Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah satwa endemik Jawa dan Bali. Habitat
lutung di Jawa semakin menyusut akibat konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan
pembangunan jalan raya. Di Indonesia lutung Jawa telah ditetapkan sebagai satwa dilindungi
sejak tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.
733/Kpts-II/1999. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List versi
2009.2 lutung Jawa masuk pada kategori Vulnerable A2cd versi 3.1. Lutung Jawa dianggap
rentan karena populasinya yang terus menurun sejak beberapa waktu lalu, diperkirakan lebih
dari 30% selama 36 tahun (3 generasi; panjang satu generasi 12 tahun). Ancaman yang
menyebabkan penurunan populasi lutung Jawa di alam adalah degredasi dan hilangnya
habitat akibat perluasan lahan pertanian serta pemukiman manusia, perburuan untuk
dikonsumsi sebagai makanan dan semakin bertambahnya untuk diperdagangkan sebagai pet
animals, fragmentasi habitat, dan populasi kecil yang terisolasi (Primack, 2010).
Javan Langur Center (JLC) merupakan tempat konservasi primata yang berdedikasi
sebagai pusat rehabilitasi lutung dimana lutung Jawa (Trachypithecus auratus) merupakan
satwa langka yang mulai banyak dipelihara tanpa ijin dan tidak diketahui kesehatannya. Di
JLC selama ini adaptasi terhadap lingkungan hutan bagi lutung Jawa yang akan dilepas ke
alam masih dirasa kurang. Dalam 3 kali pelepasliaran yang sudah pernah dilakukan, lutung
Jawa yang dilepas lebih banyak dilatih di kandang, bukan di hutan atau habitat alaminya.
Dengan adanya program spesifik dari JLC, maka lutung Jawa yang sudah terbebas dari
penyakit berbahaya menular akan dikirim ke kandang habituasi untuk mendapatkan pelatihan
intensif dan adaptasi di hutan (Kurniawan, 2012).
Kejadian penyakit yang meyerang lutung jawa di Javan Langur Center anatara lain
Hepatitis A-B-C, Herpes simplex, Simian Retro Virus (SRV), Simian/Human T-Cell Leukemia
Virus, Simian Immunodeficiency Virus (SIV), TBC, parasit dan stress. Stress yang terjadi
pada lutung jawa seringkali menyebabkan berbagai masalah anatara lain kurangnya nafsu
makan, timbulnya berbagai penyakit, pasf terhadap respon dan kurang bias menyesuiakan
pada lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai