URETROGRAFI
1. Kelainan Kongenital
1.1 Katup Uretra Posterior
1.1.1 Definisi
Katup uretra posterior atau Posterior Urethral Valves (PUV) sejauh ini
merupakan lesi obstruktrik kongenital yang paling umum pada uretra,
terjadi hanya pada fenotip anak laki-laki.
1.2.2 Manifestasi
Manifestasi klinis katup uretra anterior sangat bervariasi dan tergantung
pada usia pasien dan derajat obstruksi. Berkisar dari obstruksi berat
dengan hydroureteronephrosis bilateral yang parah, penyakit ginjal
endstage, dan bahkan ruptur kandung kemih pada obstruksi minimal.
Tipe Karakteristik
I Duplikasi uretra inkomplit
IIa Komplit duplikasi uretra dengan dua meatus
IIb Duplikasi lengkap bergabung dengan satu meatus
III Duplikasi uretra sebagai komponen dari duplikasi kaudal
Gambar 3.5 duplikasi uretra komplit. (a) gambar VCUG diperoleh dalam anak 6
bulan menunjukkan dua saluran uretra lengkap. Duplikat uretra (panah) terletak di
permukaan dorsal penis. Uretra ventral (*) adalah normal. (b) foto klinis yang
diperoleh dalam seorang anak 13 tahun selama berkemih menunjukkan duplikasi
uretra komplit
Gambar 3.6 Hypospadia pada duplikasi uretra komplit (Effmann
tipe IIA) pada anak yang mengalami kencing melalui bukaan preanal dan tidak
adanya miksi melalui meatus uretra normal. Gambar RGU obliq menunjukkan
dari dua meatus memperlihatkan saluran orthopik dorsal dari kaliber sempir
(panah), dengan sebuah saluran ventral (panah melengkung) yang berasal dari
kandung kemih.
1.4 Megalouretra
1.4.1 Definisi
Megalourethra disebabkan oleh pembentukan yang cacat dari corpus
spongiosum dan kavernosum sekunder untuk defek mesoderm. Ada dua
jenis megalouretra diantaranya skafoid yaitu terdapat dilatasi uretra
ventral dan hipoplasia corpus spongiosum dan fusiform yaitu ada
circumferential dilatasi uretra dan hipoplasia korpus spongiosa dan corpora
cavernosa. Megalourethra sering dikaitkan dengan bawaan lainnya.
1.4.2 Manifestasi
Pada pasien terjadi obstriksi yang dikarenakan bentukan anatomi dari
uretra. Sehingga menyebabkan urin statis dan tekanan kembali ke saluran
kemih atas.
Gambar 3.8 megalourethra skafoid pada bayi. Gambar VCUG obliq tampak skafoid besar,
struktur kontras penuh pada pada uretra penis distal (*)itu lebih menonjol bagian perut.
Posterior uretra dan bulbar uretra normal
Gambar 3.9 uretra fistula pada neonatus dengan atresia ani. Gambaran
VCUG menunjukkan fistula antara uretra posterior dan rektum (panah).
2. Striktur Uretra
2.1 Definisi
Sriktur uretra adalah penyempitan uretra yang disebabkan oleh jaringan parut,
yang secara fungsional memiliki efek menghalangi saluran kemih bagian bawah.
2.2 Etiologi
Penyebab terjadinya striktur uretra diantaranya 45 % yaitu iatrogenik dan hasil
dari manipulasi uretra (trauma kateter, intervensi transurethral, koreksi pada
hipospadia, prostatectomy, brachytherapy), 3-5% post reseksi prostat transuretral,
ruptur uretra akibat trauma yang berhubungan dengan farktur pelvis, uretritis
bakteri, 30 % dari striktur uretra adalah idopatik
2.3 Manifestasi
Gambaran klinis yang dialami oleh pasien yaitu miksi terhambat (retensi urin).
Terjadi peningkatan frekuensi berkemih. Pada pasien juga terdapat perasaan
pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.