BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)
Diusulkan Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
D. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa
gabus bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis dalam
pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
2. Mengantisipasi terjadinya polusi udara atau banjir yang apabila
dibakar atau dibuang ke sungai.
3. Untuk memanfaatkan gabus bekas yang biasanya dibakar atau
dibuang begitu saja tanpa mengetahui manfaat dari gabus bekas itu
sendiri.
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah :
a. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya
yang dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi.
b. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan
ilmu teknologi tepat guna.
c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan gabus
bekas sebagai bahan pelapis dalam pembuatan jaket anti panas dan
anti dingin.
d. Mendaur ulang gabus bekas.
4. Peluang Usaha
Jaket anti panas dan anti dingin mempunyai prospek usaha yang
menjamin, karena di daerah Malang belum pernah ada yang mencoba
mengembangkan home industri jaket anti panas dan anti dingin, oleh
karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.
J. RANCANGAN BIAYA
1. Rekapitulasi Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya Seluruhnya
1. Anggaran alat Rp. 1.348.000,-
2. Anggaran bahan Rp. 2.925.000,-
3. Anggaran perjalanan Rp. 850.000,-
4. Anggaran lain-lain Rp. 4.850.000,-
Jumlah Rp. 9.973.000,-
2. Anggaran Alat
Harga
Kegunaan Dalam Harga Satuan
No Nama Alat Penelitian (Rp) Seluruhnya
(Rp)
1. 5 Gunting Pemotong kain Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-
2. 5 Cuter Pengiris gabus Rp. 7.500,- Rp. 37.500,-
Pengukuran kain
3. 5 Penggaris Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-
pemotongan
Pemberi tanda
4. 5 Pensil Rp. 2.500,- Rp. 12.500,-
saat pengukuran
Untuk mencatat
5. 2 Buku Tulis Rp. 5.500,- Rp. 11.000,-
pengukuran jaket
5 Pemotong
6. Pemotong gabus Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
gabus
Pengepresan
7. 4 lempeng besi Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-
gabus
8. 5 busur Pengukuran kain Rp. 7.500,- Rp. 37.500,-
Jumlah Rp. 1.348.000,-
1. Anggaran Perjalanan
Biaya
Biaya Satuan
No Tujuan Keperluan (Rp) Seluruhnya
(Rp)
1 Transportasi Bahan penelitian Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
lokal
2 Surabaya Bahan penelitian Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Jumlah Rp. 850.000,-
2. Lain-lain
No Jenis Pengeluaran Biaya Seluruhnya
1. Analisis Data Rp. 200.000,-
2. Penyusunan dan Perbanyakan Laporan Rp. 400.000,-
3. Publikasi Rp. 500.000,-
4. Dokumentasi Rp. 750.000,-
5. Biaya tak terduga Rp. 250.000,-
6. Sewa Ruangan 3 Bulan Rp. 1.250.000,-
7. Sewa mesin jahit 3 bulan Rp. 750.000,-
8. Sewa mesin obras 3 bulan Rp. 750.000,-
Jumlah Rp.4.850.000,-
=============================PANDU==========================
H. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kegiatan direncanakan melalui 4 tahap yaitu 1). Tahap
pemotongan dan pengirisan gabus; 2). Tahap pengepresan gabus; 3). Tahap
pengukuran dan pemotongan kain; 4). Tahap penjahitan (perakitan) kain
dengan gabus untuk pembuatan jaket; 5). Pemasaran
Tahap 1. Pemotongan dan pengirisan gabus
Metode 1. Pemotongan gabus
Pemotongan gabus dilakukan dengan menggunakan alat pemotong
gabus, gabus yang dipotong harus berbentuk persegi panjang karena untuk
mempermudah saat penjahitan dengan kain.
Metode 2. Pengirisan gabus
Pengirisan dilakukan dengan menggunakan alat pemotong gabus,
pengirisan ini dikerjakan setelah gabus sudah terpotong rapi. Ketebalan
dalam pengirisan adalah 0,5 cm pada gabus.
Tahap 2. Pengepresan gabus
Pengepresan gabus dilakukan menggunakan 2 lempengan besi
dengan ketebalan 0,25 cm. panjang 150 cm dan lebarnya 100 cm.
Pengepresan ini bertujuan untuk mempertipis hasil pengirisan gabus dan
mempermudah penjahitan dengan kain.
Tahap 3. Pengukuran dan pemotongan kain
Metode 1. Pengukuran kain
Pengukuran kain disesuaikan dengan ukuran jaket yang seperti
biasanya, seperti ukuran S, M, X, XL dan lainnya. Pengukuran ini
menggunakan alat seperti pensil, busur dan penggaris.
Metode 2. Pemotongan kain
Pemotongan kain dilakukan setelah selasai pengukuran, Kain
dipotong sesuai dengan metode 1 menggunakan gunting.
Tahap 4. Penjahitan kain dengan gabus dan pengobrasan
Metode 1. Penjahitan kain katun dengan gabus
Penjahitan kain katun dengan gabus menggunakan mesin jahit yang
disesuaikan yang disesuaikan denngan hasil pemotongan. Dalam proses ini
menggunakan benang yang sesuai dengan warna kain. Kemudian proses
penjahitan dengan kain diadora (kain utama) sehingga terbentuk jaket yang
bagus.
Metode 2. Pengobrasan jaket
Pengobrasan jaket dilakukan setelah selesai Proses penjahitan .
Hal ini bertujuan agar ujung-ujung kain yang sudah dipotong tidak
rusak sehinggga menambah kualitas jaket anti panas dan anti dingin.
Tahap 5. Pemasaran
Terlampir
Metode kegiatan diatas akan dilaksanakan secara berurutan sesuai
degan gambar bagan di bawah ini.
Diagram Alur Kegiatan
Tahap 1
Pemotongan dan
pengirisan gabus
Tahap 2
Pengepresan gabus
Tahap 3
Pengukuran dan
Pemotongan Kain
Tahap 4
Penjahitan kain dan
gabus
Tahap 5
Pemasaran
K. LAMPIRAN
I. NAMA DAN BIODATA TIM
1. Ketua Pelaksana Program
Nama Lengkap : Yudik Haryono
Tempat dan Tanggal Lahir : Probolinggo, 20 Mei 1989
NIM/ Tahun Angkatan : 080401060154/ 2008
Program Studi : Pendidikan Matematika, S1
Fakultas : FKIP
Perguruan Tinggi : Universitas Kanjuruhan Malang
Waktu untuk kegiatan PKMTK : 6 jam/hari
Malang, 06 Agustus 2009
Yudik Haryono
2. Anggota Pelaksana Program 1
Nama Lengkap : Mustain
Tempat dan Tanggal Lahir : Palangkaraya, 19 Oktober 1987
NIM/ Tahun Angkatan : 070401070028/ 2007
Program Studi : Pendidikan Fisika, S1
Fakultas : FKIP
Pergurun Tinggi : Universitas Kanjuruhan Malang
Waktu untuk kegiatan PKMK : 6 jam/hari
Mustain
Ibno Fajar
4. Anggota Pelaksana Program 3
Nama Lengkap : Romadhon
Tempat dan Tanggal Lahir : Sampang, 14 Mei 1986
NIM/ Tahun Angkatan : (066401010059/ 2006)
Program Studi : Bimbingan Konseling
Fakultas : FKIP
Pergurun Tinggi : Universitas Kanjuruhan Malang
Waktu untuk kegiatan PKMK : 6 jam/hari
Romadhon
Kain katun
(bagian dalam) Gabus
IV. PEMASARAN
Setelah memasarakan jaket anti panas dan anti dingin kepada
masyarakat/ konsumen sasaran. Harga jaket anti panas dan anti dingin setiap
potongnya dijual dengan harga Rp.125.000,00. Pemasaran dilakukan melalui
kerjasama dengan mitra kerja dimana mitra yang diperlukan untuk pemasaran
yaitu Koperasi Mahasiswa, Union Supermarket dan Mini Market kawasan
Universitas Kanjuruhan Malang. Selain itu untuk konsumen yang
menginginkan pemesanan jaket anti panas dan anti dingin dalam jumlah
yang
besar bisa langsung menghubungi tempat produksi yang telah
tercantum dalam pamflet dan leaflet yang telah disebarkan. Selain itu jaket
anti panas dan anti dingin ini mempunyai nilai khas tersendiri karena di
daerah Malang belum pernah ada yang mencoba menggunakan jaket ini di
pasaran.
Diagram 1. Alur Distribusi dari Produsen ke Konsumen
Promosi
PRODUSEN KONSUMEN
Kerja sama
dengan mitra
V. DENAH PETA LOKASI PRODUKSI DAN PEMASARAN
Union
Supermarket
Masjid
Kopma Mini Market Gereja
UK Aneka Usaha
Kelurahan Kampuas
Sukun Universitas
Kanjuruhan
Lokasi
Produks