Defriman Djafri1
Bagian Epidemiologi & Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang
1
Abstrak
Analisis risiko kesehatan lingkungan merupakan penilaian atau penaksiran risiko kesehatan yang bisa ter
jadi di suatu waktu pada populasi manusia berisiko. Kajian prediktif ini menghasilkan karakteristik risiko
secara kuantitatif, pilihan-pilihan manajemen risiko dan strategi komunikasi untuk meminimalkan risiko
tersebut. Data kualitas lingkungan yang bersifat agent specific dan site specific, karakteristik antropometri
dan pola aktivitas populasi terpajan dibutuhkan untuk kajian ini.
Kata Kunci : Analisis Risiko, ARKL, Kesehatan Lingkungan, Metode
Abstract
Environmental health risk assessment is an assessment or estimation of the health risks that could occur
at a time in the human population at risk. These is predictive study produces quantitative risk character
istics, risk management options and communication strategies to minimize these risks. Environmental
quality data that are agent-specific and site-specific, anthropometric characteristics and activity patterns in
exposed populations is needed for this study.
Keywords : Risk Analysis, EHRA, Enviromental Health, Method
Korespondensi Penulis:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, Jalan Perintis Kemerdekaan no. 94, Padang, Sumatera Barat
Email : defrimandjafri@fkm.unand.ac.id
100
Djafri | Prinsip dan Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Toxicity
mechanism Dose-Response Risk
Characterization Economics,
Methods Assessment
socials, political
development & How does is What effects are & technical
validation related to likely on exposed considerations
Species & dose adverse effects? populations?
extrapolations
Exposure
Field
Assessment Goalss,
measurement &
observation Who is, or will Decisions, and
be, exposed to Actions
Environmental
what, when,
fate & transport
where, & for
modeling
how long?
101
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas | April 2014 - September 2014 | Vol. 8, No. 2, Hal. 100-104
risiko dapat dicapai dengan baik maka pili Penilaian pajanan merupakan bagian
han-pilihan manajemen harus dikomunikasi penting dalam penilaian risiko. Pemajanan
kan kepada pihak-pihak yang berkepentingan adalah proses yang menyebabkan organisme
(stakeholders). Langkah ini dikenal dengan ko kontak dengan bahaya lingkungan berupa risk
munikasi risiko. Seperti akan dijelaskan kemu agent, sebagai jembatan yang menghubungkan
dian dengan contoh-contoh studi kasus, mana bahaya dengan risiko. Pemajanan bisa terja
jemen dan komunikasi risiko bersifat spesifik di karena risk agent terhirup dalam udara, ter
yang bergantung pada karakteristik risk agent, telan bersama air dan makanan, terserap lewat
pola pemajanan, individu atau populasi yang kulit atau kontak langsung dengan tubuh bagi
terpajan, sosio-demografi dan kelembagaan bahaya fisik seperti radiasi, panas, kebisingan
masyarakat dan pemerintahan setempat. Risk atau getaran. Data untuk penilaian pajanan
analysis menggunakan sains, teknik, probabi dapat diperoleh dari pengukuran langsung
litas dan statistik untuk memprakirakan dan (monitoring atau uji petik), model matematis,
menilai besaran dan kemungkinan risko ke atau perkiraan ilmiah lainnya. Analisis pema
sehatan dan lingkungan yang akan terjadi se janan digunakan untuk menentukan dosis risk
hingga semua pihak yang peduli mengetahui agent yang diterima individu sebagai asupan
bagaimana cara mengendalikan dan mengu atau intake (I), dihitung dengan persamaan
rangi risko tersebut.(3) pada gambar 3.(3, 6)
Analisis risiko sebagai proses untuk Analisis pemajanan perlu memperhati
menghitung atau memprakirakan risiko pada kan semua rute (inhalasi, ingesi dan absorpsi)
suatu organisme sasaran, sistem atau (sub) dan media (udara, air, tanah, makanan, minu
populasi, termasuk identifikasi ketidakpastian man) agar total intake bisa dihitung. Analisis
yang menyertainya, setelah perpajan oleh agent rute pajanan biasanya menghasilkan critical
tertentu, dengan memperhatikan karakteristik pathway, yaitu jalur pemajanan yang dominan.
yang melekat pada agent yang menjadi perha Pathway ini menyangkut media lingkungan apa
tian dan karakteristik sistem sasaran yang spe yang menjadi wahana risk agent itu dan dengan
sifik. Risiko itu sendiri didefiniskan sebagai cara apa zat itu masuk ke dalam tubuh. Sekali
probabilitas efek merugikan pada suatu or critical pathway ditemukan, jalur-jalur lain ke
ganisme, sistem atau (sub) populasi yang dise mungkinan kontribusinya kecil dan boleh jadi
babkan oleh pemajanan suatu agent dalam bisa diabaikan. Perhitungan intake membutuh
keadaan tertentu. Definisi lain menyebutkan kan nilai-nilai default beberapa variabel faktor
risiko kesehatan manusia sebagai kerusakan pemajanan. Seharusnya setiap negara mempu
kesehatan seseorang yang disebabkan oleh pe
majanan atau serangkaian pemajanan bahaya
C R t E f E Dt
lingkungan.(2, 5) I =
Wb t avg
I = asupan (intake), mg/kg hari
ANALISIS RISIKO C = konsentrasi risk agents, mg/M3 untuk
Identifikasi Bahaya
medium udara, mg/L untuk air minum,
mg/kg untuk makanan/pangan
Identifikasi Sumber
R = laju asupan atau konsumsi, 0,83 M3/jam
untuk inhalasi orang dewasa, L/hari un
Analisis Analisis tuk air minum, g/hari untuk makanan
Pemajanan Dosis Respons
tE = Waktu pajanan, jam/hari
fE = Frekuensi pajanan, hari/tahun
Karakterisasi Risiko Dt = Durasi pajanan, tahun (real time atau
proyeksi, 30 tahun untuk nilai default
Manajemen Risiko
residensial)
Wb = Berat badan, kg
tavg = perioda waktu rata-rata (Dt365 hari/
Komunikasi Risiko
tahun untuk zat nonkarsinogen, 70 ta
Gambar 2. Ruang lingkup langkah-langkah risk ana- hun365 hari/tahun untuk zat karsino
lysis(3) gen)
102
Djafri | Prinsip dan Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Anthropometry NOAEL,
(Ri, Wb) LOAEL
Activity
(tE, fE, Dt) RISK
as health effect:
RQ > 1
Surveyed
or default
Risk Management:
Scenarios for I = RfC
by manipulating I
Legal Intervention
Anthropometric
C reduction tE, fE, Dt minimization /Behavioural
Intervention
Technology Intervention
nyai nilai-nilai itu sesuai dengan karakteristik berada (udara, air, tanah, pangan), Konsen
penduduknya. Selama nilai nasional belum trasi risk agent dalam media lingkungan yang
tersedia, nilai default dari negara lain boleh bersangkutan, Jalur-jalur pemajanan risk agent
juga digunakan dengan menyertakan beberapa (sesuai dengan media lingkungannya), Popula
faktor koreksi dan konversi sesuai kebutuhan si dan sub-sub populasi yang berisiko, Ganggu
untuk penyesuaian dengan karakteristik antro an kesehatan (gejala-gejala penyakit atau penya
pometri setempat. Misalnya, jika laju inhalasi kit-penyakit) yang berindikasikan sebagai efek
merupakan fungsi berat badan, nilai default pajanan risk agent yang merugikan kesehatan
dengan berat badan tertentu bisa dikonversi pada semua segmen populasi berisiko. Lang
menggunakan berat badan populasi sasaran. kah-langkah pengumpulan data dan informa
Berdasarkan US-EPA 1991, nilai default dapat si untuk mendapatkan nilai numerik varia
dilihat pada Tabel 1. bel-variabel dapat digambarkan pada Gambar
Untuk memulai kajian analisis risiko 3.(4)
kesehatan lingkungan diperlukan memeriksa Gambar 3 Diadopsi dari Rahman (2007)
beberapa data dan informasi yang diperlukan alur pengumpulan data dan informasi untuk
diataranya: Jenis spesi kimia risk agent, Dosis mendapatkan nilai numerik faktor-faktor pe
referensi untuk setiap jenis spesi kimia risk majanan antropometri populasi berisiko, di
agent, Media lingkungan tempat risk agent gunakan untuk menghitung asupan, estimasi
103
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas | April 2014 - September 2014 | Vol. 8, No. 2, Hal. 100-104
Kesimpulan
Analisis risiko kesehatan lingkungan
merupakan salah satu metoda kajian efek
lingkungan terhadap kesehatan. Kajian ini
biasanya dilakukan untuk menjawab per
tanyaan-pertanyaan khalayak ramai yang (bisa)
menimbulkan kepanikan meluas, mencegah
provokasi yang dapat memicu ketegangan so
sial, atau dalam situasi kecelakaan dan ben
cana. Metoda sangat cocok dipakai untuk ka
jian dampak lingkungan terhadap kesehatan
masyarakat.
Daftar Pustaka
1. McCray LE. Risk Assessment in the Fede
ral Government: Managing the Process
Working Papers: National Academies;
1983.
2. United State Environmental Protection
Agency. Seminar Publicatation Risk Assess
ment, Management and Communication
of Drinking Water Contamination1990.
3. Louvar JF, Louvar BD. Health and Envi
ronmental Risk Analysis: Fundamentals
with Applications: Prentice Hall PTR;
1998.
4. Rahman A. Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan: Prinsip Dasar, Metoda Dan
Aplikasi. Jakarta: Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia; 2007.
5. World Health Organization. Principles for
the toxicological assessment of pesticide
residues in food: World Health Organiza
tion; 1990.
6. Calabrese EJ. ATSDR Public Health As
sessment Guidance Manual: Taylor &
Francis; 1992.
104