untuk
mengkaji aspek masalah tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang
disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Secara umum, manfaat
penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis.
2. Tinjauan Pustaka
Penggunaan pustakan menjadi rujukan konseptual yang akan diteliti. Isi tinjauan
pustaka adalah menyampaikan secara singkat substansi pustaka yang berkaitan
dengan topik yang diteliti.
3. Kerangka konseptual dan Hipotesis
Kerangka konseptual dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan antar
variabel yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah melalui analisis
penelitian. Hipotesis merupakan pernyataan yang dibangun dari teori untuk
memprediksi hubungan antara konsep dalam suatu sistem.
4. Metode Penelitian
Pada umumnya, metode penelitian terdiri dari uraian tentang: jenis penelitian,
jenis data, populasi dan sampel, alat pengumpulan data, klasifikasi variabel,
definisi operasional variabel, dan metode analisis data.
5. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencantumkan pustaka yang dijadikan rujuan dalam penelitian.
~8~
5. Klasifikasi dan definisi operasional
6. Pemilihan instrumen
7. Rancangan penelitian
8. Penentuan sampel
9. Pengumpulan data
10. Analisis data
11. Interpretasi hasil
12. Kesimpulan
13. Laporan penelitian
1.3 PENUTUP
1.3.1 RINGKASAN
~9~
(penelitian tindakan), evaluasi, dan sejarah. Penelitian ditinjau dari tingkat eksplanasi,
terdiri dari: penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Penelitian ditinjau dari jenis
data dan analisis, terdiri dari: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
1.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
~ 10 ~
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 11 ~
BAB 2. JUDUL, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
2.1 PENDAHULUAN
2.2 PENYAJIAN
2.2.1 JUDUL PENELITIAN YANG BAIK
Judul penelitian merupakan sesuatu hal yang kali pertama dibaca. Judul
penelitian memiliki peran yang sangat penting, sebab akan menentukan tertarik atau
tidaknya pembaca terhadap suatu penelitian.
~ 12 ~
Contoh judul penelitian yang baik:
1. Situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti,
2. Alasan peneliti menginginkan penelitian terhadap masalah tersebut, dan
3. Hal-hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahuinya masalah yang
akan diteliti.
Terdapat empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya judul penelitian, yaitu:
~ 13 ~
TABEL 2.1
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN RUMUSAN MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA
~ 14 ~
Perlu diingat, bahwa tidak semua masalah dapat diteliti, dan tidak semua
masalah penelitian dapat dijawab. Oleh karena itu, agar suatu masalah dapat diteliti
maka suatu masalah atau pertanyaan penelitian haruslah sedemikian rupa, sehingga
pengumpulan data akan dapat memberikan jawabannya. Sebab, banyak masalah atau
pertanyaan penelitian yang tidak dapat dijawab jika hanya didasarkan pada informasi.
Sedikitnya terdapat dua manfaat penelitian, yaitu: (1) manfaat teoritis, dan (2)
manfaat praktis. Manfaat penelitian teoritis dimaksudkan untuk penelitian bagi
pengembangan pengetahuan dan keilmuan. Manfaat praktis dimaknai sebagai manfaat
yang akan diperoleh dari hasil suatu penelitian bagi masyarakat atau komunitas publik
secara keseluruhan atau stakeholder secara khusus.
~ 15 ~
2.3 PENUTUP
2.3.1 RINGKASAN
2.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
~ 16 ~
6. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 17 ~
BAB 3. STUDI KEPUSTAKAAN, VARIABEL PENELITIAN,
KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 PENDAHULUAN
3.2 PENYAJIAN
3.2.1 STUDI KEPUSTAKAAN SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DALAM PENELITIAN
~ 18 ~
dalam permasalahan yang dipilih dan menghindarkan terjadinya duplikasi penelitian
yang tidak etis untuk dilakukan.
Studi kepustakaan juga diperlukan untuk mengetahui sampai dimana ilmu yang
berkaitan dengan penelitian telah berkembang. Studi kepustakan juga dapat dikatakan
sebagai studi pendahuluan. Studi pendahuluan ini dimaksudkan untuk menemukan
peneliti terdahulu yang sudah/ telah melaksanakan penelitian dan berhasil memecahkan
masalah yang diajukan dalam penelitian, sehingga tiada guna untuk dilakukan penelitian
kembali. Apabila peneliti terdahulu yang meneliti permasalahan yang hampir sama,
namun belum berhasil memecahkan masalah, maka kita dapat mengetahui metode
penelitian yang digunakan, hasil-hasil yang telah dicapai, serta bagian dari penelitian
yang belum terselesaikan.
Selain itu, tujuan dilakukan studi kepustakaan ialah supaya peneliti dapat
belajarsecara lebih sistematis tentang cara-cara menulis karya ilmiah, serta cara-cara
menganalisis suatu permasalahan penelitian.
