Anda di halaman 1dari 8

DESKRIPSI FOSIL FORAMINIFERA

PEMETAAN GEOLOGI LANJUT

DAERAH KECAMATAN PURWAKARTA, KECAMATAN

PLERED, DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PURWAKARTA,

PROPINSI JAWA BARAT

Foraminifera Plangtonik : PLATE F 43C (107 27' 8,6" BT dan -6 37' 56" LS)

No. Nama dan Foto Fosil Deskripsi

27. Globigerina praebulloides (BLOW) Cangkang trochospiral. Komposisi dinding


cangkang gampingan, cangkang berpori,
permukaan berbintik-bintik. Kamar
menggembung, tersusun atas dua setengah
putaran, dengan empat kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus sempit.
Aperture interiomarginal, umbilical, dibatasi
bibir lemah.

Umur : N.1 N.17

29. Globigerina praebulloides (BLOW) Cangkang trochospiral. Komposisi dinding


cangkang gampingan, cangkang berpori,
permukaan berbintik-bintik. Kamar
menggembung, tersusun atas dua setengah
putaran, dengan empat kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus sempit.
Aperture interiomarginal, umbilical, dibatasi
bibir lemah.

Umur : N.1 N.17

31. Globorotalia menardii (DORBIGNY) Cangkang trochospiral sangat rendah, bikonveks,


tertekan, dengan kell nyata. Komposisi dinding
cangkang gampingan, cangkang berpori halus.
Kamar tertekan kuat, tersusun atas tiga putaran,
dengan lima hingga tujuh kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus lebar
dan dangkal. Aperture interiomarginal,
extraumbilical - umbilical, celah rendah, dibatasi
bibir yang jelas. Rugose.

Umur : N.12 N.23

32. Globorotalia menardii (DORBIGNY) Cangkang trochospiral sangat rendah, bikonveks,


tertekan, dengan kell nyata. Komposisi dinding
cangkang gampingan, cangkang berpori halus.
Kamar tertekan kuat, tersusun atas tiga putaran,
dengan lima hingga tujuh kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus lebar
dan dangkal. Aperture interiomarginal,
extraumbilical - umbilical, celah rendah, dibatasi
bibir yang jelas. Rugose.

Umur : N.12 N.23

Foraminifera bentonik : PLATE F 43C (107 27' 8,6" BT dan -6 37' 56" LS)
No. Nama dan Foto Fosil Deskripsi

49. Dentalina farcimen ( SOLDANI) Cangkang uniserial,agak curilinier. Terlihat


kamar kamar dengan sutura seperti leher, yang
tegak lurus arah cangkang yang memanjang.
Aperture membundar di ujung kamar terakhir.

Kedalaman : 75,29 meter.

Foraminifera Plangtonik : PLATE F 79F (107 27' 57" BT dan -6 36' 21,7" LS)
No. Nama dan Foto Fosil Deskripsi
1. Globorotalia menardii (DORBIGNY) Cangkang trochospiral sangat rendah,
bikonveks, tertekan, dengan kell nyata.
Komposisi dinding cangkang gampingan,
cangkang berpori halus. Kamar tertekan
kuat, tersusun atas tiga putaran, dengan
lima hingga tujuh kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus
lebar dan dangkal. Aperture
interiomarginal, extraumbilical -
umbilical, celah rendah, dibatasi bibir
yang jelas. Rugose.

Umur : N.12 N.23

3. Globigerinoides immaturus (LEROY) Cangkang trochospiral, biconvex, berpori


kasar, dengan pemukaan belubang.
Cangkang terputar, terputar sekitar tiga
setengah putaran, dengan tiga kamar pada
putaran terakhir yang bertambah besar
dengan ukuran sedang. Sutura pada sisi
spiral melengkung rendah, tertekan, pada
sisi umbilical berbentuk radial, tertekan.
Aperture primer interiomarginal, pada
beberapa kamar terakhir terdapat aperture
sutura sekunder berlawanan dengan
aperture primer.

Umur : N.5 N.23

4. Hastigerina aequilateralis (BRADY ) Cangkang planispiral, pada tahap awal


trochospiral sangat rendah, kamar sub-
globular agak saling melingkupi, berkisar
tiga putaran, pada putaran kamar terakhir
terdapat empat sampai lima kamar, sutura
pada bagian umbilical radial dan tertekan,
aperture interiomarginal dan
ekstraumbilical;

Umur N14-N21 (Postuma, 1971).

5. Globigerina praebulloides (BLOW) Cangkang trochospiral. Komposisi


dinding cangkang gampingan, cangkang
berpori, permukaan berbintik-bintik.
Kamar menggembung, tersusun atas dua
setengah putaran, dengan empat kamar
pada putaran terakhir, membesar perlahan.
Umbilicus sempit. Aperture
interiomarginal, umbilical, dibatasi bibir
lemah.

Umur : N.1 N.17

Foraminifera Plangtonik : PLATE F 24B (107 24' 28" BT dan -6 35' 7,8" LS)
No. Nama dan Foto Fosil Deskripsi

25. Globigerinoides immaturus (LEROY) Cangkang trochospiral, biconvex, berpori


kasar, dengan pemukaan belubang.
Cangkang terputar, terputar sekitar tiga
setengah putaran, dengan tiga kamar
pada putaran terakhir yang bertambah
besar dengan ukuran sedang. Sutura pada
sisi spiral melengkung rendah, tertekan,
pada sisi umbilical berbentuk radial,
tertekan. Aperture primer
interiomarginal, pada beberapa kamar
terakhir terdapat aperture sutura sekunder
berlawanan dengan aperture primer.
Umur : N.4 N.21
26. Hastigerina aequilateralis (BRADY ) Cangkang planispiral, pada tahap awal
trochospiral sangat rendah, kamar sub-
globular agak saling melingkupi, berkisar
tiga putaran, pada putaran kamar terakhir
terdapat empat sampai lima kamar, sutura
pada bagian umbilical radial dan tertekan,
aperture interiomarginal dan ekstraumbilical;

Umur N14-N21 (Postuma, 1971).

28. Globigerina praebulloides (BLOW) Cangkang trochospiral. Komposisi dinding


cangkang gampingan, cangkang berpori,
permukaan berbintik-bintik. Kamar
menggembung, tersusun atas dua setengah
putaran, dengan empat kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus
sempit. Aperture interiomarginal, umbilical,
dibatasi bibir lemah.

Umur : N.1 N.17

29. Globigerinoides immaturus (LEROY) Cangkang trochospiral, biconvex, berpori


kasar, dengan pemukaan belubang.
Cangkang terputar, terputar sekitar tiga
setengah putaran, dengan tiga kamar
pada putaran terakhir yang bertambah
besar dengan ukuran sedang. Sutura pada
sisi spiral melengkung rendah, tertekan,
pada sisi umbilical berbentuk radial,
tertekan. Aperture primer
interiomarginal, pada beberapa kamar
terakhir terdapat aperture sutura sekunder
berlawanan dengan aperture primer.
Umur : N.4 N.21

30. Hastigerina aequilateralis (BRADY ) Cangkang planispiral, pada tahap awal


trochospiral sangat rendah, kamar sub-
globular agak saling melingkupi, berkisar
tiga putaran, pada putaran kamar terakhir
terdapat empat sampai lima kamar, sutura
pada bagian umbilical radial dan tertekan,
aperture interiomarginal dan ekstraumbilical;

Umur N14-N21 (Postuma, 1971).


31. Globigerinoides immaturus (LEROY) Cangkang trochospiral, biconvex, berpori
kasar, dengan pemukaan belubang.
Cangkang terputar, terputar sekitar tiga
setengah putaran, dengan tiga kamar
pada putaran terakhir yang bertambah
besar dengan ukuran sedang. Sutura pada
sisi spiral melengkung rendah, tertekan,
pada sisi umbilical berbentuk radial,
tertekan. Aperture primer
interiomarginal, pada beberapa kamar
terakhir terdapat aperture sutura sekunder
berlawanan dengan aperture primer.
Umur : N.4 N.21

32. Globigerinoides immaturus (LEROY) Cangkang trochospiral, biconvex, berpori


kasar, dengan pemukaan belubang.
Cangkang terputar, terputar sekitar tiga
setengah putaran, dengan tiga kamar
pada putaran terakhir yang bertambah
besar dengan ukuran sedang. Sutura pada
sisi spiral melengkung rendah, tertekan,
pada sisi umbilical berbentuk radial,
tertekan. Aperture primer
interiomarginal, pada beberapa kamar
terakhir terdapat aperture sutura sekunder
berlawanan dengan aperture primer.
Umur : N.4 N.21
33. Globigerina praebulloides (BLOW) Cangkang trochospiral. Komposisi dinding
cangkang gampingan, cangkang berpori,
permukaan berbintik-bintik. Kamar
menggembung, tersusun atas dua setengah
putaran, dengan empat kamar pada putaran
terakhir, membesar perlahan. Umbilicus
sempit. Aperture interiomarginal, umbilical,
dibatasi bibir lemah.

Umur : N.1 N.17

34. Orbulina universa (DORBIGNY) Cangkang globular, pada tahap awal


trochospiral, globigerine-like. Komposisi
dinding cangkang gampingan, cangkang
berpori kasar, permukaan berlubang sedang.
Cangkang terputar, kamar terakhir berbentuk
globular menutupi kamar-kamar sebelumnya
yang semakin mengecil. Aperture primer
interiomarginal. Apertur sekunder tambahan
terbentuk pada pertemuan antar sutura,
dengan dinding tipis diantaranya.
Ornamentasi spinose.

Umur : N.9 N.23.

36 Globigerina cf.venezuelana (HEDBERG) Cangkang trochospiral rendah hingga


sedang. Komposisi dinding cangkang
gampingan, tebal, berpori, pemukaan halus.
Kamar spherical, kamar pada putaran
terakhir tertekan, tersusun atas tiga setengah
putaran, empat kamar pada putaran terakhir,
membesar perlahan. Umbilicus sempit
hingga luas, triangular. Aperture
interiomarginal, umbilical, dalam pada
umbilicus.

Umur : N.2 N.19

Foraminifera bentonik : PLATE F 24B (107 24' 28" BT dan -6 35' 7,8" LS)
No. Nama dan Foto Fosil Deskripsi

37. Amphycoryna hirsuta (BRADY) Memanjang dengan dasar membulat, kamar


awal memampat dan secara spasial bergulung,
2-3 kamar dewasa, globuse, uniserial dan
seperti garis lurus (rectilinear). Sutura bersih,
tertekan, horizontal, kadang membilas dan
miring pada tahap awal. Dinding bertekstur
radiate, lamellar. Ornamen dengan costae
membujur.

390 fathoms

38 Textulariella barrettii (Cushman and Todd) Susunan kamar polithalamus, bentuk test
tabular, susunan kamar biserial, jumlah kamar
9, apertur bulat sederhana, bentuk suture
melengkung kuat dan tertekan kuat, jenis hiasan
pada test soiral costae.

390 fathoms

41 Tubinella funalis (BRADY) Cangkang polythalamus dengan bentuk


uniserial yang seragam, terdiri atas satu baris
kamar bulat-bulat yang satu sama lain
dipisahkan oleh stolon (leher)

Kedalaman : 73,12 meter

Anda mungkin juga menyukai