PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan baik demi mencapai tujuan
tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan
keadaan sakit hati yang menjurus pada ketiadaan kontribusi bahkan terbuka
penggunaan sumber daya untuk masa yang akan datang dalam bentuk sebuah
pola yang terintegrasi dan yang menetapkan suatu urutan program dan
1
metode, standar, penanggung jawab, serta anggaran Program menggariskan
kegiatan dan tindakan yang akan dilaksanakan, oleh siapa dan pihak mana,
bilamana, dan di mana. Ditetapkan pula asumsi, komitmen, dan bidang atau
unit kerja yang akan dipengaruhi dan di ikut sertakan. Untuk tercapainya visi
35 orang yang berstatus PNS dan 15 orang yang berstatus non PNS.
adalah:
2
lingkungan dengan motivasi kerja pegawai puskesmas Momunu kabupaten
Buol.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
3
3. Manfaat Bagi Peneliti
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak
(Suyatno,2009)
Motivasi kerja adalah dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang
(Suyatno,2009)
5
b. Motivasi Fisiologis yaitu motivasi alamiah (biologis), seperti
orang lain.
yaitu motivasi untuk tidak disakiti dan dihina oleh orang lain.
oleh karyawan.
6
dikembangkannya dikenal dengan Model Dua Faktor dari motivasi,
1. Faktor motivasional
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional
faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri
seseorang.
b. Pengakuan (Recognition)
administration)
d. Hubungan antar pribadi (interpersonal relation)
e. Kualitas supervisi (Quality supervisor)
7
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan
saja. Kebutuhan ini dapat dicukupi melalui upah, gaji berupa uang
Harapan. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari
yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
mendapatkannya.
8
Terdapat 3 konsep penting berkaitan dengan teori ini:
atau negatif (unfavourable) bagi seseorang. Juga apakah nilai itu besar
dilakukan dengan harapan yang dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa
motivasi kerja.
c. Teori Keadilan
9
yang utama. Selanjutnya diungkapkan semakin kuat suatu tujuan akan
menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi jika tujuan ini diterima oleh
individu.8
motivasi, terdapat tiga unsur yang merupakan kunci dari motivasi yaitu
a. Kemampuan
Kemampuan adalah trait (bawaan atau di pelajari) yang mengijinkan
tertentu.18
Ditinjau dari teori motivasi dan aplikasinya, kemampuan dapat
10
dikutip yang membentuk pengetahuan intelektual adalah kemahiran
b. Komitmen
dalam arti kesetiaan, identifikasi dan keterlibatan. Dalam hal ini karyawan
11
Seseorang yang memiliki komitmen terhadap suatu tujuan memiliki dorongan,
c. Umpan-balik
membuat perbaikan sehingga tujuan tidak dapat dicapai tepat waktu dan
d. Kepemimpinan
12
orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab terhadap usaha
dipecahkan.
yang diharapkan.xxi
oleh kelompok. 22
13
b) Persistensi (tekad bulat) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
pahaman
g) Objektivitas dan
h) Kejujuran
e. Faktor intrinsik
1) Prestasi (Achievement)
14
suatu organisasi. Prestasi kerja dapat merupakan penampilan
suatu organisasi.xxv
kebijaksanaan selanjutnya.
2) Pengakuan (Recognition)
15
pula pada kepuasan kerja.17 Robins menyatakan bahwa karyawan
kerjanya.20
tujuan.
16
pemerkayaan pekerjaan merupakan faktor penting yang menentukan
pekerjaannya.
mencapai tujuan.
yaitu
17
2. Komite penugasaan, menugaskan para karyawan yang menjanjikan ke
organisasi.
pelatihan hubungan antar manusia, studi kasus, bermain peran dan lain-
lain.
f. Faktor ekstrinsik,
langsung (upah, gaji, komisi dan bonus) dan tak langsung (bantuan sosial
karyawan, tunjangan sosial, Askes, cuti libur, ijin dan ketidakhadiran yang
18
Kompensasi berdasarkan prestasi dapat meningkatkan kinerja
yaitu sarana dan prasarana kerja yang memadai sesuai dengan sifat tugas
kesetiaan yang besar, disiplin yang tinggi dan dedikasi yang tidak
diragukan serta tingkat ketrampilan yang tinggi tanpa sarana dan prasarana
administration)
19
Kebijaksanaan (Policy) adalah pedoman umum pembuatan
apa yang dapat dibuat dan menutup apa yang tidak dapat dibuat. Dengan
manajer puncak organisasi, tetapi dapat juga secara informal dan pada
keputusan itu akan sesuai dengan dan menyokong tercapainya arah atau
tujuan.
keterbatasan yang dimiliki manusia yang dalam hal ini adalah atasan.
20
Hubungan antar pribadi (manusia) bukan berarti hubungan dalam
arti fisik namun lebih menyangkut yang bersifat manusiawi. Penting bagi
meningkatkan produktivitas.
di dalam organisasi
pegawai
5) Kualitas Supervisi
21
pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap
kerja.xxviii.xxix
membangun kerja sama dan memotivasi mereka untuk bersikap lebih baik
a) Cara langsung
22
jelas dan lambat, berikan arahan yang logis, hindari memberikan banyak
arahan pada satu saat, pastikan bahwa arahan yang diberikan dipahami dan
tertulis.
1. Pengertian kepemimpinan
23
Ada beberapa sumber kekuasaan yang dapat digunakan oleh
(Referent Power)
(Suyati, 2005).
24
C. Tinjauan Tentang Lingkungan Kerja
1. Pengertian lingkungan kerja
maupun non fisik dalam suatu organisasi. Faktor- fisik ini mencakup
luas ruang kerja sedangkan non fisik mencakup hubungan kerja yang
terbentuk antara sesama karyawan dan hubungan kerja antara bawahan dan
25
Hubungan kerja yang terbentuk sangat mempengaruhi Komunikasi yang
perasaan satu sama lain. Komunikasi yang baik dapat digunakan sebagai
alat untuk memotivasi prestasi kerja karyawan dan membangun tim kerja
(6) memahami dampak kata-kata atau tindakan anda pada diri orang lain,
(7) jangan mengatur orang lain sampai anda mampu mengatur diri sendiri
26
Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa pengelolaan
kerja karyawan. Faktor faktor fisik ini mencakup suhu udara di tempat
a. Suhu
b. Kebisingan
27
c. Penerangan
Tingkat yang tepat dari intensitas cahaya juga tergantung pada usia
tinggi adalah lebih besar untuk karyawan yang lebih tua dibanding
d. Mutu Udara
depresi.
dari rancangan ruang kerja tersebut menurut Robbins (2002) terdiri atas :
28
menghasilkan kinerja yang lebih rendah jika dibanding dengan
b. Pengaturan
individu yang dekat secara fisik. Oleh karena itu lokasi kerja
c. Privasi
29
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu
adalah satu kecamatan. Tetapi apabila disuatu kecamatan terdapat lebih dari
1. Fungsi puskesmas
2. Peran puskesmas
30
Puskesmas sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau
mandiri.
3. Satuan penunjang
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Bidan desa
4. Tujuan puskesmas
31
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
5. Tugas puskesmas
pembangunan kesehatan.
6. Azas puskesmas
32
puskesmas bukan hanya bekerja untuk mereka tapi juga bekerja
bersama masyarakat.
33
BAB III
KERANGKA KONSEP
suatu kegiatan atau pekerjaan dengan baik demi mencapai tujuan yang
diinginkan (Suyatno,2009)
setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan
lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah
konsep yang akan menjadi pengaruh dalam penelitian ini. Sebagai variable
lingkungan.
b. Variabel Penelitian
34
Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu variabel independen
kepemimpinan
Motivasi
Lingkungan
1. Motivasi (Y)
a. Definisi Operasional :
b. Kriteria Objektif
2. Kepemimpinan (X1)
a. Definisi Operasional :
35
Cara pimpinan melaksanakan kegiatannya dalam upaya
bawahannya.
b. Kriteria Objektif
c. Lingkungan (X2)
a. Definisi Operasional
Lingkungan kerja yaitu kondisi atau keadaan lingkungan kerja
36
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi
kabupaten Buol
2. Waktu
Februari 2013.
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua pegawai yang bekerja
dan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan yang bukan PNS / tenaga
Sukwan tidak diikut sertakan dalam penelitian dengan alasan belum ada
tetap PNS. Jumlah pegawai sebanyak 50 orang yang terdiri atas 35 orang
37
Pengambilan Sampel pada penelitian ini secara Total Sampling,
D. Pengumpulan Data
dalam hal ini adalah seluruh staf yang berstatus PNS di Wilayah Kerja
responden.
responden.
E. Analisis Data
1. Analisa univariat
2. Analisa bivariat
antara variabel variabel bebas dan terikat. Uji yang digunakan adalah uji
38
chi - square (X2) dengan kemaknaan 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%.
Interprestasi :
1. Tidak ada hubungan yang bermakna, jika nilai p > 0,05 maka dengan
demikian Ho ditolak
2. Ada hubungan yang bermakna, jika nilai p < 0,05 maka dengan
demikian Ho diterima
F. Pengolahan Data
sebagai berikut :
1. Editing
2. Coding
kode - kode setiap variabel dengan maksud untuk mempermudah pengolahan data
3. Tabulating
pengelompokan data tersebut kedalam suatu tabel tertentu menurut sifat-sifat yang
39
G. Penyajian Data
H. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Nov De Jan Feb Maret April
s
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan
3 Konsultasi proposal
4 Ujian proposal
5 Penelitian
6 Konsultasi hasil
7 Ujian skripsi
8 Skripsi
I. Organisasi Penelitian
Npm : 0910710126
40
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.definisi-fungsi-tujuan-dan-tugas.http://wikimedya.blogspot.com. diakses
10 november 2012
Sisiwan, Bedjo, 2002, Manajemen tenaga kerja indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.
41
42