Anda di halaman 1dari 4

Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson SPSS

spssindonesia.com /2014/02/uji-autokorelasi-dengan-durbin-watson.html

Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson SPSS | Sebelum saya membahas mengenai Uji
Autokorelasi, sekedar mengigatkan kembali bahwa sebelumnya telah dibahas mengenai Tutorial Uji
Heteroskedastisitas dengan Glejser SPSS. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-
1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah
ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini
sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena gangguan pada seseorang individu atau
kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu atau kelompok yang sama atau pada periode
berikutnya.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. Dalam postingan kali ini akan saya bahas mengenai Uji
Autokorelasi dengan Durbin Watson (DW test). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat
satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara
variabel independen.

Dasar Pengambilan Keputusan


Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol ditolak, yang berarti terdapat
autokorelasi.
2. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.
3. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan
yang pasti.

Setelah sobat mengetahui dasar-dasar pada Uji Autokorelasi, kini kita masuk pada bagian praket pengolahan
datanya dengan SPSS versi 21. Perlu saya informasikan terlebih dahulu bahwa data yang akan diuji adalah data
Motivasi (X1), Minat (X2), dan Prestasi (Y) dengan jumlah N=12. Adapun rincian datanya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

1/4
1. Setelah data yang ingin di uji sudah dipersiapkan,
selanjutnya buka program SPSS, lalu seperti biasa, klik Variable
View, Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja X1, X2 dan Y,
pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian
Label tuliskan Motivasi, Minat ,dam Prestasi, abaikan yang
lainnnya.

2. Setelah itu, klik Data View, dan masukkan data Motivasi (X1), Minat (X2) dan Prestasi (Y) yang sudah
dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-paste.

3. Langkah selanjunya, dari menu SPSS pilih


Analyze, lalu klik Regression, selanjutnya klik Linear

2/4
4. Kemudian, muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression, maka masukkan variabel Prestasi (Y) ke
Dependent, masukkan variabel Motivasi (X1) dan Minat (X2) ke Independent (s), laku klik Statistics

5. Muncul kotak dengan nama Linear Regression : Statistics, pada bagian ini lalu centang (v) Durbin-Watson
(abaikan centangan yang lain).

3/4
6. Langkah yang terakhir adalah klik Ok. Hasil
outputnya lihat dibawah ini.

Berdasarkan output di atas, diketahui nilai DW 2,115, selanjutnya nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai
table signifikansi 5%, jumlah sampel N=12 dan jumlah variabel independen 2 (K=2) = 2.12 (Cari pada tabel
Durbin Watson) maka diperoleh nilai du 1,579.

Nilai DW 2,115 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,579 dan kurang dari (4-du) 4-1,579 = 2,421 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjapat autokorelasi.

Demikain tadi serangkaian Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson SPSS cukup simpel dan mudah
untuk dipraktekkan, jika sobat masih bingung dapat memilih alternatif lain yakni : Jasa Olah Data Statistik SPSS
Terpercaya

Artikel selanjutnya : Cara Melakukan Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

[Search : Tutorial Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson SPSS , Cara melakukan Uji Autokorelasi dengan Uji
Durbin Watson (DW test) program SPSS versi 21, Langkah-langkah Uji Autokorelasi lengkap dengan gambar]
[Img : Dokumen olah data SPSS versi 21]

4/4

Anda mungkin juga menyukai