Untuk lebih mudah memahami tentang variabel, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut: jika ada pertanyaan tentang apa yang akan diteliti, maka hal tersebut telah
mengarah kepada variabel penelitian, sehingga jawabannya adalah berkenaan dengan
variabel penelitian. Sebab, variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
~ 19 ~
Dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, variabel
penelitian perlu didefinisikan. Tujuannya ialah supaya jelas dan tidak terdapat keragu-
raguan, dapat memperjelas arti variabel secara operasional. Ada dua cara untuk
mendefinisikan variabel, yaitu:
1. Suatu konstruk atau variabel didefinisikan dengan variabel atau konstruk yang
lain, dan
2. Dengan menyatakan kegiatan yang ditimbulkannya, atau perilaku yang
dihasilkannya, stau dengan sifat-sifat yang dapat diimplikasikan.
1. Variabel bebas (variabel independen). Apabila ada dua variabel yang saling
berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya adalah bahwa perubahan
variabel yang satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang
lain, maka variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab tersebut
merupakan variabel bebas atau variabel independen. Variabel ini sering disebut
juga sebagai variabel stimulus/ prediktor/ antecedent.
2. Variabel tidak bebas (variabel dependen). Apabila ada dua variabel yang saling
berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya adalah bahwa perubahan
variabel yang satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang
lain, maka variabel yang dipengaruhi atau variabel yang disebabkan merupakan
variabel tidak bebas atau variabel dependen. Variabel ini sering disebut juga
sebagai variabel output/ kriteria/ konsekuen.
3. Variabel moderator, merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah
hubungan antara variabel dependen dan independen.
4. Variabel intervening, merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi
fenomena yang diteliti, namun tidak dapat diamati dan diukur.
5. Variabel kontrol, merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan,
sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar atau faktor lain yang tidak diteliti. Variabel ini
ditetapkan oleh peneliti, jika peneliti menginginkan mengontrol variabel di luar
~ 20 ~
yang diteliti, tidak mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan
dependen.
Studi empirik merupakan landasan proses berpikir secara induktif, karena proses
berpikir ini didasarkan pada temuan-temuan penelitian terdahulu yang bersifat khusus,
untuk selanjutnya ditarik analisis permasalahan ke arah yang bersifat umum.
Pola berpikir deduktif adalah penarikan kesimpulan untuk hal-hal spesifik atau
khusus dari teori dan konsep yang berlaku universal atau umum, sedangkan pola
berpikir induktif adalah suatu penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik yang
bersifat khusus ke arah hal-hal yang bersifat umum.
~ 21 ~
merupakan suatu pernyataan keilmuan yang dilandasi kerangka konseptual penelitian
dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap
permasalahan yang dihadapi, serta dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.
Hipotesis dirumuskan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan
pustaka, kerangka proses berpikir, serta kerangka konseptual yang telah ditetapkan.
3.3 PENUTUP
3.3.1 RINGKASAN
Peneliti perlu menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu
yang ditelitinya. Tujuannya ialah mengetahui analisis yang pernah dilakukan oleh
peneliti terdahulu. Peneliti juga perlu memperoleh orientasi yang lebih luas dalam
permasalahan yang dipilih dan menghindarkan terjadinya duplikasi penelitian yang tidak
etis untuk dilakukan.
~ 22 ~
3.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 23 ~
BAB 4. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
4.1 PENDAHULUAN
4.2 PENYAJIAN
4.2.1 PENGERTIAN POPULASI PENELITIAN
Pengertian populasi yang lebih komplek adalah bahwa populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada subyek yang ditelitim tetapi juga meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek tersebut. Sebuah populasi dengan jumlah
individu tertentu dinamakan populasi finit, sedangkan jumlah individu dalam kelompok
tidak mempunyai jumlah tetap atau jumlahnya tak terhingga disebut populasi infinit.
~ 24 ~
4.2.2 PENGERTIAN SAMPEL PENELITIAN
Sampel merupakan bagian dari populasi. Analisis data sampel secara kuantitatif
menghasilkan statistik sampel (sample statistics) yang digunakan untuk mengestimasi
parameter populasinya (population parameters). Peneliti dapat meneliti seluruh elemen
atau anggota populasi (sensus), atau meneliti sebagian dari elemen populasi (penelitian
sampel).
Apabila jumlah populasi relatif besar atau sulit dihitung, peneliti seringkali
secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian sensus. Kendala yang
dihadapi pada umunya adalah keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang tersedia. Jika
menghadapi hal ini, yang dapat peneliti lakukan adalah menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut dan kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)
populasinya.
~ 25 ~
populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Teknik ini
meliputi: convenience sampling, judgement sampling, quota sampling, dan
lainnya yang tidak dilakukan secara acak.
4.3 PENUTUP
4.3.1 RINGKASAN
Keterangan mengenai populasi yang dapat dikumpulkan ada dua, yaitu: populasi
yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung. Sampel merupakan bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel secara garis
besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu: probabilitas dan non-probabilitas.
4.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
~ 26 ~
6. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 27 ~
BAB 5. DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA
5.1 PENDAHULUAN
Data merupakan ukuran suatu nilai. Pengumpulan data merupakan salah satu
tahapan penting dalam penelitian. Data dikumpulan dari sumbernya (sumber data).
Yang dimaksud dengan sumber data ialah suatu obyek dari mana data diperoleh.
5.2 PENYAJIAN
5.2.1 PENGERTIAN DAN JENIS DATA PENELITIAN
Data merupakan ukuran suatu nilai. Data yang telah diproses disebut sebagai
informasi. Syarat-syarat data yang baik, antara lain: data harus akurat, data harus
relevan, dan data harus up to date.
~ 28 ~
5.2.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Ada tiga alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: (1)
studi kepustakaan, (2) wawancara, dan (3) pengamatan. Studi kepustakaan digunakan
dalam penelitian kepustakaan. Wawancara dilakukan dalam rangka menemukan data
yang lebih terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber
dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara. Pengamatan dilakukan
untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau tidaknya peneliti untuk menemukan
gejala tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
~ 29 ~
5.3 PENUTUP
5.3.1 RINGKASAN
Data merupakan ukuran suatu nilai. Pengumpulan data merupakan salah satu
tahapan penting dalam penelitian. Data dikumpulan dari sumbernya (sumber data).
Metode pengumpulan data terdiri atas: metode observasi, metode wawancara, metode
angket, dan metode dokumenter (dokumentasi).
5.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
~ 30 ~
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 31 ~
BAB 6. INSTRUMEN PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN
6.1 PENDAHULUAN
6.2 PENYAJIAN
6.2.1 PENGERTIAN DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
~ 32 ~
6.2.2 KUESIONER
1. Skala nominal, adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori.
Contoh: wanita (1) pria (2)
2. Skala ordinal, adalah skala pengukuran yang dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum
jelas.
3. Skala interval, adalah skala pengukuran yang dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas. Namun, belum/ tidak memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
4. Skala rasio, adalah skala pengukuran yang dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas,
serta memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
~ 33 ~
Tabel 6.1 menyajikan ringkasan tentang tingkatan skala pengukuran.
6.3 PENUTUP
6.3.1 RINGKASAN
Empat tingkatan skala pengukuran, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala rasio.
6.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
~ 34 ~
4. Sarmanu, 2007. Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation
Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.
5. Sarwoko, 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi.
6. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
7. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 35 ~
BAB 7. TEKNIK ANALISA DATA:
PENGUJIAN HIPOTESIS MELALUI ANALISIS STATISTIK
7.1 PENDAHULUAN
7.2 PENYAJIAN
7.2.1 CARA ANALISIS DATA
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan tahapan yang dilakukan
setelah keseluruhan data penelitian terkumpul. Kegiatan dalam analisis data, antara lain:
(1) mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, (2) mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, (3) menyajikan data dari tiap variabel
yang diteliti, (4) melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan (5)
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
~ 36 ~
digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu: statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Statististik inferensial meliputi statistik parametrik dan non parametrik.
~ 37 ~
7.3 PENUTUP
7.3.1 RINGKASAN
7.3.2 SOAL-SOAL
REFERENSI
3. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti &
Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
~ 38 ~
7. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
8. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
9. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-
Western.
~ 39 ~
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Pertemuan Pokok Tujuan Instruksional Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Referensi
Bahasan Khusus
(TIK)
I Konsep Dasar Memahami ruang Pengertian Penelitian Mahasiswa dapat memahami dan 2, 7, 8, 11, 12, 13,
Metode lingkup penelitian Pengertian Metode Penelitian menjelaskan pengertian penelitian, 14, 17
Penelitian administrasi Pengertian Metode Penelitian pengertian metode penelitian,
Administrasi dan Administrasi pengertian metode penelitian
Jenis Penelitian Memahami jenis-jenis Sistematika & Tahapan Penelitian administrasi, sistematika &
penelitian Jenis-jenis Penelitian tahapan penelitian, serta jenis-
jenis penelitian
II Judul, Rumusan Memahami dan mampu Membuat judul penelitian yang Mahasiswa dapat memahami dan 7, 8, 11, 13, 14, 17
Masalah, Tujuan, membuat judul baik membuat judul penelitian
dan Manfaat penelitian, merumuskan
Penelitian masalah, menentukan Merumuskan masalah, Mahasiswa dapat memahami dan
tujuan dan manfaat khususnya dalam lingkup Ilmu mampu merumuskan masalah
penelitian Administrasi
Mahasiswa mampu merumuskan
Merumuskan tujuan dan manfaat tujuan dan mafaat penelitian
penelitian
Pertemuan Pokok Tujuan Instruksional Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Referensi
Bahasan Khusus
(TIK)
III Tinjauan Memahami dan mampu Pengertian kajian pustaka baik Mahasiswa dapat memahami, 7, 8, 11, 13, 14, 17
Pustaka, menjelaskan kajian secara teoritik maupun empirik menjelaskan, dan menyusun
Kerangka pustaka baik secara sebagai landasan berpikir kajian pustaka baik secara teoritik
Konseptual, teoritik maupun empirik Pengertian kerangka konseptual maupun empirik sebagai landasan
Variabel, dan sebagai landasan Pengertian dan jenis variabel berpikir
Hipotesis berpikir dan pemecahan penelitian
Penelitian masalah penelitian, Pengertian hipotesis penelitian Mahasiswa dapat memahami ,
menyusun kerangka menjelaskan dan menyusun
konseptual, memahami kerangka konseptual
dan mampu
menjelaskan definisi dan Mahasiswa dapat memahami ,
jenis variabel penelitian, menjelaskan definisi dan jenis-
serta mampu jenis variabel penelitian
mengajukan hipotesis
sebagai jawaban Mahasiswa dapat merumuskan
sementara atas rumusan hipotesis penelitian
masalah yang
ditetapkan
IV Populasi, Memahami dan mampu Populasi dan Sampel Mahasiswa dapat memahami , 7, 8, 11, 13, 14, 17
Sampel, dan mengidentifikasi Teknik Pengambilan Sampel menjelaskan populasi dan sampel
Teknik populasi dan sampel dan mampu mengidentifikai teknik
Pengambilan serta dapat sampling secara tepat
Sampel menerapkannya dalam
penelitian
V Data dan Metode Memahami dan mampu Jenis Data Mahasiswa dapat memahami jenis 2, 7, 8, 11, 12, 13,
Pengumpulan menjelaskan pengertian Metode Pengumpulan Data data serta metode pengumpulan 14, 17
Data data serta berbagai data dalam penelitian
metode pengumpulan
data dalam penelitian
Pertemuan Pokok Tujuan Instruksional Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Referensi
Bahasan Khusus
(TIK)
VI Instrumen Memahami pemilihan, Pemilihan Instrumen Penelitian Mahasiswa dapat memahami, 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Penelitian dan penyusunan, dan Penyusunan Instrumen Penelitian memilih, menyusun, dan menguji 10, 11, 12, 13, 14,
Skala pengujian instrumen Pengujian Instrumen Penelitian instrumen penelitian 15, 16, 17
Pengukuran penelitian terkait Skala Pengukuran
dengan perolehan data Mahasiswa memahami dan
penelitian, serta skala mampu menjelaskan berbagai
pengukuran skala pengukuran
VII Teknik Analisa Memahami berbagai Peran Statistik dalam Penelitian Mahasiswa dapat memahami 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
Data (Pengujian teknik analisis data Kuantitatif teknik analisis data utk pengujian 9, 10, 11, 12, 13, 14,
Hipotesis melalui untuk pengujian Analisis Data hipotesis melalui analisis statistik 5, 16, 17
Analisis Statistik) hipotesis melalui analisis untuk pemecahan masalah
statistik penelitian
Cara Pengajaran : Ceramah dan diskusi materi pokok ditambah dengan contoh kasus.
Media Pengajaran : LCD Projector, Personal computer/ laptop/ netbook, White board
Tugas :
1. Tugas individu: Menyusun suatu rancangan penelitian kuantitatif.
2. Secara berkelompok berdiskusi dan melakukan analisis terhadap materi yang diberikan dosen.
Referensi :
1. Ghozali I, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
2. Ghozali I, 2009. Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
3. Gujarati D, 1995. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga.
4. Gujarati D, 1999. Essentials Of Econometrics. 2nd edition. McGraw-Hill Companies.
5. Gujarati D, 2003. Basic Econometric. 3th edition. McGraw-Hill Companies.
6. Hanke JE, DW Wichern, 2005. Business Forecasting. Eighth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
7. Indriantoro N, B Supomo, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
8. Kuncoro M, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis ?. Jakarta: Erlangga.
9. Pramesti G, 2006. Panduan Lengkap SPSS 13.0 dalam Mengolah Data Statistik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Grame dia.
10. Santoso S, 2004. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
11. Sarmanu, 2007. Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya.
12. Sarwoko, 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi.
13. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
14. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
15. Sulaiman W, 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS: Contoh Kasus & Pemecahannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
16. Wibowo A, 2010. Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas
Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya.
17. Zikmund WG, 2000. Business Research Methods. 7th Edition. Thomson, South-Western.