Anda di halaman 1dari 2

KERACUNAN MAKANAN

No Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal terbit :

SOP

Halaman :

UPTD

Puskesmas Dr. Esty Retno Setyowati


Gemarang NIP. 19700315 200501 2 013

1. Pengertian Keracunan makanan adalah kondisi yang muncul akibat


mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme
menular, seperti bakteri, virus, dan parasit. Selain itu bisa karena racun
yang mereka keluarkan di makanan. Kontaminasi dapat terjadi saat
makanan sedang diproses atau dimasak dengan tidak benar.

2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan yang tepat
pada pasien keracunan makanan

3. Kebijakan Dibawah tanggungjawab UGD dan rawat inap.

4. Referensi Panduan Praktik Klinis 1agi Dokter di 2asilitas Pelayanan Kesehatan


Primer Edisi 1, 2013, Halaman 64-66

5. Prosedure / a. Petugas menerima pasien.


langkah- b. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
langkah c. Petugas menanyakan keluhan berupa diare akut4 diare disertai darah
atau lendir4 nyeri perut4 kram otot perut4 kembung.
d. Petugas menanyakan riwayat makanan dan minuman di tempat yang
tidak higienis konsumsi daging dan unggas yang tidak matang
konsumsi makanan laut mentah.
e. Petugas men+u+i tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan. .
F. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah nadi
suhu dan frekuensi pernafasan.
g. Petugas melakukan pemeriksaan
fisik dari kepala sampai ujung kaki. Pemeriksaan fisik difokuskan untuk
menilai keparahan dehidrasi. Petugas menemukan data tidaknya
tanda/tanda tekanan darah turun nadi cepat mulut kering penurunan
keringat dan urine output nyeri tekan perut dan bising usu lemah atau
meningkat.
h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
i.Petugas mendiagnosa pasien kera+unan makanan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
j. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosa berupa :
Self limiting tujuan utamanya rehidrasi yang cukup dansuplemen
elektrolit. cairan rehidrasi oral dapat diberi oralit atau larutan
intravena R;Latau Nacl Obat absorben (misal kaolin pectin
aluminium hidroksida) membantu memadatkan feses diberikan
bila diare tidak segera berhenti
jika ge-ala menetap setelah3-4 hari etiologi spesifik harus
ditentukan dengan menggunakan kultur tinja.
Petugas meningkatkan eliminasi racun sesuai dengan penyebab
dan mengawasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau
penderita muntah.
Pemberian terapi antidotum dan lain-lain bila diperlukan. Petugas
melakukan penatalaksanaan syok bila terjadi dan terus memantau
tanda vital secara berkala.
Pelanggan melakukan rujukan bila perlu terutama apabila
pelanggan tidak sadar atau keracunan melalui suntikan/gigitan
Petugas memberikan resep kepada pelanggan jika diperlukan
Petugas membereskan alat dan cuci tangan

1. Unit Terkait 1. BP, UGD dan Rawat Inap

2. Rekam Historis perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai