Anda di halaman 1dari 24

Canine Parvo Virus

drh Agus Efendi


PDHB drh Cucu KS

31 Januari 2018
Kasus 2 : KOBE
• Signalemen : kobe, pomeranian, betina, ±
6 bulan, 2,8 kg
• Anamnese : muntah, diare darah,
vakinasi?
• PE : shock/kollaps, obtunded, perianal
kotor, sl pucat
• Penunjang :
– Native feses : (-)
– Test CPV (++)
Etiology CPV
• Puppies diare: CPV-2 dan Corona
• Canine Parvovirus , kecil, DNA, nonenvelope
• Memerlukan sel yang cepat membelah
• CPV-1 dan CPV-2.
• CPV-1  mild
• CPV -2  gastroenteritis haemorrhagica.
• Ddx: Enterotoxin akibat : Bakteri E. coli, Chlostridium spp,
helminthiasis, tritricomoniasis.
• Sangat menular dan fatal
CPV
• Virus CPV-2 (2, 2a, 2b, 2c)

• Tahan lingkungan : inactif oleh peracetic acid, formaldehyde, sodium


hypochlorite, or sodium hydroxide.

• Kondisi diperparah jika ada helmintiasis, protozoa, bakteri


(clostridium, campylobacter, salmonella)

• Penularan via kontak dari lingkungan, instrument, rodent, serangga

• Virus bisa tertinggal di bulu

• Ras : rotweiler, doberman, labrador, AGJ


pathogenesa
• Inkubasi : 7-14 hari

• via oronasal – replikasi jar lymphoid oropharynx ,Ln mesenteri,


thymus – Kripta usus – viremia (1-5 hari PI) - CPV gastrointestinal
(GI) epithelium, tongue, oral dan mukosa esophagus, usus halus
dan jar limfoid (thymus, ln dan BM)

• Shedding mulai 3/4 - 7/10 hari PI

• CPV : germinal epitel kripta usus – epitel destruksi dan kolaps – villi
usus pendek.

• Merusak sel limfoid yang bersirkulasi : neutropenia dan limfopenia

• Infeksi sekunder mikroflora : DIC dan endotoksemia


“bule”
• Signalement: Mongrel, 1 Tahun, jantan
• Anamnesa : muntah, diare darah, lesu,
anorexia
• Pemeriksaan : demam 40,6 °C, ptechie
palpabrae dan bibir, anemis
• Rapid tes CPV (+++)
“bule”
Kisaran Normal
Pemeriksaan Hasil Satuan
Anjing
Hematologi

Sel darah putih (WBC) 4.8 10^3/ µL 6.0-17.0

Sel darah merah (RBC) 8.85 10^6/ µL 5.5-8.5

Hemoglobin (Hb) 17.7 g/dL 12.0-18.0

Hematokrit (HCT) 56.2 % 37.0-55.0

Kimia Darah :

Total protein 6.9 g/dL 5.4-7.5

Albumin 4.2 g/dL 2.6-4.0

Globulin 2.7 g/dL 2.7-4.4

Glukosa 67 mg/dL 60-100


Gejala klinis
• 3 organ : GI, BM, myocardium.
• Enteritis :
• Muntah berat-diare, anoreksia, dan dehidrasi dgn onset
yg cepat
• Demam dan leukopenia
• Kematian cepat setelah onset (sepsis bakterimia, DIC
atau keduanya)
• Dehidrasi, electrolyte loss dan hipoalbuminemia
• Hipokalemia : anorexia, vomit, diare, terapi cairan
GEJALA KLINIS
• Neurologis
– CPV, hemoragi DIC, hipoglicemia, sepsis, ggn
asam basa
– Jarang : limfositik meningitis

• Cutaneus :
• Eritema, ulserasi pad, pressur point, mulut

• Myocarditis :
• Jika in utero dan < 6 minggu
• Dyspnea, crying

• IV catheter phlebitis (bakteri GI)


“KOBE”
• H-1 : hipotermia, seizure, fascial twitcing, salivasi, vocalization –
(hipoglicemia?)

• H-1 s/d H-5 : muntah, nausea, salivasi, stomatitis, hiperemia-


dermatitis perineum

• H-7 : muntah lagi 1 kali

• H-8 : mulai mau makan


DIAGNOSA
• Anamnese : onset mendadak, diare berdarah dan bau

• Tdk semua GK muncul pada saat yang sama

• Rapid test kit (fecal ELISA Ag test)

– Spesifik tp tdk sensitif, positif beberapa hari setelah ada GK

– Negatif palsu : jk sudah ada antibodi


TERAPI
• tujuan : simptomatik
1. Rehidrasi dan electrolit
2. Cegah infeksi bakteri
• 1. terapi cairan (penting)
• Hipoglicemia
• Hipokalemia
• 2. Antibiotik : penicillin+aminoglikosida, cefalosporin, quinolon
• 3. Antiemetikum dan NPO selama muntah
– Metoclopramide, maropitan, ondancentron
– Antacida
• 4. hypoprotein-hypoalbimun: transfusi plasma / infus coloid
• 5. anoreksia dan vomit : TPN
• 6. Leukopenia : filgastrim (G-CSF)
monitoring
• Survive 3-4 hari enteritis : umumnya cepat
recover dalam 1 minggu pada kasus yang
sederhana dan bisa lama jika ada sepsis
• Survive : kebal 20 bulan hingga seumur
hidup
• Contoh :
anjing 4 bulan, berat 10 kg, parvo, muntah
diare selama 3 hari
PE :
Hipotermia, HR 160 bpm pulses sedang,
CRT 2 s, pucat (moderate-severe
hipovolemia)
turgor kulit jelek, MM kering, depresi
(moderate-severe dehidration)
terapi
• Terapi hipovolemia dahulu 30 ml/kg untuk
1 jam, monitor :
• Anjing lebih aktif, HR 120 bpm, Pulsus baik : start deficit
replacement
• Anjing masih lesu, HR 150 bpm, pulsus jelek : treat shock kembali
– Jika sudah tdk hipovolemia :
• maintenance 2 ml/kg/jam = 20 ml/kg/jam
• Dehidrasi 10% = 1L/hari = 40 ml/jam
• Ongoing losses (moderate) + 3 kali maintenance = 60 ml/jam
• Total = 120 ml/jam
Cairan
HIPOVOLEMIA
dogs Cats
Shock dose Incremental Shock dose Incremental
dose dose

Kristaloid 80 ml/kg 10-30 ml/kg 50 ml/kg 5 – 10 ml/kg


isotonis
HES 20 ml/kg 3-5 ml/kg 10 ml/kg 2-3 ml/kg

Hipertonis 4-6 ml/kg 3 – 4 ml/kg


saline
Dosis incremental diberikan secara cepat selama 5-10 menit
Setelah incremental : reveluasi perfusi
Aim : improve hemodinamika dalam 20-30 menit
Guiness
• Teckel, 2 tahun, jantan
• Anamnese : muntah dan diare darah, lesu
• Pemeriksaan: collaps, obtunded,
hipotermia, turgor jelek, enoptalmic, CRT
prolonged, dehidrasi 10-12%, pulse lemah
• Terapi : Bolus NS 20 ml/kg, dextrosa 40%
0,6 ml/Kg, hetastarch 5 ml/kg
“Athena”
• Signalemen :
– Burnese mountian dog, jantan, 3 bulan
• Anamnese :diare cair, tdk muntah
• Pemeriksaan :rapid test AG CPV (++)
“Athena”
26/10/13 28/10/13 29/10/13 normal

Hb 12,3 11,7 11,8 12-18

RBC 5,8 5,5 5,5 5,5-8,5 juta

HCT 38 36 35 37-55%

WBC 3.500 1000 3900 6000-17000

PLT 271 159 55 200-300 ribu

Na 146 145 - 136-145

Cl 110 111 - 98-107

TP - 3,6 3,1 5,4-7,1

ALB - 1,5 1,4 2,3-3,2


PENCEGAHAN
• Vaksinasi:
– Immunisasi vs MDA
– Kegagalan vaksin ;
• 1.MDA
• 2. Colostrum 24 jam pertama
• 3. immunogenisitas dan titer CPV divaksin
• Vaksin : 6,9, dan 12 minggu
pencegahan
• Vaksinasi
– Umur 6, 9, dan 9 minggu.
Lingkungan :
– Virus bisa tahan bulanan dan tahunan
– Kontaminasi lingkungan
– Desinfektan sodium hipoklorida
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai