Anda di halaman 1dari 10
14 IMUNOLOGI DASAR Karnen Garna Baratawidjaja, Iris Rengganis PENDAHULUAN Imunologi dasar pada tulisan berikut ini diuraikan dalam 3 bab, yaitu sistem ilmun, antigen dan antibodi, dan reaksi hipersensitivitas, ‘SISTEM IMUN Keutuhan tubuh dipertahankan oleh sistem pertahanan yang terdiri atas sistem imun nonspesifik (natural/innate) ddan spesifik (adoptive/acquired). Komponen-komponen sistem imun nonspesifik dan spesifik terlihat dalam gambar 1. ‘SISTEM IMUN NONSPESIFIK Sistem imun nonspesifik merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme, karena sistem imun spesifik memerlukan \waktu sebelum memberikan responsnya. Sistem tersebut disebut nonspesifik, karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu, Pertahanan Fisik Kulit, selaput lendir silia saluran napas, batuk dan bersin dapat mencegah berbagai kuman patogen masuk ke dalam tubuh. Kulit yang rusak misalnya oleh luka bakar dan selaput lendiryang rusak oleh karena asap rokok akan meningkatkan risiko infeksi. Pertahanan Larut Pertahanan Bahan yang disekresi mukosa saluran napas, kelenjar sebaseus kulit, kelenjar kulit, telinga, spermin dalam semen merupakan bahan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Asam hidroklorik dalam cairan lambung, lisosim dalam keringat, ludah, air mata dan air susu dapat melindungi tubuh terhadep kuman Gram positif dengan jalan menghancurkan dinding kuman tersebut. Air susu ibu mengandung pula laktoferin Gambar 1, Sistem mun, NK= Natural Killer; Téth = T delayed type hypersensitivity; CTL/Te Teytotoxic/ T cytolytic: Ts: supresor; Ti T regulator 83 Sistem Imun| [Non Spesii Spee r £ 1 c L Fisik Lani Salular Humoral] — [Setular ult Bickimia + Fagosit SelB aT ‘Selaput led =Lisozim(keringa!) -MononuAloar—-1gD Tm ‘lia Sekresi sebasous = PolmnorfonuKoar lg The Balk ‘Asamiambung ~Sei NK gs Falta SBersin——“Laktotorin “Sel mast IgE Tath “Asam pouraminik base Tiga cetue Cytotoxic T Lymphocyte/ 84 dan asam neuraminik yang mempunyaisifat antibakteral terhadap E.coli dan staflokok Lisozim yang dilepas makrofag dapat menghancurkan kuman negatif-Gram dengan bantuan komplemen Laktoferin dan transferin dalam serum dapat mengjkat zat besi yang dibutuhkan untuk hidup kurnen pseudomonas (Gambar 2) ‘Organisme penyebab ifoksi oe DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT DALAM sojon___rogpet____ Batt eo | v A SS es ASO Gambar 3. Fungsi Komplemen Interferon. Interferon adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia yang mengandung rnukleus dan dilepas sebagai respons terhadap infeksi virus. Interferon mempunyai sifat antivirus dengan jalan menginduksi sel-sel sekitar sel yang telah terserang virus tersebut. Di samping itu, interferon dapat pula mengaktifkan natural killer cell/ sel NK untuk membunuh virus dan sel neoplasma (Gambar 4) Gambar 2. Pertahanan eksternal tubuh Udara yang kita hirup, kulit dan saluran cerna, mengandung banyak mikroba, biasanya berupa bakteri ddan virus, kadang jamur atau parasit. Sekresi kulit yang bakterisdal, asam lambung, mukus dan silia di saluran napas membantu menurunkan jumlah mikroba yang masuk tubuh, sedang epitel yang sehat biasanya dapat mencegah mikroba masuk ke dalam tubuh. Dalam darah den sekresi tubuh, enzim lisosom membunuh banyak bakteri dengan mengubah dinding selnya. IgA juga merupakan pertahanan permukaan mukosa. Pertahanan Humoral Komplemen. Komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dan parasit dengan jalan opsonisasi (Gambar 3), 1. Komplemen dapat menghancurkan sel membran ‘banyak bakteri (C8-9) 2. Komplemen dapst berfungsi sebagai faktor kemo- taktik yang mengerahkan makrofag ke tempat bakteri (5-6-7) 3. Komplemen dapat diikat pade permukaan bakteri yeng memudahkan makrofag untuk mengenal (opsonisasi) dan memakannya (C3b, C4b), Kejadian-kejadian tersebut di atas adalah fungsi sistem imun nonspesifk, tetapi dapat pula terjadi atas pengaruh respons imun spesifik ‘Sal jringan Took is aa transforma neoplasma ‘Sol ressten tergadap virus Alcivasi Gambar 4. Fungsi sel NK Sel NK membunuh sel terinfeksi virus intrasetular, sehingga dapat menyingkirkan reservoir infeksi Sel NK memberikan respons terhadap IL-12 yang diproduksi makrofag dan melepas IFN-y yang meng- aktifkan makrofag untuk membunuh mikroba yang sudah dimakannya, C-Reactive Protein (CRP). CRP dibentuk tubuh pada infeksi. Peranannya jalah sebagai opsonin dan dapat ‘mengaktifkan komplemen (Gambar 5). IMUNOLOG! DASAR 85 wor] Porbaikan |) | EResetie recto RA] [[Konplaren =| ‘Opsonisasi Gambar 5. C-Reactive Protein (CRP) Pertahanan Selular Fagosit/makrofag, sel NK dan sel mast berperan dalam stem imun nonspesifik selular Fagosit. Meskipun berbagai sel dalam tubuh dapat melakukan fagositosis, sel utama yang berperan pada pertahanan nonspesifik adalah sel mononuklear (monosit ddan makrofag) serta sel polimorfonuklear seperti neutrofil Kedua golongan sel tersebut berasal dari sel hemopcietik yang sama Fagositosis dini yang efektif pada invasi kuman, akan dapat mencegah timbulnya penyakit, Proses fagositosis texjadi dalam beberapa tingkat sebagai berikut: kemotaksis, menangkap, membunuh dan mencerna, Natural Killer cel (sel NK), Sel NK adalah sel imfosit tanpa Ciri-citi sel limfoid sistem imun spesifik yang ditemukan dalam sirkulasi, Oleh karena itu disebut juga sel non B non T atau sel populasi ke tiga atau null cell. Morfologis, sel NK merupakan limfosit dengan granul besat, oleh karena itu disebut juga Large Granular LymphocyteAGL. Sel NK dapat menghancurkan sel yang mengandung virus atau sel neoplasma, Interferon mempercepat pematangan dan meningkatkan efek sitolitik sel NK. Sel mast, Sel mast berperan dalam reaksi alergi dan juga dalam pertahanan pejamu yang jumlahnya menurun pada sindrom imunodefisiensi. Sel mast juga berperan pada imunitas terhadap parasit dalam usus dan terhadap invasi bakteri. Berbagai faktor nonimun seperti latihan jasmani, tekanan, trauma, panas dan dingin dapat pula mengaktifkan dan menimbulkan degranulasi sel mast. ‘SISTEM IMUN SPESIFIK Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama timbul dalam badan yang segera dikenal sistem imun spesifik, akan mensensitasi sel-sel sistem imun tersebut. Bla sel sistem tersebut terpajan ulang dengan benda asing yang sama, yang akhir akan dikenal lebih ccepat dan dihancurkannya, Oleh karena itu sistem tersebut disebut spesifik. Sistem imun spesifik dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi badan, ‘tetapi pada umumnya teralin kerja sama yang baik antara antibod, komplemen, fagosit dan antara sel T-makrofag. Komplemen turut diaktifkan dan ikut berperan dalam ‘menimbulkan infiamasi yang terjadi pada respons imun. ‘Sistem Imun Spesifik Humoral 1. Sistem imun spesifik humoral. Berperan dalam sistem imun spesifik humoral adalah limfosit 8 atau sel B, Sel B tersebut berasal dari sel asal multipoten dalam sumsum tulang, Pada unggas sel asal tersebut berdiferensiasi menjadi sel B di dalam alat yang disebut Bursa Fabricius yang letaknya dekat cloaca. Bila sel B dirangsang benda asing, sel tersebut akan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang dapat membentuk antibodi. Antibodi yang dilepas dapat ditemukan di dalam serum. Fungsi utamaantibodiialah mempertahankan tubuh terhadap infeksi baleer, virus dan menetralisasi toksin. 2. Sistem imun spesifik selular. Berperan dalam sistern imun spesifik selular adalah limfositT atau selT.Fungst sel T umumnya lah = membantu sel B dalam memproduksi antibod = mengenal dan menghancurkan sel yang ter- infeksi virus mengaktifkan makrofag dalam fagositosis = mengontrol ambang dan kualitas sistem imun Sel T juga dibentuk dalam sumsum tulang, tetapi diferensiasi dan proliferasinya terjadi dalam kelenjar ‘timus atas pengaruh berbagai faktor asal timus. Sembilan puluh sampai sembilan puluh lima persen semua sel timus tersebut mati dan hanya 5-10% menjadi matang dan meninggalkan timus untuk masuk ke dalam sirkulasi dan kelenjar getah bening, Fungsi utama sistem imun selular jalah pertahanan terhadap mikroorganisme yang hidup intraselular seperti virus, jamur, parasit dan keganasan, Berbeda dengan sel B, sel terdiri atas beberapa sel subset seperti sel T naif, Thi, Th2, T Delayed Type Hypersensitivity (Tdth), Cytotoxic T Lymphocyte (CTL) atau T cytotivic atau T cytolytic (Ic) dan T supresor (Ts) atau T regulator (1) Sel T Naif (virgin). Sel T naif adalah sel limfosit yang meninggalkan timus, namun belum berdiferensiesi, bbelum pernah terpajan dengan antigen dan menunjukkan 86 ‘molekul permukaan CD45RA, Sel ditemukan dalam organ, limfoid perifer. Sel T naif yang terpajan dengan antigen akan berkembang menjadi sel ThO yang selanjutnya dapat berkembang menjadi sel efektor Th1 dan Th2 yang dapat dibedakan atas dasar jenis-jenis sitokin yang diproduksinya. Se! ThO memproduks sitokin dari ke 2 jenis, sel tersebut seperti IL-2, IFN dan IL-4. Sel T CD4* (Thi dan Th2). Sel T naif CD4* masuk sirkulasi ddan menetap di dalam organ limfoid sepertikelenjar getah bbening untuk bertahun-tahun sebelum terpajan dengan antigen atau mati. Sel tersebut mengenal antigen yang dipresentasikan bersama molekul MHC-II oleh APC dan berkembang menjadi subset sel Thi atau sel Tdth (Delayed Type Hypersensitivity) atau Th2 yang tergantung dari sitokin lingkungan. Dalam kondisi yang berbeda dapat dlibentuk dua subset yang berlawanan (Gambar 6). IFN-y dan IL-12 yang diproduksi APC seperti makrofag dan sel dendritik yang diaktifkan mikroba merangsang diferensiasi sel CD4* menjadi Thi/Tath yang berperan dalam reaksi hipersensitivitas lambat (reaksi tipe 4 Gell dan Coombs). Sel Tdth berperan untuk mengerahkan Apc. Makrofag Giaktikan, sel deni 2 . ¥ lain? Sel Th2 selTht ‘Gambar 6, Diferensiasi Sel Naif CD4 Menjadi Thi dan Th2 DASAR-DASAR ILMU PENYAKTT DALAM makrofag dan sel inflamasi lainnya ke tempat terjadinya reaksi hipersensitivitas tipe lambat. tas pengaruh sitokin IL-4, IL-5, IL-10, 1-13 yang dilepas sel mast yang terpajan dengan antigen atau cacing, ThO berkembang menjadi sel Th2 yang merangsang sel 8 ‘untuk meningkatkan produksi antibodi. Kebanyakan sel Th ‘adalah CD4* yang mengenal antigen yang dipresentasikan

Anda mungkin juga menyukai