Anda di halaman 1dari 6

Hukuman Pedih bagi pelaku kejahatan seksual pada anak

Nama : Amelza Bletia Mangaparang

Npm : 0216101522

Kelas : P

Fakultas : Bisnis dan Manajemen

Jurusan : Manajemen S1
'Hukum Kebiri, Kado Terindah Bagi Anak Indonesia'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI telah mengesahkan peraturan


pengganti undang-undang (Perppu) No 1 tahun 2016 menjadi
undang-undang pada Rabu (12/10). Perppu ini pun menjadi kado
terindah dari negara untuk anak Indonesia.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Aris Merdeka Sirait


mengatakan telah mengajukan Perppu tersebut sejak 2013.
Pasalnya sudah terlanjur banyak sekali kejahatan-kejahatan seksual
dengan korban adalah anak-anak.

Selanjutnya kejahatan seksual pada anak pun dijadikan sebagai


kejahatan yang luar biasa. Sehingga masyarakat melalui Komnas PA
meminta Presiden dan pembuat UU untuk mengesahkan Perppu
kebiri bagi para predator anak tersebut.

"Dua hari yang lalu, usulan Presiden kepada DPR di respons dan
disetujui. Artinya berbahagialah anak Indonesia dengan disahkan
Perppu ini menjadi UU," ujar Aris saat di hubungi Republika.co.id di
Jakarta, Jumat (14/10).

Dalam Perppu yang kini sudah menjadi UU tersebut. Aris


mengatakan di dalamnya ada pidana pokok yang diajukan untuk
dimaksimalkan. Misalnya pidana pokok minimal lima tahun menjadi
10 tahun penjara, kemudian maksimal hukuman 15 tahun menjadi
20 tahun penjara.

"Ditambah dengan hukuman pemberatan fisik seperti kebiri lewat


suntik kimia dan pemasangan chip untuk para predator itu,"
ujarnya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/10/14/of14l138
4-hukum-kebiri-kado-terindah-bagi-anak-indonesia

Analisis:

Dewasa ini kekerasan seksual terhadap anak kerap sekali terjadi di berbagai daerah di
Indonesia. Kasus kekerasan seksual yang paling mengegerkan di Indonesia yaitu kasus
kekerasan seksual yang menimpa siswa smp bernama yuyun yang tinggal di Bengkulu.
Beberapa pekan setelah kasus ini bergulir, Presiden menerbitkan Perppu nomor 1 tahun 2016
tentang perubahan kedua atas UU Nomor 2 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Di dalam
Perppu itu, memuat beragam hukuman termasuk kebiri kimia.

kebiri kimiawi adalah pemberian pil atau suntikan hormon antitestosteron, Proses dari
kebiri itu sendiri dimulai dari pemeriksaan psikologis oleh psikiater forensic untuk
menentukan kastrasi apa yang diperlukan, setelah kastrasi yang diperlukan sudah diketahui
selanjutnya memasukan cairan antitestosteron berupa medroxyprogesterone, cyproterone
acetate, atau leuprolide acetate yang mengakibatkan hormone testoteron melemah hingga
libido dan kemampuan ereksi menghilang.

Menimbang hukuman kebiri kimia masih menjadi perdebatan, menurut saya salah
satu sisi positif dari pemberian hukuman kebiri ini masih dianggap lebih efektif dalam
memerangi kejahatan seksual pada anak karena selain munculnya efek jera dan membuat
calon-calon pelaku kejahatan seksual berfikir ulang untuk melakukan tindakannya, pemberian
hukuman ini juga membuat si pelaku tidak dapat melakukan tindakan asusila lagi selama
dalam masa hukumannya karena pemberian suntikan ini diberlakukan maksimal selama dua
tahun , Selain disuntik pelaku juga nantinya akan mendapat rehabilitasi dan diawasi
menggunakan chip yang dipasang pada tangan. Sehingga kebiri dapat menimbulkan efek jera
untuk pelaku yang sudah mengalaminya, karena setelah bebas pun si pelaku tidak akan lagi
melakukan kesalahan yang sama setelah mengetahui akibatnya.

Yang kedua hukuman kebiri kimia juga menciptakan rasa aman bagi orang tua
terhadap buah hatinya , dengan penegakan hukum yang tegas tentu saja membuat para orang
tua tidak khawatir lagi dengan buah hatinya, walaupun hukum kebiri ini bukan salah satu
solusi untuk menghentas kekerasan seksual pada anak paling tidak generasi penerus bangsa
ini dilindungi haknya dengan tidak melupakan peranan orangtua,guru,masyarakat dan tentu
saja pemerintah .peranan orang tua sangatlah penting dalam memerangi kekerasan seksual
terhadap anak. orang tua berperan dalam menumbuhkan keberanian pada anak.

Ajarkan kepada anak jika dia diperlakukan tidak baik sama seseorang, dia harus
berani menolak dan ajarkan pula anak-anak supaya tidak takut jika diancam seseorang atau
diiming-imingi imbalan tertentu. Lebih jauh lagi orangtua wajib untuk melibatkan diri dalam
kegiatan anaknya agar dapat menjauhi lingkungan sosial yang buruk dan berbahaya, seperti
lingkungan anak jalanan, dan juga lingkungan yang bebas dan tidak taat akan aturan.

Selain peranan orang tua, guru juga turut ikut andil dalam memerangi kekerasan
seksual terhadap anak , hadirnya guru di dalam lingkungan sekolah sangat berperan penting
sebagai orang tua di sekolah, Maka dari itu para guru harus juga harus dapat melatih mental
anak didiknya. Dari amanah yang di berikan kepada guru inilah menurut saya juga
menentukan keperibadian sang anak, seperti. guru juga harus bisa mendidik anak didiknya
dengan benar bukan hanya sekedar menjadikan anak didiknya menjadi seorang murid yang
pintar.

peranan masyarakat dan juga pemerintah juga tak kalah penting berpengaruh dalam
kondidi psikis anak. di dalam masyarakat ,salah satu elemen tersebut adalah pihak pengelola
stasiun TV. Banyak riset yang menyimpulkan bahwa pengaruh media terhadap perilaku anak
cukup besar. Berbagai tayangan kriminal di berbagai stasiun TV, tanpa kita sadari telah
menampilkan potret-potret kekerasan yang tentu akan saja sangat berpengaruh pada
pembentukan mental dan keperibadian anak. Penyelenggara siaran TV juga
bertanggungjawab untuk mendesain acaranya dengan acara yang banyak mengandung unsur
edukasi yang positif. Dan pemerintah juga sangat berperan dalam memerangi kekerasan
seksual yaitu dengan cara memberikan ketegasan pada masyarakat mengenai undang undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dan juga mengadakan sosialisasi bahwa
ada Undang-Undang yang bertujuan dalam melindungi anak serta dijelaskan juga sanksi
terhadap yang melanggar Undang-Undang tersebut.
Setiap ada sisi positif , tentu saja terdapat sisi negative . Menurut saya sisi negative
dari hukuman kebiri kimia ini salah satunya adalah biaya yang operasional yang mahal.
Bagaimana tidak , Untuk satu kali suntikan yang hanya berefek satu sampai tiga bulan,
diperlukan biaya 700ribu rupiah - 1 juta rupiah. Coba kita bayangkan, berapa jumlah pelaku
dan berapa tahun masa hukumannya? Tentu saja hukuman ini akan menambah berat anggaran
negara.

Sisi negative berikutnya adalah ada beberapa pihak yang menggangap hukuman
kebiri ini sebagai pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) tetapi menurut pandangan saya
hukuman kebiri ini disebut pelanggaran HAM itu sama sekali tidak masuk akal. Kita
bayangkan apakah perlakuan yang diterima korban dari pelaku bukanlah pelanggaran HAM ?
lantas ketika hukuman kebiri ini di terapkan , mengapa masih kita harus berfikir HAM buat si
pelaku. Bukankah setiap manusia di muka bumi ini memiliki hak hidup salah satunya dari
HAM, namun beberapa orang yang tidak menggunakan hati nuraninya mengambil hak itu
dari si korban. Lalu, mereka mendapatkan hukuman yang bisa dikatakan hanya berjangka
waktu beberapa tahun dan kebiri kimia. Adil? Tentu saja tidak.

jika kita lihat dari persepektif dari korban, si korban tidak hanya mengalami
penderitaan fisik namun juga secara psikis. Psikologi korban akan terganggu dan yang paling
parahnya adalah terjadinya trauma terhadap lawan jenis yang membuat pertumbuhan korban
terganggu. Dan apabila si korban itu sendiri juga di bunuh, hukuman penjara dengan
tambahan kebiri kimia menurut saya hal itu sangatlah pantas dan wajar karena Mereka
merenggut nyawa seorang manusia yang bisa dikatakan tidak bersalah dan sebagai gantinya
mereka hanya mendapatkan suntikan kebiri kimia dan kurungan penjara walaupun masih bisa
di bilang kurang setimpal dengan perbuatan mereka.

Terlepas dari segala kontroversial penerapan hukuman kebiri kimia ini, menurut
pendapat saya hukuman ini memiliki peran penting dalam memerangi kekerasan seksual
terhadap anak di Indonesia. menimbang generasi muda adalah generasi penerus bangsa,
sudah menjadi tugas pemerintah untuk melindunginya. kita sebagai warga Negara yang baik
juga harus menghargai resolusi pemerintah dan ikut berkontribusi dalam melindungi masa
depan penerus bangsa. Saya berharap dengan di terapkannya hukuman ini bisa mengurangi
angka kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai